Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : II KORINTUS 8:5-9
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah II Korintus 8:7.
Apakah yang menjadi dosa dari jemaat di Makedonia memberi lebih banyak dari Paulus harapkan?
Apakah yang telah Tuhan Yesus perbuat bagi jemat yang ada di Makedonia?
Selain dalam hal memberi, kekayaan apakah yang dimiliki oleh jemaat Makedonia karena pengenalan mereka akan kasih Yesus?
Pelayanan kasih yang kita lakukan bagi bangsa-bangsa sangatlah bergantung dengan pengenalan kita akan kasih Allah.
Apa yang telah Yesus lakukan bagi kita di kayu salib itulah yang menjadi penggeraknya, dimana Yesus yang kaya menjadi miskin supaya karena kemiskinan-Nya kita menjadi kaya. “
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.” (II Korintus 8:9) dan Galatia 3:13 dikatakan bahwa “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib.”
Karya Yesus dikayu salib menyebabkan kita memberikan hidup kita kepada Allah kemudian oleh karena kehendak Allah kita juga memberikan diri kepada ajaran-ajaran Firman Tuhan melalui hamba-hamba Tuhan.
Dan kekayaan yang kita terima dari Tuhan Yesus adalah merupakan kekayaan yang lengkap dan sempurna termasuk di dalamnya kekayaan dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan dan juga kesungguhan untuk membantu demikian juga dalam pelayanan kasih terhadap pelayanan bagi penjangkauan bangsa-bangsa yang dilakukan oleh hamba-hamba Tuhan.
Karena pelayanan kepada bangsa-bangsa yang dilakukan oleh hamba-hamba Tuhan sangatlah membutuhkan dana.
Dengan pola pemahaman diatas, maka kita akan bersegera untuk melakukan dan mengerjakan pelayanan kasih untuk menjangkau bangsa-bangsa dan tetap konsisten melakukannya sampai kita melihat bangsa-bangsa penuh kemuliaan Tuhan.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara dasar keyakinan yang saudara peroleh sehingga memberi diri kepada Tuhan dan kepada hamba Tuhan yang melayani atau menjangaku bangsa-bangsa!
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : II KORINTUS 8:1-4
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah II Korintus 8:2.
Kasih karunia apakah yang Tuhan berikan kepada jemaat-jemaat di Makedonia?
Apakah bukti bahwa mereka kaya dalam kemurahan?
Sikap apakah yang mereka tunjukkan kepada rasul Paulus bahwa mereka berolah kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus?
Tuhan memberikan kuasa kasih karunia atau kuasa anugerah kepada jemaat di Makedonia yaitu wujud dari kebaikan/kemurahan ilahi yang Tuhan nyatakan dalam hidup mereka karena respon yang mereka berikan terhadap pekerjaan Roh Kudus yang terjadi dalam kehidupan jemaat Makedonia, yaitu dengan cara memberikan kemampuan (potensi) yang jemaat Makedonia butuhkan untuk dapat menyelesaikan kehendak Tuhan yaitu dimana mereka kaya dalam kemurahan.
Ciri-cirinya adalah bahwa walaupun mereka dicoba dengan berat dalam pelbagai penderitaaan dan meskipun mereka sangat miskin tetapi mereka memiliki sukacita yang meluap-luap dalam hal memberi kepada orang-orang kudus, bahkan mereka memberi bukan hanya menurut kemampuan mereka tetapi melampaui kemampuan mereka.
Lebih dari itu mereka juga dengan rela hati dan mendesak rasul Paulus agar mereka diikutsertakan dalam pelayanan untuk memberi kepada orang-orang kudus.
Kuasa kasih karunia yang sama juga Tuhan berikan kepada kita untuk memberikan harta dan uang kita serta hidup untuk melayani orang-orang kudus, dalam hal ini secara spesifik memberi untuk pelayanan misi untuk menjangkau bangsa-bangsa bahkan hidup kita mau diutus untuk melayani bangsa-bangsa sehingga kita menjadi umat yang kaya dalam kemurahan.
