Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Untuk siapa saja Yesus berdoa?
Apa yang Yesus doakan?
Apa yang terjadi ketika doa Yesus terjadi?
Yesus adalah teladan yang sangat luar biasa tentang berdoa dengan visi. Ia melihat jauh ke depan.
Ya, bukan hanya untuk saat ini, bukan hanya untuk saat yang akan datang, tapi untuk masa yang sangat jauh ke depan!
Kita mengetahuinya dari kenyataan bahwa Yesus berdoa bukan hanya untuk murid-muridNya, tapi juga untuk orang-orang yang percaya lewat pemberitaan murid-murid.
Orang-orang yang tidak akan Dia lihat secara fisik saat itu karena sudah menjelang kematian dan kebangkitanNya.
Kerinduan Allah adalah agar setiap orang percaya menjadi satu sama seperti Bapa dan Yesus satu.
Yesus tahu bahwa menyatukan sekian banyak orang bukanlah perkara yang mudah.
Itu sebabnya Dia berdoa.
Ia berdoa agar kita yang percaya kepadaNya memandang kemuliaanNya dan supaya kasih Allah tinggal dalam kita sehingga dunia tahu bahwa Yesus sungguh-sungguh adalah Allah dan keselamatan hanya ada dalamNya.
Seringkali kita sulit untuk melihat jauh ke depan.
Pikiran dan perasaan kita dikuasai oleh apa yang kita lihat hari ini dan itu menyebabkan doa kita pun menjadi dangkal tanpa visi.
Mungkin kita berusaha menabur dan melakukan kebaikan, tapi saat kita melihat sepertinya tidak ada hasil kita pun berhenti untuk berdoa dan berusaha, atau kalaupun kita masih berdoa dan berusaha, kita melakukannya tanpa iman dan atau seadanya.
Mungkin saudara sedang berhadapan dengan kondisi atau orang-orang yang sulit di keluarga, di pekerjaan, di sekolah atau di pelayanan.
Mungkin orang-orang yang saudara muridkan tampaknya tidak berubah.
Maukah kita belajar dari Yesus dan meminta kepada Allah untuk memberikan kita satu visi yang kekal?
Maukah kita belajar untuk tetap berdoa dan melakukan apa yang Tuhan mau?
Sama seperti Yesus yang tahu bahwa murid-muridNya akan meninggalkanNya tapi ia tetap berdoa bagi mereka bahkan bagi keturunan rohani mereka, lalu tetap melakukan bagianNya untuk memikul Salib.
Mintalah visi kepada Allah untuk melihat jauh ke depan sehingga saudara bisa menabur dengan iman.
Bagikanlah dengan pembimbing dan rekan persekutuan saudara agar saudara bisa didukung!
Renungan Harian Kita Penulis : Aris Handoko dan tim
Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 17:5-9
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Kepada siapakah Yesus menyatakan namaNya?
Milik siapakah mereka yang percaya kepada namaNya?
Untuk siapa Yesus berdoa?
Firman Tuhan hari ini memperlihatkan kepada kita betapa Kristus mengasihi murid-muridNya.
Doa Yesus untuk murid-muridNya ini terjadi pada masa genting, yakni masa di mana penangkapan Yesus dan penyaliban-Nya akan segera terjadi.
Yesus tahu hal itu.
Namun, Ia bukanlah pribadi yang egois, yang hanya memikirkan diri-Nya sendiri.
Yesus menyadari bahwa murid-muridNya adalah milik-Nya dan milik Bapa, sehingga dunia akan memusuhi mereka, karena Kristus dan Bapa pun dimusuhi oleh dunia.
Oleh karena itu, waktu-waktu ke depannya akan sangat berat bagi mereka.
Mereka harus menjadi utusan-utusan Kristus di tengah-tengah dunia yang memusuhi mereka.
Mereka perlu untuk tetap dipelihara dan menjadi satu, dilindungi dari segala yang jahat, dan dikuduskan dalam kebenaran agar mereka mampu dan layak menjalankan misi menjadi utusan-utusan Kristus bagi banyak orang. Yesus menopang mereka dalam doa untuk misi yang besar itu.
Saudara, bagaimana dengan saudara hari-hari ini?
