Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : FILIPI 2:8-11
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Bagaimana TUHAN ALLAH bisa mengalami direndahkan bahkan dibunuh?
Apa yang menyebabkan kepada Yesus bisa dianugerahkan NAMA DI ATAS SEGALA NAMA?
Apa saja yang harus bertekuk lutut terhadap Yesus kelak?
Bagaimana Yesus Kristus untuk kemuliaan Allah bisa dijadikan “TUHAN”?
Saudara, ketika Allah melihat Adam dan Hawa sebagai manusia yang diciptakan oleh ALLAH menjadi THE IMAGE OF GOD, tetapi jatuh ke dalam DOSA, maka TUHAN ALLAH itu BERENCANA agar MANUSIA kembali menjadi THE IMAGE OF GOD.
Untuk itu maka TUHAN ALLAH itu berencana bahkan DIA mengatakan atau TUHAN berfirman :
Kejadian 3:15”Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya.
Jadi sejak semula TUHAN ALLAH itu telah merencanakan suatu peperangan yang akan terjadi antara keturunan Hawa dengan keturunan iblis.
Ketika Anak perawan Maria itu hadir di dunia sebagai anak dari perempuan dan dia bukanlah anak dari seorang laki-laki, maka janji TUHAN ALLAH itu dikerjakan maka suatu saat YESUS pernah dengan jelas mengatakan :
YOHANES 4:34Kata Yesus kepada mereka:” Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.”
Misi utama Yesus adalah untuk melakukan PERTEMPURAN yang sudah direncanakan oleh TUHAN ALLAH di taman EDEN.
YESUS menjadi DOMBA PASKAH ALLAH.
YESUS menjadi DOMBA ALLAH yang TIDAK BERCACAT dan TIDAK BERCELA.
YESUS HARUS HIDUP sebagai MANUSIA, maka Dia harus lahir dari seorang PEREMPUAN.
YESUS hidup sebagai seorang anak Yusuf dan Maria, sebagai anak manusia Dia hidup dengan PENUH KESALEHAN, KEKUDUSAN, KEBENARAN dan KESEMPURNAAN.
Yesus pernah berkata :
MATIUS 5:17-18” Janganlah kamu menyangka bahwa Aku akan datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk MENGGENAPINYA. Karena Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.”
Jadi YESUSlah anak manusia yang melakukan semua hukum Taurat itu dengan SEMPURNA.
Sehingga hukum Taurat telah PERNAH DIKERJAKAN DENGAN SEMPURNA dan YESUSlah yang MELAKUKANNYA dengan sempurna.
Sebagai anak manusia YESUS melakukan semua hukum itu dengan sempurna dan setelah itu DIA dituduh sebagai penyesat oleh orang-orang FARISI, dan karena itu YESUS disalibkan, maka terjadilah SUATU PEPERANGAN di mana iblis membunuh YESUS di atas kayu salib dan TERNYATA itu adalah JEBAKAN bagi IBLIS YANG BODOH.
Iblis tidak menyadari bahwa dengan PENYALIBAN YESUS itu merupakan satu cara ALLAH meremukkan KEPALA ULAR yang dinyatakan oleh Allah di taman EDEN.
Dan ketika kaki YESUS dipakukan merupakan realisasi bagaimana iblis memagut tumit anak perempuan itu.
Yesus Kristus mati di kayu salib itu sebagai DOMBA PASKAH ALLAH YANG MENGHAPUSKAN DOSA.
Setiap orang yang percaya kepada-Nya dianugerahkan keselamatan :
EFESUS 2:8-9”Sebab kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu itu pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang menyombongkan diri.”
Setiap orang percaya beriman kepada Yesus Kristus, maka Yesus berjanji akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
Hanya kepada Yesus saja di dalam nama-Nya ada keselamatan.
KISAH PARA RASUL 4:12”Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
Saudara, hanya di dalam nama Yesus kitab Isa mengalami keselamatan, karena Allah Bapa-Nya hanya mengaruniakan keselamatan di dalam nama-Nya saja.
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 12:27-33
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang menjadi tujuan Yesus datang ke dunia ini?
Suara apa yang didengar oleh orang-orang di sekitar Yesus ketika Yesus berkata : “Bapa, muliakanlah namaMu?”
Suara itu terdengar karena apa? Suara itu untuk Yesus atau untuk orang banyak?
Bagaimana caranya Yesus akan mati?
Saudara, Yesus adalah Allah 100% dan juga Dia manusia 100%.
Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, Dia adalah anak dari perempuan yang akan berperang melawan iblis dan Kerajaan Maut.
Allah sendiri menyatakan di taman Eden bahwa :
KEJADIAN 3:15”Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dengan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Jadi sejak dosa terjadi di taman Eden, Allah telah mengungkapkan apa yang DIA rencanakan untuk menyelesaikan dosa itu.
