Jumat, 9 Juni 2023

MENCERITAKAN KEBAIKAN TUHAN

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 4:27-30

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa yang sedang bercakap-cakap dengan Yesus sesuai dengan bacaan hari ini? 
  2. Siapa saja yang di ajak oleh perempuan itu untuk bertemu dengan Yesus?
  3. Apa yang dikatakan oleh perempuan Samaria itu kepada orang banyak yang disekitar kota itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Agar kita dapat memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan ayat pembacaan di  Yohanes 4:27-30, kita dapat  membaca mulai dari judul perikop hingga keseluruhan kitab Yohanes pada pasal 4:1-42.

Kisah ini dilatar belakangi kondisi pada masa itu dimana orang Samaria tidak bergaul dengan orang Yahudi karena perbedaan etnisitas dan pusat tempat ibadah atau kiblat.

Kehadiran Yesus yang membuka pembicaraan membuat perempuan samaria tersebut merasa heran.

Perempuan Samaria ini bertambah heran ketika Yesus yang baru dikenalnya dapat melihat sisi gelap kehidupannya.

Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini.” Kata perempuan itu: “Aku tidak mempunyai suami.” Kata Yesus kepadanya: “Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar.” (Yohanes 4:16-18).

Perkataan Yesus tersebut membuat perempuan Samaria itu percaya bahwa Yesus seorang nabi -Yohanes 4:19.

Jawab perempuan itu kepada-Nya: “Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus;  apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami.” Perkataan Yesus membuat perempuan samaria tersebut takjub, maka dengan segera perempuan itu pergi dan menceritakan tentang kabar baik itu kepada orang banyak yang ada di sekitar kota. Dan akhirnya orang banyak tersebut tertarik datang untuk mendengar tentang perkataan Yesus -Yohanes 4:28-30

Perempuan samaria itu menyadari siapa dirinya yang tidak layak untuk bergaul dengan orang Yahudi, namun  perjumpaan dengan sang Mesias mengubah perempuan samaria itu menjadi orang yang percaya, bahkan perempuan itu berani menceritakan pengalaman tentang perjumpaanya dengan sang Mesias itu. 

Banyak orang Samaria dari kota  itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu yang memberi kesaksian tentang Yesus yang dapat melihat perbuatannya.

Banyak dari kita, sering bahkan selalu mengalami kebaikan Tuhan di dalam segala aspek kehidupan kita.

Pertanyaannya, apakah kita mau dan berani secara konsisten menceritakan tentang kebaikan Kristus itu pada orang-orang sekitar kita?

Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!” (Roma 10:13-15).

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan ? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 29-31

Kamis, 8 Juni 2023

KERINDUAN DAN KEHAUSAN AKAN TUHAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 42:1-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Seperti apa pemazmur menggambarkan kerinduannya kepada Tuhan?
  2. Apa yang menyebabkan pemazmur merindukan untuk melihat Tuhan?
  3. Apa yang pemazmur katakan kepada jiwanya ?
  4. Apa yang terjadi ketika jiwa pemazmur gundah gulana?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tulisan dalam Mazmur ini memberikan gambaran mengenai kerinduan pemazmur akan Allah yang hidup.

Ayat-ayat yang kita baca memperlihatkan kondisi pemazmur yang mengalami tekanan yang cukup berat hingga air matanya menjadi “makanan siang dan malam”.

Situasi yang penuh tekanan ini terjadi tidak hanya sebentar tetapi berlangsung lama hingga banyak orang meragukan keberadaan Allah yang hidup yang katanya dimiliki oleh pemazmur.

Sekalipun banyak tekanan dan belum melihat Allah campur tangan membantu menyelesaikan tekanan yang dihadapinya, pemazmur memutuskan untuk tidak tertekan atau gelisah, bahkan mengobarkan jiwanya untuk tetap berharap kepada Allah dan senantiasa bersyukur.

Pemazmur ini tidak hanya sekedar rindu dan haus akan Tuhan tetapi juga mengenal Allah yang disembahnya.

Dia percaya bahwa Allah tetap setia kepada janjiNya dan memutuskan untuk tetap mengobarkan jiwanya agar senantiasa bersyukur dan bersorak-sorai sementara menantikan pertolongan dari Allah yang hidup.

