Kamis, 5 Oktober 2023

KATA SIA-SIA YANG HARUS DIPERTANGUNGJAWABKAN

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 12:35-37

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah arti hari penghakiman?
  2. Apa saja yang perlu dipertanggungjawabkan di hari penghakiman?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Matius 12:36  ”Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.”

Kelak akan datang waktunya dimana setiap orang harus mempertanggungjawabkan perilakunya, termasuk ucapannya di hari penghakiman.

Yang menjadi pertanyaan, apakah kita yang telah dilahirkan kembali, kita juga akan diadili? Jawabannya: YA.

2 Korintus 5:10  ”Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.”

Jika kita membaca Kitab 2 Korintus 5 dimulai ayat 1 hingga 10, jelas bahwa ayat-ayat tersebut adalah untuk orang percaya.

Dengan demikian kita semua kelak harus menghadap takhta pengadilan Kristus.

Disitu kita akan dimintai pertanggungan jawab atas ucapan kita yang sia-sia, atas seluruh kehidupan kita, khususnya setelah kita mengerti kebenaran, yaitu setelah kita dilahirkan kembali.

Tentang ucapan yang sia-sia, Firman Tuhan dengan tegas menyatakan bahwa kita perlu waspada dengan lidah atau perkataan kita:

  • Ucapan yang sombong: Mazmur 12:4  ”Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis dan setiap lidah yang bercakap besar,”
  • Ucapan yang menipu: Mazmur 120:2  ”Ya TUHAN, lepaskanlah aku dari pada bibir dusta, dari pada lidah penipu.”
  • Ucapan yang menghakimi dan menuduh: Roma 14:13  ”Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!”
  • Ucapan yang menyebabkan celaka: Amsal 17:4  ”Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.”
  • Ucapan keluhan dan menggerutu: Yudas 1:16  ”Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan.”

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang jenis perkataan yang sepatutnya diucapkan oleh pengikut Kristus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 9-10

Rabu, 4 Oktober 2023

APA YANG KELUAR DARI MULUT BERASAL DARI HATI

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 15:17-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Secara rohani, manakah yang lebih penting. Yang masuk ke dalam tubuh ataukah yang keluar dari tubuh?
  2. Mengapa secara rohani peran hati begitu penting?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kata “hati” dalam bahasa Indonesia memiliki beragam makna.

Sebagai organ tubuh hati adalah liver, yaitu organ tubuh yang berwarna merah yang berfungsi untuk membersihkan darah dari zat-zat kimia.

Hati juga bisa diartikan sebagai jantung, dalam kalimat: hatinya berdebar-debar.

Karena organ tubuh yang berdebar-debar adalah jantung, bukan hati.

Sedangkan dalam kalimat: “jantung hati”, maka maknanya berubah menjadi: kekasih.

Lalu apa makna hati dalam Alkitab.

Hati manusia disebutkan hampir sebanyak 300 kali di dalam Alkitab.

Kita akan melihat dari dua ayat berikut:

  • Amsal 4:23  ”Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
  • Yeremia 17:9  ”Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?”

Menurut 1 Tesalonika 5:23, diri kita terdiri dari: tubuh, jiwa dan roh.

Tubuh kita bersifat fana, ketika seseorang meninggal maka tubuhnya akan dimakamkan.

Roh manusia bersifat kekal, dan bagi kita yang sudah dilahirkan kembali, maka roh kita akan ada dalam kekekalan bersama dengan Kristus.

Jiwa kita memiliki pikiran, emosi atau perasaan dan kehendak.

Jadi di dalam jiwa inilah terletak hati kita.

Dapat dikatakan, hati adalah pusat komando atas pikiran, perasaan dan tekad kita.

Itulah sebabnya penulis Amsal mengatakan agar kita menjaga hati kita, yaitu: pikiran, perasaan dan tekad atau kehendak kita dengan penuh kewaspadaan.

