Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : I TIMOTIUS 6:7-10

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah I Timotius 6:10.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Keinginan apakah yang menyebabkan orang-orang masuk dalam jerat dan ke dalam berbagai hawa nafsu yang hampa?
  2. Apakah yang menyebabkan orang jatuh atau dijerat dengan berbagai kejahatan?
  3. Apakah akibat yang dialami oleh orang-orang yang memburu uang?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus berkata bahwa kita tidak boleh mencintai uang atau Mamon karena jika kita mencintai uang maka kita akan membenci Allah. “

Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Matius 6:24).

Dan ketika kita mencintai uang maka akan muncul berbagai perbuatan-perbuatan jahat yang menjerat kita kepada berbagai-bagai hawa nafsu dan akan membawa kita kepada kebinasaan sehingga menimbulkan berbagai-bagai duka bahkan menyimpang dari iman kita kepada Tuhan.

Hal ini disebabkan karena kita menjadikan uang sebagai illah yang baru untuk kita sembah.

Oleh sebab itu, Tuhan ingin agar kita tidak mencintai uang tetapi mencintai Tuhan.

Untuk kita dibebaskan dari roh cinta uang atau Mamon maka kita harus membangun kehidupan yang benar, di antaranya kita menyadari bahwa harta dan uang yang Tuhan berikan kepada kita, kita syukuri dan cukupkan dengan apa yang Tuhan berikan atau percayakan kepada kita.

Hal itu selaras dengan doa Bapa Kami yaitu: “Berikanlah kepada kami pada hari ini makaman kami yang secukupnya.”  

Memahami bahwa kekayaan dan uang bukanlah tujuan hidup melainkan sebagai alat untuk memperluas Kerajaan Allah, sehingga uang bukanlah yang utama tetapi Tuhan dan Kerajaan-Nyalah yang utama.

Selanjutnya, kita bukanlah pemilik uang dan harta melainkan pengelola karena pemiliknya adalah Tuhan dan kita orang kepercayaan-Nya.

Dalam mengelola uang kita dapat mengaturnya dengan memberi perpuluhan, uang untuk kehidupan sehari-hari kemudian pakai uang untuk memberi bagi pekerjaan Tuhan dan diakonia serta investasikan uang yang sisa untuk hal-hal yang khusus.

Dengan demikian Tuhan akan mempercayakan kepada kita kekayaan yang lain karena kita setia dengan apa yang Tuhan percayakan.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara dibebaskan dari jerat cinta akan uang!