Kerinduan dan kehausan akan Tuhan memang seharusnya kita alami setiap saat, namun sebagai manusia seringkali terjadi ketika kita mengalami banyak tekanan dalam kehidupan, ketika tidak ada lagi yang bisa kita andalkan maka Tuhanlah satu-satunya harapan kita.

Sebagai manusia rohani yang dipimpin oleh Roh Kudus, kehidupan kita sebagai orang percaya kita tidak seperti pada masa Perjanjian Lama di masa pemazmur hidup, dimana Roh Allah belum dicurahkan kepada gerejaNya.

Hari ini kita selalu disertai oleh Roh Kudus yang disediakan Bapa sebagai penolong, Roh Kudus tidak pernah meninggalkan kita selama kita tidak menolakNya.

Yesus pernah sampaikan kepada perempuan Samaria: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (Yohanes 4:13-14).

Jadi seharusnya ketika rindu dan haus akan Tuhan maka kita tinggal berdoa dan bersekutu secara pribadi dengan Dia melalui Roh Kudus yang akan menolong kita.

Kerinduan dan kehausan kita hanya bisa terobati dengan persekutuan pribadi kita dengan Tuhan, bukan dengan hal lainnya yang ada di luar kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 24-28

Rabu, 7 Juni 2023

SADAR DAN BERTOBAT SUPAYA DOSAMU DIHAPUSKAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 3:17-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang membuat orang-orang tetap hidup dalam dosa (ayat 17)?
  2. Apa yang telah digenapi dari firmanNya melalui perantaraan para nabi?
  3. Apa yang harus dilakukan oleh orang-orang agar dosanya dihapuskan?
  4. Siapa yang sejak semula telah ditetapkan Tuhan penyelamat bagi orang-orang berdosa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kedatangan Mesias sebagai juruselamat telah difirmankan Tuhan jauh pada masa Perjanjian Lama melalui para nabi-nabiNya, namun orang-orang Israel pada masa itu tidak menyadarinya.

Bahkan murid-murid Yesus pun mengalami hal yang sama hingga kemudian Roh Kudus dicurahkan membuat pikiran mereka terbuka sehingga memberikan pewahyuan kepada mereka mengenai maksud kedatangan Yesus.

Berita tentang janji Mesias yang sudah digenapi inilah yang diberitakan oleh murid-murid Yesus termasuk Petrus dan Yohanes pada kisah ini.

Ketidaktahuan akan kebenaran membuat orang terus hidup dalam dosa karena tidak mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan bagi kehidupan manusia.  

Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa kita dahulu juga orang-orang yang tidak tahu kebenaran, sekalipun mungkin kita adalah orang-orang yang hidupnya baik-baik saja, kita tetap dilahirkan sebagai manusia berdosa.

“Sadar dan bertobat“ adalah jalan kepada penghapusan dosa, sadar bahwa kita adalah manusia berdosa dan bertobat dari dosa-dosa yang kita lakukan.

Kesadaran akan kebenaran yang semakin baik dapat terjadi ketika kita terus belajar membaca dan merenungkan FirmanNya setiap hari.

Kehidupan kita diubahkan dan  pemulihan terjadi ketika kita melakukan dan taat kepada firmanNya.

Tidak sedikit orang berhenti sampai kepada pertobatan dan rajin hanya datang ke gereja setiap minggu, mereka tidak menyadari bahwa seperti tubuh jasmani yang sehat memerlukan nutrisi dan juga aktivitas fisik demikian juga manusia rohani kita perlu makanan yang sehat serta aktivitas pelayanan yang membuat manusia rohani kita sehat dan mengalami terus menerus pemulihan.

Keselamatan memang diberikan secara cuma-cuma namun pemulihan memerlukan ketaatan dari kita untuk melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan.

Pemulihan yang berhenti atau tertunda bukanlah kehendak Tuhan tetapi itu konsekuensi dari keputusan kita untuk berhenti mentaati Tuhan dan mulai mengikuti keinginan diri sendiri.

Pemulihan adalah proses yang berlangsung terus menerus dalam kehidupan kita, untuk itulah mengapa kita harus menjadi muridNya bukan sekedar menjadi orang Kristen.