Dosa menyebabkan dunia ini rusak, manusia menjadi jahat dan selalu memberontak kepada Allah, dan tidak ada orang yang mencari Allah. Firman Tuhan dengan jelas dinyatakan oleh rasul Paulus :
ROMA 3:1-16Seperti ada tertulis : ”Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik seorangpun tidak. Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa. Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah. Kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah. Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka, dan jalan damai tidak mereka kenal, rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu.”
Karena itu maka Allah berbelas kasihan dan dengan rela mengaruniakan Putra tunggal-Nya :
YOHANES 3:16-17“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”
Jadi tujuan kedatangan Yesus adalah untuk menyelamatkan dunia dan Dia datang sebagai JURU SELAMAT DUNIA, dan YESUS datang sebagai DOMBA PASKAH ALLAH, yang akan dikorbankan di atas kayu salib.
Jadi itulah sebabnya Yesus pernah berkata tentang tujuan kedatangan-Nya :
MATIUS 5:17-18Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Karena Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat sebelum semuanya terjadi Yesus sudah hidup dengan tuntunan hukum Taurat dan Dia datang untuk meluruskan juga aturan yang didasarkan dengan hukum Taurat, dan karena itu Yesus meluruskan aturan mengenai hari Sabath, hukum zinah, tentang persepuluhan, kemudian hukum kasih yang terkandung dalam hukum Taurat, hukum perceraian, dan lain-lain.
Yesus menyimpulkan hukum Taurat dan kitab para nabi :
MATIUS 22:38-40Jawab Yesus kepadanya : “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Dalam kesalehan-Nya dan ketaatan-Nya kepada Bapa-Nya dia dituduh sebagai PENYESAT, MERUSAK TAURAT, tidak takut akan Allah dan tidak menghargai hukum Sabath.
Oleh tuduhan itu maka orang-orang Farisi dan para imam memutuskan bahwa Yesus harus dihukum, dan mereka memutuskan bahwa Yesus harus dibunuh.
Yesus ditangkap dan diadili oleh Imam besar Kayapas, Pontius Pilatus dan raja Herodes.
Yesus dibunuh dengan disalibkan oleh tentara Romawi.
Karena kematian dengan disalibkan ini maka cita-cita TUHAN ALLAH di EDEN terlaksana dengan KEMATIANNYA, MAKA tugas KEMESIASANNYA TERLAKSANA, YESUS SEBAGAI DOMBA PASKAH ALLAH, TEREALISIR, DARAH YESUS MENGHAPUS SEMUA DOSA DUNIA INI.
Dengan PENINGGIAN DI SALIB INI, YESUS DAPAT MENARIK SEMUA ORANG DATANG KE PADA-NYA.
HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN.
Bagaimana caranya Yesus memenangkan dunia ini dan menjadikan semua bangsa menjadi murid-Nya?
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : I KORINTUS 6:17-20
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Siapa yang menjadi satu Roh dengan Tuhan?
Dari apa saja kita harus menjauhkan diri kita?
Siapa yang melakukan dosa terhadap diri sendiri, mengapa?
Tubuh siapa yang disebut bait Roh Kudus?
Saudara, FIRMAN Tuhan dengan tegas mengatakan bahwa seseorang yang bersekutu dengan Tuhan mereka menjadi satu roh dengan Dia.
Dan Roh Kudus Allah tinggal dalam tubuh kita menjadi satu dengan roh kita.
Dalam kesatuan itu TUHAN ALLAH mau supaya kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang dengan rela ingin dikendalikan oleh Roh Kudus.
GALATIA 5:25”Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.”
Ketika kita benar-benar berserah kepada Tuhan, maka TUHAN ALLAH akan bertindak untuk melakukan apa yang telah DIA rencanakan.
ROMA 8:28-30“Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga di benarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Ketika Dia memuliakan kita maka akan banyak orang yang akan menyaksikan bagaimana hidup kita, tubuh kita akan mempermuliakan BAPA itu.
Ketika kita melakukan sesuatu yang baik bagi orang-orang di sekitar kita , maka semua orang akan melihat bagaimana kebaikan TUHAN itu akan memancar melalui kita anak-anak Allah yang mengasihi Dia dan juga yang telah menyerahkan hidup kita untuk dikendalikan oleh roh Kudus untuk memuliakan Bapa yang sudah terlebih dahulu mengasihi dan memuliakan kita anak-anak-Nya.
HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN!
Mengapa banyak anak-anak Tuhan hidupnya tidak memuliakan Allah?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang dikatakan Firman Tuhan hari ini kepada yang tidur ? Siapa yang bercahaya atas kita?
Apa yang harus kita perhatikan dengan seksama?
Mengapa kita harus mempergunakan waktu-waktu yang ada?
Apa yang harus kita usahakan?
Waktu dan kesempatan adalah anugerah dan kepercayaan dari Tuhan kepada kita anak-anakNya.
