Kamis, 23 Mei 2024

JANGAN MALU MENDERITA SEBAGAI ORANG KRISTEN

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 4:12-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 1 Petrus 4:16!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang akan dialami oleh setiap orang Kristen yang percaya kepada Yesus?
  2. Coba sebutkan empat sikap yang benar di dalam kita meresponi setiap penderitaan yang kita alami?
  3. Sebutkan janji-janji Allah bagi setiap orang Kristen yang meresponi penderitaan dengan benar?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai pengikut Kristus, Allah menganugerahkan kepada kita bukan hanya untuk percaya kepada Dia tetapi juga menderita untuk Kristus.

“Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.” (Filipi 1:29).

Tujuannya adalah supaya kita meneladani Yesus yang sudah menderita dan bahkan mati di kayu salib.

Selain itu penderitaan juga akan menunjukkan kemurnian dan kesungguhan hati kita di dalam mengikut Yesus.

Itulah sebabnya kita harus memiliki sikap yang benar dalam meresponi penderitaan dan juga mengerti apa yang Tuhan akan kerjakan melalui penderitaan yang kita alami.

”Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” (Roma 8:17).

Sikap atau respon yang harus terbangun di dalam diri kita diantaranya adalah:

  1. Kita tidak boleh panik dan heran ketika kita mengalami pendertiaan karena hal tersebut merupakan anugerah dari Tuhan bagi kita. ”Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.” (1 Petrus 4:12). ”Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.” (Kisah Para Rasul 5:41).
  2. Kita harus meresponi penderitaan dengan sukacita karena kita akan mengalami kemuliaan Tuhan. ”Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” (Roma 8:18).
  3. Kita harus berbahagia ketika menderita karena kita akan menikmati Roh kemuliaan bekerja di dalam hidup kita. ”Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.” (Matius 5:10).
  4. Kita tidak perlu malu ketika menderita karena Kristus, tetapi tetap memuliakan Tuhan. ”Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.” (Matius 5:12).

Dengan pemahaman yang benar mengenai sebuah penderitaan yang kita alami karena mengikut Yesus maka kita akan memiliki respon yang benar terhadap penderitaan sehingga kita berkemenangan dan mengalami kemuliaan Tuhan.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana respon saudara dalam setiap penderitaan sehingga saudara tidak perlu malu dalam menghadapinya.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ezra 8-10

Rabu, 22 Mei 2024

KITA HARUS HIDUP MENURUT PERINTAH-NYA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 YOHANES 1:4-9

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 2 Yohanes 1:6!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal apakah yang harus kita lakukan agar tetap hidup di dalam kebenaran?
  2. Apakah perintah Tuhan kepada kita yang harus kita lakukan dan taati?
  3. Siapakah yang mengajarkan agar kita hidup senantiasa saling mengasihi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tuhan Yesus telah mengajarkan kepada murid-murid-Nya dan juga kepada kita tentang hukum yang terutama yaitu mengasihi Tuhan dan sesama dan hal tersebut merupakan perintah Tuhan yang utama bagi kita.

“Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:36-39).

Itulah perintah Tuhan kepada kita agar kita mengasihi Dia dan memegang serta hidup menurut perintah-Nya. Bagi kita yang mengasihi Tuhan maka Yesus dan Bapa akan menyatakan diri-Nya kepada kita dan Roh Kudus akan memampukan kita untuk melakukannya.

”Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” (Yohanes 14:21).

”Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.” (Yohanes 14:23).

“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.” (Yohanes 14:15-16).

Oleh sebab itu dikatakan oleh Yohanes bahwa perintah-perintah Tuhan tidak berat karena Roh Kudus menolong kita dengan sempurna untuk mengasihi Tuhan dengan cara menuruti seluruh perintah-perintah Tuhan. Mulai dari memahami perintah Tuhan sampai taat untuk melakukan perintah-perintah Tuhan.

Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.” (1 Yohanes 5:3-4).

Marilah kita hidup dengan menuruti perintah-perintah Tuhan dengan cara mengasihi Tuhan dan sesama kita dan alamilah seluruh pertolongan dari Roh Kudus dalam melakukannya sehingga kita berkemenangan dalam melakukan Firman Tuhan.