Apakah saudara merasa begitu sulit dan banyak tantangan dalam menjalankan misi Kristus?
Ingatlah doa Kristus ini bagi kita, bahwa Allah setia memelihara kita semua murid-muridNya, melindungi kita dari segala yang jahat dan menguduskan kita dalam kebenaran Allah.
Demikian juga kita terhadap murid-murid Kristus yang dipercayakan kepada kita: berdoalah juga bagi mereka, sama seperti Kristus berdoa bagi murid-muridNya dan semua orang percaya.
Karena sebagai murid-murid Kristus, kita semua ada di posisi yang sama, dalam misi yang sama, dan bahkan penderitaan yang sama.
Marilah kita saling menopang dalam doa, karena itulah kekuatan kita.
Terlebih lagi untuk orang-orang yang kita muridkan, kita berdoa bagi mereka agar mereka pun tetap kuat walau apapun tantangannya.
Sebab kita tahu, Bapa tidak pernah meninggalkan kita anak-anakNya, karena kita adalah utusan-utusan Kristus yang sepenuhnya milik-Nya. Amin!
Berdoalah bersama dengan pembimbing saudara bagi murid-murid dan orang-orang yang hari ini berada dalam jangkauan saudara. Mintalah hati Tuhan untuk memandang mereka seperti Yesus memandang.
Renungan Harian Kita Penulis : Aris Handoko dan tim
Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 26:40-46
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang Yesus sedang lakukan ketika Ia berkata kepada Petrus tentang berjaga-jaga?
Mengapa kita perlu berjaga-jaga dan berdoa?
Bagaimana doa Yesus saat Ia berjaga-jaga dalam doaNya?
Saudara, dapatkah membayangkan akan seperti apa jadinya karya keselamatan Allah jika Yesus tidak tekun berdoa dan berjaga-jaga, khususnya ketika di taman Getsemani?
Dalam Matius 26:40-46, kita dapat mengetahui bahwa di masa-masa genting, Yesus pun dapat goyah dalam “meminum cawan” yang pahit itu. Benar yang Yesus katakan bahwa roh memang penurut, tetapi daging lemah.
Kita bisa melihat dalam doa Yesus, bahwa jika memungkinkan Ia tidak perlu mengalami penderitaan yang berat itu, namun Ia mengakhiri doaNya dengan menyatakan bahwa harus kehendak Bapa-lah yang terjadi.
Karena Tuhan Yesus tetap konsisten, tekun berdoa, dan berjaga-jaga pada masa yang genting itu, Ia siap dan tidak goyah lagi untuk menghadapi penderitaan yang akan datang pada-Nya demi menebus manusia dari dosa.
Sebaliknya, kita bisa melihat hal yang bertolak belakang terjadi pada murid-murid yang menyertai Yesus.
Mereka lebih menuruti keinginan daging mereka untuk tidur dan tidak berjaga-jaga serta berdoa. Ketika penangkapan Yesus terjadi, mereka tidak siap.
Saudara, kita perlu selalu menjaga kondisi rohani. Ketika tidak tekun berdoa dan berjaga-jaga, kita pun akan tidak siap.
Banyak hal yang iblis rancangkan untuk menjatuhkan kita dan menjelekkan nama Allah.
Bila kita tidak melatih diri untuk tekun berdoa dan berjaga-jaga, maka kita akan selalu terjatuh dan iblis akan memanfaatkan itu untuk kepentingannya.
Namun sebaliknya, ketika kita mengikuti teladan Kristus yang selalu membiasakan diri untuk berdoa dan berjaga-jaga, bahkan di saat-saat genting sekalipun seperti di taman Getsemani, maka kita akan siap menghadapi apapun yang terjadi termasuk yang iblis rancangkan untuk menjatuhkan kita.
Kita akan menghadapinya dengan penuh kemenangan yang dari Tuhan.
Dan ketika itu terjadi, Tuhan disenangkan, nama-Nya dipermuliakan, dan semakin banyak orang datang kepada Tuhan.
Amin.
Diskusikanlah dengan persekutuan saudara, apakah hal-hal yang hari ini mendatangkan ketidakpuasan bagi saudara dan bagaimana saudara bisa memiliki hikmat untuk mengatasi perasaan tersebut?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 26:36-39
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 26:36.