Tuhan memberikan kita waktu dan kesempatan agar kita dapat dibentuk Tuhan menjadi semakin arif dan mengerti kehendak Tuhan.
Waktu yang hilang tidak dapat kita kembalikan, sehingga melalui surat Efesus ini Tuhan berpesan supaya kita memperhatikan dengan seksama seperti apa kita menjalani kehidupan menggunakan waktu yang Tuhan berikan.
Ada orang yang menyia-nyiakan waktu dengan melakukan hal-hal yang jahat atau sia-sia, kita semua tentu sudah bukan orang seperti ini.
Namun ada juga umatNya yang menyia-nyiakan waktu dengan melakukan kegiatan keagamaan yang rutin tanpa menyadari bahwa yang dikerjakannya tidak menghasilkan pertumbuhan secara pribadi maupun berdampak bagi banyak orang.
“Perhatikan dengan seksama bagaimana kamu hidup” memberikan penekanan bahwa kita harus memastikan dan mengevaluasi dihadapan Tuhan apakah seluruh aktivitas kita benar-benar menjadikan kita semakin serupa dengan Kristus, memuliakan Kristus atau hanya suatu program yang sepertinya membuat kita sibuk namun tidak menghasilkan apa-apa dan berulang dari tahun ke tahun.
Mari kita perhatikan baik-baik apakah dampak dari kehidupan kita pada rencana Kristus bagi dunia.
Mulaialah dari amanat agung, berapa banyak jiwa kita jadikan murid Kristus?
berapa banyak orang-orang yang kita ajar untuk melakukan apa yang Tuhan perintahkan?
Bagaimana perubahan karakter kita bisa menjadi berkat bagi keluarga terdekat kita, bagi orang-orang disekitar kita.
Apakah mereka mengenal Yesus melalui kehidupan kita?
Saudara, tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat, usia kita semakin bertambah, namun sayang sekali bila kita belum berubah dan bergerak dengan kecepatan seperti yang Tuhan amanatkan.
Saudara, bila kita masih berkutat dengan persoalan yang sama dari tahun ke tahun, hal ini menunjukkan bahwa kita sedang berputar-putar menghabiskan waktu yang Tuhan berikan dengan sia-sia.
Marilah kita masing-masing mengevaluasi bagaimana kita menggunakan waktu-waktu yang Tuhan berikan, sudahkah kita gunakan untuk menggenapi rencanaNya?
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi bila garam menjadi tawar?
Selain menjadi garam seperti apa kita diumpamakan?
Di mana seharusnya diletakkan pelita?
Mengapa terang umat Tuhan harus bercahaya didepan semua orang?
Menjadi garam dan terang adalah ilustrasi yang diberikan oleh Yesus kepada kita sebagai murid-muridNya.
Kedua benda ini memiliki karakter yang berbeda namun memiliki dampak yang sangat penting bagi kehidupan, bila garam adalah benda yang tidak terlihat namun terasa sebaliknya terang adalah benda terlihat.
Sesuai dengan fungsinya suatu sumber cahaya seperti lampu berfungsi untuk menerangi suatu area sehingga orang dapat melihat benda-benda yang ada di area yang terang tersebut.
Area yang dapat diterangi tergantung dua hal, pertama kekuatan cahaya lampu tersebut dan kedua posisi lampunya, kedua hal adalah penting.
Bila suatu lampu hanya terang tetapi diletakkan dibawah maka tidak akan pernah dapat menerangi banyak area, begitu juga sebaliknya bila lampu diletakkan diatas dan tinggi tetapi tidak memiliki cahaya yang terang maka area dibawahnya tetap terasa kegelapannya.
Sebagai murid Kristus yang diberi amanat untuk menajdi terang maka kita perlu memperhatikan 2 hal yang disebutkan dalam perikop hari ini, terang yang bercahaya dan diletakkan di atas bukan dibawah gantang.
Terang yang bercahaya mengingatkan akan karakter Kristus atau buah Roh yang berbuah lebat dalam kehidupan kita yang memberkati orang disekitar, sementara diletakkan diatas mengingatkan akan posisi dan tanggung jawab yang Tuhan percayakan.
Bila Tuhan mempercayakan kita pada posisi sebagai kepala maka kita memiliki kesempatan untuk memberkati banyak orang, namun pastikan terang kita tidak redup.
Tuhan mempersiapkan jemaatNya untuk semakin menjadi berkat dan semakin besar area tanggung jawab yang diberikan, hal ini dilakukan agar hidup kita terus bertumbuh dan semakin menjadi serupa dengan Kristus untuk memuliakan Bapa.
Jadi baiklah kita merenungkan kembali bagaimana perjalanan kehidupan kita di dalam Tuhan, apakah terang itu semakin bercahaya?
Apakah semakin besar tanggung jawab yang Tuhan percayakan?
Bersyukurlah bila demikian, bila tidak maka kita perlu merenungkan kembali panggilanNya dalam hidup kita untuk menjadi terang.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan ?