Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Allah turut bekerja dalam segala hal apa saja?
Untuk tujuan apa Allah bekerja?
Siapa yang dipilih dan ditentukan dari semula?
Siapa yang dipanggil, dibenarkan dan dimuliakanNya dari semula?
Temen-temen, seorang anak bayi yang baru saja lahir ke dunia, seringkali dilihat saudara-saudara yang datang berkunjung untuk pertama kalinya berkomentar bahwa anak bayi itu mirip dengan bapanya atau ibunya.
Pandangan ini dikarenakan melihat secara langsung bentuk muka bayi ini dan membandingkan dengan muka bapanya atau ibunya tanpa melibatkan karakter dari bapa atau ibunya.
Tidak demikian dengan Bapa surgawi kita, Bapa kita melihat bahwa kita adalah anak-anak Allah semenjak kita menerima Yesus Kristus di dalam kehidupan kita.
Secara fisik, kita adalah ciptaan Bapa yang luarbiasa yang unik dalam desain-Nya, secara karakter kita adalah anak-anak Allah yang akan menjadi serupa dengan Kristus.
Allah terus bekerja dalam diri kita setiap harinya. Semua hal yang Allah kerjakan didalam hidup anak-anakNya sifatnya mendatangkan kebaikan.
Sebab semua anak-anak Allah yang dipilih Allah, ditentukan Allah, dipanggil Allah, dan dibenarkan Allah, akan dimuliakan Allah karena kemuliaanNya ada didalam anak-anak Allah ini.
Proses pertumbuhan ke arah Kristuslah yang pada akhirnya membuat kita menjadi serupa dengan Kristus.
Kita menjadi tempat kediaman Kristus yang berkarakter Kristus.
Sehingga melalui hidup kita, Kristus semakin disebarkan ke banyak orang.
Tuhan Yesus memberkati.
Anak yang seperti apa yang membuat kita menjadi serupa dengan Kristus? Mengapa dalam pertumbuhan kita dalam Kristus kita tidak boleh menjadi anak-anak gampangan?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa tujuan Allah menjadikan manusia menurut gambar dan rupa-Nya?
Menurut gambar-Nya, siapa yang Allah ciptakan?
Apa maksud Allah memberkati dan berfirman kepada manusia?
Temen-temen, pelukis nomor 1 dunia adalah Leonardo da vinci yang terkenal dengan karyanya yaitu mona lisa.
Lukisannya yang terkenal ini menggambarkan seorang wanita asli dari Itali.
Harga lukisannya ini mencapai 13 Triliun di tahun 2021.
Allah adalah pelukis pertama di dunia.
Karya lukisan Allah ialah Allah melukis diri-Nya sendiri dalam diri manusia sebagai ciptaan-Nya.
Dalam penciptaan-Nya Allah membentuk pria dan wanita.
Manusia pria dan manusia wanita yang dilukis menurut gambar dan rupa Allah.
Harga lukisan Allah ini nilainya melebihi apapun nilai yang ada di dunia ini.
Ketika Allah mendesain manusia, Allah memberi tugas untuk menguasai bumi dan menaklukkannya.
Tetapi, manusia pertama, Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, dan membuat manusia kehilangan kemuliaan Allah.
Desain Allah dalm diri manusia rusak dan tugas untuk menguasai bumi dan menaklukkannya tidak lagi dapat dilakukan oleh manusia.
Tetapi karena kelimpahan kasih karunia Allah dan anugerah kebenaran, Allah menebus manusia yang jatuh ke dalam dosa dengan memberikan Yesus Kristus yang adalah diri-Nya sendiri untuk mengembalikan desain mula-mula sehingga manusia kembali dipenuhi dengan kemuliaan Allah.
Sehingga setiap manusia yang dipenuhi dengan kemuliaan Allah, akan menjadi tempat kediaman Allah, yaitu Rumah Allah yang akan menjadi berkat dimanapun berada.
Tuhan Yesus memberkati.
Bagaimana menurut Saudara, bagaimana gambar saudara hari ini? Apakah gambar dan rupa Allah memenuhi hidup kita? Menurut Saudara, dasar apa yang Saudara ambil kalau gambar Saudara adalah gambar dan desain Allah?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Jikalau kita mengasihi Yesus, apa yang akan kita lakukan?
Apa yang diminta Yesus kepada Bapa untuk kita?
Apa fungsi Penolong itu bagi kita?
Mengapa dunia tidak dapat menerima Penolong itu?