Di manakah Yesus berdoa bersama murid-muridNya?
Apakah yang Yesus rasakan ketika Ia berdoa bersama-sama dengan murid-muridNya di taman Getsemani?
Coba saudara sebutkan apakah doa Yesus tersebut di taman Getsemani?
Sebelum Yesus disalibkan, Ia berdoa bersama-sama dengan murid-muridNya di taman Getsemani. Namun murid-muridNya tidak dapat berjaga-jaga bersama dengan Dia dan murid-muridNya tertidur.
Namun Yesus berdoa dengan rasa hati sangat sedih, seperti mau mati rasanya.
Ia berdoa sebanyak tiga kali dengan isinya adalah: “Ya Bapa-Ku jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”
Sama seperti Yesus, kita pun kadang kala dibawa oleh Tuhan untuk mengalami doa di taman Getsemani di mana di dalam doa tersebut kita harus menyerahkan kehendak kita kepada Tuhan, benar-benar tunduk kepada keinginan Dia, kita mati terhadap keinginan dan cita-cita kita dan membiarkan kehendak kita diambil oleh Tuhan.
Kadang kala ini menyangkut pilihan-pilihan dalam kehidupan, baik dalam hal pekerjaan, pasangan hidup, sekolah dan kuliah juga tempat di mana kita akan diutus, di mana kadang kala keinginan kita bertentangan terhadap keinginan Tuhan sehingga terjadi pergumulan yang terus dibawa dalam hadirat Tuhan untuk didoakan.
Doa taman Getsemani itu merupakan penyerahan hak kita kepada Tuhan, itulah sebabnya Yesus mengupayakan sampai tiga kali yang pada akhirnya Dia menyerahkan hak-Nya sepenuhnya kepada Bapa, Yesus menang terhadap keinginan dan rencana-Nya pribadi, demikianlah kita masuk dalam doa taman Getsemani sampai kehendak Tuhanlah yang seutuhnya kita terima dan hati kita berkemenangan seperti hati Yesus.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara masuk dalam doa taman Getsemani dan hati saudara mengalami kemenangan setelah berdoa!
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : LUKAS 6:12-16
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Lukas 6:12.
Pada waktu malam hari ke manakah Yesus pergi dan apakah yang dilakukan-Nya?
Apakah yang Yesus lakukan pada siang hari?
Menurut saudara apakah yang diperoleh oleh Yesus ketika Ia berdoa kepada Bapa pada malam hari?
Yesus memberikan teladan bahwa dalam hal-hal yang khusus di mana Dia membutuhkan arahan dan petunjuk Bapa maka Dia selalu berdoa di tempat yang khusus dan di waktu yang khusus.
Yesus mengerti bahwa untuk membangun dan memilih murid-murid yang akan bersama dengan Dia, yang membangun rumah Tuhan dan melanjutkan pergerakan yang dilakukan-Nya di dunia ini, perlu sekali campur tangan Bapa sehingga Yesus dapat memahami rencana Bapa buat Dia dan murid-murid-Nya.
Itulah sebabnya Dia berdoa dan berdoa dengan waktu yang panjang yaitu semalaman.
Dalam banyak hal pergumulan hidup kita secara pribadi maupun secara korporat, maka diperlukan doa-doa yang mana kita telah mati terhadap kepentingan kita, seperti yang dilakukan oleh Yesus.
Pada malam hari kebanyakan orang ingin tidur dan beristirahat, tetapi kita harus menyingkirkan kepentingan kita di mana ada kepentingan Yesus yang harus kita kerjakan yaitu berdoa semalaman untuk hal-hal yang khusus agar kita mendapatkan arahan demi arahan dari Tuhan.
Hal tersebut juga diinginkan oleh Tuhan.
“Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang” (Yesaya 62:6).
Selain kita berdoa buat pergumulan pribadi dan secara korporat maka berdoa semalaman menjadikan kita sebagai penjaga kota.
Oleh karena itu marilah kita bangun kehidupan doa semalam-malaman.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara membangun kehidupan doa semalaman dengan konsisten!