Sabtu, 30 Desember 2023

APAKAH KITA MELIHAT KEAJAIBANNYA?

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 40:1-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah orang yang disebut berbahagia?
  2. Apakah ada yang dapat disejajarkan dengan Tuhan?
  3. Hal apakah yang memperkenan dan tidak memperkenan hati Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, pernahkah Saudara memperhatikan anak kecil dengan semangatnya untuk melihat dan menceritakan hal-hal baru?

Anak kecil bisa mengagumi hal-hal yang menurut orang dewasa biasa saja.

Contohnya ketika mereka melihat hewan-hewan di kebun binatang, mengamati daun dan bunga beraneka jenis, mengejar kupu-kupu, atau memandang bintang.

Lihatlah bagaimana anak kecil dengan pandangan mata berbinar memanggil-manggil bahkan memaksa orang tuanya untuk ikut melihat hal yang ajaib bagi mereka.

Mungkin itu sebabnya Tuhan menyuruh kita untuk menyambut kerajaanNya seperti seorang anak kecil -Markus 10:15.

Kira-kira kita lebih sering memposisikan diri sebagai anak kecil yang bersemangat atau orang dewasa yang menanggapi seadanya dan biasa saja?

Daud berkata, “Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya Tuhan Allahku, perbuatanMu yang ajaib dan maksudMu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.” (Mazmur 40:6).

Kita tahu bahwa bersaksi adalah bagian dari roda pertumbuhan rohani.

Namun, banyak orang Kristen yang ragu-ragu untuk bersaksi karena menunggu harus ada “peristiwa besar” untuk disaksikan.

Akhirnya kita menjalani hidup sehari-hari dengan biasa saja.

Bahkan seringkali kita bingung harus bicara apa ketika diberi kesempatan untuk bagi berkat di persekutuan atau kelompok PA.

Bagaimana kalau kita mulai memikirkan udara yang bisa kita hirup dengan bebas karena paru-paru kita sehat dan bisa bekerja secara otomatis bahkan tanpa diperintahkan?

Bagaimana dengan kasih dan perhatian yang ditunjukan oleh keluarga atau orang lain melalui kebaikan-kebaikan “kecil” sehari-hari?

Bagaimana dengan ayat sederhana yang tiba-tiba teringat dan membuat kita berhenti mengeluh?

Sesungguhnya banyak sekali peristiwa ajaib di sekitar kita, yang Allah kerjakan di dalam kita yang tidak kita sadari.

Ada istilah dalam bahasa Inggris yang menyatakan hal ini, yaitu “Take it for granted”, yang artinya “Anggap sebagai gratisan” yang dampaknya tidak mensyukuri keberadaan seseorang atau sesuatu karena kita berpikir itu adalah sesuatu yang wajar dan akan selalu ada.

Orang seringkali tidak sadar betapa berharganya udara yang bebas dia hirup sampai ia mengalami sakit dan kesulitan bernafas.

Orang tidak sadar betapa berharganya seseorang sampai ia terpisah jauh.

Mari Saudara, kita meminta kasih karunia Tuhan untuk membuka mata kita sehingga kita bisa melihat dan mengalami keajaibanNya dalam hidup kita sehari-hari seperti seorang anak kecil.

Barulah saat itu kita bisa berkata seperti Daud, bahwa sungguh perbuatan Allah yang ajaib itu tidak bisa terhitung dan semangat untuk menceritakannya akan mengalir.

Setiap tindakan penyembahan kita, bukan menjadi korban bakaran yang biasa tapi mengalir dari hati yang kagum dan rindu kepadaNya.

Diskusikanlah dengan keluarga atau komunitas Saudara tentang hal-hal ajaib yang seringkali terlupakan dan mulailah menunjukkan penghargaan atas hal tersebut.

Pembacaan Alkitab Setahun

Wahyu 17-19

Jumat, 29 Desember 2023

A MAN AFTER GOD’S OWN HEART

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 TAWARIKH 16:23-27

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang menyebabkan puji-pujian Daud keluar dalam perikop ini?
  2. Mengapa Tuhan layak dipuji?
  3. Bagaimana seharusnya kita menyembah Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Daud, adalah tokoh Alkitab yang dikenal dengan istilah “A man after God’s own heart”.

Kisah Para Rasul 13:22 menyatakan “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hatiKu dan yang melakukan segala kehendakKu.”

Alkitab dengan terbuka menceritakan kisah-kisah kemenangan maupun kejatuhan Daud.

