Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yohanes 8:31!
Sebagai murid Kristus hal apakah yang terutama harus kita hidupi setiap hari?
Hal apakah yang dapat kita pahami dan mengerti ketika kita hidup tetap di dalam Firman Tuhan?
Apakah peranan setiap kebenaran yang telah kita ketahui dan mengerti dari kehidupan yang bergaul dengan Firman Tuhan?
Tuhan ingin agar kita senantiasa tetap tinggal di dalam Firman Tuhan sehingga kita memahami jati diri kita dan kita mengerti akan janji-janji Tuhan.
Hal itu yang membuat kita mengalami kemerdekaan dari intimidasi dan kebohongan iblis.
Untuk hidup dalam Firman Tuhan kita harus mengerti dan memahami akan Firman Tuhan dan tidak hanya satu Firman Tuhan.
Firman Tuhan yang kita baca dan renungkan bukan hanya kita jadikan pengetahuan tetapi menjadi pengertian, sehingga berbuah lebat.
Kita juga harus memiliki hati yang terbuka dengan Firman Tuhan dan haus dan lapar akan Firman Tuhan dan mau menyingkirkan konsep-konsep lama yang bertentangan dan menghalangi untuk Firman Tuhan tumbuh dalam hati kita.
“Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.”(Matius 13:19-23).
Dengan hati yang lapar dan haus akan Firman Tuhan maka Tuhan akan membawa kita mengerti bahwa hanya Firman Tuhan yang dapat memuaskan kita.
Dan Dia akan memerdekakan seluruh kehidupan kita dari hal-hal yang membelenggu pikiran kita yang menghalangi kita untuk mengalami kebesaran Tuhan.
”Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.”(Matius 5:6).
”Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”(Yohanes 8:32).
Kelaparan dan kehausan akan Firman Tuhan kita wujudkan dengan membaca, merenungkan, mendeklarasikan serta mendoakan Firman Tuhan sehingga kita senantiasa tinggal dalam Firman Tuhan.
Dan kita akan bergerak dengan iman yang dapat memindahkan gunung.
”Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”(Matius 17:20).
”Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.”(I Yohanes 5:4).
Marilah kita tetap dalam Firman Allah supaya kita berbuah lebat dan hidup dalam kemenangan dalam segala hal.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara membangun kehidupan yang tetap dalam Firman Allah!
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Mazmur 1:3!
Sebagai orang benar Tuhan menetapkan kita adalah orang-orang yang berbahagia. Hal apakah yang mereka harus hindari terhadap orang fasik?
Hal-hal apakah yang menjadi kesukaan bagi orang benar?
Apakah yang akan dialami oleh orang benar ketika mereka tidak mengikuti pola hidup orang fasik dan menyukai Firman Tuhan?
Penebusan Yesus bagi setiap orang berdosa membuat kita dijadikan orang benar.
“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” (Roma 3:23-24).
Dan sebagai orang benar, Allah menetapkan agar hidup kita berkuasa atas dosa dan dunia ini.
”Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.”(Roma 5:17).
Untuk membuat kehidupan orang benar yang berkuasa menjadi nyata/real dalam kehidupan sehari-hari maka kita harus berjalan dalam ketetapan dan jalan-jalan Tuhan, diantaranya:
Kita tidak boleh berjalan, berdiri dan duduk dalam kumpulan orang-orang fasik maksudnya kita tidak boleh memiliki cara berpikir, cara hidup dan cara bersikap seperti orang-orang dunia ini. ”Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”(I Yohanes 2:15-17). Kita masih tinggal di dalam dunia, bertemu dan bekerjasama dengan orang dunia tetapi kehidupan dunia ini tidak boleh mempengaruhi setiap dasar keyakinan serta jati diri kita di dalam Kristus, sehingga kita tidak sama seperti dunia ini.
Kita harus menyukai Firman Tuhan, artinya Firman Tuhanlah yang menjadi dasar setiap aspek kehidupan kita dengan cara merenungkan dan memperkatakan, mendoakan serta melakukan Firman Tuhan, mengutamakan Firman Tuhan diatas segala-galanya. “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.”(Matius 7:24-25).
Bagi setiap orang benar yang membangun hidupnya dalam pola kebenaran Tuhan maka Tuhan akan menggenapi janji-Nya yaitu kebahagiaan dimana kita berjalan dan mengalami kuasa Tuhan dan selalu berhasil dalam apapun yang kita kerjakan, menjadi kepala dan bukan ekor.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman kehidupan saudara yang dibangun dalam pola Tuhan sehingga membuat saudara penuh kuasa dan berhasil!
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Galatia 5:16!
Mengapa kita harus hidup oleh Roh Kudus dan dipimpin oleh Roh Kudus?
Jika kita hidup tidak dipimpin oleh Roh Kudus maka perbuatan daging apakah yang akan kita hasilkan?
Sebaliknya jika kita hidup dipimpin oleh Roh Kudus maka buah kehidupan apakah yang kita hasilkan?
Tuhan ingin agar kita hidup oleh Roh Kudus dan dipimpin oleh Roh Kudus, karena dengan demikian kita dapat menghasilkan buah Roh sebagai manifestasi kehidupan Kristus yang ada dalam kita.
Ketika kita mengalami kelahiran kembali, kita menerima Roh Kudus dalam hati kita yang membuat kita hidup oleh Roh Kudus.
“Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.”(Yohanes 3:5-6).
Karena sebelumnya Allah telah berjanji bahwa Dia akan memberikan Roh-Nya untuk diam di dalam kita melalui peristiwa kelahiran kembali.
”Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”(Yehezkiel 36:27).
Hal tersebut menjadikan kita pribadi yang hidup oleh Roh karena kita memiliki Roh Kudus yang berdiam dalam hati kita.
Dan Tuhan mengangkat kita sebagai anak-Nya dan sebagai anak maka kita tidak hanya hidup oleh Roh tetapi juga hidup dipimpin oleh Roh Kudus.
”Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.”(Roma 8:14-16).
Penting sekali untuk kita hidup dipimpin oleh Roh Kudus, karena orang-orang yang dipimpin oleh Roh Kudus pasti akan menghasilkan buah Roh yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Dan kita juga tidak hidup dalam kedagingan yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora.
Kita dapat hidup dipimpin oleh Roh Kudus melalui dan dengan cara:
Bergaul dengan Roh Kudus melalui kesadaran akan kehadiran Roh Kudus yang tinggal dalam kita dan selalu menyertai kita dimanapun kita berada dan di setiap saat. Dan kita dapat berkata-kata, bersekutu dalam keintiman dengan Dia secara pribadi dalam ruang rahasia atau secret room. ”Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” (Matius 6:6);
Bergaul dengan Firman Tuhan dimana Firman Tuhan sebagai sarana bagi Roh Kudus untuk berbicara dengan kita dan memimpin kita.”Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.” (Yohanes 6:63).
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara bergaul dengan Roh Kudus dan Firman-Nya sehingga dipimpin oleh Roh Kudus sehingga menghasilkan buah Roh!
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah yang dimaksud dengan Roh Kebenaran?
Apakah yang akan dilakukan Roh Kudus?
Apakah yang menjadi respons saudara?
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”. (Yohanes 16:13-14).
Roh Kudus yang disebut juga Roh Kebenaran akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran, Roh Kudus akan menyingkapkan Allah kepada kita sehingga kita semakin mengenal Allah.
Selain itu, Roh Kudus yang mengetahui hal-hal di masa yang akan datang juga akan menyingkapkannya untuk kita.
Kalau kita rindu semakin mengenal Allah, maka kita harus bersekutu atau bergaul dengan Roh Kudus.
Dalam sebuah pergaulan, maka pihak yang kuat akan mempengaruhi yang lemah.
Seperti sebuah magnet yang kepadanya ditempelkan paku, maka kemudian paku tersebut akan memiliki kekuatan seperti magnet, walaupun kecil.
Jikalau kita bergaul dengan orang yang pintar, kita akan terpengaruh menjadi lebih pintar.
Seperti kitab Amsal 13:20“Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang”.
Pergaulan akan mengubah kita menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk, tergantung dengan siapa kita bergaul.