Untuk mengalami kuasa anugerah maka kita juga sebelumnya harus memiliki pemahaman tentang Yesus dan apa yang telah Dia buat bagi kita yaitu: “Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.”(II Korintus 8:9), sehingga dalam segala hal kita kaya dalam kemurahan.
Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara senantiasa hidup kaya dalam kemurahan!
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : II KORINTUS 9:6-9
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah II Korintus 9:6.
Coba sebutkan beberapa prinsip dari Tuhan yang menjadi pola bagi kita dalam hal memberi?
Apakah yang Allah kerjakan bagi kita di saat kita memberi dengan pola Tuhan?
Menurut suadara apakah yang dimaksudkan dengan “Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia”?
Tuhan mengajarkan kepada kita beberapa prinsip dalam hal memberi dan hal ini harus menjadi pola bagi kehidupan kita dalam hal memberi.
Prinsip tersebut adalah kalau kita menabur sedikit maka kita akan menuai sedikit dan jika kita menabur banyak maka kita akan menuai banyak.
Selain itu kita harus memberi dengan kerelaan dan tidak dengan sedih hati atau karena paksaan, karena Tuhan sangat mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Dan dalam hal memberi inipun kita harus meminta tuntunan Tuhan kemana kita harus memberi sehingga kita memberi di tempat yang tepat.
Misalnya dalam gereja lokal di mana kita ada, pekerjaan misi yang harus dikerjakan, dan lain-lain juga kita harus memberi berdasarkan kemampuan atau memberi yang terbaik dari yang kita miliki, sehingga pemberian kita berkenan bagi Tuhan dan menyenangkan hati-Nya.
Ketika kita memberi dengan prinsip-prinsip Firman Tuhan maka kita akan menikmati kuasa anugerah dari Tuhan yaitu wujud dari kebaikan/kemurahan ilahi yang Tuhan nyatakan dalam hidup kita karena respon yang kita tunjukkan terhadap pekerjaan Roh Kudus dan Firman-Nya sehingga kita senantiasa berkecukupan dalam segala sesuatu bahkan berkelebihan dalam segala kebajikan, bukan hanya memberi uang dan harta kepada orang lain dan pekerjaan Tuhan tetapi juga belas kasihan, kemurahan hati untuk menolong orang lain, mengampuni orang lain, kerendahan hati untuk lebih mementingkan orang lain dari pada diri sendiri, sehingga kita selalu bersukacita untuk membagi-bagikan segala sesuatu untuk orang lain termasuk musuh kita dan orang-orang yang berdosa dan pada akhirnya kita menuai banyak dan hidup senantiasa berkelimpahan.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara tetap konsisten dalam melakukan prinsip Firman Tuhan yaitu menabur banyak dan menuai banyak!
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : I TIMOTIUS 6:7-10
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah I Timotius 6:10.
Keinginan apakah yang menyebabkan orang-orang masuk dalam jerat dan ke dalam berbagai hawa nafsu yang hampa?
Apakah yang menyebabkan orang jatuh atau dijerat dengan berbagai kejahatan?
Apakah akibat yang dialami oleh orang-orang yang memburu uang?
Yesus berkata bahwa kita tidak boleh mencintai uang atau Mamon karena jika kita mencintai uang maka kita akan membenci Allah. “
Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Matius 6:24).
Dan ketika kita mencintai uang maka akan muncul berbagai perbuatan-perbuatan jahat yang menjerat kita kepada berbagai-bagai hawa nafsu dan akan membawa kita kepada kebinasaan sehingga menimbulkan berbagai-bagai duka bahkan menyimpang dari iman kita kepada Tuhan.
Hal ini disebabkan karena kita menjadikan uang sebagai illah yang baru untuk kita sembah.