Mazmur Daud menjadi gambaran isi hati Daud. Perasaan dan pikirannya dituangkan disana tanpa ditutupi.

Saat-saat dia merasa takut, bersukacita, hancur hati, dan beriman.

Ada satu hal yang jelas di tengah semua gejolak kehidupan Daud, yaitu kerinduanNya untuk mengenal Tuhan, kecintaanNya kepada Taurat, dan kepercayaannya kepada Allahnya.

Itulah sebabnya ia di sebut A man after God’s own heart oleh Allah sendiri.  

Setelah Daud menjadi raja dan berhasil membawa Tabut perjanjian Allah ke Yerusalem, ia begitu bersukacita.

Ia memastikan ada pelayan Tuhan dari suku Lewi yang senantiasa memasyhurkan Tuhan dengan menyanyikan syukur dan puji-pujian bagiNya.

Perjalanan membawa tabut perjanjian ini bukanlah mudah.

Ada insiden sebelumnya, dimana Uza melanggar kekudusan Tuhan dan mati -1 Tawarikh 13.

Daud menjadi begitu marah dan takut sehingga menghentikan proses pemindahan tersebut.

Baru tiga bulan setelahnya Daud kembali memindahkan tabut Allah dengan cara yang benar sesuai perintah Tuhan.

Begitu rindunya Daud untuk menyediakan tempat yang terbaik bagi Tabut perjanjian Tuhan sehingga tidak ada yang bisa menghentikannya.

Ia mencari Tuhan dengan segenap hati, sehingga nyanyian pengagungan bagi Tuhan senantiasa mengalir dalam hatinya.

Menceritakan kemulian Tuhan adalah tujuan hidup Daud karena ia merasakan sendiri betapa ajaibnya Tuhan.

Ketika hidup kita mengalami berbagai goncangan dan ketidaknyamanan.

Ketika kita lemah dan jatuh. Ketika kita tidak mengerti maksud dan rencana Allah.

Apakah Saudara tetap mencari Dia dengan segenap hati seperti Daud?

Apakah Saudara dengan jujur mencurahkan isi hati kepadaNya?

Kabar keselamatan adalah berita yang sangat luar biasa dan penuh kuasa, apalagi ketika dibagikan oleh seseorang yang mengalami keselamatan itu sendiri.

Bukan hanya keselamatan ketika kita lahir baru dan beroleh jaminan hidup bersama Allah setelah kematian, tapi keselamatan saat ini ketika kita hidup di dunia dengan segala tantangannya.

Saudara, kuasa Salib Kristus telah menyelamatkan kita dari kematian, kutuk, dan segala kelemahan.

Tidak ada sakit yang tidak ditanggungNya baik itu sakit fisik maupun jiwa.

Tidak ada luka yang tidak ditanggungNya. Tidak ada rencana musuh yang belum dipakukannya di kayu Salib.

Maka, menjadi normal jika setiap kali kita “diselamatkan”, kita menceritakannya kembali kepada orang lain.

Diskusikanlah dengan rekan persekutuan Saudara, keselamatan dari Tuhan yang seperti apa yang sedang dialami Saudara hari ini? Berdoalah agar saudara senantiasa mencari Tuhan dengan segenap hati dan menceritakan perbuatanNya.

Pembacaan Alkitab Setahun

Wahyu 13-16

Kamis, 28 Desember 2023

BUKAN KARENA LEBIH BANYAK JUMLAHMU

Penulis : Aris-Ellis Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ULANGAN 7:6-9

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah umat yang kudus yang dipilih oleh Allah?
  2. Mengapa bangsa Israel dipilih?
  3. Bagaimanakah karakter Allah yang telah memilih bangsa Israel?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Musa menegaskan kembali kepada bangsa Israel, bahwa mereka adalah bangsa yang dipilih Tuhan.

Kata “memilih” pada ayat 6 bahkan ditegaskan ulang pada ayat 7.

Ini menunjukkan bahwa hal ini sangatlah penting untuk diingat oleh bangsa Israel.

Apalagi pada masa itu, orang-orang yang dibawa Tuhan keluar dari Mesir sudah tinggal sedikit karena banyak yang mati di padang gurun.

Jadi, Musa memandang penting bahwa generasi yang baru ini tetap mengetahui dan mengingat bahwa mereka adalah bangsa pilihan Tuhan. Mereka dipilih bukan karena jumlah mereka yang besar.

Jika melihat jumlah, Allah tidak akan memilih bangsa Israel yang jumlahnya paling sedikit dibandingkan bangsa-bangsa lain.

