Kamis, 7 Maret 2024

MEMEGANG PERINTAHNYA DAN MELAKUKAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 14:15-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah tanda bahwa kita  mengasihi Tuhan?
  2. Siapakah yang Bapa berikan kepada kita untuk menolong agar kita dapat menuruti segala perintahNya?
  3. Siapakah yang akan diam di dalam hidup kita?
  4. Apa jadinya ketika kita mengasihi Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tangan sebagai bagian dari tubuh tidak hanya harus sehat tetapi juga harus bergerak sesuai perintah yang datang dari kepala.

Suatu tubuh yang sehat berfungsi dengan sempurna menjalankan perintah dari kepala untuk melakukan aktivitas sehari-hari, ketika ada bagian tubuh yang tidak mengikuti perintah kepala maka dapat dikatakan terjadi kelumpuhan pada anggota tersebut.

Kelumpuhan jangka panjang akan mengakibatkan menyusutnya seluruh organ tersebut dan hanya bisa menjadi beban.

Mengasihi Tuhan dimanifestasikan dengan memegang dan melakukan bukan hanya sebagian perintahNya tetapi seluruh perintahNya.

Kesempurnaan membutuhkan totalitas bukan setengah-setengah, di dalam mekanisme pergerakan anggota tubuh tidak ada istilah setengah dilakukan setengahnya lagi tidak, atau hanya sebagian perintah dilakukan.

Saudara, Tuhan tahu apa yang bisa kita lakukan dan yang tidak bisa kita lakukan, seluruh perintahNya tentu adalah hal yang bisa kita lakukan.

Tuhan sudah memikirkan jauh sebelum kita menyadari hal tersebut, kita tidak perlu barargumen terlalu banyak karena perintahNya berat, pertanyaannya adalah maukah kita melakukan atau tidak segala perintahNya.

Tuhan melatih kita sejak kita bertobat untuk mulai melakukan perintahNya dari hal-hal sederhana dengan kekuatan Roh Kudus yang ada didalam hidup anak-anakNya.

Kita diajar melalui pimpinan Roh Kudus ketika saat teduh dan bertekun dalam kelompok pemuridan, ada pembimbing rohani dan juga para pemimpin yang menolong dan menaungi kita sehingga kita dapat bertumbuh semakin kuat di dalam memegang dan melakukan perintahNya.

Hari-hari ini tantangan kita adalah bagaimana memastikan kita mendengar perintahNya dengan jelas dan dalam segala kondisi kita dapat melakukannya.

Dunia saat ini menghendaki agar semua orang menjadi serupa dengannya, keingingan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup begitu mendominasi, padahal firman Tuhan mengatakan dengan jelas “Janganlah menjadi serupa dengan dunia ini“.

Kita membutuhkan suatu komunitas agar bisa saling menguatkan, komunitas tubuh Kristus adalah tempat yang tepat untuk kita bertumbuh belajar melakukan perintahNya.

Mari kita tetap berada dalam komunitas persekutuan dan pemuridan agar konsisten dapat memegang dan melakukan perintahNya.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 24-27

Rabu, 6 Maret 2024

MENGASIHI TUHAN DAN SESAMA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 22:34-40

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang ditanyakan oleh Ahli Taurat yang mencobai Yesus?
  2. Apa hukum yang terutama dan yang pertama menurut Yesus?
  3. Apa hukum kedua yang sama dengan itu?
  4. Pada hukum yang mana hukum Taurat dan kitab para nabi tergantung?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai suatu tubuh Kristus yang hidup dan bertumbuh dengan baik pada dasarnya kepala dan tubuh terhubung menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Hukum terutama dan yang pertama serta hukum kedua yang disampaikan Yesus memberikan arti suatu kesatuan yang saling diikat oleh kasih.

Kasih kepada Tuhan sebagai kepala dan kasih kepada sesama sebagai anggota tubuh Kristus.

Sama seperti kasih Bapa yang mengikat kita demikian juga hubungan kita sebagai anggoata tubuh disatukan dan disempurnakan oleh kasih.

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” (Kolose 3:13-14).

Dalam suatu tubuh Kristus di satu jemaat lokal, kita sebagai anggota pasti memiliki perbedaan dengan anggota jemaat lainnya.

Selain karunia yang berlainan kita juga memiliki juga temperamen yang berbeda, begitu juga tingkat pertumbuhan atau kedewasaan rohani yang tidak sama.

Seringkali perbedaan tersebut menimbulkan gesekan satu sama lain, dan bila tidak kita pahami dapat menjadi perpecahan.

Gereja sebagai tubuh Kristus tidak seharusnya mengalami perpecahan karena perbedaan.

Perbedaan karunia, perbedaan karakter dan temperamen seharusnya memberikan warna dan memperkuat fungsi gereja sebagai tubuhNya.

Sebagai tangan tidak mungkin berselisih dengan kaki karena cara kerja yang berbeda untuk membantu tubuh beraktifitas.

Masing-masing berfungsi dan memiliki cara kerja yang sangat berbeda dan jelas tidak boleh menjadi sama.

Seringkali tanpa disadari kita menjadi kesal bahkan gusar karena dalam satu pelayanan ada saudara kira memiliki cara berpikir dan cara kerja dalam pelayanan yang berbeda.

Mari kita komunikasikan dengan kasih sehingga kita bersama-sama dapat memastikan bahwa tujuan kita sama namun cara kita mencapai mungkin akan berbeda.

Mungkin juga dibutuhkan kesabaran karena kondisi saudara seiman belum sampai pada tahap pengetahuan seperti kita, Tuhan sedang membentuk kesabaran kita melalui peristiwa ini.

Saudara mungkin lebih berpengetahuan dari yang lain, tetapi apakah kita memiliki tingkat kesabaran dan penguasaan diri lebih dari yang lain?

Kelemahan kita ditutupi oleh kelebihan saudara yang lain begitu pula sebaliknya, bukankah itu perwujudan dari kasih kita kepada saudara yang lain?

Mari kita renungkan bersama dan lakukan dalam pelayanan.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 21-23

Selasa, 5 Maret 2024

TINGGAL DI DALAM KRISTUS DAN BERBUAH

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 15:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Pada sebatang pohon, Yesus diibaratkan sebagai apa dan kita diibaratkan sebagai apa?
  2. Apa yang harus dilakukan agar ranting berbuah lebat?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Seorang petani ketika dia akan menanam pohon buah-buahan dan akan memanen buah pada saat buah dapat dipetik atau dipanen.

Maka dia akan memilih benih yang baik, menyiram tanaman tersebut agar pohon tersebut tidak kekurangan air dan mati.

Memberikan pupuk secukupnya, menghalau binatang yang berusaha untuk merudak tanaman tersebut.

Memotong ranting yang kering dan sebagainya.

Dan itulah yang dilakukan oleh Allah Bapa kepada kita umat tebusan. Kita yang telah dilahirkan baru, kita memiliki benih yang baik.

1 Petrus 1:23  “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”

Benih ini berpotensi untuk menjadi pohon yang baik dan menghasilkan buah-buah yang baik jika pohon dan ranting berada dalam satu kesatuan yang utuh.

Yesus diibaratkan sebagai pohon.

Dia sempurna, yang akan mengalirkan bahan-bahan makanan yang bergizi bagi pertumbuhan ranting, agar ranting dapat menghasilkan buah yang banyak dan berkualitas baik.

Ranting adalah kita, ya kita diibaratkan ranting yang menempel pada pokok pohon.

Tugas ranting adalah melekat pada pokok pohon agar zat-zat makanan guna pertumbuhan ranting dapat mengalir dari akar ke batang, ke ranting hingga ranting mengeluarkan buah.

