Jumat, 4 Juli 2025

MURID YANG DILINDUNGI OLEH BAPA DARI YANG JAHAT

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 17:11-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Yesus menekankan pentingnya kesatuan murid-murid seperti kesatuan antara Dia dan Bapa?
  2. Bagaimana Yesus menggambarkan peran-Nya dalam menjaga para murid selama Ia ada di dunia?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus tahu bahwa Ia akan segera disalibkan, bahwa saatnya akan tiba, Dia akan kembali kepada Bapa dan akan meninggalkan murid-murid-Nya.

Yesus merasakan kesedihan karena akan berpisah secara fisik dari murid-muridNya, yang telah berjalan bersama-Nya selama tiga tahun.

Namun, doa-Nya bukan doa keluhan, melainkan penyerahan diri kepada Bapa, yang menunjukkan kedamaian dan pengharapan yang dalam.

Seluruh isi doa-Nya menunjukkan betapa dalam kasih Yesus kepada murid-murid-Nya.

Ia berdoa agar mereka dipelihara, disatukan, dikuduskan, dan mengalami kemuliaan bersama-Nya.

Ini menunjukkan kerinduan Yesus agar mereka tetap dekat dengan Allah meskipun Ia pergi.

Yesus berpikir tentang kondisi murid-murid-Nya. Ia menyadari mereka akan menghadapi tantangan besar tanpa kehadiran fisik-Nya.

Maka Ia berdoa agar mereka tetap dalam kasih dan kesatuan, sama seperti kesatuan antara Yesus dan Bapa.

Yesus juga sadar bahwa dunia akan membenci murid-murid-Nya karena mereka memiliki firman-Nya dan hidup dalam kebenaran.

Oleh karena itu Ia berdoa untuk perlindungan mereka dari yang jahat.

Ia tidak meminta agar mereka diambil dari dunia, tetapi agar mereka dikuatkan.

Dan yang luar biasa, Tuhan Yesus juga berpikir tentang kita, generasi yang akan percaya melalui pemberitaan para murid. Ia berdoa agar semua orang percaya dari zaman ke zaman menjadi satu, sehingga dunia dapat melihat kasih Allah yang nyata.

Tuhan Yesus menutup doa-Nya dengan menyatakan kerinduan-Nya agar semua orang percaya melihat kemuliaan-Nya, yaitu berada bersama-Nya kelak dalam kekekalan.

Ia ingin kita umat tebusan-Nya mengalami kasih-Nya, yaitu Kasih yang telah ada sebelum dunia dijadikan.

Doa Yesus ini mengungkapkan bahwa di saat-saat paling berat menjelang penderitaan-Nya, Yesus tidak memikirkan diri-Nya sendiri, tetapi memikirkan kita. Tuhan Yesus mengasihi kita umat tebusan-Nya, dan sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Gembala Agung atas murid-murid-Nya.

Yesus berdoa agar kita: dipelihara dalam kebenaran, dilindungi dari si jahat. disatukan dalam kasih, dipenuhi dengan sukacita surgawi dan mengalami kemuliaan kekal bersama-Nya.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan apakah engkau hidup dalam kesatuan, ataukah engkau membiarkan perpecahan, kebencian, atau ego menguasai relasimu dengan saudara seiman? Dan ketika engkau menghadapi tantangan, apakah engkau percaya bahwa Tuhan tidak membiarkanmu sendirian?

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 106-107

Kamis, 3 Juli 2025

MURID YANG BERTUMBUH MENUJU THE NEXT LEVEL

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 6:5-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana sikap kita ketika diperlakukan secara tidak adil?
  2. Hal-hal apa saja yang membuat seseorang tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

1 Korintus 6:7 ”Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?”

Firman Tuhan ini adalah tentang perilaku dengan kategori: the next level! Tuhan ingin membawa umat-Nya untuk masuk dalam tingkatan rohani yang semakin tinggi.

Yang pertama. “Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu”.

Hal ini berarti Tuhan ingin agar ada kerukunan yang sejati di antara saudara seiman.

Ini bisa terwujud jika satu dengan yang lain saling mengasihi dan mudah untuk memberikan pengampunan.

Alkitab memberikan contoh bagaimana perbedaan pendapat terjadi antara Petrus dan Paulus (lihat Galatia 2:11-14).

Paulus menegur Petrus karena Petrus bersikap munafik yaitu dia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah orang Yahudi datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat.