Salah satu penyebab kejatuhan Salomo adalah pergaulannya yang buruk karena perempuan-perempuan asing.
Nehemia 13:26 “…namun diapun terbawa ke dalam dosa oleh perempuan-perempuan asing itu.”
Saudara, pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik.
Pergaulan dengan orang bebal menjadikan kita malang, betapa luar biasanya kalau kita bergaul dengan Roh Kudus.
Jikalau kita bergaul dengan Roh Kudus, maka kekuatan Roh Kudus akan terimpartasi ke dalam hidup kita.
Kuasa Roh Kudus akan menjadi bagian kehidupan kita. Kita akan dipengaruhi Roh Kudus dan menghasilkan buah Roh.
Kita akan menjadi saluran kuasa Roh Kudus untuk menjamah orang-orang yang membutuhkan.
Pergaulan atau persekutuan dengan Roh Kudus akan menentukan bagaimana kita hidup.
Semakin intim kita bergaul dengan Roh Kudus, maka semakin besar kuasa Roh Kudus bekerja di dalam kita, semakin hidup kita berubah dan berbuah.
Mari bangun persekutuan yang intim dengan Roh Kudus setiap hari, bukan hanya saat berdoa dan menyembah di rumah saja, lakukan juga di berbagai tempat dan kesempatan yang ada.
Kita dapat bersekutu dengan Roh Kudus saat memasak, saat di sekolah/kampus, saat bekerja, saat berjalan, dimanapun kita punya kesempatan.
Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana cara bersekutu dengan Roh Kudus?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa Tuhan Yesus meminta Penolong yang lain kepada Bapa untuk murid-murid?
Apakah arti Roh Kudus sebagai Penolong?
Bagaimana pengalaman saudara di tolong Roh Kudus?
“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.” (Yohanes 14:16-17).
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang”. (Yohanes 16:13).
Roh Kudus dicurahkan pada hari pentakosta, murid-murid dipenuhi Roh Kudus, dan tiga ribu orang berobat.
Peristiwa ini menggenapkan nubuatan Yoel, seperti dicatat dalam Kisah Para Rasul 2:17-18“Akan terjadi pada hari-hari terakhir–demikianlah firman Allah–bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat”.
Peristiwa pencurahan Roh Kudus mengawali lahirnya jemaat mula-mula.
Saudara, saat kita dilahirkan kembali, kita menerima Roh Kudus.
Roh Kudus yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus untuk menolong murid-muridNya termasuk untuk kita.
Roh Kudus disebut Penolong artinya memiliki peranan sebagai penghibur, pembela, pensyafaat, penasehat, pemberi kekuatan, dan penjaga.
Roh Kudus diberikan kepada kita untuk menyertai dan menolong kita.
Roh Kudus tinggal di dalam kita dan menyertai kita untuk menolong kita.
Oleh karena itu, patutlah kita menghargai kehadiran-Nya dengan membangun persekutuan dengan Roh Kudus.
Berapa sering kita menyapa Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita?
Betapa sedihnya Roh Kudus, apabila kehadiran-Nya diabaikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Bayangkanlah saudara berjalan bersama sahabat selama seharian, dan dia tidak berbicara apapun kepada saudara.
Pastilah saudara sedih dan bingung.
Roh Kudus adalah pribadi yang dapat berduka, seperti dicatat dalam Efesus 4:30 “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan”. Dosa yang kita lakukan dapat mendukakan Roh Kudus”.
Selain kita abai kepada kehadiran Roh Kudus, ketidaktaatan kita kepada Allah atau dosa juga membuat Roh Kudus berduka.
Saudara, Roh Kudus adalah Penolong dalam hidup kita.
Dia terus menerus mengajar dan menuntun kita hidup dalam kebenaran.
Bersekutulah dengan Roh Kudus setiap hari, berbicaralah kepada Roh Kudus, sapalah Roh Kudus, sehingga semakin intim dengan Roh Kudus.
Izinkan Roh Kudus menolong, menjaga, memberi kekuatan dan bersyafaat buat Saudara.
Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana belajar untuk menyadari kehadiran-Nya sebagai Penolong.