Sedangkan nabi Yeremia menyatakan bahwa pada dasarnya, hati kita: pikiran kita, perasaan kita dan tekad kita itu lebih licik dari segala sesuatu.

Dan manusia bisa dikenali melalui ekspresi tubuhnya, apakah dia sedang senang atau sedih.

Apa yang ada dalam hatinya itu akan tergambar dari gestur tubuh, dari roman muka, dari ucapan mulut.

Untuk waktu yang singkat orang dapat berpura-pura senang, berpura-pura sebagai seorang yang baik, saleh tetapi dia tidak akan dapat melakukan hal ini untuk jangka panjang.

Seperti yang dikatakan oleh penulis Amsal: ”…karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23b).

Dan sikap seperti ini tentu saja adalah salah, itu adalah perilaku munafik.

Jadi, mari kita menjaga hati kita dengan memiliki relasi atau persekutuan pribadi yang erat dengan Tuhan.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan dengan cara apa saja agar kita memiliki hati yang semakin mengasihi Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 7-8

Selasa, 3 Oktober 2023

PERKATAAN YANG BAIK UNTUK MEMBANGUN

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 4:26-29

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah kita diperbolehkan untuk marah?
  2. Apakah arti: jangan memberi kesempatan kepada Iblis?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Setiap orang terkadang merasa marah, karena kemarahan adalah emosi manusia yang normal.

Merasa marah, merasa sedih, merasa gembira. Itu semua adalah ungkapan emosi kita sebagai manusia.

Marah itu sendiri bukanlah sebuah dosa.

Faktanya, ada banyak contoh dalam Alkitab ketika kemarahan diperbolehkan, dan bahkan disebut “kemarahan yang benar”.

Misalnya, Mazmur 7:12 mengatakan “Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat.”  

Disini, Allah tidak sedang murka kepada seseorang –bukan pada manusia –tapi pada tindakan manusia dan dampak buruk yang mereka timbulkan terhadap orang lain. 

Marah menjadi dosa jika kemarahan kita menjadi tidak terkendali, mulai menguasai hidup kita, atau berubah menjadi destruktif –ya hal ini menjadi masalah dan dosa.

Jika diabaikan, hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam pernikahan, hubungan sosial, di tempat kerja, dan kehidupan kita sehari-hari.

Itu sebabnya, sangat penting bagi kita bukan saja untuk tidak menjadi seorang yang pemarah, tetapi juga untuk berhati-hati dengan perkataan dan ucapan kita.

Kita bertanggung jawab atas kata-kata yang kita ucapkan.

“Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.” (Matius 12:36-37)

Efesus 4:29  ”Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.”

Tuhan ingin agar kita mengucapkan kata-kata yang baik untuk membangun.

Kata-kata yang menguatkan satu dengan yang lain.

Kata-kata yang membangkitkan semangat, memberikan inspirasi positif, memotivasi untuk melakukan hal yang baik dan benar.

Jauhkan kata-kata yang memberikan efek negatif atau merusak: humor yang merusak, tuduhan palsu, mengeluh, fitnah, menghina, merendahkan (martabat), gosip.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan contoh kata-kata yang membangun.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 5-6

Senin, 2 Oktober 2023

BUANG DUSTA DAN BERKATA BENAR

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 4:21-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud dengan manusia lama?
  2. Apakah yang dimaksud dengan manusia baru?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Berdusta atau berbohong atau berkata tidak benar.

Jika seorang bertanya kepada saya, kemarin saya kemana.

Jika saya jawab, saya sedang sakit, padahal saya justru sehat-sehat saja. Itu artinya saya berbohong.

Dan Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa dusta adalah dosa.

Itu sebabnya sebagai manusia baru, manusia yang sudah dilahirkan kembali, maka kita tidak boleh berkata dusta.