Petrus dengan rendah hati menyadari bahwa dia salah dan menyebut Paulus sebagai sebagai “saudara kita yang kekasih” (2 Petrus 3:15).

Yang kedua. “Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?” Saudara,hanya orang yang dewasa rohani yang bisa tetap bersukacita ketika diperlakukan tidak adil.

Untuk tujuan yang lebih besar, Tuhan ingin agar kita mampu untuk mengalah, dirugikan tanpa mengorbankan kebenaran.

Ingat bagaimana sikap Abraham kepada Lot seperti yang terdapat dalam Kejadian 13:1-18.

Pada waktu itu, Abraham dan keponakannya, Lot, memiliki harta yang sangat banyak, sehingga terjadi pertengkaran di antara para pegawai mereka.

Abraham sebagai paman, dia bisa meminta keponakannya, Lot, untuk berpindah ke tempat yang lebih jauh.

Tetapi apa yang dilakukan Abraham adalah dia meminta Lot untuk memilih tempat terlebih dulu.

“Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.” (Kejadian 13:9).

Dan Lot memilih tanah yang tampak lebih subur, yaitu wilayah lembah sungai Yordan yang di situ terdapat kota Sodom dan Gomora.

Abraham bersedia mengalah, dia bersedia melepaskan hak sebagai yang lebih senior, dia bersedia untuk rugi dengan memilih tanah yang lebih tandus.

Dan akhir cerita, kita tahu bahwa ternyata Lot salah memilih, lokasi tanah yang tampak lebih subur ternyata menyimpan kejahatan dan dosa yang sangat buruk.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan tentang bagaimana konflik sering terjadi, misalnya berebut warisan antar saudara. Diskusikan bagaimana solusi hal-hal seperti itu menurut kebenaran Firman Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 103-105

Rabu, 2 Juli 2025

MURID YANG MELAKUKAN KEHENDAK BAPA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 7:21-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Manakah yang lebih berharga: melakukan mujizat kesembuhan atau melakukan kehendak Bapa?
  2. Manakah yang lebih penting: berkhotbah atau mentaati perintah Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Setiap orang yang mengasihi Tuhan, mereka akan rindu untuk melayani Tuhan sesuai dengan bakat dan karunia rohani yang mereka miliki.

Ada yang dipanggil dalam pelayanan musik dan pujian: sebagai penyanyi di gereja, worship leader, pemusik, ikut dalam paduan suara dan sebagainya.

Ada orang-orang tertentu yang memiliki kharisma khusus dalam berkhotbah sehingga jika berkhotbah, maka banyak orang yang dikuatkan, dimotivasi, diteguhkan.

Atau orang yang memiliki karunia melakukan mujizat (1 Korintus 12:28), sehingga dia banyak melakukan mujizat kesembuhan, mengusir roh jahat bahkan membangkitkan orang mati.

Ya, banyak orang yang dipanggil untuk melayani dan mereka akan melayani sesuai dengan talenta dan panggilan Allah.

Baik sebagai diaken, penginjil, pengajar, pendeta, pengkhotbah, misionaris atau utusan misi.

Semua itu baik jika dilakukan dengan benar.

Tetapi Tuhan memberikan peringatan yang sangat keras bagi umat Tuhan, termasuk para hamba Tuhan: diaken, pendeta, pengkhotbah dan semua orang yang acap kali disebut sebagai pelayan Tuhan.

Peringatan itu adalah: “Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:22,23). 

Ini adalah peringatan bagi kita semua, terlebih bagi kita yang sudah melayani Tuhan.

Karena Tuhan menilai bukan dari apa yang tampak kita lakukan, tetapi bagaimana seseorang melakukannya.

Orang bisa melakukan banyak pelayanan rohani yang hebat, tetapi ketika motifnya adalah agar orang memuji dia, menghormati dia, maka sesungguhnya dia bukan sedang melani Tuhan, tetapi melayani ego atau keinginannya sendiri.

Tuhan ingin agar kita melakukan kehendak-Nya saja.

Karena hanya dengan melakukan kehendak-Nya, maka apa yang kita lakukan, termasuk pelayanan kita, menjadi berarti di hadapan Tuhan.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan tentang berbagai jebakan rohani, yaitu hal-hal yang tampak baik di mata manusia tetapi sesungguhnya itu adalah hal yang mendukakan Roh Kudus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 96-102

Selasa, 1 Juli 2025

MURID YANG HIDUP DALAM KEBENARAN SEJATI

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 5:20-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah konsekuensi atas kemarahan?
  2. Apakah yang harus dilakukan kalau Tuhan mengingatkan engkau tentang pertengkaranmu dengan saudara seiman?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Oleh anugerah kita diselamatkan oleh karya Kristus di kayu salib, dosa kita diampuni, kita memperoleh damai sejahtera Kristus yang membuat kita kuat, teguh dan berlimpah dalam sukacita.