Apalagi, pada masa itu, kekuatan suatu bangsa ditentukan oleh banyak atau sedikitnya jumlah penduduk di dalamnya. Semakin banyak jumlah penduduknya, semakin kuat bangsanya.

Allah memilih Israel menjadi bangsa pilihanNya adalah murni karena kasihNya kepada bangsa Israel dan karena Ia setia akan janjiNya kepada hamba-hambaNya yang adalah nenek moyang mereka (Abraham, Ishak dan Yakub).

Kita juga beroleh status menjadi bangsa Israel rohani karena dipilih oleh Allah untuk menjadi bagian dari kerajaanNya.

Tuhan memberikan anugerah itu bukanlah berdasarkan apa yang kita lakukan atau miliki, melainkan semata-mata karena kasihNya yang besar untuk menebus kita.

Bahkan seharusnya kita tidak masuk hitungan, karena secara lahiriah kita bukanlah bangsa Israel.

Syukur kepada Allah, Dia menganugerahkan keselamatan itu kepada semua bangsa tanpa terkecuali, termasuk kita.

Maka, kita pun yang berada di luar Israel beroleh kesempatan yang sama untuk menikmati anugerah keselamatan yang Tuhan sudah berikan melalui Yesus Kristus.

Kita pun menjadi bangsa pilihan Tuhan, bersama dengan Israel jasmani, menjadi umat kesayanganNya.

Saudara, mari kita sadari kehormatan menjadi bangsa pilihanNya ini dan hidup kudus sesuai Firman Tuhan.

Jangan sampai menjadi sombong, karena kita tidak dipilih berdasarkan siapa kita, tetapi semata-mata karena kasih karuniaNya.

Kita adalah pendosa dan orang hukuman.

Hanya karena Ia membeli kita dengan darahNya mahal, kita menjadi berharga dan menjadi bangsa pilihanNya.

Ceritakanlah kebaikan dan perbuatanNya yang besar dan ajaib kepada semua orang, sehingga mereka pun beroleh keselamatan dan tergabung menjadi umat kesayanganNya bersama dengan kita.

Muridkan mereka, agar mereka pun bersaksi kepada lebih banyak orang lagi dan semua orang beroleh keselamatan dan tergabung ke dalam sekumpulan besar umat kesayangan Tuhan, bangsa pilihanNya yang dikhususkan hanya bagi Dia.

Dengan demikian, Kerajaan Sorga diperluas di atas bumi, dan nama Tuhan semakin dipermuliakan. Amin.

Berdoalah dan ambil waktu di minggu ini untuk bisa menceritakan kebaikan Tuhan dan memberitakan kebesaranNya kepada seseorang di sekitar Saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

Wahyu 9-12

Rabu, 27 Desember 2023

BANGSA YANG TERPILIH

Penulis : Aris-Ellis Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 2:9-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah kita menurut Rasul Petrus?
  2. Untuk apakah kita dipilih?
  3. Bagaimanakah keadaan kita dahulu dan sekarang?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, bagaimana rasanya jika Anda, yang bukan bangsa Inggris, tiba-tiba dipanggil dan dipilih keluarga Kerajaan Inggris (The Royal Family) menjadi anak dan anggota keluarga kerajaan?

Selain kaget, kebanyakan orang akan mengalami rasa bangga dan terhormat.

Mereka yang menerimanya tentu akan sangat senang dan berusaha menjaga kehormatan tersebut.

Demikian jugalah halnya dengan kita, bahkan lebih dahsyat lagi, ketika Tuhan semesta alam memilih dan menetapkan kita menjadi bangsa pilihanNya.

Saudara, kita tidak sekedar dipilih oleh orang terkenal seperti The Royal Family, melainkan oleh penguasa langit dan bumi yang sesungguhnya, yaitu Tuhan sendiri.

Kehormatan itu datang karena Yesus, mau lahir di dunia kita yang fana ini untuk menebus kita dari dosa dan mengangkat kita menjadi anakNya, menjadi bagian dari Kerajaan Sorga.

Lalu, seperti apa menjalani hidup yang menjaga kehormatan yang Tuhan sudah beri ini?

Sewajarnya hidup dalam kekudusan sesuai FirmanNya, dan menceritakan segala kebaikan Tuhan kepada banyak orang.

Dari kesaksian hidup kita, akan ada yang diselamatkan dan menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Sorga, sama seperti kita.

