Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang terjadi apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun?
Bagaimana Pemazmur menggambarkan seperti apa keluarga Allah yang rukun?
Apa hasil dari keluarga Allah yang hidup dalam kerukunan?
Teman-teman..
Memiliki keluarga yang rukun adalah dambaan dari semua anggota keluarga.
Rukun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kondisi baik, damai dan tidak bertengkar.
Adanya kesadaran dari masing-masing anggota keluarga untuk bekerjasama, saling menolong, bahu membahu.
Penting sekali untuk membangun kesadaran dan mengusahakan kerukunan dari masing-masing anggota keluarga.
Sayangnya, hari-hari ini seringkali perbedaan pendapat dan ambisi pribadi yang membuat perpecahan satu anggota dengan anggota yang lainnya.
Perpecahan ini yang menjadi penghambat berkat Tuhan.
Mazmur ini mengungkapkan kebenaran rohani untuk hidup dalam kerukunan dari umat Allah.
Digambarkan seperti ‘minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.’
Harun diurapi sebagai imam dengan minyak di kepalanya yang melambangkan kekudusan.
Sehingga meleleh ke janggut dan ke leher dan ke jubah melambangkan kepenuhan pengurapan kekudusan yang berlimpah bagi umat Tuhan.
Yang kedua digambarkan, ‘Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion.’
Gunung Hermon adalah gunung tertinggi di Palestina.
Embun dipandang sebagai lambang berkat.
Gunung Hermon kabutnya tebal, dan ini berarti tanah disitu lebih subur daripada di tempat lain pada zaman itu.
Sehingga kesuburan tanahnya menjadi berkat bagi daerah-daerah sekitarnya.
Jadi, mari kita belajar hidup sebagai keluarga Allah yang rukun.
Kita yang sebagai anggota dari keluarga Allah yang lain mempraktekkan hidup rukun dengan anggota keluarga Allah yang lain.
Sehingga berkat Tuhan yaitu kehidupan selama-lamanya (pengurapanNya dan berkatNya) diberikan kepada gereja Tuhan.
Adalah hal yang indah melihat hal ini terjadi di jemaat Tuhan. Nama Tuhan dipermuliakan.
Tuhan Yesus memberkati.
Apa peran saya untuk terjadinya keluarga Allah yang rukun? Apa saya sudah berkontribusi untuk mewujudkan kerukunan dalam keluarga Allah? Apa ada agenda pribadi saya, sehingga kerukunan tidak terjadi? Yuk diskusikan dengan kelompok PA dan kelompok persekutuan saudara.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang diminta Daud kepada Allah, ketika Allah marah dan murka?
Apa yang membuat tulang-tulang Daud gemetar?
Kasih dan setia Tuhan mendatangkan apa?
Apa yang terjadi pada jiwa Daud?
Apa yang terjadi di dalam kematian dan dalam kubur pada manusia?
Teman-teman..
Dengan hati nyeri (pikiran yang kacau dan tubuh yang sakit), Daud memohon agar Allah mengasihaninya.
Daud bertanya, berapa lama lagi Daud merana dan menderita.
Daud berseru kepada Allah dalam penderitaan.
Sepanjang hidupnya Daud berkali-kali menghadapi bahaya, ancaman dan penderitaan.
Pada masa kini, penderitaan diidentikkan dengan pergumulan.
Pergumulan seringkali membuat setiap orang yang mengalaminya merana, lemah, takut, dan merasa tidak berdaya.
Pergumulan yang dialami membuat manusia juga mempertanyakan keadaan Allah, mengapa Allah membiarkan manusia mengalaminya dan tidak memberikan jawaban apapun, merasa Allah diam saja.
Ketika pergumulan yang dirasakan semakin berat, tidak sedikit orang percaya yang mencari jawaban sendiri, dengan kekuatan sendiri mencari jawaban Tuhan.
Bahkan ada yang lari dari Tuhan dan mencari jawaban yang bukan dari Tuhan.
Mazmur ini, mengajarkan kita orang percaya bagaimana Daud menghadapi penderitaannya atau pergumulannya dengan berdoa kepada Allah, dan Daud diteguhkan oleh jawaban dari Allah di Mazmur 6:9-11, bahwa Allah menerima doa Daud dan membuat musuh-musuhnya malu dan mundur.
Apa yang dilakukan oleh Daud, disukai oleh Allah. Hari ini kita diteguhkan untuk belajar dari Daud yang berseru dan datang kepada Tuhan.
Daud meminta belas kasihan Tuhan. Daud percaya kepada Tuhan yang akan selalu mendengar seruannya.
Setiap kita, gerejaNya Allah yang menjadi milik kesayanganNya, biarlah kita menjaga hati kita benar di hadapan Allah di setiap pergumulan apapun, sehingga kita menjadi gereja yang kuat dan kudus yang memuliakan Allah dan menjadi kesukaan Allah.
Tuhan Yesus memberkati.
Pergumulan terberat apa yang saat ini saudara hadapi? Bagaimana sikap hati saudara terhadap pergumulan tersebut? Dan menurut saudara, bagaimana Tuhan dimuliakan dan disenangkan lewat apa yang sedang saudara hadapi?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang dapat membatalkan hukum taurat dengan semua perintah yang terkandung di dalamnya?
Apa hasil dari kematian-Nya?
Ia datang untuk memberikan damai sejahtera kepada siapa saja?
Didalam satu Roh, apa yang kita peroleh?
Kita bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sebagai apakah kita?
Teman-teman..
Pada waktu dulu orang Yahudi dipisahkan dari orang bukan Yahudi oleh kendala-kendala kesukuan, agama, budaya, dan sosial.
Misalkan, orang bukan Yahudi dilarang masuk ke serambi dalam bait Allah di Yerusalem dengan ancaman mendapat hukuman mati.
Jika Kristus dapat mempersatukan keduanya, maka tidak akan ada lagi jurang pemisah betapapun lebarnya yang tidak dapat dijembatani oleh-Nya, baik dahulu maupun zaman sekarang ini.
Yes, Kristus mampu menjembataninya.
Kematian-Nya di kayu salib adalah satu-satunya cara untuk dapat mendamaikan seluruh umat manusia dengan Allah, tanpa terkecuali.
Menjadikan manusia milik kesayangan-Nya.
Dan semua manusia yang sudah menjadi milik Kristus memiliki ikatan bersama, yang ikatannya lebih dalam dan lebih kuat daripada perbedaan-perbedaan yang ada sebelumnya – yaitu suku, jenis kelamin, warna kulit, status, latar belakang atau apapun itu.
Semuanya satu di dalam Kristus, masing-masing menjadi anggota keluarga Allah.
Sebagai anggota keluarga Allah, kita memiliki hak istimewa untuk mengasihi satu sama lain dengan kasih Kristus yang ada pada kita.
Saling menerima satu dengan yang lainnya.
Saling memperhatikan satu dengan yang lainnya.
Hidup rukun dalam perbedaan yang ada. Sehingga keindahan rumah Tuhan menjadi nyata di bumi ini.
Tuhan Yesus memberkati.
Menurut pendapat saudara, apa yang terjadi ketika setiap anggota tubuh Kritus menyadari pentingnya dirinya untuk menjadi bagian dari anggota tubuh Kristus yang lainnya, apa hasil kesadaran itu ketika dilakukan? Apa tindakan nyata kita yang akan kita lakukan untuk anggota keluarga Allah hari ini? Mari melakukannya.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Hal apakah yang menajiskan perjanjian nenek moyang melalui perikop ini?
Apa yang dilakukan Yehuda, dan dilakukan dimana hal tersebut?
Apa yang Allah lakukan sebagai akibat dari tindakan itu?
Hal kedua apa yang dilakukan yang menajiskan perjanjian itu?
Apa yang dikehendaki oleh kesatuan daging dan roh?
Teman-teman..
Maleakhi mengecam umat itu karena mereka melakukan pelanggaran ganda yang serius terhadap hukum Allah.
Pertama, mereka menceraikan istri mereka dan Kedua, mereka menikahi wanita kafir-wanita yang Allahnya adalah Allah asing.