Itu anugerah yang tidak mampu kita bayar.

Ketika kita dilahirkan kembali, kita seperti bayi rohani di dalam Tuhan.

Kita berperilaku seperti bayi, diberi minum susu, bubur dan makanan lunak lainnya.

Tetapi kita tentu tidak akan terus menerus menjadi bayi, orang tua kita tentu mengharapkan kita bertumbuh menjadi dewasa, dan ketika kita semakin dewasa, bukan bubur yang kita makan, tetapi makanan keras.

Demikian juga kita dalam pandangan Allah Bapa.

Dia ingin agar kita pun menjadi semakin dewasa di dalam Tuhan. Kita diajar tidak saja dengan pengajaran-pengajaran dasar seperti melakukan saat teduh, berdoa, tetapi Tuhan ingin agar kita juga memakan makanan keras seperti hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, mengikut Dia berapapun harga yang harus kita bayar.

Kita hidup dalam kebenaran yang sejati, bukan sekadar menaati hukum atau berbuat baik, tetapi hidup dalam hubungan yang benar dengan Allah melalui Kristus dan Roh-Nya yang ada dalam kita.

Kita menjalani hidup yang mencerminkan karakter Allah: kasih, kekudusan, belas kasihan kepada mereka yang berdosa.

Kasih merupakan nilai kehidupan yang sangat penting karena Allah adalah Kasih (1 Yohanes 4:8).

Ciri utama dari orang yang hidup dalam kebenaran adalah ketika dia hidup dalam kasih, mengasihi keluarganya, mengasihi saudara seiman, bahkan mengasihi musuh atau orang yang membencinya (Matius 5:44).

Ciri yang lain dari orang yang hidup dalam kebenaran adalah dia hidup dalam kekudusan.

Mengapa? Karena Allah adalah Kudus.

Imamat 11:45  “Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.”

Allah menghendaki umat-Nya kudus karena Dia adalah kudus.

Hidup dalam kekudusan berarti hidup dalam terang, tidak menyimpan dosa, tidak suka melakukan hal-hal yang akan membuat Roh Kudus berduka.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, tanyakanlah bagaimana pendapat pembimbing rohanimu tentang kehidupanmu dan renungkan apa pun yang menjadi pendapatnya tentang dirimu.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 90-95

Senin, 30 Juni 2025

KEMENANGAN PADA MASA SUKAR

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 3:1-5, 16-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana keadaan manusia di hari-hari terakhir?
  2. Apakah mereka yang menjalankan ibadah secara lahiriah pasti meyakini kekuatan ibadah tersebut?
  3. Apa yang bisa memperlengkapi kita di tengah masa sukar?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Keadaan manusia hari-hari ini bukanlah keadaan yang mengejutkan karena sudah dinubuatkan oleh Alkitab.

Manusia mencintai dirinya sendiri, menjadi hamba uang, sombong, berontak, dan tidak mempedulikan agama.

Dikatakan bahwa secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya itu. (Ayat 5)

Hari-hari ini kita berhadapan dengan suatu keadaan yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Yang benar menjadi salah, dan yang salah menjadi benar.

Yesus Kristus tidak menebus kita hanya agar kita pergi ke gereja dan memberi persembahan.

Dasar dari iman Kristiani sangatlah jelas: kita diselamatkan bukan oleh perbuatan baik, tapi oleh kasih karunia.

Dua orang yang sama-sama melakukan kegiatan ibadah dengan motivasi yang tidak sama akan menghasilkan perbedaan yang besar.

Mungkin awalnya tidak kelihatan, tapi segala sesuatu pasti akan teruji.

Bagaimana kita bisa bertahan dan menang di tengah keadaan akhir zaman ini?

Tidak lain, hanya ketika kita hidup dalam setiap perkataan firmanNya karena 2 Timotius 3:16 mengingatkan kita bahwa “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk mengatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”

Hidup di dalam Kristus pastilah mengalami perubahan karena kuasa Firman bekerja dalam diri kita.

Itu sebabnya jika kita sudah menjadi orang Kristen sekian tahun, namun hidup kita sama saja dan tidak mengalami perubahan, maka kita perlu mengevaluasi diri kita. Apa yang salah?

