PERSEKUTUAN DENGAN BAPA
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

Pembacaan Alkitab Hari ini :
1 YOHANES 1:1-4
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apakah yang dituliskan oleh Yohanes terkait Firman Yang Hidup?
- Apakah tujuan Yohanes menceritakan apa yang telah dilihat dan didengarnya”
- Apakah maksud dari persekutuan dengan Bapa?

“Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.” (1 Yohanes 1:3).
Panggilan tertinggi orang Kristen adalah untuk mengalami persekutuan dengan Bapa dan Tuhan Yesus.
Panggilan orang Kristen semuanya sama. Tidak ada yang berbeda.
Namun dalam panggilan itu terdapat tanggung jawab atau tugas yang harus dikerjakan.
Dalam istilah lain, Great Commandement haruslah mendasari dari Great Commision.
Perintah agung harus mendahului amanat agung.
Perintah agung adalah untuk mengasihi -Matius 22:37-39 sedangkan amanat agung perintah untuk memuridkan -Matius 28:18-20.
Saudara, persekutuan dengan Bapa itu sangat penting.
Ketika Adam dan Hawa jatuh di dalam dosa, manusia kehilangan persekutuan dengan Allah.
Pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib memulihkan persekutuan manusia dengan Allah.
Tanpa Yesus, tidak ada seorang pun yang dapat berhubungan dengan Bapa.
Tidak ada seorang pun sampai kepada Bapa tanpa melalui Tuhan Yesus -Yohanes 14:6.
Oleh karena itu, kita harus mengisi kehidupan baru kita dalam Tuhan dengan terus membangun persekutuan dengan Bapa.
Bapa sudah membayar mahal supaya dapat bersekutu dengan kita.
Bapa rela mengorbankan anak-Nya yang tunggal supaya dapat bersekutu kembali dengan manusia.
Kalau Bapa sudah membayar mahal, maka sepatutnya kita menggenapi kerinduan Bapa.
Persekutuan dalam arti lain adalah bergaul.
Dalam pergaulan, yang kuat akan mempengaruhi yang lemah.
Dalam pergaulan dengan Bapa, hidup kita akan dipengaruhi Bapa.
Ada impartasi dari Bapa untuk kita saat bergaul dengan Dia.
Dalam perjanjian lama terdapat contoh pergaulan dengan Bapa.
Kejadian 5:24“Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah”.
Pergaulan dengan Bapa berdampak pada hidup kita, Allah akan mengangkat kita.
Allah akan membawa kita dalam pengalaman-pengalaman yang luar biasa bersama Dia.
Kita akan melihat dan mengalami mujizat demi mujizat dari Dia.

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana belajar bersekutu dengan Bapa.
Pembacaan Alkitab Setahun
Markus 12-13