Seorang murid sejati senantiasa terus belajar memahami firmanNya, bertumbuh semakin dewasa dengan tujuan utama adalah keserupaan dengan Kristus.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 21-23

Selasa, 6 Juni 2023

ZAKHEUS YANG MENGALAMI PEMULIHAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 19:1-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dilakukan Zakheus ketika Yesus lewat di kota Yerikho?
  2. Apa yang Yesus katakan kepada Zakheus ketika melihatnya berada di atas pohon?
  3. Apa yang Zakheus katakan sebagai respon atas perkataan Yesus yang ingin menumpang di rumahnya?
  4. Apa yang menjadi respon semua orang ketika Yesus mengatakan akan menumpang di rumah Zakheus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pernyataan Yesus untuk menumpang di rumah Zakheus membuat banyak orang pada waktu itu bersungut-sungut, mengapa Yesus perlu menumpang di rumah orang berdosa, bukankah banyak orang lain yang bisa dikunjungi?

Pada masa itu, bagi banyak orang, pemungut cukai dikatakan sebagai orang berdosa, mereka bekerja bagi pemerintah Romawi untuk memungut cukai dan sebagian besar perilaku mereka kejam dan tidak adil.

Yesus memang datang untuk orang berdosa, pemungut cukai yang tidak adil dan kejam jelas orang yang berdosa namun mereka yang bersungut-sungut tidak menyadari bahwa mereka  adalah orang berdosa juga.

Zakheus menyadari bahwa banyak orang membenci pekerjaan pemungut cukai bahkan mungkin juga membenci dirinya sebagai pribadi.

Dia tidak pernah menyangka bahwa Yesus akan memberikan respon yang berbeda dari orang-orang, pemuka agama dan ahli Taurat pada masa itu.  

Pernyataan Yesus untuk menumpang di rumahnya bagi Zakheus adalah bentuk kasih karunia dari Tuhan.

Yesus tidak seperti orang-orang yang banyak membenci dan menolaknya.

Penerimaan dari Tuhan melalui keinginan Yesus untuk datang ke rumahnya membuat Zakheus bersukacita. 

Zakheus merespon kehadiran Yesus sebagai sesuatu hal yang lebih penting dari harta yang dia miliki, hingga dia memanifestasikan tindakan pertobatan dalam hidupnya.

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” (Lukas 19:8).

Penerimaan dan pengampunan Yesus dalam hidup kita seharusnya memberikan respon yang sama seperti pada kisah Zakheus, selalu ada pertobatan dan perubahan hidup ketika Yesus hadir dalam hidup kita sebagai orang berdosa.

Pola pikir kita tentang pekerjaan dan uang akan berubah karena pengampunan dan kasih karuniaNya jauh melampaui segala materi yang bisa kita dapatkan.

Bagaimana dengan manifestasi pertobatan kita? Bila Zakheus memanifestasikan pertobatannya dengan memberi setengah hartanya kepada orang miskin dan mengganti empat kali lipat sekiranya ada yang salah dia lakukan pada masa lalunya, bagaimana dengan kita?

Tentu tidak harus seperti Zakheus, namun sudah pasti manifestasi dari pertobatan setidaknya adalah perubahan pola pikir dan perilaku dalam hidup kita yang bisa dilihat oleh orang-orang disekitar kita.

Selain itu tentu kita rindu untuk melayani Yesus melalui kehidupan kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 17-20

Senin, 5 Juni 2023

MEMPUNYAI HIDUP DAN HIDUP DALAM KELIMPAHAN

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 10:7-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang dimaksud dengan pencuri, perampok, pembunuh?
  2. Mengapa Tuhan mengibaratkan bahwa Dia adalah pintu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yohanes 10:10  ”Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Yesus datang agar kita umat percaya mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Ungkapan “mempunyainya dalam segala kelimpahan” ini sering dijadikan rujukan bahwa Tuhan ingin agar kita hidup makmur, sejahtera bahkan kaya raya.

Tetapi apakah seperti itu yang Tuhan maksud? Ada banyak ayat Firman Tuhan yang justru tidak mendukung konsep seperti itu.

Kehidupan yang “berkelimpahan” yang Tuhan maksudkan itu sesuatu yang lebih bermakna daripada sekedar kekayaan materi dan kemakmuran.

