Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Markus 13:10.
Hal-hal apakah yang akan terjadi bagi dunia ini dan bagi orang yang percaya kepada Tuhan sebagai tanda kesukaran akhir zaman?
Siapakah yang dapat mengubah kondisi dunia yang sukar ini?
Oleh sebab itu apakah yang harus kita beritakan untuk mengubah kondisi dunia ini?
Yesus telah menyatakan bahwa akhir zaman ditandai dengan terjadinya peperangan, dimana bangsa bangkit melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan.
Kemudian terjadinya gempa bumi di berbagai tempat.
Hal-hal ini akan mengakibatkan terjadinya kelaparan dan krisis pangan dimana-mana, juga krisis energi.
Disamping itu dunia juga mengalami penyesatan dimana kabar-kabar yang menentang Yesus juga terjadi dimana-mana.
Selain itu juga sebagai orang yang mengikut Yesus, kita juga banyak menderita karena iman kita kepada Yesus ditentang oleh penyesat-penyesat dunia ini.
Namun di tengah-tengah kesukaran akhir zaman masih ada Kabar Baik yaitu Kabar dari surga yang dapat menanggulangi kesukaran dunia ini.
Dan Kabar Baik itu adalah Yesus dimana Dia yang mengendalikan seluruh situasi dunia ini.
”Janganlah gentar dan janganlah takut, sebab memang dari dahulu telah Kukabarkan dan Kuberitahukan hal itu kepadamu. Kamulah saksi-saksi-Ku! Adakah Allah selain dari pada-Ku?Tidak ada Gunung Batu yang lain, tidak ada Kukenal!”(Yesaya 44:8).
”Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.” (Amsal 18:10).
”Tetapi Penebus mereka adalah kuat; TUHAN semesta alam nama-Nya. Tentulah Ia akan memperjuangkan perkara mereka, supaya Ia memberi ketentraman kepada bumi, tetapi kegemparan kepada penduduk Babel.” (Yeremia 50:34).
Tuhan mengendalikan kesukaran akhir zaman namun kita punya tugas yaitu menyampaikan Kabar Baik agar banyak orang diselamatkan dan ditolong oleh Tuhan serta ditebus oleh Tuhan dari kebinasaan kekal, karena Kabar Baik itu harus diberitakan ke seluruh dunia.
Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara terus menyampaikan Kabar Baik ditengah kesukaran dunia ini!
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 24:14.
Coba sebutkan hal-hal yang terjadi dan dialami oleh dunia ini pada hari-hari terakhir?
Apakah yang harus disampaikan kepada dunia ini agar mereka dapat diselamatkan dan dunia ini dapat diubahkan?
Siapakah yang dapat diselamatkan pada masa kekacauan di akhir zaman ini? Mengapa?
Firman Tuhan telah menuliskan bahwa pada akhir zaman, kasih kebanyakan orang menjadi berkurang karena kedurhakaan terjadi di mana-mana sehingga banyak orang menjadi murtad, saling menyerahkan dan saling membenci, munculnya nabi-nabi palsu yang menyesatkan banyak orang, dan bagi kita yang percaya kepada Tuhan akan mengalami penyiksaan, akan dibenci dan akan dibunuh karena iman kita kepada-Nya.
Keadaan dunia ini semakin kacau karena iblis mencoba untuk menguasai dunia ini dan mencoba untuk memanifestasikan dirinya lewat manusia sehingga manusia mencintai diri sendiri, menjadi hamba uang, membual dan menyombongkan diri, suka memfitnah, memberontak terhadap orangtua, tidak tahu berterimakasih dan tidak mempedulikan agama, bahkan tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang dan tidak dapat mengekang diri, garang dan tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menurut Allah.
Namun Tuhan telah berjanji bahwa bumi ini akan penuh dengan kemuliaan-Nya.
”Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.” (Habakuk 2:14).
“Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: “Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!”(Yesaya 6:3).
”Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya.” (Yesaya 11:9).
Dan jawaban agar bumi penuh kemuliaan-Nya adalah Injil Kerajaan Allah, itulah sebabnya Injil Kerajaan Allah harus diberitakan ke seluruh dunia agar bangsa-bangsa penuh dengan pengenalan akan Tuhan.
Dan hal inilah yang menjadi pekerjaan dan tugas kita dari Bapa surgawi.
Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara mengupayakan Injil Kerajaan Allah diberitakan ke seluruh dunia!
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah I Korintus 15:3.
Apakah yang dialami oleh setiap orang yang percaya dan menerima Injil yang adalah Kabar Baik?
Menurut saudara mengapa Injil disebutkan sebagai Kabar Baik?
Tentang siapakah Kabar Baik di dalam Injil tersebut?
Sikap apakah yang harus dibangun terhadap Injil yang kita dengar agar tidak menjadi sia-sia kepercayaan setiap orang kepada-Nya?
Injil adalah Kabar Baik dari Allah untuk dunia ini supaya manusia yang berdosa tidak mengalami maut.
Dosa telah membuat manusia kehilangan kemuliaan Allah dan akibatnya menjadikan manusia menuju maut.
”Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” (Roma 6:23).
Dan Kabar Baiknya adalah bahwa Allah sangat mengasihi kita melalui Anak-Nya Yesus Kristus yang telah ditetapkan oleh Allah untuk menanggung semua dosa dan kelemahan manusia sehingga manusia dapat diselamatkan.
