Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Buah yang sesuai apa yang harus kita hasilkan? Apa maksudnya?
Apa maksud bahwa Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu?
Sebagai tanda apa pembaptisan air yang dilakukan Yohanes pembaptis?
Bila Yohanes pembaptis membaptis dengan air, dengan apa Yesus akan membaptis?
Di dalam alkitab secara eksplisit tidak pernah disebutkan Yesus membaptis dengan air, namun bukan berarti Yesus tidak setuju dengan baptisan air.
Yesus sendiri datang kepada Yohanes pembaptis untuk dibaptis olehnya (Matius 3:13-14), pada perikop hari ini kita diingatkan kembali bahwa kita tidak cukup dengan melakukan baptisan air, tetapi juga perlu baptisan Roh Kudus.
“Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.”
Oleh karena kata baptis berarti dibenamkan, maka baptisan Roh Kudus berarti dibenamkan ke dalam Roh Kudus.
Jika dibaptis Roh Kudus, maka Roh Kudus akan memenuhi kita sampai kita mengalami kepenuhan Roh Kudus.
Sama seperti Yesus memulai pelayanan setelah dibaptis oleh Yohanes pembaptis dan Roh Allah turun atasNya, demikian juga baptisan Roh Kudus dalam hidup kita oleh Yesus adalah awal dari perjalanan kita bersama Roh Kudus.
Yesus membaptis kita dengan Roh Kudus dengan tujuan untuk kita dapat melanjutkan dan menyelesaikan tugas Bapa dengan kuasa dan otoritas ilahi.
Yesus dapat melakukan dan menyelesaikan tugas Bapa karena tidak hanya sekedar sebagai manusia tetapi juga senantiasa penuh dengan Roh.
Sejatinya Yesus telah mempraktekkan bagaimana dalam wujud manusia yang hidup dalam daging tetapi tidak dikuasai oleh daging namun dipenuhi oleh Roh Kudus sehingga dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan ajaib.
Kita sebagai murid-muridNya tentu memiliki kerinduan untuk berjalan dalam kuasa dan kemenangan sama seperti Yesus, untuk itu kita perlu dibaptis oleh Roh Kudus.
Bila saudara belum mengalami baptisan Roh Kudus, berdoalah dan minta kepada Bapa untuk dapat mengalami baptisan Roh Kudus, sampaikan juga kepada pembimbing rohani atau gembala di mana saudara beribadah untuk saudara dapat didoakan juga.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa lebih berguna bagi kita jika Yesus pergi ke Surga?
Siapa yang diutus Yesus sebagai Penghibur ketika Dia pergi ke Surga?
Apa yang akan dilakukan oleh Penghibur itu bila Dia datang?
Mengapa Roh Kudus datang untuk menginsafkan dunia akan dosa?
Ketika Yesus terangkat ke surga, segala sesuatu yang telah ditugaskan Bapa telah selesai dilakukanNya, Yesus telah meletakkan dasar yang cukup agar murid-muridNya dapat melanjutkan apa yang menjadi tugas Bapa.
Yesus telah menjadi yang pertama dan sekaligus teladan bagi kita bagaimana Dia sekalipun dalam keberadaannya sebagai manusia dapat memanifestasikan kuasa dan sekaligus karakter ilahi.
Yesus bisa saja hidup sampai usia katakanlah 60 tahun atau lebih untuk dapat mempersiapkan dan mendewasakan murid-muridNya, tetapi mengapa waktuNya di bumi begitu singkat?
“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu” (Yohanes 16:7).
Yesus mengatakan bahwa lebih baik Roh Kudus yang datang dan melanjutkan tugas Bapa untuk memimpin seluruh murid-muridNya.
Yesus menyadari akan keterbatasan jasmani, lebih baik Roh Kudus yang kekal dan tidak terbatas yang akan melanjutkan tugas Bapa melalui kita semua orang percaya yang telah menjadi murid-muridNya.
Tugas lain dari diutusNya Roh Kudus adalah untuk menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman, Yesus tahu bahwa hanya Roh Kuduslah yang dapat melakukan itu, kita hanya sebagai alatNya agar berita mengenai dosa, kebenaran dan penghakiman sampai kepada orang-orang di sekitar kita.
Hikmat, pengetahuan dan pengalaman kita hanyalah pelengkap agar kita dapat menyampaikan dengan baik, tetapi tanpa kuasa Roh Kudus tidak ada manusia yang dapat insaf akan dosa, kebenaran dan penghakiman.
Kita semua percaya bahwa Roh Kudus tinggal dalam hidup kita dan memimpin kita, namun tidak sedikit orang percaya mengabaikan kuasaNya bekerja untuk mengubah hidupnya dan sekaligus menyalurkan kasih Bapa kepada orang-orang di sekitarnya.
Kita harus senantiasa ingat bahwa kita dulunya juga adalah orang berdosa dan menjadi insaf akan dosa, kebenaran dan penghakiman karena Roh Kudus, saat ini kita juga masih dibentuk oleh Roh Kudus.
Perubahan hidup kita adalah manifestasi kuasa Roh Kudus yang dapat dilihat oleh orang-orang di sekitar kita.
Kehidupan kita adalah bukti nyata karya Roh Kudus yang menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.
Jadi setelah orang dunia diinsafkan akan dosa tentu mereka juga akan melihat kita, seperti apa kita telah berubah oleh karya Roh Kudus.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah peran Roh Kudus bagi orang percaya?
Mengapa para murid disebut sebagai “yatim piatu”?
Yohanes 14:17 ..yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Roh Kudus yang disebut juga sebagai Roh Kebenaran, Dia yang akan menolong orang percaya untuk memahami, mengerti kebenaran.
Sehingga kebenaran Allah ter-internalisasi, atau merasuk hingga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita.
Misalnya kebenaran tentang keselamatan jiwa, jika kita sudah mengerti jaminan keselamatan yang Tuhan berikan, percaya dengan sepenuh hati.
Maka artinya kebenaran itu sudah ter-internalisasi dalam diri kita.
Dan hanya Roh Kudus yang mampu membuat seseorang memahami dan meyakini anugerah ini.
Dan demikian juga untuk setiap kebenaran yang lain, Roh Kudus yang akan menolong setiap kita untuk memahaminya.
“Dunia tidak melihat dan mengenal Dia”.
Dunia yang dimaksud adalah mereka yang belum lahir baru, belum percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat.
Mereka tidak mengenal Roh Kudus, jadi adalah sia-sia kalau kita berdebat menjelaskan peran Roh Kudus.
Lebih baik kita ceritakan tentang Yesus lebih dulu kepada mereka.
Jika mereka tidak bisa menerima Yesus, tidak percaya kepada Yesus, mereka juga tidak percaya pada Roh Kudus.
“Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”
Ya, kita yang telah diciptakan baru, kita akan mengenal “pekerjaan” Roh Kudus itu dalam hidup kita.
Kita akan semakin mudah untuk mengenali apa yang baik dan yang jahat.
Kemudian tentang apa yang benar dan yang salah.
Selanjutnya tentang: Apa yang baik, yang berkenan dan yang sempurna.
Seperti yang tertulis dalam Roma 12:2 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Ya, jika kita hidup di dalam Tuhan: berkomitmen untuk tidak menjadi serupa dengan dunia; bersedia untuk berubah ketika Roh minta kita untuk mengubah perilaku kita; maka Roh akan menuntun kita untuk memahami kehendak Bapa:
Yang baik (mudah untuk membedakan yang baik dari yang buruk)
Yang berkenan kepada Allah (kita perlu memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan, untuk mengerti apa yang Allah perkenan).
Dan yang sempurna (ini adalah anugerah Tuhan semata jika Dia memperkenan kita untuk mendapatkan yang sempurna).
Saudara, Roh Kebenaran itu sudah ada di dalam kita.
Dia yang akan memimpin kita untuk mengerti kehendak Bapa.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Di manakah Yesus naik ke surga?
Apa yang para murid lakukan setelah Yesus naik ke surga?
Setelah berulang kali bertemu dengan Yesus, sejak Yesus bangkit hingga Yesus naik ke surga.