Teman-teman, janji Allah kepada Yosua untuk menduduki tanah Kanaan digenapi.
Allah berjanji akan menyertai Yosua kemanapun Yosua pergi.
Yosua mendapatkan kekuatan dan keteguhan hati yang menjadikan Yosua berhasil mengalami kemenangan.
Janji yang sama yang diberikan Allah kepada Yosua juga diberikan kepada Musa juga Abraham.
Perintah-Nya selalu sama dari generasi ke generasi, Allah mau supaya kita memegang perintah-Nya dan menuruti-Nya.
Dalam berjalan untuk memegang perintah-Nya dan menuruti-Nya, ada keterbatasan manusia untuk melakukannya.
Untuk itulah Yesus berdoa minta kepada Bapa, untuk memberikan kita Penolong, yaitu Roh Kudus sebagai penolong kita.
Roh Kudus yang adalah Roh Kebenaran itulah yang akan memampukan kita untuk belajar taat kepada perintah Bapa.
Semakin kita bergaul dan bersekutu dengan Roh Kudus, ada bagian dalam diri kita yang membuat kita mengenal suara dari pada Roh Kudus.
Roh Kudus menolong kita dan memberi kekuatan dan keteguhan hati untuk kita bisa taat.
Karya Roh Kudus dalam diri kita akan memampukan setiap pribadi kita pada akhirnya menjadi rumah tempat kediaman Tuhan.
Menjadi Rumah Tuhan yang kuat dan teguh hatinya.
Untuk Allah bebas berkarya dalam setiap pribadi, sehingga tiap pribadi ada dalam setiap rencana-Nya.
Tuhan Yesus memberkati.
Bagaimana peran Roh Kudus dalam hidup kita sebagai anak Bapa, apa agenda Bapa sudah menjadi agendanya kita setiap harinya?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yosua 1:5!
Apakah janji Allah kepada Yosua seperti janji Allah juga kepada Musa?
Hal apakah yang menjamin bahwa apa yang Allah janjikan akan digenapi dalam hidup Yosua?
Hal apakah yang harus dilakukan oleh Yosua sehingga dia mengalami penyertaan Allah yang sempurna?
Allah memberikan janji kepada Yosua bahwa perjalanan hidupnya bersama bangsa Israel untuk masuk ke tanah Kanaan akan digenapi Tuhan, mulai dari menyebrangi Sungai Yordan, merobohkan tembok Yerikho, menaklukkan kota Ai dan mengalahkan raja-raja di sekitar Kanaan sampai menuju Kanaan.
Yosua berhasil karena Allah menyertai dia dan penyertaan Tuhan itu merupakan kekuatan Allah yang membuat mereka mampu mencapai tujuan Tuhan dan mampu menyingkirkan segala musuh yang menghalangi mereka untuk masuk ke tanah Kanaan.
Yosua memiliki janji Allah dan disertai oleh Allah.
Demikian juga hidup kita harus dimulai dengan janji Allah.
”Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”(Yeremia 29:11).
Allah berjanji bahwa kita diberikan rancangan damai sejahtera dengan hari depan penuh harapan.
Namun dalam perjalanannya kita merasa bahwa rancangan Tuhan itu bertolak belakang dengan apa yang kita alami sesungguhnya, sehingga kita menjadi kuatir, ragu-ragu, cemas, sehingga banyak orang yang kecewa dengan Tuhan.
Namun harus kita yakini bahwa dalam segala keadaan Tuhan tetap menyertai kita.
Bagian kita adalah harus menguatkan hati dan meneguhkan hati kita dengan berjalan dalam kebenaran Tuhan sebagai penuntun hidup kita.
Itulah sebabnya kita membutuhkan Firman Tuhan sebagai arahan dari Tuhan sehingga kita tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri.
Kita membutuhkan Firman yang keluar dari mulut Allah.
”Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati.”(Yeremia 29:12-13).
Dan Tuhan akan menyatakan penyertaan-Nya kepada kita melalui Firman-Nya sehingga kita menjadi kuat untuk menyelesaikan rencana Bapa.
”Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.”(Mazmur 119:105-106).
”Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”(Yosua 1:8).
Firman Tuhan yang kita terima dari mulut Allah merupakan bukti penyertaan Tuhan bagi kita sehingga kita menjadi kuat untuk menjadi rumah Tuhan yang kuat dan berkarakter Kristus sebagai rencana Tuhan bagi kita.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara tetap kuat karena Firman Tuhan sebagai bukti penyertaan Tuhan untuk menyelesaikan rencana Bapa.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Efesus 6:11!
