MATI BAGI DOSA DAN HIDUP BAGI KRISTUS
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

Pembacaan Alkitab Hari ini :
ROMA 6:6-11
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Mengapa tubuh dosa kita bisa mati?
- Apakah hubungan kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus dengan kemenangan atas dosa?
- Apakah saudara sudah mengalami kemenangan yang konsisten?

“Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.” (Roma 6:6).
Ada adagium atau pepatah mengatakan “mati bagi Kristus itu mudah, tetapi yang sulit adalah hidup bagi Kristus”.
Pepatah tersebut ada benarnya juga.
Memang hidup bagi Kristus adalah proses yang sangat panjang dan berliku, proses panjang untuk menuju keserupaan dengan Kristus, sedangkan mati mengakhiri pekerjaan kita bagi Kristus.
Saat percaya kepada Kristus, orang Kristen mengalami dua peristiwa sekaligus, yaitu kematian dan kebangkitan.
Mati bersama dengan Kristus dan bangkit bersama Kristus.
Hal ini tergambar dalam peristiwa baptisan air.
Saat dicelup/tenggelam ke dalam air, manusia lama kita dikuburkan bersama Yesus.
Saat keluar dari air, manusia baru kita bangkit bersama Yesus pula.
Secara alamiah tubuh lama kita sudah tercemar dosa, sehingga punya kecenderungan untuk terus berbuat dosa.
Kita tunduk kepada kuasa dosa.
Oleh karena itu, manusia lama kita harus disalibkan dan mati bersama Kristus, selanjutnya kita hidup baru dengan tujuan hidup bagi Kristus.
Karena tubuh lama kita sudah mati bersama Kristus, Selanjutnya kita tidak lagi tunduk kepada dosa.
Dahulu kita tidak dapat hidup menang terhadap dosa, sekarang kita dapat hidup berkemenangan.
Bagaimana caranya menang terhadap dosa?
Bagian pertama supaya hidup berkemenangan adalah menyadari bahwa kita adalah ciptaan baru, tubuh lama sudah mati bersama Kristus, dosa tidak lagi berkuasa.
Kedua, memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan, melalui doa dan penyembahan.
Ketiga, membaca dan mempelajari Alkitab dengan tekun, sehingga pikiran kita dibaharui dengan pikiran Kristus.
Keempat, membangun disiplin rohani, membuang manusia lama terus menerus dan mengenakan manusia baru.

Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya mengenakan manusia baru terus menerus.
Pembacaan Alkitab Setahun
Keluaran 10-12