Tuhan sudah memperlengkapi kita dengan apa yang kita butuhkan.

Tinggal respon kita, apakah kita mau hidup di dalamNya dan mengalami kuasaNya?

Adalah cara hidup manusia sekarang yang sudah mempengaruhi Saudara? Carilah firman Tuhan berkaitan dengan Hal tersebut dan ceritakanlah kepada pembimbing Saudara agar Saudara mendapatkan support untuk berubah.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 86-89

Minggu, 29 Juni 2025

KERAJAAN YANG TIDAK TERGONCANGKAN

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

IBRANI 12:26-29

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang akan Allah lakukan terhadap bumi dan langit?
  2. Apa artinya ketika perubahan terjadi atas apa yang dapat digoncangkan?
  3. Bagaimana seharusnya respon kita setelah menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Beberapa waktu yang lalu, kita melihat dari banyak video singkat di media sosial, banyak bangunan tinggi di Bangkok digoncang gempa. Bahkan ada satu bangunan yang sampai roboh.

Kata goncang dikaitkan dengan goyangan yang sangat keras dan cepat, yang biasanya akan mengubah posisi dan kestabilan.

Rata-rata kita tidak suka digangu dari posisi nyaman dan stabil, tetapi dalam hidup kegoncangan pasti akan dialami oleh setiap orang karena kita hidup di dunia yang memang penuh dengan hal-hal yang mudah tergoncang.

Pertanyaannya bukanlah bagaimana caranya agar kita tidak tergoncang, tapi bagaimana caranya agar ketika goncangan itu datang, kita tidak rusak dan hancur.

Karena kekokohan suatu barang baru terbukti ketika tekanan dan goncangan datang, demikian juga kekuatan seseorang akan terlihat saat masalah dan badai datang

Ibrani 12:28 mengingatkan kita bahwa “kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan”.

Digoncang, tapi tidak tergoncangkan, itulah luar biasanya Allah kita.

Hari ini apa yang menggoncangkan hidup Saudara?

Bagaimana Saudara bisa mengevaluasi dasar kekuatan Saudara agar senantiasa terhubung dengan kerajaan Sorga dan tidak tergoncang?

Mengetahui bahwa kita punya Allah yang kuat dan hebat saja tidak cukup, kita perlu meresponinya dengan pengucapan syukur dan sikap hati yang beribadah kepadaNya menurut cara yang berkenan kepadaNya dengan hormat dan takut.

Diskusikanlah dengan rekan persekutuan Saudara hal-hal apa dalam hidup Saudara yang masih mudah tergoncang dan bagaimana Saudara dapat menang dan kuat di tengah goncangan tersebut.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 80-85

Sabtu, 28 Juni 2025

PROSES MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 3:16-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang bisa menyebabkan selubung terangkat?
  2. Apa yang terjadi ketika ada Roh Allah?
  3. Apa yang Tuhan maksudkan ketika Ia memberikan kemuliaanNya kepada kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Di zaman sekarang, pencitraan menjadi sesuatu yang sangat penting dan dimungkinkan dengan adanya media sosial dan teknologi.

Manusia mencari kemuliaan agar hidupnya terasa lebih berharga dengan menampilkan kehebatan, kebaikan, dan keberhasilan.

Namun, sejalan dengan kemuliaan yang dikejar, rasa cemas dan kekecewaan pun semakin meningkat.

Kita tidak asing dengan masalah-masalah mental yang berkembang begitu rupa melanda semua generasi, bahkan juga yang ada di dalam gereja.

Mengapa kemuliaan yang tampak, tidak mendatangkan damai sejahtera dan kebahagiaan?

Mungkinkah kita salah mendefinisikan kemuliaan yang kita kejar?

Firman Tuhan berkata bahwa Di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

Ketika hati seseorang berbalik kepadaNya, selubung itu diambil.

Barangkali dengan tidak sadar, kita mengejar kemuliaan yang salah, atau kita mengejar kemuliaan Tuhan tapi dengan cara yang salah.

Ada selubung yang menutupi mata hati dan pikiran kita, sehingga kita berpikir kita benar, padahal kita salah.

Itu sebabnya penting bagi kita untuk sungguh-sungguh berbalik kepada Tuhan dan kembali menjadikan Dia yang terutama dalam hidup kita.

Bukan pikiran dan perasaan kita yang terpenting, tapi pikiran dan perasaan Allah yang terpenting.

