HIDUP DALAM TERANG UNTUK BERSEKUTU DENGAN BAPA
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini :
1 YOHANES 1:5-7
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 1 Yohanes 1:6.
- Mengapa kita tidak boleh hidup di dalam kegelapan untuk bersekutu dengan Bapa?
- Siapakah yang menyucikan hati kita agar kita dapat bersekutu dengan Bapa di dalam terang?
- Jika kita hidup di dalam terang maka kita dapat bersekutu dengan Bapa. Dengan siapakah lagi kita dapat bersekutu selain dengan Bapa?
Allah adalah terang, sehingga setiap kita yang rindu bersekutu dengan Bapa tidak boleh hidup di dalam kegelapan, karena dosa dan kegelapan merupakan pemisah antara Allah dan manusia.
“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.” (Yesaya 59:1-3).
Dosa tersebut dapat membuat kita jauh dari persekutuan dengan Bapa karena kita mendukakan Roh Kudus dan kita harus membuang setiap hal yang membuat kita mendukakan Roh Kudus.
”Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:30-32).
Ketika setiap kegelapan dan dosa disingkirkan, maka darah Yesus menyucikan kita dari semua dosa dan kejahatan sehingga kita beroleh persekutuan dengan Bapa bahkan kita juga beroleh persekutuan dengan orang lain, karena kita hidup di dalam kebenaran.
”Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.” (1 Yohanes 1:7).
Cara yang sederhana agar kita senantiasa hidup di dalam terang adalah hidup yang senantiasa bergaul dengan Firman Tuhan: membaca, merenungkan dan mendeklarasikan Firman Tuhan.
Dan ketika kita bersekutu dengan Firman Tuhan menyebabkan terang Tuhan menyinari hati kita sehingga tidak sedikit pun kita menyimpan dosa baik terhadap Tuhan dan orang lain.
”Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.” (Mazmur 119:11).
Marilah kita hidup senantiasa di dalam Firman Tuhan sehingga kita selalu memiliki hati yang bersih sehingga kita dapat senantiasa bersekutu dengan Bapa dan orang lain.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara dalam bersekutu dengan Bapa ketika hidup dalam terang dan kegelapan.
Pembacaan Alkitab Setahun
Lukas 1