Ada banyak perkataan yang bisa dikategorikan sebagai dusta, mengacu pada Kamus Merriam Webster:

  • Equivocate atau Berdalih: mengatakan hal yang tidak benar dengan nuansa yang berbeda. Secara khusus, kata-kata yang mengelak menyiratkan penggunaan kata-kata yang memiliki lebih dari satu pengertian sehingga seolah-olah mengatakan satu hal tetapi bermaksud lain. Biasanya dilakukan dengan mengelak tanpa henti hingga menyesatkan pendengarnya.
  • Fib atau Membual: adalah menceritakan kebohongan yang sepele dengan tujuan untuk pamer atau dipuji. Termasuk melebih-lebihkan fakta. Misalnya membual tentang harga baju yang baru dibeli.
  • Palter atau “bermain kata-kata”: palter menyiratkan pernyataan fakta atau niat yang tidak dapat diandalkan atau janji yang tidak tulus. Misalnya digunakan oleh orang yang ingin mengelabuhi calon investor, atau seorang penjual yang ingin mengelabuhi calon pembeli.
  • Prevacirate atau “berbicara berputar-putar”: berbicara dengan tidak berterusterang, berbicara bertele-tele menyiratkan kebawelan dan membingungkan. Misalnya dilakukan oleh saksi di pengadilan.

Firman Tuhan menyatakan: ”Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” (Matius 5:37).

Tuhan ingin agar kita menjadi orang yang jujur, tidak berbelit, tidak berkata yang menyesatkan orang.

Tetapi menjadi orang yang jujur, berintegritas: sesuai apa yang diucapkan dan dilakukan.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan contoh-contoh dusta di dunia kerja, di pasar, di sekolah atau di rumah tangga. Tinggalkan dan jangan lakukan setiap dusta yang saudara ketahui.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 1-4

Minggu, 1 Oktober 2023

JANGAN HIDUP SEPERTI ORANG YANG TIDAK MENGENAL ALLAH

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 4:17-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah ciri orang yang hidup jauh dari persekutuan dengan Allah?
  2. Apakah yang dimaksud dengan perasaan yang tumpul?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kolose 2:6-7  ”Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”

Setelah kita menerima Kristus, kita ibarat bayi rohani yang dilahirkan dalam Kerajaan Allah.

Dan sebagai bayi, agar kita tumbuh semakin dewasa secara rohani akan ada banyak sekali hal-hal yang sepatutnya kita lakukan.

Misalnya, bayi butuh nutrisi yang tepat supaya dia bisa bertumbuh dan berkembang dengan optimal.

Bayi rohani juga butuh Firman Tuhan yang sederhana, yang mudah dipahami.

Tetapi sekali pun sederhana, Firman tersebut akan mengantar bayi untuk menjadi kanak-kanak, pemuda dan semakin dewasa. Firman Tuhan akan membentuk dan mengubah karakter dan sifat-sifat yang ada menjadi semakin baik.

Tetapi sekali pun kita sudah menjadi ciptaan yang baru, kita masih memiliki kehendak bebas untuk memilih, termasuk memilih yang buruk.

Memilih hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, tidak sesuai dengan nilai-nilai Firman Tuhan.

Sehingga sangat penting bagi kita semua, entah kita yang baru mengenal Tuhan selama beberapa bulan, atau yang sudah berpuluh tahun.

Penting agar kita selalu memiliki persekutuan yang erat dengan Tuhan.

Kita senang membaca Firman, senang berdoa,  senang ada dalam komunitas saudara-saudara seiman yang akan saling menolong di dalam Tuhan.

Tetapi jika kita mengabaikan hal-hal tersebut dan justru kita lebih banyak bergaul dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah, maka persahabatan dengan dunia itu akan menyebabkan kemunduran rohani.

Sehingga peringatan Allah dalam ayat yang sudah kita baca tadi, perlu sekali kita perhatikan dan ikuti: “Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah”

Jika kita hidup seperti itu, maka hati nurani kita akan semakin tumpul, kita melakukan segala macam kecemaran dan kenajisan.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan bagaimana cara praktis untuk hidup di pimpin oleh Roh.

Pembacaan Alkitab Setahun

Maleakhi 1-4