Misalnya seperti yang tertulis dalam Kolose 3:2–3 “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.”

Ya, Tuhan ingin agar kita lebih banyak memikirkan hal-hal yang mulia yang Tuhan sediakan “di atas”.

1 Tesalonika 5:23 ”Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.”

Kebanyakan orang memikirkan tiga komponen itu dengan urutan: tubuh, jiwa, dan roh, tetapi Paulus membalikkan urutan ini.

Firman Tuhan memberikan prioritas tertinggi pada roh dan prioritas terendah pada tubuh.

Roh menghubungkan kita dengan Allah dan memampukan kita untuk menyembah Allah dan bersekutu dengan-Nya.

Jiwa adalah pusat emosi, pikiran dan kehendak, yaitu hal-hal yang membuat kita sadar akan keberadaan kita.

Tubuh menghubungkan kita dengan lingkungan kita.

Tubuh berhubungan dengan hal-hal yang material, termasuk kekayaan dan jelas itu pada prioritas yang terendah.

Jadi jika Tuhan menghendaki umat-Nya agar mempunyai hidup dalam segala kelimpahan.

Maka yang utama adalah berlimpah secara rohani, bertumbuh menjadi murid Kristus yang dewasa, yang berlimpah buah-buah Roh Kudus.

Selanjutnya berlimpah secara jiwa: memiliki mental yang sehat, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental yang baik adalah ketika seseorang dapat: a). mengatasi tekanan hidup yang normal; b). bekerja secara produktif; c). menyadari potensi diri; d). berkontribusi kepada masyarakat.

Baru prioritas terakhir adalah kelimpahan tubuh.

Dan ini dimulai dengan memiliki tubuh yang sehat dan oleh anugerah Tuhan semata: memiliki harta yang cukup.

Dan tentang harta, peringatan ini harus kita mengerti. 1 Timotius 6:10  “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”

Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan apakah prioritas dalam hidupmu saat ini?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 14-16

Minggu, 4 Juni 2023

HIDUP KEKAL ADALAH KERINDUAN TUHAN BAGI ORANG PERCAYA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 3:16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dengan siapakah Yesus sedang berbincang dan menjelaskan kabar baik, yaitu Injil Keselamatan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ketika Allah menciptakan Adam, tentu Dia tidak berharap Adam jatuh dalam dosa sehingga akhirnya diusir dari Firdaus. Tetapi kenyataannya Adam berbuat dosa, sehingga dosa masuk ke dalam dunia.

Roma 5:12  ”Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.”

Akibat dosa Adam, maka maut atau kematian kekal itu menjalar ke semua orang.

Dan akibatnya semua orang berdosa dan upah dosa itu maut atau kematian kekal.

Itulah sebab Allah kemudian mengutus Putera Tunggal-Nya, yaitu Yesus untuk turun ke bumi, lahir dari Maria, beranjak dewasa, memberitakan Injil Keselamatan.

Tetapi ditolak, hingga harus mati di kayu salib. Dikuburkan dan kemudian bangkit pada hari ketiga.

Itu adalah kisah Injil, Kabar baik tentang karya keselamatan yang Kristus sediakan bagi orang yang percaya.

Dan bagi kita yang saat ini sudah percaya dengan mati terhadap usaha kita sendiri -Efesus 2:8-9 dan menerima Kristus Yesus ke dalam hati kita sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, maka kita menerima kehidupan kekal. Kita langsung dilahirkan kembali dan dihidupkan di dalam Kristus. Kita mungkin tidak merasakan perubahan langsung, tetapi sebenarnya telah terjadi kelahiran kembali di dalam roh kita.

Yohanes 3:6-7  ”Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.”

Kita yang percaya, kita telah dilahirkan kembali dari Roh. Kita telah dipindahkan dari kematian kekal kepada hidup yang kekal.

Yohanes 5:24  ”Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.”

Ayat di atas mengungkapkan tiga hal yang sangat penting, yaitu:

  • ia (yaitu kita yang telah dilahirkan kembali) mempunyai hidup yang kekal dan
  • (kita) tidak turut dihukum,
  • sebab ia (atau kita) sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan bagaimana engkau menerima Kristus sebagai Juru Selamatmu.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 11-13