Kamis, 14 Maret 2024

SENANTIASA MENANTIKAN DIA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 25:1-12

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dikerjakan oleh kesepuluh gadis itu?
  2. Apa yang dilakukan oleh gadis-gadis bodoh dan gadis-gadis bijaksana?
  3. Mengapa mereka mengantuk dan tertidur?
  4. Apa yang dikatakan oleh gadis bodoh itu kepada gadis-gadis bijaksana itu, ketika mempelai datang tengah malam?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, dalam perumpamaan ini ada sepuluh orang gadis yang mengambil pelita dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.

Mereka menantikan kedatangan mempelai laki-laki yang akan membawa mempelai perempuan untuk memasuki acara pernikahan mereka.

Kesepuluh gadis ini adalah teman dari mempelai perempuan, dan mereka bersiap-siap menantikan kedatangan mempelai pria.

Ketika tengah malam, terdengarlah pengumuman bahwa mempelai laki-laki sudah datang dan akan memasuki kawasan tempat mempelai perempuan.

Di dalam kegelapan malam itu, kesepuluh gadis tersebut menyiapkan pelitanya.

Ketika menunggu, lima gadis telah menyediakan cadangan minyak agar pelita mereka tetap menyala saat mempelai laki-laki datang, sementara lima gadis lainnya tidak menyediakan cadangan minyak untuk pelitanya.

Oleh karena itu, mereka harus mencari minyak dan pergi membelinya agar memiliki cadangan minyak bagi pelitanya.

Setelah mereka mendapatkan minyak dan mengisinya ke dalam pelitanya, pintu tempat pesta telah ditutup, dan pesta telah dimulai.

Ketika kelima gadis itu mengetuk pintu, mereka mendengar jawaban dari dalam ruangan pesta yang mengatakan:

Matius 25:10-13 “Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”

Melalui perumpamaan ini, kita dapat belajar agar benar-benar waspada dalam menantikan kedatangan mempelai pria gereja, yaitu Kristus.

Dalam menantikan kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali, kita harus waspada dan berhati-hati, supaya kita benar-benar mempersiapkan diri.

Rasul Paulus menyarankan agar kita berhati-hati dan waspada dalam kehidupan kita.

Efesus 5:15-21 ”Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.”

Saudara, marilah kita saling memperhatikan dalam menantikan kedatangan Kristus yang kedua kali ini, sebagaimana yang dituliskan oleh penulis Kitab Ibrani:

Ibrani 10:24-25 ”Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

Marilah kita semakin giat melakukan kebaikan dan pekerjaan kasih, semakin giat menasehati saudara-saudara kita, agar semua saudara dapat terpantau dan tidak ada yang tersesat oleh berbagai angin pengajaran sesat yang saat ini sedang giat-giatnya memasuki gereja Tuhan.

1 Timotius 4:1-2 ”Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.”

Oleh karena itu, marilah kita semakin giat memperhatikan dan semakin giat menasehati saudara-saudara kita agar tidak sampai tersesat atau murtad. Marilah menjaga hidup kita agar senantiasa penuh dengan Roh Kudus, supaya dapat mengawasi diri sendiri, keluarga, dan teman-teman kita, agar tidak ada yang murtad di antara mereka.

Marilah kita tekun menantikan hari kedatangan Yesus Kristus kembali.

Haleluya, puji Tuhan, Amin!

Apa yang dapat membuat kita lalai dalam menantikan kedatangan Kristus yang kedua kalinya?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yosua 12-15

Rabu, 13 Maret 2024

ENGKAU MENGURAPI KEPALAKU DENGAN MINYAK

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 23:1-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa akibat jika Tuhan menjadi gembala bagi kita?
  2. Apa yang Tuhan lakukan bagi domba-domba-Nya?
  3. Mengapa para domba tidak takut melewati lembah kekelaman?
  4. Apa yang Tuhan sediakan bagi domba-domba-Nya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Pemazmur mengakui bahwa Tuhan Allah adalah gembala-Nya.

Karena itu, Pemazmur merasa nyaman karena Tuhan senantiasa menyediakan makanan, minuman, dan perlindungan melalui penyertaan-Nya yang melimpah.

Pemazmur merasakan kenyamanan yang luar biasa karena sang gembala selalu mendampinginya dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan, dia tidak merasa takut saat melewati lembah bayang-bayang maut karena sang gembala hadir mengayominya, sehingga dia sama sekali tidak merasakan ketakutan yang timbul dari situasi di sekitar lembah bayang-bayang maut tersebut.

Pemazmur juga mengalami pengurapan dengan minyak urapan.

Dalam Perjanjian Lama, pengurapan menggunakan minyak urapan sebagai lambang dari Roh Kudus, sedangkan dalam Perjanjian Baru, orang percaya akan diurapi dengan Roh Kudus, bukan dengan minyak lagi.

Yohanes membaptis dengan air, sedangkan Yesus membaptis pengikut-Nya dengan baptisan Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 1:4-5 ”Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang — demikian kata-Nya — “telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”

Saudara, sebenarnya kita mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh Daud (Pemazmur) dalam kehidupan kita sebagai orang percaya.

Kita mengalami pengurapan, Daud dengan minyak, sedangkan kita dengan Roh Kudus.

Saudara, ketika kita percaya kepada Tuhan, Roh Kudus hadir dalam hati kita, menyertai kita dalam semua aspek kehidupan karena Dia hadir dalam hidup kita.

Efesus 3:17 ”sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”

Oleh karena itu, Roh Allah menyertai dalam hidup kita.

Roh Kudus akan mengajar dan mengingatkan kita akan firman yang telah kita ketahui.

Roh Kudus juga ingin memimpin dalam hidup kita. Seperti yang pernah dikatakan oleh Nabi Yesaya:

Yesaya 61:1-3 ”Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka “pohon tarbantin kebenaran”, “tanaman TUHAN” untuk memperlihatkan keagungan-Nya.”

Saudara, Tuhan Yesus juga pernah mengatakan bahwa:

Kisah Para Rasul 1:8 ”Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Tuhan Allah telah merencanakan agar manusia menerima pengurapan seperti yang dialami oleh Daud.

Yoel 2:28 “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.”

Pernyataan Yoel ini telah direalisasikan pada hari Pentakosta, di mana murid-murid Yesus menerima pencurahan Roh Kudus.

Seratus dua puluh orang murid mengalami kepenuhan Roh Kudus tersebut.

Dalam hal pencurahan Roh Kudus ini, Yesus pernah berkata bahwa:

Yohanes 14:16-17 ”Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”

Jadi hanya orang percaya yang sudah lahir baru yang bisa mengalami kepenuhan Roh Kudus.

Orang dunia yang tidak percaya tidak bisa menerima Roh Kudus, Hanya oleh iman mereka dapat mereka diami oleh Roh Allah karena tanpa iman, tidak ada manusia yang berkenan kepada Allah.

Ibrani 11:6 ”Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”

Saudara, Tuhan ingin agar orang percaya kepada-Nya mengalami kuasa Roh Kudus sebagai tanda telah diurapi oleh Tuhan Yesus dan bukti bahwa mereka telah dibaptis oleh Yesus Kristus.

Haleluya, puji Tuhan, Amin!

Apa yang menghalangi seseorang dipenuhi Roh Kudus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yosua 9-11

Selasa, 12 Maret 2024

KUDUS DAN TAK BERCACAT DIHADAPAN-NYA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 1:3-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Allah di puji?
  2. Apa yang telah dikaruniakan kepada Jemaat-Nya?
  3. Allah telah memilih kita di dalam siapa?
  4. Apa tujuan Allah memilih kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Rasul Paulus menulis dalam suratnya kepada jemaat di Efesus:

Efesus 1:13-14 ”Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”

Dari ayat-ayat firman Tuhan ini, kita belajar bagaimana Tuhan Allah menganugerahkan Roh Kudus kepada mereka yang mendengar Injil keselamatan dan percaya kepada Firman itu, sehingga orang percaya itu menjadi Bait Allah.

Tuhan Allah telah memilih kita sejak dunia belum diciptakan.

Dalam Yesus Kristus pilihan itu telah ditentukan dan ditetapkan.

Yohanes 3:16-17 ”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”

Tuhan Allah mengutus Anak-Nya, Yesus, untuk menganugerahkan keselamatan kepada orang percaya dan menjadikan mereka kudus serta tidak bercacat di hadapan-Nya, sesuai dengan kerinduan Allah sejak dunia belum dijadikan.

2 Korintus 7:1 ”Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.”

Tuhan Allah, di dalam Kristus, telah merencanakan agar melalui karya Kristus, Allah mendapatkan jemaat yang hidup kudus dan tidak bercacat di hadapan-Nya.