Dengan analogi tersebut, maka kita harus menempel atau memiliki persekutuan pribadi yang erat atau intim dengan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh.

Secara rutin kita memiliki waktu yang teratur untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman, memuji dan menyembah Tuhan.

Ketika berdoa, kita tidak sekedar mengutarakan kebutuhan kita, tetapi kita berdialog, bercakap-cakap dengan Tuhan.

Ketika membaca Firman, kita juga merenungkannya, bertanya kepada diri sendiri, apakah ada Firman Tuhan yang menegur kita, mengingatkan kita akan kesalahan kita atau ada janji Tuhan yang dapat kita percayai bahwa itu akan terwujud dalam hidup kita.

Tidak kurang penting adalah pujian dan penyembahan, karena dengan memuji dan menyembah Tuhan, kita sedang menghadirkan Allah dalam batin kita.

Mazmur 22:4 “Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.”

Allah yang Maha Kudus bersemayam di atas puji-pujian kita umat tebusan-Nya.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan bagaimana agar kita dapat konsisten bertumbuh dan berbuah lebat.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 17-20

Senin, 4 Maret 2024

DIBAPTIS MENJADI SATU TUBUH

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 12:12-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kita umat percaya diibaratkan apakah dalam tubuh Kristus?
  2. Di dalam Kristus apakah ada perbedaan orang berdasarkan suku bangsa dan ras?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

1 Korintus 12:13 ”Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.”

Yesus mati bukan untuk orang Yahudi saja. Injil keselamatan diberitakan bagi semua orang dari berbagai bangsa.

Dan ketika seseorang menjadi percaya dan dibaptis, maka mereka akan berada dalam Jemaat Kristus atau Gereja yang universal.

Alkitab menyatakan bahwa kita menjadi bagian dari Tubuh Kristus.

Gereja lokal pertama yang dicatat dalam Alkitab adalah gereja di Yerusalem.

Kitab Kisah Para Rasul mencatat bahwa jemaat yang menjadi orang percaya setelah hari Pentakosta, mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.

Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa -Kisah Para Rasul 2:42.

Ini adalah contoh dari gereja lokal pada masa jemaat yang mula-mula.

Oleh pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para rasul, banyak orang percaya dan dibaptis di dunia yang dikenal pada masa tersebut.

Selain di wilayah Asia, juga Etiopia di Afrika, Makedonia di Eropa.

Saat ini Injil telah diberitakan ke seluruh bangsa di dunia, tetapi tetap masih ada suku-suku bangsa yang jumlah orang percaya masih sangat kecil, bahkan nihil.

Mereka ini lah yang disebut sebagai Suku Terabaikan atau STA. Sedangkan definisi resmi Suku Terabaikan adalah suku di mana jumlah orang percaya atau jemaat-jemaat belum mampu untuk menjangkau sukunya sendiri.

Jadi sekali lagi, siapa pun orang menerima Kristus dan dibaptis mereka adalah anggota dari Tubuh Kristus yang keanggotaannya dicatat bukan dibumi, tetapi dicatat dalam Kitab Kehidupan.

Memahami bahwa kita adalah bagian dari anggota tubuh Kristus yang ada di dunia, maka perlu sekali kita untuk saling menghormati, tidak menganggap bahwa gereja lokal dimana kita berada adalah yang terbaik atau ter… yang lainnya.

Kenyataannya kita saling membutuhkan satu dengan yang lain.

Sama seperti tangan membutuhkan mata untuk melihat, maka kita membutuhkan orang lain untuk mengerjakan hal yang tidak mampu kita lakukan seorang diri.

Gereja lokal juga saling membutuhkan untuk bersama-sama mengerjakan Amanat Agung Kristus.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan bagaimana pengalamanmu dalam berinteraksi dengan anggota Tubuh Kristus di luar gereja lokal dimana engkau berada saat ini.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 14-16

Minggu, 3 Maret 2024

JEMAAT ADALAH TUBUH-NYA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 1:19-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dimanakah saat ini Kristus berada?
  2. Jika Yesus adalah Kepala, apa maknanya bagi umat percaya yang adalah bagian dari Tubuh Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Efesus 1:23 ”Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.”