Diskusikanlah di dalam komunitas saudara bagaimana saudara senantiasa berkemenangan dalam melakukan perintah-peritah Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ezra 4-7

Selasa, 21 Mei 2024

TETAP BERPEGANG PADA KEBENARAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 3:10-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang sudah dilakukan Timotius?
  2. Apakah yang akan dialami orang yang beribadah kepada Tuhan Yesus?
  3. Apakah yang dimaksud berpegang kepada kebenaran?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.” (2 Timotius 3:14).

Alkitab memiliki sifat innerancy dan infalibility.

Innerancy artinya Alkitab bebas dari kesalahan, sedangkan infalibility artinya alkitab tidak dapat gagal dalam penerapannya. 

Innerancy adalah doktrin yang mengajarkan bahwa Alkitab di dalam autographa (tulisan aslinya) adalah benar dalam segala hal yang diajarkannya sehingga dengan demikian tidak ada kesalahan.

Infalibility adalah doktrin yang terkadang digunakan secara sinonim dengan istilah innerancy, yang mengajarkan bahwa Alkitab tidak dapat gagal/salah dalam hal iman dan praktek kehidupan.

Jika Alkitab adalah diilhamkan (dinafasi) Allah mewakili suara Allah dan Allah tidak mungkin memiliki kesalahan, maka Alkitab dengan demikian tidak mungkin salah.  

Innerancy tidak dapat dipisahkan dan terkait kepada otoritas absolut.

Setiap penolakan terhadap innerancy akan membuka peluang terhadap penolakan otoritas Alkitab dalam segala hal.

Iblis berupaya untuk menggoyahkan keyakinan orang Kristen bahwa Alkitab adalah firman Allah yang tidak mungkin salah.

Sebab tanpa keyakinan bahwa Alkitab adalah sepenuhnya firman Allah yang tidak mungkin salah, maka iman orang Kristen akan melenceng. 

Seperti kasus “kristen progresif”. Pada dasarnya  “kristen progresif” tidak mengakui Alkitab adalah sepenuhnya firman Allah.

Mereka tidak percaya ayat-ayat Alkitab yang menyatakan bahwa ada hukuman kekal bagi mereka yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus.

Saudara, langkah pertama untuk berpegang kepada kebenaran adalah keyakinan kepada Alkitab sepenuhnya firman Allah yang tidak mungkin salah.

Langkah kedua adalah hidup bergantung dan berlandaskan kepada firman Tuhan.

Kita harus kembali kepada Alkitab. Segala sesuatu dalam kehidupan kita harus dinilai berdasarkan kebenaran di dalam Alkitab.

Cara kita menghadapi masalah, cara mengelola keuangan, cara hidup rumah tangga, cara belajar, cara bekerja, cara melayani dan berbagai cara lain harusnya didasarkan kepada firman Tuhan.

Saudara, pohon anggur hanya akan berbuah apabila dirambatkan pada penyangga (tali/batang) di atas tanah.

Saat ranting pohon anggur merambat di tanah, maka akan rusak dan tidak berbuah.

Oleh karena itu ranting tersebut harus dinaikkan dari tanah dan diikat ke batang/tali di atas.

Demikian juga hidup orang Kristen, kita harus menjauhi cara hidup duniawi (tanah) dan  berpegang dan diikat kepada Firman Tuhan, yang disebut pula perkara yang di atas.

Renungkanlah, apakah saudara sungguh-sungguh sudah bergantung kepada firman Tuhan dalam semua cara hidup.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ezra 1-3

Senin, 20 Mei 2024

MENJADI GARAM DAN TERANG DI MASA YANG SUKAR

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 5:13-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah kegunaan garam itu?
  2. Apakah kegunaan terang itu?
  3. Apakah saudara sudah menjadi garam dan terang?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi”. (Matius 5:13-14).

Garam adalah mineral yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Manusia modern saat ini tidak akan terlepas dari kebutuhan akan garam.

Selain untuk memberikan rasa pada makanan, garam juga banyak digunakan untuk berbagai keperluan.

Garam pada zaman dahulu dan sekarang digunakan untuk kesehatan.

Air garam sering dipakai untuk membersihkan mulut.

Garam juga digunakan untuk mengawetkan makanan.

Dalam skala industri, garam juga digunakan dalam industri logam.

Banyak lagi kegunaan garam.

Garam digunakan dalam jumlah yang sedikit, tapi banyak pengaruhnya.

Saudara adalah garam dunia. Artinya saudara ada di dalam dunia untuk menjadi pengaruh baik bagi dunia.

Kehadiran saudara dalam dunia sekalipun sedikit (minoritas) tetapi dapat mempengaruhi dunia ini.