Mereka harus dimuridkan agar mengerti bahwa Tuhan memilih mereka bukan hanya untuk diri sendiri saja, melainkan juga untuk orang lain.

Dengan demikian mereka juga akan pergi memberitakan Injil, dan menyatakan kebaikan Tuhan kepada lebih banyak orang lagi.

Saudara, semua orang yang meresponi panggilan dari Tuhan menjadi bangsa pilihan dan umat kepunyaanNya.

Status itu yang tadinya hanya milik bangsa Israel, sekarang dianugerahkan juga kepada kita yang adalah bangsa-bangsa lain.

Suatu kehormatan yang tiada tara dari Tuhan bagi kita. Kita menjadi “bangsa Israel rohani” di mata Tuhan.

Saudara, anugerah yang besar telah menetapkan kita menjadi bangsa pilihanNya, sehingga status kita adalah “Keluarga Kerajaan”.

Iblis tidak bisa sembarang lagi meremehkan kita. Kita perlu menjaga kehormatan ini dengan segenap hati dan kekuatan kita.

Sudah semestinya kita hidup kudus sesuai Firman Tuhan dan memberitakan perbuatanNya yang besar dan ajaib kepada semua orang.

Sehingga kerajaanNya semakin diperluas, dan nama Yesus Kristus semakin dipermuliakan. Amin.

Diskusikanlah dengan rekan persekutuan Saudara bagaimana Saudara bisa hidup sebagai bangsa yang terpilih dan menyatakannya kepada sebanyak mungkin orang.

Pembacaan Alkitab Setahun

Wahyu 4-8

Selasa, 26 Desember 2023

KERAJAAN IMAN DAN BANGSA YANG KUDUS

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KELUARAN 19:3-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Keluaran 19:6.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah janji Tuhan kepada bangsa Israel jika mereka sungguh-sungguh mendengarkan Firman Tuhan dan berpegang pada perjanjian Tuhan?
  2. Selain hal diatas menjadi apakah bangsa Israel menurut janji Tuhan?
  3. Perjanjian antara siapakah yang diterima oleh Musa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Perjanjian antara Allah dan bangsa Israel yang disampaikan oleh Musa di gurun Sinai menjadikan bangsa Israel menjadi harta kesayangan Tuhan sendiri dari antara segala bangsa, mereka juga menjadi kerajaan imam dan menjadi bangsa yang kudus.

Namun karena ketidakpercayaan bangsa Israel, tepatnya ketidaktaatan bangsa Israel maka Allah juga memanggil dan mengatakan kepada bangsa-bangsa lain termasuk kita.

”Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.” (1 Petrus 2:9-10).

Kita berperan sebagai imamat yang rajani, yaitu imam-imamnya Tuhan yang berkerajaan dan pastikan bahwa sebagai seorang imam kita memahami dan menjalankan tugas kita seperti seorang imam dalam Perjanjian Lama:

  1. Pastikan bahwa lampu pada kandil bercabang 7 selalu menyala dimana sumbunya tetap bersih, dimana jiwa dan hati kita selalu bersih dan tahir dari dosa dan kehidupan duniawi, mau dikoreksi, mau belajar dan bebas dari ganjalan-ganjalan dan konflik batin sehingga roh kita selalu menyala-nyala;
  2. Pastikan ada mezbah dupa berisi ukupan yang harum saat dibakar. Kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan lewat doa, pujian dan penyembahan dan persembahan hidup kepada Tuhan sehingga kita selalu mengalami realita kehadiran Tuhan;
  3. Pastikan bahwa ada roti sajian yang selalu diganti dari roti yang lama menjadi roti yang baru. Kita memiliki kehidupan yang merenungkan Firman Tuhan dan mendengar suara Tuhan, kita hidup bukan dari roti saja tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah, dengan demikian kita benar-benar hidup oleh iman dan iman itu yang selalu membawa kita kepada kemenangan.

Dengan memastikan kehidupan dan tugas imam itu selalu kita lakukan maka kita akan mengalami serta menikmati kekudusan Tuhan setiap saat.

Hal inilah yang menjadikan kita sebagai bangsa yang kudus.

Ketika tugas imam-imam yang berkerajaan itu hidup di dalam kita, maka perbuatan yang besar dari Tuhan akan kita ceritakan kepada dunia ini karena kita selalu mengalami Tuhan di dalam kerajaan-Nya.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana fungsi dan tugas seorang imam dipastikan selalu berfungsi dalam kehidupan saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

Wahyu 1-3