Kristus saat ini ada di sebelah kanan Allah Bapa.

Dia adalah Kepala dan dikatakan bahwa Jemaat adalah tubuh-Nya.

Siapa itu Jemaat? Jemaat adalah Gereja Tuhan, kumpulan orang yang sudah percaya, yang sudah ditebus oleh darah Kristus.

Kata Gereja berasal dari kata Yunani “Ekklesia”, yang terdiri dari kata “kaleo” yang artinya memanggil, dengan awalan “ek” yang artinya: keluar. Jadi, kata itu berarti “orang-orang yang dipanggil”.

Kita, umat percaya adalah orang-orang yang telah dipanggil, diselamatkan, dipindahkan dari maut ke dalam hidup, hidup yang kekal di dalam Kristus.

Efesus 1:22 ”Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.”

Efesus 1:22  ”Allah menaklukkan semuanya ke bawah kekuasaan Kristus, dan memberi Kristus kepada jemaat sebagai kepala dari segala sesuatu.” (versi BIS)

Jika Kristus adalah Kepala, Jemaat adalah Tubuh Kristus, dan jika Firman Allah menyatakan bahwa segala sesuatu telah diletakkan di bawah kaki Kristus.

Itu berarti bahwa segala sesuatu telah diletakkan di bawah Gereja.

Dan kita umat percaya telah diberikan anugerah untuk ikut menaklukkan segala sesuatu tersebut.

Siapa yang kita taklukkan? Musuh kita. Siapakah musuh kita? Tentu bukan teman atau orang yang tidak disukai.

Efesus 6:12 ”Sebab kita berjuang bukannya melawan manusia, melainkan melawan kekuatan segala setan-setan yang menguasai zaman yang jahat ini. Kita melawan kekuatan roh-roh jahat yang menguasai ruang angkasa.” (BIS)

Ya, mereka itulah musuh kita: setan, roh-roh jahat.

Mereka itu lah yang telah ditaklukkan di bawah kaki Kristus.

Dengan demikian pula, kita memiliki dasar iman untuk percaya bahwa sebagai anggota Tubuh Kristus, kita juga adalah bagian dari pemenang pertempuran melawan roh-roh jahat.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan bagaimana sepatutnya hubungan kita dengan berbagai saudara seiman dari gereja-gereja lain.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 11-13

Sabtu, 2 Maret 2024

MENYUCIKAN DIRI SAMA SEPERTI DIA YANG SUCI

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 3:1-3

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Tentang hal apa dunia tidak mengenal kita umat percaya?
  2. Kapan kah seseorang bisa menjadi seperti Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bertambah umur secara biologis akan dialami oleh semua orang.

Tetapi bertambah umur dan menjadi dewasa secara rohani hanya akan dialami oleh umat Tuhan yang memang mengusahakan kepada tujuan tersebut.

Menjadi dewasa hingga menyerupai Kristus dalam karakter harus diupayakan dengan segenap hati.

Filipi 2:12 ”Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,”

Kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar. Ini adalah salah satu kunci menuju kedewasaan rohani.

Ini adalah makna dari hidup takut akan Tuhan.

Karena kita mengasihi Tuhan, maka kita menghormati Tuhan, taat kepada-Nya, mengasihi perintah-perintah-Nya.

1 Yohanes 3:2  ”…kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.”

1 Yohanes 3:3  ”Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.”

Tuhan menginginkan agar umat Tuhan bertumbuh menjadi seperti Kristus, dan bagi kita yang menaruh pengharapan itu, kita harus menyucikan diri, karena Allah adalah suci atau kudus.

Dengan begitu, setiap kita dituntut untuk mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar, menyucikan diri secara konsisten.