Ketika kita mengarahkan hati dan pikiran kepadaNya, selubung itu diangkat dan kita mencerminkan kemuliaan Allah yang sesungguhnya: penuh damai sejahtera, penuh kasih dan kebaikan, penuh kuasa dan hikmat yang tak terbatas.

Kita diubahkan menjadi serupa dengan gambar Kristus dalam kemuliaan yang semakin besar.

Kemuliaan yang kita tampilkan adalah hasil dari persekutuan denganNya, bukan tujuan yang kita kejar-kejar supaya terlihat hebat.

Bukankah jauh lebih melegakan ketika kita bisa hidup apa adanya tapi terus bertumbuh dalam kemuliaan Allah yang tanpa batas?

Inilah kemerdekaan yang sejati. Tidak perlu pencitraan, tidak perlu berpura-pura.

Apakah Saudara mau hidup seperti itu?

Adalah hal yang hari ini sedang Saudara tutup-tutupi atau coba tampilkan berbeda dari yang sebenarnya? Akuilah kepada pembimbing Saudara, agar Saudara bisa merdeka dan memancarkan kemuliaan Allah yang sejati.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 78-79

Jumat, 27 Juni 2025

TIDAK DAPAT DIKUASAI MAUT

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 16:18-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana Simon Petrus bisa mengetahui identitas Yesus?
  2. Menurut Saudara, apa maksud Yesus menyatakan bahwa alam maut tidak dapat menguasai jemaatNya?
  3. Apa yang Yesus berikan kepada murid-muridNya yang menghubungkan dunia dengan sorga?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Apakah Saudara pernah tiba-tiba mengalami sebuah “kesadaran”?

Contohnya tiba-tiba ada pemahaman yang berbeda tentang sebuah ayat, padahal Saudara sudah tahu dan sering membaca ayat tersebut, tapi tidak pernah memaknainya seperti saat itu.

Saudara mungkin juga pernah tiba-tiba menyadari sesuatu saat berhadapan dengan seseorang.

Misalnya Saudara sedang berinteraksi seperti biasa dengan orang tua, tapi hari itu tanpa ada momen khusus, Saudara menyadari betapa orang tua Saudara sudah berkorban banyak dan mengasihi Saudara.

Hati Saudara dipenuhi dengan kasih dan rasa syukur saat memandang mereka dan ingin memeluk mereka.  

Moment-moment tersebut tidak dibuat-buat ataupun direncanakan. Itu datang begitu saja.

Momen kesadaran inilah yang disebut “Pewahyuan”.

Pikiran dan hati kita seperti terbuka dan kita memahami sesuatu yang tidak pernah kita pahami sebelumnya.

Petrus mengalami itu ketika ia menjawab pertanyaan Yesus tentang siapakah diriNya. Petrus tidak menjawab karena ia tahu, tapi karena diwahyukan Allah.

Yesus berkata bahwa, ”Di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya.”

Dia yang adalah Batu Karang yang kokoh, tidak bisa dihancurkan oleh apapun termasuk maut.

Alam maut bukan sekedar bicara tentang kematian jasmani, tapi yang terutama kematian rohani, dimana iblis berusaha sekuat-kuatnya untuk menghancurkan gereja, yaitu kita.

Ini terbukti dari usaha iblis untuk menghancurkan Petrus melalui kegagalannya ketika menyangkal Yesus.

Tetapi puji Tuhan, oleh karena pewahyuan dan hubungan Petrus dengan Yesus, ia bangkit kembali.

Saudara, tidak ada masalah, kegagalan, dan tantangan apapun yang bisa memisahkan kita dari kasih Kristus.

Alam maut tidak bisa menguasai kita oleh karena Yesus sudah menang atas maut.

Jika hari ini kita dikaruniakan kehidupan, mari pastikan kehidupan Kristus mengalir dalam hidup kita.

Mintalah pewahyuan dari Allah agar Saudara bisa berjalan dalam kemenangan Kristus. 

Ambilah waktu pribadi untuk merenungkan dan meminta pewahyuan dari Tuhan, lalu diskusikanlah dengan rekan PA Saudara agar Saudara mengalami peneguhan atas pewahyuan tersebut.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 74-77

Kamis, 26 Juni 2025

HIKMAT MENGAJAR DAN MENEGUR

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 3:15-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang perlu memerintah dalam hati kita?
  2. Apa yang menyebabkan kita dapat mengajar dan menegur dengan hikmat?
  3. Bagaimana seharusnya kita berkata-kata dan bertindak?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pernahkah Saudara merasa kurang hikmat, dan tidak athu harus berkata atau berbuat apa dalam keadaan tertentu?