”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16).
”Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” (Roma 3:24).
”Tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6:23b).
Kabar baik itu adalah tentang Yesus dan karya-Nya bagi seluruh umat manusia.
”Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.” (Roma 3:25-26).
Yesus telah menebus kita dari maut dengan cara mengampuni dosa-dosa kita, juga membebaskan manusia dari kuasa si jahat, dari kelemahan dan sakit penyakit serta kutuk-kutuk, sehingga manusia dapat diselamatkan.
Itulah sebabnya dikatakan bahwa Kabar Baik adalah berita tentang Yesus.
”Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.” (Matius 4:24).
Diskusikanlah di dalam komunitas saudara apa yang saudara alami setelah menerima Kabar Baik yaitu tentang Yesus dan komitmen saudara unutk menceritakan nama itu!
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Roma 1:16.
Menurut saudara mengapa Paulus merasa berhutang terhadap orang Yunani maupun orang bukan Yunani juga orang terpelajar maupun bukan orang terpelajar?
Apakah upaya Rasul Paulus untuk membayar hutang tersebut?
Keyakinan apakah yang dimiliki oleh Rasul Paulus terhadap Injil yang dapat membayar hutangnya?
Rasul Paulus merasa berhutang terhadap orang Yunani maupun orang bukan Yunani juga orang terpelajar dan bukan orang terpelajar.
Hal tersebut terjadi karena semua suku dan golongan manusia harus mendengarkan Injil karena Injil-lah yang dapat menyelamatkan setiap orang.
”Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan. Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.”(Roma 10:1-3).
Dasar keyakinan yang benar yang dimiliki oleh Rasul Paulus bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya dan kebenaran Allah itu akan dapat memimpin setiap orang yang percaya untuk diselamatkan, siapapun dan apapun latar belakang mereka.
Dan karena dasar keyakinan itulah maka Injil harus diberitakan.
Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan karena Injil adalah merupakan karya Yesus melalui kematian-Nya dan kebangkitan-Nya untuk menebus manusia dari kuasa dosa dan kuasa si jahat serta kuasa maut.
Sehingga setiap orang yang percaya dan menerima karya Yesus, maka mereka dapat diselamatkan.
Tuhan ingin upaya Rasul Paulus agar Injil dapat diberitakan bagi setiap orang adalah merupakan upaya kita juga yaitu dengan cara berdoa bagi setiap orang supaya hati mereka terbuka terhadap Injil dan kemudian kita memberitakan Injil agar mereka dapat mendengar, percaya dan menerima Injil dan diselamatkan, sehingga kita pun tidak berhutang kepada setiap orang yang belum mendengarkan Kabar Baik melalui Injil.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara tentang keyakinan di dalam Injil sehingga membuat saudara digerakkan untuk memberitakan Injil tersebut!
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah maksud seperti untuk Tuhan?
Apakah bedanya bekerja seperti untuk Tuhan dengan bekerja untuk mencari uang?
Mengapa kita harus mengerjakan segala sesuatu seperti untuk Tuhan?
Pada masa gereja mula-mula sekitar abad pertama perbudakan adalah hal yang lumrah.
Kekayaan seseorang ditunjukkan dari budak-budak yang dimilikinya.
Budak atau hamba dapat dipastikan tidak memiliki hak untuk upah atas pekerjaan yang dilakukan untuk tuannya.
Bahkan budak dapat saja dibunuh oleh tuannya.
Jadi, budak adalah kasta terendah pada masa itu yang tidak memiliki masa depan.
Dalam jemaat di Kolose ada juga yang statusnya budak.
Bisa jadi budak tersebut bekerja pada tuan yang adalah sesama anak Tuhan.
Rupanya para budak ini merasa setara dengan tuannya sehingga kurang sungguh-sungguh bekerja dan kurang menghormati tuannya.
Secara rohani mereka setara, tetapi secara hukum yang berlaku saat itu, budak sekalipun sudah lahir baru, tetaplah budak.
Sehingga Paulus perlu menasihati mereka.
Dalam KOLOSE 3:22-23 BIS “Saudara-saudara yang menjadi hamba! Dalam segala hal, hendaklah kalian taat kepada tuanmu yang di dunia ini. Janganlah taat kepada mereka hanya pada waktu mereka sedang mengawasi kalian, karena kalian ingin dipuji. Taatilah mereka dengan hati yang ikhlas, karena kalian menghormati Tuhan. Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia.”
Saudara, kita semua ada dalam sistem sosial, di mana kita kadang berperan sebagai bawahan, kadang kala kita berperan sebagai atasan.
Sebagai seorang bawahan, Alkitab mengajarkan kita untuk bersungguh-sungguh bekerja bukan karena ada atasan yang mengawasi dan ingin dipuji atau dipromosikan segera.
Kita sungguh-sungguh bekerja karena Tuhan.
Kita bersungguh-sungguh karena dari Tuhanlah otoritas itu berasal.
Tuhan yang menempatkan pimpinan di atas kita, Dialah yang kita hormati.
Jadi, ada atau tidak ada pengawasan dari atasan, kita patut sungguh-sungguh bekerja.
Lebih tegas lagi Paulus meminta kita bekerja seperti untuk Tuhan.
Jadi, tidak ada alasan bermalas-malasan lagi.
Renungkanlah, apakah kita sudah sungguh-sungguh bekerja/berbisnis/belajar seperti untuk Tuhan?