Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang dilakukan oleh seorang hamba yang memiliki 5 talenta dari tuan-nya?
Dan apa pula yang dilakukan oleh seorang hamba yang memiliki 2 talenta dari tuan-nya?
Apa yang dilakukan oleh hamba yang memiliki 1 talenta itu?
Ketika tuan-nya datang, apa respon tuan terhadap hamba yang memiliki 5 dan 2 talenta?
Ketika tuan-nya datang, apa respon tuan terhadap tindakan yang dilakukan hamba yang memiliki 1 talenta?
Teman-teman,
Tuhan Yesus mengajarkan sebuah perumpamaan mengenai hamba dan talentanya.
Hamba 5 talenta yang menerima 5 talenta, mengusahakan semuanya sehingga mendapat laba 5 talenta.
Hadiahnya adalah diberikan gelar hamba yang baik dan setia sehingga masuk dan ikut serta dalam kebahagiaan tuan.
Hamba 2 talenta yang menerima 2 talenta, mengusahakan semuanya sehingga mendapat laba 2 talenta.
Hadiahnya adalah diberikan gelar hamba yang baik dan setia sehingga masuk dan ikut serta dalam kebahagiaan tuan.
Hamba 1 talenta yang menerima 1 talenta, tidak mengusahakan semuanya, menguburnya, sehingga tidak memperoleh laba.
Hadiahnya adalah diberikan gelar hamba yang jahat dan malas, talenta-nya diambil, dilemparkan ke tempat yang paling gelap.
Saudara, talenta adalah sejumlah besar uang, bukan satu mata uang logam (ukuran satuan uang).
Setiap orang dipercayakan sejumlah modal sesuai dengan kemampuannya berbisnis, dan ia diharapkan dapat berdagang dengan modal tersebut.
Masa depan orang tersebut bergantung kepada caranya menggunakan apa yang telah diberikan Tuhan kepadanya dalam hidup ini.
Tuhan Yesus membawa kita masuk ke bisnis kerajaan Allah.
Tuhan berikan kita modal untuk melayani.
Tuhan berikan kita talenta dan karunia rohani untuk tujuan memperlengkapi kita dalam pelayanan bagi kerajaan-Nya.
Tuhan ingin kita juga memultiplikasikan talenta dan karunia untuk makin setia melayani sehingga kerajaan-Nya semakin diperluas, semakin banyak orang dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa berdiri di hadapan anak Domba dan menyembah-Nya.
Di zaman akhir ini, banyak jiwa-jiwa yang terhilang, jiwa-jiwa yang tersesat, tidak punya pengharapan, tidak tahu membedakan yang baik dan benar, tidak mencari Tuhan.
Siapa yang akan datang pada mereka, melayani dan menjawab kebutuhan mereka, kalau bukan kita yang dikasih hati-Nya dan belas kasihan-Nya.
Jadi, mari kita sebagai orang percaya yang terus antusias, semangat dan semakin setia dalam melayani dengan apa yang Tuhan percayakan kepada kita.
Sampai pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali, Tuhan akan bilang kepada kita baik sekali perbuatan kita hai hamba yang baik dan setia, dan kita dibawa masuk ke dalam kebahagiaan Tuhan kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Apakah Saudara sadar apa talenta dan karunia saudara yang diberikan-Nya kepada kita untuk melayani? Sudahkah kita dengan setia melayani dengan talenta dan karunia rohani itu? Kalau belum, apa komitmen Saudara untuk itu dan bagaimana memultiplikasikannya?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Hal apakah yang tidak dibawa oleh gadis-gadis bodoh ketika menyongsong mempelai laki-laki?
Dan hal apakah yang dibawa oleh gadis-gadis bijaksana ketika menyongsong mempelai laki-laki?
Apa permintaan gadis-gadis bodoh kepada gadis-gadis bijaksana ketika mempelai datang? Lalu apa respon gadis-gadis bijaksana dengan permintaan itu?
Sementara gadis-gadis bodoh pergi membeli minyak, apa yang menjadi bagian dari gadis-gadis bijaksana ketika mempelai datang?
Apa respon mempelai kepada gadis-gadis bodoh yang mengetuk dan meminta untuk pintu dibukakan?
Teman-teman,
Tuhan Yesus mengajarkan sebuah perumpamaan mengenai gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh.
Gadis-gadis bijaksana membawa pelita dan minyak dalam buli-buli mereka.
Sehingga api terus menyala. Hadiahnya adalah masuk bersama-sama dengan mempelai laki-laki ke perjamuan kawin.
Gadis-gadis bodoh membawa pelita dan tidak membawa minyak sehingga api padam.
Hadiahnya adalah ditinggal, pintu ditutup, dan tidak dikenal oleh mempelai laki-laki.
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya bisa terjadi sewaktu-waktu.
Dan pada saat hal ini terjadi pada suatu hari kelak, akan habis waktunya bagi semua orang, dan kesiapan diri untuk saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, merupakan persoalan pribadi.
Hal ini tidak dapat dipinjam dari orang lain.
Baiklah kita menjadi gadis-gadis bijaksana yang:
Menjaga pelita yaitu menjaga hidup untuk hidup dengan kekudusan di dalam kebenaran.
Menjaga minyak yaitu menjaga pengurapan yang ada di dalam kita. Hal ini biasanya didapat ketika kita terus menjaga hubungan intim kita denganNya.
Menjaga api yaitu menjaga gairah dan semangat untuk mengasihi-Nya dan menjadi saksiNya dimanapun kita berada
Firman Tuhan berkata biarlah Roh kita menyala-nyala dan layanilah Dia -Roma 12:11 seperti gadis-gadis yang bijaksana.