Para murid semakin dikuatkan dan mereka sangat bersukacita ketika mereka menyaksikan Yesus naik ke surga.
Para murid sempat putus asa ketika mereka menyaksikan kematian Yesus di kayu salib, hingga akhirnya mereka kembali ke pekerjaan mereka semula.
Tetapi mereka akhirnya berlimpah dengan sukacita ketika mereka melihat penggenapan janji, yaitu Yesus naik ke surga.
Galau, bingung bahkan stres, itu semua sangat manusiawi. Itu bisa dialami oleh siapa saja, oleh para rasul, oleh para nabi.
Seperti halnya nabi Elia, seorang nabi yang akhirnya diangkat ke surga.
Tetapi Elia sempat mengalami stres, ketakutan ketika dia dikejar-kejar oleh suruhan ratu Izebel.
1 Raja-raja 19:3 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
Elia stres tetapi Allah tidak membiarkan Elia ketakutan berlama-lama.
Allah menjumpai Elia di sebuah gua dan meneguhkan Elia, bahkan Allah memberikan tugas kepada Elia agar dia segera Yehu dan mengurapinya sebagai raja Israel.
1 Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Ayat ini berlaku bagi Elia, bagi para rasul dan juga bagi kita semua orang percaya.
Ada masa di mana para tokoh Alkitab mengalami tekanan dalam kehidupan mereka.
Tetapi tekanan itu tidak akan melebihi kekuatan mereka, dan terbukti Allah selalu hadir pada saat yang tepat.
Para rasul dalam keputusasaan akhirnya ditemui oleh Yesus, dan ketika akhirnya mereka melihat Yesus naik ke surga, mereka pulang ke Yerusalem dengan sukacita.
Dan mereka taat menunggu di Yerusalem hingga Roh Kudus dicurahkan pada hari Pentakosta.
Saudara, ketika engkau mengalami tekanan yang membuatmu stres bahkan depresi.
Percayalah, jika itu bukan karena dosa, maka Allah sesuai dengan Firman Nya, Dia akan hadir di saat yang tepat untuk menolongmu.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah perintah penting yang Yesus perintahkan untuk dilakukan oleh murid-muridNya?
Tanda-tanda apakah yang akan menyertai orang percaya, yang melaksanakan perintah Yesus tersebut?
Yesus memang tidak lama hidup di bumi, bahkan masa pelayanan-Nya pun sangat singkat.
Tetapi itu semua bukan terjadi karena kebetulan, Yesus memang harus kembali ke surga, justru agar pelayanan-Nya di bumi dapat dilanjutkan oleh murid-murid-Nya dan oleh orang percaya di kemudian hari, hingga saat ini dan sampai Dia datang kembali kelak.
Yesus dengan sengaja berhenti memberitakan Injil di bumi, justru supaya para murid yang melanjutkan tugas pemberitaan Injil.
Ya, para rasul dan kita semua yang sudah menjadi percaya, tugas itu saat ini dibebankan kepada kita.
Bagi kita yang sudah mengalami anugerah keselamatan, yang sudah memperoleh pengampunan dosa, yang sudah memperoleh janji kehidupan yang kekal.
Maka sepatutnyalah kita memiliki keinginan agar banyak orang yang mengalami seperti apa yang sudah kita alami.
Beban untuk keselamatan jiwa-jiwa, itu sepatutnya ada pada kita.
Kita tentu tidak akan tega melihat ayah, ibu dan saudara-saudara kita tidak memperoleh keselamatan, sedang kita sudah memiliki iman atas janji keselamatan bagi orang yang percaya.
Kisah Para Rasul 16:31 Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”
Janji Firman Tuhan ini tentu tidak berlaku otomatis, harus ada orang yang bersedia untuk dipakai Tuhan, berbicara kepada anggota keluarga yang belum memperoleh selamat.
Selanjutnya Tuhan ingin agar Injil juga diberitakan, dari tempat-tempat yang terdekat hingga sampai ke ujung bumi.Kisah Para Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Saudara, apakah ada dari keluargamu yang belum menjadi percaya?
Kalau ada, doakan, mohon anugerah Tuhan agar mereka siap untuk mendengar Injil dan siap untuk menjadi percaya!