Efesus 5:25-27 ”Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.”

Rasul Petrus menuliskan kepada jemaat di Asia Kecil, Pontus, Bitinia, Kapadokia, dan Galatia:

1 Petrus 1:13-16 ”Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.”

Tuhan Allah menghendaki agar standar kekudusan kita adalah kekudusan Allah Bapa kita dan Yesus Kristus Tuhan kita. Halleluya, puji Tuhan, Amin!

Apa yang menyebabkan kita hidup kudus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yosua 5-8

Senin, 11 Maret 2024

HUBUNGAN KRISTUS DAN JEMAAT

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 5:26-32

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dilakukan oleh Yesus supaya jemaat-Nya menjadi kudus dan tak bercacat?
  2. Jika seorang suami mengasihi istrinya, siapakah sebenarnya yang ia kasihi?
  3. Apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang suami kepada istrinya?
  4. Apa yang dimaksud dengan rahasia besar?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika Rasul Paulus mengajarkan mengenai peranan istri terhadap suami mereka dan peran suami terhadap istrinya.

Dia mengingatkan bagaimana usaha Yesus Kristus untuk mengasihi jemaat-Nya, yang seharusnya menjadi gambaran bagi bagaimana seorang suami seharusnya mengasihi istrinya.

Efesus 5:22-27 ”Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.”

Saudara, dari ayat-ayat bacaan di atas, kita bisa melihat bagaimana seharusnya hubungan suami istri.

Dan melalui pelajaran tentang fungsi peranan suami terhadap isterinya, kita dapat melihat bagaimana peranan Kristus yang mengasihi istrinya, serta cara hidup yang sangat baik untuk dijadikan contoh oleh para suami dalam mengayomi dan mengasihi istri mereka.

Mengapa istri harus tunduk kepada suami mereka? Bahkan, dalam firman yang lain disebutkan bahwa para istri harus tunduk dan hormat kepada suami mereka.

Jika kita menyimak peranan istri, sejak semula Tuhan Allah telah mengatakan bahwa para istri adalah penolong bagi suami mereka.

Kejadian 2:18 ”TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”

Penolong adalah individu yang lebih kuat atau lebih mampu daripada orang yang ditolongnya.

Karena perempuan lebih lemah daripada laki-laki.

Tuhan memerintahkan mereka untuk tunduk dan menghormati suami mereka.

Demikian pula, suami diperintahkan untuk menghormati dan mengasihi istri mereka sebagaimana Kristus sangat mengasihi jemaat-Nya.

Kasih Kristus yang luar biasa terhadap jemaat merupakan gambaran bagaimana suami seharusnya mengasihi istrinya.

Karena kasih yang luar biasa dari suami kepada istrinya, maka wajarlah bagi para istri untuk rela tunduk dan menghormati suami mereka.

Kasih Yesus yang tak terbatas seharusnya menjadi gambaran kasih yang dimiliki seorang suami terhadap istrinya, sehingga pantas bagi mereka untuk menerima penghormatan dan ketaatan dari istrinya.

Ada suatu rahasia besar yang disampaikan oleh Rasul Paulus:

Efesus 5:28-33 ”Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.”

Saudara, kasih Kristus itu tidak terbatas:

Efesus 3:18 ”Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,”

Sehingga seorang suami juga sepatutnya memiliki kasih yang tak terbatas terhadap istrinya yang menjadi penolong bagi sang suami.

Bahkan kasih Kristus itu tidak ada yang dapat memisahkan jemaat dari kasih-Nya:

Roma 8:35-39 ”Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

Karena Kasih Kristus begitu besar terhadap jemaat, tidak ada yang dapat memisahkan kasih-Nya dari mereka.

Dialah yang telah menebus kita, bahkan menjadi pembela bagi kita.

Roma 8:33-34 ”Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?”

Kasih Kristus bagi jemaat-Nya begitu besar, sehingga Dia juga memberikan janji:

Ibrani 13:5b ”Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”

Haleluya, puji Tuhan begitu besar kasih Kristus terhadap jemaat-Nya. Amin!

Mengapa ada jemaat yang merasa bahwa Allah tidak memperhatikan dia?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yosua 1-4

Minggu, 10 Maret 2024

JEMAAT YANG TUNDUK KEPADA KRISTUS

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 5:22-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kepada siapa istri harus tunduk?
  2. Siapakah yang di maksud kepala jemaat?
  3. Kepada siapa suami harus mengasihi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ayat Firman Tuhan hari ini yang kita baca mengatakan bahwa “Hai istri, tunduklah kepada suamimu sama seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala istri”.

Namun kenyataan dalam realita sehari-hari kita sering melihat dan mendengar kebalikannya, yaitu suami yang tunduk kepada istri.

Apa penyebabnya? Banyak hal, salah satunya bahwa istri tidak memahami betul kebenaran firman Tuhan tentang posisi suami didalam rumah tangganya, yaitu sebagai kepala keluarga.

Mungkin orang bertanya, enak dong suami bahwa istri yang harus tunduk kepada suami? Ternyata di ayat 25, dikatakan bahwa “Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diriNya baginya (istri)”.

Ayat ini menegaskan bahwa suami berkewajiban penuh mengasihi istri sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri.

Sebab tidak pernah orang membeci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya -Kolose 5:28b-29a.

Namun dalam beberapa kasus banyak kita dengar adanya KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang terjadi di sekitar kita, bagaimana istri di perlakukan kasar oleh suaminya, baik itu secara fisik maupun secara verbal.

Apa penyebabnya? Tentu penyebabnya banyak hal, salah satunya karena suami tidak memahami betul tanggung jawab atau kewajiban kepada istrinya dalam keluarga yaitu sebagai orang yang harus dikasihinya.

Ayat-ayat diatas, mengambarkan tentang kehidupan dan hubungan antara suami dan istri di dalam keluarga.

Hal tersebut juga menggambarkan tentang kehidupan dan hubungan antara Kristus dan jemaat.

Jadi jemaat harus tunduk kepada Kristus terlebih dahulu maka akan akan berdampak kepada hubungan antar suami dan istri yang saling mengasihi satu dengan yang lain.

Dan sebaliknya jika jemaat tidak tunduk kepada Kristus, maka akan berdampak disharmonisasi dalam hubungan suami – istri dalam keluarga.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitmen apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 32-34

Sabtu, 9 Maret 2024

TANDA DAN MUJIZAT YANG MENYERTAI

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 5:12-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang mengadakan banyak tanda dan mujizat diantara orang banyak?
  2. Siapa yang dihormati oleh orang banyak sesuai perikop yang kita baca hari ini?
  3. Apakah semakin lama semakin sedikit jumlah orang yang percaya kepada Tuhan?
  4. Apakah semua orang sakit yang datang dari kota-kota sekitar Yerusalem berhasil disembuhkan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, melanjutkan renungan firman Tuhan kemarin, setelah perintah dari kepala dapat dijalankan dengan baik oleh tubuh maka hasilnya adalah suatu gerakan yang sinkron dan bermanfaat.

Tanda dan mujizat menyertai rasul-rasul pada masa itu karena salah satunya adalah mereka langsung merespon perintah Kristus sebagai kepala.

Para rasul begitu mudahnya mendemonstrasikan tanda dan mujizat, bahkan bayangan Petrus yang lewat dapat menyembuhkan orang-orang sakit yang dibaringkan.

Hal lain yang terjadi ketika tubuh Kristus berfungsi dengan benar seperti tercatat dalam perikop hari ini adalah bertambah jumlah orang-orang yang percaya kepada Tuhan.

Kualitas tubuh Kristus yang baik dan sehat selalu menghasilkan kuantitas jumlah orang-orang percaya yang diselamatkan.

Kualitas yang sehat dari tubuh Kristus memungkinkan mujizat dan tanda-tanda ajaib mengalir begitu sempurna karena memang itu yang dikehendaki oleh Kristus sebagai kepala.

Bila secara kuantitas jumlah orang percaya tidak bertambah sudah pasti ada yang perlu diperbaiki dalam komunitas tubuh Kristus.

Tanda dan mujizat itu datang dari kepala yaitu Kristus dan untuk kemuliaan Kristus, sejatinya Kristus yang terlebih rindu mujizat dan tanda ajaib itu penyertai pelayanan gereja sebagai tubuhNya.

Tubuh tidak bisa memerintah kepala untuk membuat mujizat, tubuh sejatinya tidak punya kemampuan untuk melakukan mujizat tanpa arahan dan kehendak dari kepala, namun kepala perlu tubuh agar dapat mengeksekusi perintahNya.

Ketika Yesus menyembuhkan orang sakit, perkataan yang diucapkan tidak pernah panjang-panjang dan bertele-tele dan orang sakit sembuh, yang buta melihat dan yang lumpuh berjalan, sesederhana itu.

Mengapa mujizat dan tanda ajaib tidak terjadi dalam hidup kita, mari kita terus terhubung dengan Kristus dan mengevaluasi seluruh aktivitas kita, jangan puas dan nyaman dengan kondisi yang tidak normal sebagai anak-anak Allah yang telah diberi kuasa.

Pada masa itu kesembuhan dari sakit penyakit terjadi pada orang-orang yang belum percaya yang datang dari berbagai daerah di sekitar kota Yerusalem, tidak tercatat murid-murid Kristus yang sakit-sakitan.

Bila pokok doa kita dipenuhi dengan kebutuhan anak-anak Tuhan yang sering jatuh sakit maka ada hal yang harus kita perbaiki bersama.

Pada kisah para rasul orang-orang sakit yang belum percayalah yang perlu didoakan agar mereka mengalami mujizat dan tanda ajaib sehingga percaya kepada Kristus.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 30-31

Jumat, 8 Maret 2024

ANGGOTA TUBUH KRISTUS YANG BERPERAN SESUAI FUNGSI

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 12:18-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah setiap orang percaya pasti punya fungsi khusus dan ditempatkan khusus di dalam tubuh Kristus?
  2. Siapakah yang menempatkan kita secara khusus sebagai anggota tubuh Kristus?
  3. Apakah saudara tahu dimana fungsi saudara dalam tubuh Kristus?
  4. Bila Saudara tidak tahu, segeralah minta pertolongan pembimbing rohani atau pemimpin untuk membantu saudara menemukan fungsi saudara dalam tubuh Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Firman Tuhan hari ini setidaknya mengingatkan kepada kita  3 hal, yang pertama adalah bahwa semua orang percaya seharusnya berada pada tempat yang sudah Tuhan tetapkan untuk berfungsi dalam tubuh Kristus.

Kedua, semua kita bisa memiliki fungsi yang berbeda dengan segala keahlian masing-masing dan tidak perlu kita menjadi sama atau berdebat karena perbedaan fungsi.

Ketiga, tidak ada fungsi yang tidak terhormat, sama seperti tubuh manusia semua fungsi adalah mulia dan terhormat dan Allah memberi penghormatan secara khusus sesuai fungsi tersebut.

Bila saudara sudah lama menjadi orang percaya dan tidak mengetahui dimana posisi saudara maka hal itu adalah sesuatu yang tidak wajar.

Tidak ada bagian tubuh manusia hanya sebagai pajangan atau penonton, semua berfungsi meskipun memiliki cara kerja yang berbeda.

Tidak ada jemaat yang hanya mendengar kotbah pada hari minggu atau persekutuan namun tidak berfungsi apapun dalam tubuh Kristus dapat mengalami pertumbuhan rohani dengan wajar, ini adalah ketetapan firman Tuhan bukan manusia.

Hal kedua yang mari kita sadari bersama adalah bahwa kita tidak harus memiliki fungsi yang sama dengan saudara yang lainnya.

Kita tidak perlu minder dengan fungsi kita bila fungsi kita tidak terlihat atau kita tidak perlu menjadi sombong dan bangga karena fungsi kita dilihat banyak orang sehingga terlihat sebagai seorang yang aktif melayani.

Tujuan kita adalah berfungsi dengan semakin baik dan kuat untuk dapat diarahkan kepala yaitu Kristus sesuai posisi kita, seperti fungsi tangan yang mula-mula hanya bisa mengangkat benda ringan ketika masih anak-anak  dan menjadi semakin kuat ketika kita dewasa.

Mari kita simpulkan lagi apa yang harus kita lakukan setelah membaca renungan hari ini, pertama pastikan kita tahu karunia dan talenta yang Tuhan percayakan kepada kita sehingga kita memahami fungsi kita masing-masing dalam tubuh Kristus.

Kedua pastikan kita sedang berfungsi melayani tubuh Kristus, tidak harus dalam jemaat lokal tetapi mungkin juga tubuh Kristus secara global, karena dengan melayani kita bertumbuh dengan wajar.

Ketiga, mari kita semakin terampil atau mahir dan kuat dalam posisi yang Tuhan percayakan, sehingga semakin menjadi berkat dan berbuah bagi Kerajaan Allah.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 28-29

Kamis, 7 Maret 2024

MEMEGANG PERINTAHNYA DAN MELAKUKAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 14:15-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah tanda bahwa kita  mengasihi Tuhan?
  2. Siapakah yang Bapa berikan kepada kita untuk menolong agar kita dapat menuruti segala perintahNya?
  3. Siapakah yang akan diam di dalam hidup kita?
  4. Apa jadinya ketika kita mengasihi Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tangan sebagai bagian dari tubuh tidak hanya harus sehat tetapi juga harus bergerak sesuai perintah yang datang dari kepala.

Suatu tubuh yang sehat berfungsi dengan sempurna menjalankan perintah dari kepala untuk melakukan aktivitas sehari-hari, ketika ada bagian tubuh yang tidak mengikuti perintah kepala maka dapat dikatakan terjadi kelumpuhan pada anggota tersebut.

Kelumpuhan jangka panjang akan mengakibatkan menyusutnya seluruh organ tersebut dan hanya bisa menjadi beban.

Mengasihi Tuhan dimanifestasikan dengan memegang dan melakukan bukan hanya sebagian perintahNya tetapi seluruh perintahNya.

Kesempurnaan membutuhkan totalitas bukan setengah-setengah, di dalam mekanisme pergerakan anggota tubuh tidak ada istilah setengah dilakukan setengahnya lagi tidak, atau hanya sebagian perintah dilakukan.

Saudara, Tuhan tahu apa yang bisa kita lakukan dan yang tidak bisa kita lakukan, seluruh perintahNya tentu adalah hal yang bisa kita lakukan.

Tuhan sudah memikirkan jauh sebelum kita menyadari hal tersebut, kita tidak perlu barargumen terlalu banyak karena perintahNya berat, pertanyaannya adalah maukah kita melakukan atau tidak segala perintahNya.

Tuhan melatih kita sejak kita bertobat untuk mulai melakukan perintahNya dari hal-hal sederhana dengan kekuatan Roh Kudus yang ada didalam hidup anak-anakNya.

Kita diajar melalui pimpinan Roh Kudus ketika saat teduh dan bertekun dalam kelompok pemuridan, ada pembimbing rohani dan juga para pemimpin yang menolong dan menaungi kita sehingga kita dapat bertumbuh semakin kuat di dalam memegang dan melakukan perintahNya.

Hari-hari ini tantangan kita adalah bagaimana memastikan kita mendengar perintahNya dengan jelas dan dalam segala kondisi kita dapat melakukannya.

Dunia saat ini menghendaki agar semua orang menjadi serupa dengannya, keingingan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup begitu mendominasi, padahal firman Tuhan mengatakan dengan jelas “Janganlah menjadi serupa dengan dunia ini“.

Kita membutuhkan suatu komunitas agar bisa saling menguatkan, komunitas tubuh Kristus adalah tempat yang tepat untuk kita bertumbuh belajar melakukan perintahNya.

Mari kita tetap berada dalam komunitas persekutuan dan pemuridan agar konsisten dapat memegang dan melakukan perintahNya.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 24-27

Rabu, 6 Maret 2024

MENGASIHI TUHAN DAN SESAMA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 22:34-40

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang ditanyakan oleh Ahli Taurat yang mencobai Yesus?
  2. Apa hukum yang terutama dan yang pertama menurut Yesus?
  3. Apa hukum kedua yang sama dengan itu?
  4. Pada hukum yang mana hukum Taurat dan kitab para nabi tergantung?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai suatu tubuh Kristus yang hidup dan bertumbuh dengan baik pada dasarnya kepala dan tubuh terhubung menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Hukum terutama dan yang pertama serta hukum kedua yang disampaikan Yesus memberikan arti suatu kesatuan yang saling diikat oleh kasih.

Kasih kepada Tuhan sebagai kepala dan kasih kepada sesama sebagai anggota tubuh Kristus.

Sama seperti kasih Bapa yang mengikat kita demikian juga hubungan kita sebagai anggoata tubuh disatukan dan disempurnakan oleh kasih.

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” (Kolose 3:13-14).

Dalam suatu tubuh Kristus di satu jemaat lokal, kita sebagai anggota pasti memiliki perbedaan dengan anggota jemaat lainnya.

Selain karunia yang berlainan kita juga memiliki juga temperamen yang berbeda, begitu juga tingkat pertumbuhan atau kedewasaan rohani yang tidak sama.

Seringkali perbedaan tersebut menimbulkan gesekan satu sama lain, dan bila tidak kita pahami dapat menjadi perpecahan.

Gereja sebagai tubuh Kristus tidak seharusnya mengalami perpecahan karena perbedaan.

Perbedaan karunia, perbedaan karakter dan temperamen seharusnya memberikan warna dan memperkuat fungsi gereja sebagai tubuhNya.

Sebagai tangan tidak mungkin berselisih dengan kaki karena cara kerja yang berbeda untuk membantu tubuh beraktifitas.

Masing-masing berfungsi dan memiliki cara kerja yang sangat berbeda dan jelas tidak boleh menjadi sama.

Seringkali tanpa disadari kita menjadi kesal bahkan gusar karena dalam satu pelayanan ada saudara kira memiliki cara berpikir dan cara kerja dalam pelayanan yang berbeda.

Mari kita komunikasikan dengan kasih sehingga kita bersama-sama dapat memastikan bahwa tujuan kita sama namun cara kita mencapai mungkin akan berbeda.

Mungkin juga dibutuhkan kesabaran karena kondisi saudara seiman belum sampai pada tahap pengetahuan seperti kita, Tuhan sedang membentuk kesabaran kita melalui peristiwa ini.

Saudara mungkin lebih berpengetahuan dari yang lain, tetapi apakah kita memiliki tingkat kesabaran dan penguasaan diri lebih dari yang lain?

Kelemahan kita ditutupi oleh kelebihan saudara yang lain begitu pula sebaliknya, bukankah itu perwujudan dari kasih kita kepada saudara yang lain?

Mari kita renungkan bersama dan lakukan dalam pelayanan.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 21-23

Selasa, 5 Maret 2024

TINGGAL DI DALAM KRISTUS DAN BERBUAH

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 15:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Pada sebatang pohon, Yesus diibaratkan sebagai apa dan kita diibaratkan sebagai apa?
  2. Apa yang harus dilakukan agar ranting berbuah lebat?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Seorang petani ketika dia akan menanam pohon buah-buahan dan akan memanen buah pada saat buah dapat dipetik atau dipanen.

Maka dia akan memilih benih yang baik, menyiram tanaman tersebut agar pohon tersebut tidak kekurangan air dan mati.

Memberikan pupuk secukupnya, menghalau binatang yang berusaha untuk merudak tanaman tersebut.

Memotong ranting yang kering dan sebagainya.

Dan itulah yang dilakukan oleh Allah Bapa kepada kita umat tebusan. Kita yang telah dilahirkan baru, kita memiliki benih yang baik.

1 Petrus 1:23  “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”

Benih ini berpotensi untuk menjadi pohon yang baik dan menghasilkan buah-buah yang baik jika pohon dan ranting berada dalam satu kesatuan yang utuh.

Yesus diibaratkan sebagai pohon.

Dia sempurna, yang akan mengalirkan bahan-bahan makanan yang bergizi bagi pertumbuhan ranting, agar ranting dapat menghasilkan buah yang banyak dan berkualitas baik.

Ranting adalah kita, ya kita diibaratkan ranting yang menempel pada pokok pohon.

Tugas ranting adalah melekat pada pokok pohon agar zat-zat makanan guna pertumbuhan ranting dapat mengalir dari akar ke batang, ke ranting hingga ranting mengeluarkan buah.

Dengan analogi tersebut, maka kita harus menempel atau memiliki persekutuan pribadi yang erat atau intim dengan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh.

Secara rutin kita memiliki waktu yang teratur untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman, memuji dan menyembah Tuhan.

Ketika berdoa, kita tidak sekedar mengutarakan kebutuhan kita, tetapi kita berdialog, bercakap-cakap dengan Tuhan.

Ketika membaca Firman, kita juga merenungkannya, bertanya kepada diri sendiri, apakah ada Firman Tuhan yang menegur kita, mengingatkan kita akan kesalahan kita atau ada janji Tuhan yang dapat kita percayai bahwa itu akan terwujud dalam hidup kita.

Tidak kurang penting adalah pujian dan penyembahan, karena dengan memuji dan menyembah Tuhan, kita sedang menghadirkan Allah dalam batin kita.

Mazmur 22:4 “Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.”

Allah yang Maha Kudus bersemayam di atas puji-pujian kita umat tebusan-Nya.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan bagaimana agar kita dapat konsisten bertumbuh dan berbuah lebat.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 17-20