Jika kita menghormati Allah dan hukum-hukumNya, kita juga akan menghormati sesama kita.
Ketidakpedulian kita kepada Allah segera terungkap dalam sikap yang tidak ada tenggang rasanya terhadap orang lain.
Dalam perikop ini, orang-orang Yahudi menikah dengan perempuan kafir, padahal sudah dilarang atas dasar perintah Tuhan.
Lagi pula, pria-pria yang lebih tua dengan kejam menyingkirkan istri mereka yang mulai tua dengan perempuan-perempuan asing yang muda dan menarik.
Situasi ini tidak asing terjadi di kondisi hari-hari ini.
Dan ketika hal itu terjadi, yang mengalami masalah dan membawa efek penderitaan pastinya adalah keluarga.
Allah menyatakan bahwa Allah sangat peduli dengan semuanya ini, sehingga Allah menuntut kesetiaan dari umat-Nya.
Kesetiaan kepada Allah, dan kesetiaan dalam hubungan antar manusia.
Dalam Alkitab Perjanjian Baru dicatat untuk orang yang percaya hanya boleh menikahi orang percaya.
Sehingga buah dari kesatuan daging dan roh adalah keturunan ilahi yang percaya kepada satu Bapa.
Seorang percaya yang menikahi orang yang tidak mengabdi kepada Tuhan membuka peluang bagi dirinya untuk terpengaruh agar meninggalkan Tuhan dan mempengaruhi anak-anak untuk tidak mengabdi kepada-Nya.
Biarlah setiap kita yang adalah keluarga Allah boleh hidup dalam kebenaran.
Sehingga lahir keturunan ilahi yang percaya kepada Bapa disurga.
Tuhan Yesus memberkati.
Kebenaran apa yang harus dipegang teguh oleh orang percaya dalam pembelajaran Firman pagi ini? Deklarasikan bersama-sama kebenaran ini dengan orang yang kita temui hari ini.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Roma 8:29!
Apakah tujuan Allah menyatakan pekerjaan-Nya bagi orang-orang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya?
Apakah penentuan Tuhan bagi orang-orang yang telah dipanggil dan dipilih oleh Tuhan?
Selain sebagai Tuhan sebagai apakah posisi Yesus bagi kita dalam keluarga Allah?
Ketika Tuhan memanggil dan memilih kita untuk menjadi anak-anak-Nya, maka di dalam pertumbuhannya Allah selalu bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan-Nya kepada kita.
Dan peranan Roh Kudus sangat dominan sekali sehingga kita betul-betul mengalami transformasi, terobosan dan revival ke arah keserupaan dengan Kristus.
”Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”(II Korintus 3:17-18).
Tujuan Allah menjadikan kita serupa dengan Yesus oleh pertolongan kuasa Roh Kudus adalah agar kita menjadi satu keluarga ilahi atau sorgawi dimana Yesus menjadi yang sulung diantara banyak saudara-saudara-Nya di dunia ini.
Yesus adalah kakak tertua dan kita adalah saudara-saudara-Nya.
”Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.”(Roma 8:29).
”Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara, kata-Nya: “Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat.” (Ibrani 2:11-12).
Tuhan mengharapkan kepada kita agar dengan pemahaman bahwa Yesus adalah yang sulung diantara banyak saudara, maka kita harus hidup dalam satu kesatuan, hidup saling mengasihi, saling mengampuni, saling menerima satu dengan yang lainnya, karena Yesus adalah kasih.
Perkataan dan perbuatan kita membuat saudara-saudara kita dibangun dan tdiak bersikap seperti Kain terhadap Habel.
”Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. Firman TUHAN kepada Kain: “Di mana Habel, adikmu itu?” Jawabnya: “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?”(Kejadian 4:8-9).
Marilah kita memiliki kehidupan seperti Yesus yang memiliki kasih yang melimpah dan tidak terbatas yang dinyatakan-Nya melalui kematian-Nya di kayu salib.
Marilah kita meneladani-Nya dengan mengasihi orang lain.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara mewujudkan teladan Yesus sebagai saudara sulung kita dalam hal mengasihi.