Sebagai pengikut Tuhan dan orang-orang yang percaya kepada Tuhan, maka kita berjuang melawan siapa?
Apakah yang menjadi ketetapan Tuhan bagi kita yang tinggal dalam kekuatan Tuhan?
Apakah yang harus kita kenakan dan gunakan untuk melawan si jahat?
Sebagai orang yang percaya yang berjalan dalam terang Tuhan maka kita selalu berjuang untuk melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa dan melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini dan melawan roh-roh jahat di udara.
Si jahat selalu menipu, mengintimidasi agar kita mengikuti keinginan dan pikirannya.
Namun karena kita lahir dari Allah maka kita dimampukan oleh Allah untuk mengalahkan si jahat dan tetap kuat di dalam kuasa-Nya dan mengalami kemenangan.
”Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.”(Efesus 6:10).
Kekuatan yang Allah berikan kepada kita harus kita pahami bahwa hal tersebut merupakan anugerah Allah, yang merupakan kuasa Allah yang tidak terbatas yaitu kuasa nama Yesus.
”Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus”(2 Korintus 10:4-5).
Namun Tuhan juga ingin agar kita mengenakan dan menggunakan selengkap senjata Allah sebagai bagian dari hidup kita yang senantiasa berjaga-jaga sebagai prajurit Allah supaya kita dapat melawan si jahat saat kita diintimidasi dan ditipu olehnya.
”Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.”(Efesus 6:11).
”Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.”(Efesus 6:13).
Kita harus senantiasa secara aktif untuk mengenakan dan menggunakan senjata Allah agar kita dapat melawan si jahat, diantaranya adalah ikat pinggang kebenaran dan baju zirah keadilan yaitu hidup dalam kebenaran dan kekudusan Tuhan, kaki berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera, senantiasa hidup menggunakan perisai iman yaitu merenungkan dan senantiasa mendeklarasikan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, selalu menerima ketopong keselamatan dan pedang Roh yaitu Firman Allah karena kita hidup bukan dari roti saja tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah dengan cara bersekutu dengan Firman Tuhan, juga senantiasa berdoa dalam Roh dengan menggunakan bahasa doa yaitu bahasa Roh.
Dengan senantiasa menggunakan senjata Allah maka kita selalu dalam kondisi prima dan kuat untuk menghadapi si jahat dan selalu berkemenangan.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara tetap kuat karena menggunakan seluruh senjata Allah dan berkemenangan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 1 Yohanes 5:4!
Siapakah orang-orang yang lahir dari Allah?
Otoritas apakah yang Allah berikan kepada orang-orang yang lahir dari Allah?
Dengan apakah kita dapat mengalahkan dunia ini?
Firman Tuhan berkata bahwa setiap orang yang percaya keapda Yesus dan menerima-Nya diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.
Kuasa yang diberikan itu merupakan otoritas dari Allah untuk mengalahkan dunia ini dan menaklukkan dunia ini seperti yang Tuhan katakan dalam kitab Kejadian kepada Adam ketika Allah menciptakan Adam dan Hawa.
”Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.”(Yohanes 1:12-13).
”Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”(Kejadian 1:26-28).
Bahkan bukan hanya otoritas atau kuasa untuk mengalahkan dan menaklukkan dunia ini, tetapi juga kuasa untuk hidup serta Yesus atau kuasa untuk hidup seperti Yesus, yang membuat kita dapat menang terhadap hawa nafsu dunia ini dan memiliki kodrat ilahi.
”Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.”(2 Petrus 1:3-4).
Dari kebenaran di atas maka benarlah pernyataan bahwa semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia ini, karena setiap orang yang lahir dari Allah memiliki kodrat ilahi seperti Yesus termasuk iman seperti Yesus.
Dan iman inilah yang memberi kemampuan bagi kita untuk mengalahkan dunia.
Itulah sebabnya sangat penting bagi kita untuk memiliki Firman Tuhan saat kita senantiasa merenungkan Firman Tuhan serta mendeklarasikannya, seperti yang dialami oleh Yesus ketika Ia mengalahkan iblis saat dicobai di padang gurun.
”Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”(Matius 4:4).
Hal yang sama bagi kita juga ditakdirkan dapat mengalahkan dunia ini karena lahir dari Allah.
”Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”(Matius 17:20).
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara dalam mengalahkan dunia ini karena saudara lahir dari Allah.