BERDOA KEPADA BAPA DENGAN BAHASA ROH

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 14:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 1 Korintus 14:2.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kita harus mengejar kasih namun apakah yang harus kita usahakan agar kita memperolehnya?
  2. Jika kita berkata-kata dengan bahasa roh keapda siapakah kita tujukan perkataan tersebut?
  3. Selain untuk berbicara kepada Allah, maka untuk apakah kita berkata-kata dengan bahasa roh?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Di dalam Alkitab dijelaskan ada beberapa dimensi bahasa roh diantaranya adalah bahasa nubuatan, bahasa manusia dan bahasa doa.

Sebagai bahasa nubuatan dijelaskan oleh Rasul Paulus dalam 1 Korintus 14:26-28 juga dengan segala aturannya bahwa bahasa roh sebagai bahasa nubuatan harus ditafsirkan yang dilakukan dalam pertemuan jemaat.

Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.”  (1 Korintus 14:26-28).

Bahasa roh sebagai bahasa manusia dijelaskan dalam Alkitab pada Kisah Para Rasul 2 dimana ketika Roh Kudus dicurahkan rasul-rasul di Yerusalem berkata-kata dalam bahasa roh namun dapat dimengerti oleh bangsa lain yang hadir di Yerusalem pada saat itu.

”Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita.” (Kisah Para Rasul 2:6-8).

Dan untuk membangun persekutuan yang mendalam dengan Bapa maka Allah memberikan kita karunia bahasa roh sebagai bahasa doa dimana kita dapat mengucapkan kata-kata rahasia sebagai bentuk kedekatan dengan Bapa dan Roh Kudus sendiri berdoa untuk kita kepada Bapa sehingga kita memiliki hubungan yang romantis dengan Bapa serta menghasilkan doa-doa yang sesuai dengan kehendak Bapa.

”Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.” (Roma 8:26-27).

Oleh karena itu marilah kita mengusahakan untuk memperoleh karunia-karunia Roh diantaranya karunia berkata-kata dengan bahasa roh yang selain membangun dan membangkitkan diri kita untuk berdoa juga membawa kita untuk berdoa kepada Bapa dengan penuh keintiman karena kita berkata-kata dalam bahasa rahasia kepada Allah namun pada akhirnya oleh karena pertolongan dari Roh Kudus kita dapat memahami keinginan Bapa sehingga persekutuan kita dengan Bapa dalam doa semakin romantis.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara dalam berdoa kepada Bapa dengan bahasa roh.

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 15-16