Apakah hal itu mudah? Kenyataannya tidak, betapa kita membutuhkan anugerah Tuhan agar kita dapat secara terus menerus hidup dalam kekudusan.

Bagaimana kita dapat menyucikan diri. Hal-hal praktis yang bisa kita lakukan:

Kita harus menyerahkan hidup kita kepada Tuhan.

Menyerahkan tubuh dan jiwa kita.

Memakai segenap anggota tubuh termasuk panca indera kita kepada Tuhan.

Menyerahkan pikiran, perasaan dan kehendak kita kepada Tuhan.

Pikiran kita hanya digunakan untuk memikirkan hal-hal yang mulia, yang adil, yang manis, yang sedap didengar… -Filipi 4:8.

Perasaan dan kehendak kita dan terutama ego kita, kita persembahkan kepada Tuhan.

Bukan kehendak ku, tetapi kehendak Tuhan yang terjadi.

Saudara, bagi yang tertarik untuk mendalami kematian ego, silahkan membaca sebuah buku yang baik, ditulis oleh Watchman Nee dengan judul “Remuknya Insan, Keluarnya Roh”.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 9-10

Jumat, 1 Maret 2024

DIUBAH MENJADI SERUPA DENGAN GAMBARNYA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 3:15-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah makna dari selubung yang menutupi hati?
  2. Di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Kemerdekaan apakah yang dimaksud?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Orang Israel pada Perjanjian Lama tidak bisa memahami isi Kitab Perjanjian Lama, pikiran mereka tumpul karena ada selubung yang menutupi hati mereka.

Itu pula sebabnya Allah mengirimkan para nabi untuk menolong mereka memahami Firman Allah.

Karena hanya Kristus yang dapat menyingkapkan selubung tersebut.

2 Korintus 3:16 ”Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.”

Ketika seseorang menerima Kristus sebagai Juru Srelamat, maka selubung itu diambil dari padanya.

Sehingga saat ini, kita yang hidup dalam Perjanjian Baru, kita yang telah menerima Kristus sebagai Juru Selamat.

Kita dimampukan untuk memahami Firman Tuhan bukan hanya secara tekstual atau Logos, tetapi memahaminya sebagai Firman Allah Yang Hidup atau Rhema.

Roh Kudus akan menolong kita untuk memahami hingga Firman Tuhan itu bisa kita pegang sebagai janji yang Tuhan berikan kepada kita pribadi.

Atau yang memberikan arahan yang sangat jelas kepada kita.

Arahan yang jelas misalnya tentang pekerjaan, tentang menemukan pasangan hidup, dan sebagainya.

Roh Kudus akan memimpin kita untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan, jika kita memiliki sikap hati yang senantiasa haus dan lapar akan Firman Tuhan.

Kita membaca Firman, bukan karena kebiasaan semata, tetapi karena kehausan kita untuk semakin mengenal Tuhan dan kebenaran-Nya.

Dan ketika nilai kebenaran dalam Firman disingkapkan oleh Roh Kudus, segera kita dengan antusias melakukannya.

Dengan demikian kita pun akan bertumbuh di dalam kebenaran Firman, kita akan semakin diubah “dari kemuliaan kepada kemuliaan”.

Misalnya kebenaran tentang kekudusan, tentang pergaulan, tentang bagaimana kita harus menggunakan mata, telinga kita bagi kemuliaan Tuhan.

Dengan bersikap antusias dan sepenuh hati melakukan apa yang Roh Kudus nyatakan, maka akan semakin cepat pula kita bertumbuh semakin dewasa di dalam Tuhan.

2 Korintus 3:18 ”Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”

Oleh anugerah Tuhan dan ketaatan kita untuk mematuhi kehendak-Nya, maka kita akan diubah dalam kemuliaan yang semakin besar. Bertumbuh semakin menyerupai Kristus.

Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan pengalamanmu dalam mentaati atau tidak mentaati Firman. Kalau tidak taat, mengapa dan bagaimana agar engkau semakin taat.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 7-8

Kamis, 29 Februari 2024

DIBUAT DENGAN AJAIB

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 139:13-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dengan cara bagaimana kita dijadikan?
  2. Siapakah yang melihat selagi kita bakal anak dan mengetahui masa depan kita?
  3. Bagaimanakah respon Daud menyadari bagaimana dia diciptakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Proses terbentuknya kehidupan, selalu menjadi sesuatu yang mengagumkan.

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi secanggih hari ini, manusia belum bisa memahami bagaimana bagian demi bagian tubuh bisa terbentuk sejak pembuahan, menjadi janin, dan lahir sebagai bayi.

Walaupun begitu, dengan keajaiban sedemikian rupa, ternyata tidak banyak orang yang mau berhenti sejenak untuk merenung dan menyadarinya.

Kita terlalu sibuk dengan masalah-masalah kehidupan dan keinginan-keinginan yang tiada berujung sehingga seringkali kita mengharapkan mujizat yang belum terlihat, sambil mengabaikan mujizat yang sudah terjadi dan sedang terus terjadi.

Bukankah kalau hari ini kita bisa bernafas dan seluruh organ tubuh kita bekerja, itu adalah keajaiban?

Bukankah kalau hari ini matahari terus bersinar dan planet-planet tidak bertabrakan, itu juga adalah keajaiban?

Dari perikop hari ini kita belajar dari Daud, bagaimana Daud benar-benar menyadari keajaiban yang Tuhan kerjakan dalam hidupnya.

“Ajaib apa yang kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.” (Mazmur 139:14b).

Mengapa menyadari keajaiban ini penting?

Karena bagaimana kita bisa bicara tentang tujuan hidup, jika kita tidak percaya bahwa Tuhan sungguh-sungguh punya maksud dalam menciptakan setiap kehidupan?

Jika Tuhan asal menciptakan kehidupan, maka tidak ada gunanya bicara tentang tujuan.

Tetapi saat kita bisa menyadari kasih dan keajaibanNya, kita jadi punya dasar yang teguh untuk terus bertumbuh dan berjuang dalam pencarian kita akan tujuan yang Tuhan inginkan.

Saudara, mari sadarilah keajaibanNya dan izinkan Tuhan membentuk hidup Saudara untuk menggenapi rencanaNya dalam hidup Saudara.

Hal apakah yang membuatmu sulit menyadari keajaiban Tuhan?

Adakah kesibukan, kekuatiran, ketakutan, atau bahkan kesenangan?

Maukah saudara berhenti sejenak, menjadi tenang, dan merenung?

Berhentilah sejenak untuk merenungkan keajaiban apa saja yang Tuhan kerjakan dalam hidup Saudara. Catatlah secara detail dan bagikanlah dengan orang terdekat Saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 5-6

Rabu, 28 Februari 2024

MEMURIDKAN SEMUA BANGSA

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 28:16-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana kondisi murid-murid, saat Yesus memberikan amanat agungNya?
  2. Apa dasar yang membuat Yesus mengutus murid-muridNya?
  3. Apakah perintah dan janji yang menyertai dalam Amanat Agung?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kita semua tentu sering mendengar tentang Amanat Agung, karena bicara mengenai pemuridan, itu adalah nafas penting dari Gereja Kristen Kemah Daud.

Hari ini, mari kita membahas sesuatu yang barangkali jarang dibahas.

Tahukah Saudara bagaimana kondisi murid-murid ketika diberikan Amanat Agung?

Matius 28:17 mencatat bahwa “beberapa orang ragu-ragu”.

Bahkan setelah penampakan Yesus bangkit dan melihat mujizat yang dilakukanNya, masih ada yang ragu-ragu.

Jadi apakah mereka dalam kondisi sempurna saat menerima amanat agung?

Apakah mereka tanpa cacat?