Pertama, kehadiran saudara seharusnya membawa damai sejahtera bagi lingkungan sekitar. 

Kehadiran saudara membuat suasana menjadi nyaman. Suasana jadi enak.

Kedua, kehadiran saudara mencegah pembusukan. Lingkungan yang tadinya semakin rusak dihambat dan diperbaiki.

Ketiga, kehadiran saudara mendatangkan kesembuhan bagi orang-orang disekitar. Baik kesembuhan batin maupun kesembuhan fisik.

Selain garam dunia, saudara adalah terang dunia. Terang itu membuat kegelapan sirna.

Kehadiran saudara menyingkapkan kegelapan di sekitar. Dunia yang gelap akan melihat kehadiran saudara.

Kita tidak mungkin menyembunyikan terang Kristus dalam hidup kita.

Kita harus menggunakan terang Kristen bagi dunia yang gelap, dengan cara hidup yang baik dan beritakan injil.

Terang dan garam kalau disingkat menjadi TEGAR.

Kita adalah jemaat yang TEGAR bagi Indonesia dan bangsa-bangsa penuh kemuliaannya.

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana menjadi jemaat yang TEGAR.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Tawarikh 35-36

Minggu, 19 Mei 2024

MASA SUKAR PADA HARI-HARI AKHIR

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 3:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud dengan hari-hari terakhir?
  2. Apakah tanda-tanda hari-hari terakhir?
  3. Apakah yang harus dilakukan pada masa hari-hari akhir?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah”. (2 Timotius 3:1-4).

Masa yang sukar menurut rasul Paulus memiliki tanda-tanda yang dapat kita amati.

Dari tanda-tanda tersebut, sebagian besar mungkin cocok dengan kondisi sekarang. Artinya kita hidup dalam masa yang sukar.

Kita sedang mengalami penderitaan.

“Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.” (2 Timotius 3:12). 

Salah satu bentuk penderitaan yang sedang kita hadapi adalah hadirnya informasi-informasi yang jahat seperti tsunami menghantam pikiran kita. 

Secara tidak sadar cara hidup yang duniawi terus menerus mempengaruhi kita melalui media internet dari handphone atau gadget kita.

Saudara, peperangan kita sesungguhnya ada di dalam pikiran.

Oleh karena itulah Rasul Paulus meminta orang Kristen untuk terus menerus membaharui pikirannya dengan firman Tuhan.

Kalau kita tidak mengisi pikiran kita dengan firman Tuhan, maka dunia ini akan mengisi pikiran kita.

Pikiran dari dunia ini mengandung keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup.

Pikiran dari dunia ini berisi hal-hal yang menentang pengenalan akan Tuhan.

Kita saat sedang dalam peperangan yang besar.

Peperangan ini sangat sulit, karena melawan tipu muslihat iblis yang menggunakan berbagai macam cara dan tokoh.

Iblis yang adalah bapa segala pendusta sedang menyerang orang Kristen dengan berbagai kebohongan yang sulit dibedakan dengan kebenaran.

Saudara, dalam masa yang sukar kita harus kembali kepada kebenaran firman Tuhan.

Kita harus membangun pola pikir yang alkitabiah, dengan tekun dan disiplin membaca dan mempelajari Alkitab.

Itulah yang dinasehatkan Paulus kepada Timotius, Itu juga menjadi nasehat untuk kita hari-hari ini.

Dengan membaca dan mempelajari firman Tuhan, maka kita akan memiliki senjata untuk melawan serangan di jahat.

Kita tidak mudah disesatkan oleh berbagai ragam pengajaran sesat.

Ajaran sesat seringkali sangat masuk akal dan menarik, tetapi mengabaikan kebenaran Firman Tuhan.

Seperti ajaran kristen progresif yang sedang ramai diperbincangkan.

Ajaran ini menyimpang karena tidak mengakui Alkitab sebagai Firman Tuhan yang tidak mungkin salah.

Mereka menafsirkan kasih Allah tanpa menyadari keadilan Allah.

Kristen progresif menyimpulkan orang masuk surga tidak harus percaya kepada Tuhan Yesus.

Saudara, dalam masa yang sukar ini, kita harus kuat di dalam persekutuan pribadi dengan Tuhan dan dalam pembelajaran Alkitab yang serius.

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana cara belajar Alkitab yang baik.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Tawarikh 32-34