Saudara tidak sendiri. Kebanyakan orang pernah mengalaminya, sekalipun kedudukannya tinggi dan talentanya luar biasa.

Itu terjadi karena kita manusia yang terbatas di tengah dunia yang begitu luas dan tidak dapat kita kendalikan.

Seringkali kita merasa bahwa hikmat didapatkan ketika seseorang memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman.

Ketika kita merasa tidak cukup berpengetahuan dan berpengalaman, kita menjadi tidak percaya diri karena merasa kurang berhikmat.

Betul, bahwa hikmat bisa didapatkan dari pengetahuan dan pengalaman, tetapi itu bukan satu-satunya.

Kalau betul hikmat hanya didapat dari pengetahuan dan pengalaman, maka tidak akan ada hamba Tuhan yang jatuh dalam dosa perzinahan.

Tidak ada pejabat yang sudah berpendidikan tinggi korupsi.

Puji Tuhan, bahwa hikmat yang sejati didapat dari persekutuan pribadi dengan Tuhan. Ketika perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di dalam kita.

Ada sebuah harapan yang terbuka bagi semua orang, apapun latar belakangnya, untuk dapat memiliki hikmat.

Firman Tuhan katakan, hikmat dunia adalah kebodohan bagi Allah (1 Korintus 1:20-25).

Apa yang kita kejar dalam pencarian kita akan hikmat? Apakah perkataan Kristus menjadi yang utama dalam hidup kita?

Mari izinkan kekayaan Firman Tuhan menjadi dasar hikmat kita, sehingga kita tidak lagi pusing bagaimana harus berkata-kata, mengajar bahkan menegur, karena Tuhan sendiri yang menaruhkan perkataanNya dalam mulut orang-orang percaya yang berserah dan taat kepadaNya.

Satu perkataan Allah berbicara jauh lebih banyak dari ribuan perkataan manusia.

Apakah ada Firman Tuhan yang Saudara dapatkan secara spesifik hari-hari ini? Pastikan bahwa Saudara mendapatkan perkataan Allah secara spesifik untuk situasi Saudara dan bagikanlah kepada pembimbing Saudara. 

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 70-73

Rabu, 25 Juni 2025

MURID YANG MEMILIKI PIKIRAN KRISTUS

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

FILIPI 2:5-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Filipi 2:5.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Sebagai murid Kristus maka pikiran dan perasaan siapakah yang harus kita miliki?
  2. Bagaimanakah caranya agar kita memiliki pikiran dan perasaan Kristus?
  3. Menurut saudara apakah yang dimaksudkan dengan mengosongkan diri?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai murid Kristus pada akhirnya kita harus memiliki karakter yang serupa dengan Kristus.

Keserupaan Kristus itu dapat dimulai dengan cara memiliki pikiran dan perasaan Kristus.

Karena pikiran dan perasaan Kristus itu ada di dalam Firman Tuhan maka kita harus memiliki komitmen untuk diperbaharui dengan Firman Tuhan.

“Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu.” (Efesus 4:21-23).

Pembaharuan yang akhirnya memiliki pikiran dan perasaan Kristus itu harus dimulai dengan membaca, merenungkan, serta memperkatakan Firman Tuhan yang membuat kita menjadi pelaku Firman Tuhan, yang sebelumnya hati kita harus dibersihkan dari segala kekotoran yang dapat menghambat bertumbuhnya Firman Tuhan dalam hati kita.

“Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.” (Yakobus 1:21).

Kemudian kita mulai mengambil Firman Tuhan sebagai dasar dan prinsip hidup di dalam pikiran kita dan hal-hal itu adalah pikiran-pikiran Tuhan.

“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8).

Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.” (Kolose 3:1-4).

Produk akhir dari murid yang memiliki pikiran Kristus adalah bahwa kita akan memiliki perbuatan dan karakter Kristus juga perkataan Kristus. Kita menjadi pribadi-pribadi yang merepresentasikan Kristus.

”Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.”  (I Yohanes 3:2).

Marilah kita mengisi pikiran dan perasaan kita dengan Firman Tuhan sampai kita memiliki pikiran dan perasaan Kristus.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pikiran dan perasaan saudara diubahkan melalui Firman Tuhan sehingga memiliki pikiran Kristus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 66-69