Oleh sebab itu, Tuhan ingin agar kita tidak mencintai uang tetapi mencintai Tuhan.
Untuk kita dibebaskan dari roh cinta uang atau Mamon maka kita harus membangun kehidupan yang benar, di antaranya kita menyadari bahwa harta dan uang yang Tuhan berikan kepada kita, kita syukuri dan cukupkan dengan apa yang Tuhan berikan atau percayakan kepada kita.
Hal itu selaras dengan doa Bapa Kami yaitu: “Berikanlah kepada kami pada hari ini makaman kami yang secukupnya.”
Memahami bahwa kekayaan dan uang bukanlah tujuan hidup melainkan sebagai alat untuk memperluas Kerajaan Allah, sehingga uang bukanlah yang utama tetapi Tuhan dan Kerajaan-Nyalah yang utama.
Selanjutnya, kita bukanlah pemilik uang dan harta melainkan pengelola karena pemiliknya adalah Tuhan dan kita orang kepercayaan-Nya.
Dalam mengelola uang kita dapat mengaturnya dengan memberi perpuluhan, uang untuk kehidupan sehari-hari kemudian pakai uang untuk memberi bagi pekerjaan Tuhan dan diakonia serta investasikan uang yang sisa untuk hal-hal yang khusus.
Dengan demikian Tuhan akan mempercayakan kepada kita kekayaan yang lain karena kita setia dengan apa yang Tuhan percayakan.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara dibebaskan dari jerat cinta akan uang!
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : LUKAS 16:10-13
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa orang harus setia dahulu dalam perkara-perkara kecil?
Mengapa mamon dapat menguasai hati manusia?
Mengapa kita tidak dapat mengabdi kepada dua tuan?
Saudara, setia dalam perkara kecil adalah prinsip Alkitab yang sangat juga di praktikkan secara umum di dunia bisnis.
Ada seorang petugas atau karyawan hotel yang sangat mencintai pekerjaannya dan setia melakukan tugasnya.
Dia melayani tamunya sepenuh hati kepada siapa pun tamu yang menginap di hotel tempatnya bekerja.
Tanpa sepengetahuannya, salah satu tamu hotel ternyata adalah pemilik hotel tersebut.
Ketika kamar hotel penuh, dan kondisi cuaca buruk, dia mengusahakan tamu tersebut dilayani dengan baik, sekalipun hanya diberikan kamar cadangan yang biasanya diberikan untuk supir.
Akhir cerita, suatu Ketika pegawai tersebut kaget Ketika menerima kabar, bahwa dia menerima warisan hotel tersebut dari sang pemilik yang sangat puas dan kagum dengan kesetiaan dan kecintaan karyawan tersebut pada pekerjaannya.
Saudara, Allah adalah Allah yang setia, bahkan Ketika kita tidak setia sekalipun.
Oleh karena itu, Allah sangat menghargai kesetiaan kita dalam mengikuti Dia dan kesetiaan kita dalam memenuhi panggilan kita.
Belajarlah setia dalam tanggung jawab yang diberikan pelayanan, sekecil apa pun. Itu menjadi investiasi yang berharga di kemudian hari.
Belajarlah setia Ketika diberikan tanggung jawab kecil oleh atasannya kita, karena itu menjadi tabungan di kemudian hari.
Dalam masa pandemi, Ketika bekerja dan belajar dilakukan secara online, tetaplah kerjakan tugas dan tanggung jawab dengan kesetiaan.
Sekalipun atasan, dosen atau guru tidak dapat memantau kita.
Work From Home (bekerja dari rumah) harus kita jadikan work for Him (bekerja untuk Tuhan).
Kalau kita melakukan tugas kita bekerja, belajar dan melayani untuk Tuhan, maka kita akan melihat Tuhan mempromosikan kita dengan cara yang ajaib.
Diskusikan dalam kelompok PA, Bagaimana caranya Work For Him (WFH).