Apakah mereka penuh dengan kemampuan untuk menjalankannya? Ya, kebanyakan dari mereka kondisinya sama dengan kita.

Kita yang bertanya-tanya, apakah saya bisa memuridkan? Apakah saya layak untuk memuridkan? Bagaimana caranya?

Sekalipun memuridkan adalah amanat Tuhan bagi semua orang, tetapi banyak orang merasa tidak siap untuk memuridkan.

Banyak yang merasa ragu-ragu.

Saudaraku, Yesus mengetahui keraguan murid-muridNya.

Namun Dia tetap memberikan perintahNya.

Dengan kasih Ia mendekat, dan membangkitkan iman mereka dengan berkata, “KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”.

Betul, Amanat Agung adalah suatu perintah yang mustahil dikerjakan dengan kekuatan manusia.

Namun, setidaknya ada dua kenyataan yang menolong kita untuk bisa mengerjakannya, yaitu :

  1. Segala kuasa ada di tanganNya. Dan dengan kuasa itu Ia memperlengkapi kita untuk mengerjakan Amanat Agung. Tidak ada yang mustahil jika kita melakukannya bersama Tuhan.
  2. Yesus berjanji untuk menyertai kita senantiasa sampai kepada akhir zaman. Jika Allah menyertai, adakah yang mustahil?

Adakah yang membuat Saudara ragu untuk memuridkan? Diskusikanlah dengan pembimbing Saudara dan ambilah langkah iman untuk mengerjakannya.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 3-4

Selasa, 27 Februari 2024

MENGHANCURKAN PEKERJAAN IBLIS

Penulis : Aris Handoko & Team

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 16:17-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang perlu kita lakukan terhadap mereka yang menimbulkan perpecahan dan godaan?
  2. Apa nasihat Paulus bagi jemaat yang sudah taat?
  3. Siapakah yang menghancurkan pekerjaan iblis?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sedari awal dunia diciptakan, iblis tidak pernah tinggal diam untuk merusak semua yang Allah jadikan.

Hal itu terekam dengan jelas saat Allah baru saja menyelesaikan penciptaan dengan begitu sempurna.

Iblis langsung menargetkan kita, manusia, yang segambar dan serupa dengan Allah, untuk jatuh ke dalam dosa.

Syukur kepada Allah, Tuhan juga tidak tinggal diam dengan semua kerusakan yang iblis buat di dunia.

Kedatangan Kristus ke dunia serta karya salibNya membalikkan keadaan dan menghancurkan pekerjaan iblis.

Kematian digantikan dengan kehidupan kekal.

Kesesatan dan dusta iblis digantikan dengan kekudusan dan kebenaran Kristus.

Kita yang seharusnya mati karena dosa menjadi hidup karena keselamatan yang Tuhan bawa ke dunia melalui pengorbananNya di kayu salib.

Tuhan membuat pemulihan total, sesuatu yang sebelumnya mustahil bagi manusia untuk terjadi.

Oleh sebab itu, Saudara, Tuhan menginginkan kita anak-anakNya, yang telah Dia tebus dengan nyawaNya sendiri, melanjutkan dan terus menyelesaikan pekerjaanNya, yaitu dengan hidup dalam ketaatan, bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.

Hanya dengan karya Kristus itulah semua pekerjaan iblis di dunia ini dapat dihancurkan.

Dan ketika kita dengan tekun mengerjakan pekerjaan Tuhan, Roh Kudus akan bekerja dengan leluasa atas semua orang yang kita layani.

Mereka bertobat, hidupnya dipulihkan, pekerjaan iblis atas mereka dihancurkan dan nama Tuhan semakin dimuliakan di atas bumi.

Haleluya, Amin.

Pekerjaan iblis apakah yang perlu dihancurkan hari ini oleh Saudara? Ambilah langkah iman untuk taat dan mengizinkan Roh Kudus berkarya dalam hidup Saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 1-2