Sehingga ketika mempelai pria yaitu Yesus Kristus datang kedua kalinya, kita adalah mempelai wanita yang tepat yang dibawa masuk dalam perjamuan kawin, karena kita bertindak seperti gadis-gadis bijaksana.
Tuhan Yesus memberkati.
Menurut saudara, Saudara termasuk ke dalam kualifikasi gadis-gadis yang bijaksana kah? Apa alasan Saudara? Sharingkanlah hal ini kepada pembimbing atau saudara PA Saudara.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Hamba seperti apakah yang disebut setia dan bijaksana?
Hal apa yang akan dilakukan seorang tuan kepada hamba yang setia dan bijaksana ini?
Hamba yang bagaimana yang jahat?
Pada saat seorang tuan datang, hal apa yang akan dilakukan kepada hamba yang jahat?
Teman-teman,
Tuhan Yesus mengajarkan sebuah perumpamaan tentang hamba yang setia dan bijaksana serta hamba yang jahat.
Hamba yang setia dan bijaksana yaitu hamba yang diangkat oleh tuan menjadi milik tuan untuk melakukan tugas memberi makan orang-orang pada waktunya.
Hamba ini melakukan tugas tuan dengan bertanggungjawab baik ada tuannya ataupun tidak ada tuannya.
Hadiahnya adalah tuannya mengangkat hamba itu menjadi pengawas harta milik tuannya.
Hamba yang jahat yaitu hamba yang diangkat oleh tuan menjadi milik tuan untuk melakukan tugas tetapi tidak melakukan tugas dengan baik, ketika tuan tidak ada tidak bertanggung jawab atas tugas.
Hamba ini melakukan pelanggaran dengan memukul hamba-hamba lain, makan dan minum bersama pemabuk.
Hadiahnya adalah tuannya memberikan hukuman atas pelanggarannya yaitu dibinasakan oleh tuannya.
Teman-teman, kedua jenis hamba ini diangkat menjadi milik tuan untuk melakukan tugas yang sama.
Tetapi ada respon yang berbeda atas tugas yang diberikan seorang tuan kepada hamba.
Respon ini jugalah yang membawa konsekuensi berbeda kepada masing-masing hamba.
Setiap kita orang yang percaya adalah hamba yang menjadi milik Bapa di dalam Kristus Yesus.
Setiap kita sebagai hamba memiliki tanggung jawab untuk pergi, beritakan Injil dengan membagikan kabar baik kepada banyak orang, menjadikan mereka murid sampai kedatangan-Nya kedua kali banyak orang yang percaya kepada-Nya.
Memberitakan Injil ini dilakukan baik atau tidak baik waktunya.
Injil yang adalah kekuatan Allah yang akan menolong setiap orang yang percaya kepada-Nya mendapatkan pertolongan, kekuatan dan anugerah untuk bisa melewati setiap masa-masa sukar dan menjadikan orang percaya kuat dan menang dalam setiap waktu.
Biar setiap kita boleh menjadi hamba yang setia, terus melakukan tugas kita sampai Dia datang kedua kalinya.
Tuhan Yesus memberkati.
Menurut saudara, apakah Saudara termasuk seorang hamba yang setia? Atau hamba yang jahat? Komitmen apa yang akan Saudara buat untuk menjadi seorang hamba yang setia?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Kedatangan Anak Manusia nanti, disamakan seperti telah terjadi pada zaman siapa?
Apa yang terjadi pada zaman itu?
Kalau ada dua orang di ladang, apa yang terjadi dengan keduanya?
Kalau ada dua orang sedang memutar batu kilangan, apa yang akan terjadi dengan keduanya?
Pada saat Anak Manusia datang dengan tidak kita duga, apa yang jadi tindakan kita?
Teman-teman,
Kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya ke muka bumi ini, tidak ada satupun yang mengetahui kapan waktunya.
Hal ini sebaiknya yang mendorong setiap orang yang percaya untuk siap sedia menyambut kedatangan Tuhan Yesus, dengan mempersiapkan iman dan kepercayaan kita, serta hidup dalam kehidupan yang seturut dengan kehendak-Nya.
Sebagaimana datangnya air bah pada zaman nabi Nuh, tidak ada yang mengetahuinya, tidak ada juga yang meramalkannya, tetapi hal itu terjadi.
Ketidaktahuan dan ketidakpastian kapan kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya ini, bisa jadi membuat orang menjadi gelisah dan cemas.
Inilah yang sebaiknya membuat kita sebagai orang-orang beriman menjadi sadar dan berjaga-jaga.
Siap sedia kapanpun Dia datang.
Sikap siap sedia merupakan sikap yang penting dalam banyak aspek kehidupan.
Alkitab menyatakan bahwa kita dapat menyiapkan diri secara rohani dengan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah untuk melindungi kita dalam peperangan rohani di zaman akhir ini: menyiapkan akal dan budi kita untuk hidup dalam kekudusan dan bukan dalam kecemaran atau ketidaktertiban, untuk memastikan setiap orang yang percaya bertanggung jawab atas pengharapan yang kita miliki dan memastikan kita untuk siap menyambut kedatangan Yesus kedua kalinya.
Sikap siap sedia juga yang akan membuat setiap orang percaya menjadi pribadi yang kuat.
Dan bertambah hari akan bertambah kuat, karena kekuatan yang dimiliki hari demi harinya berasal dari Roh Kudus yang memberikan kemenangan sampai hari kedatangan-Nya.
Tuhan Yesus memberkati.
Sudah siap sediakah kita dengan kedatangan-Nya? Seberapa siap kita? Atau kita belum siap? Apa yang harus dirubah kalau ternyata kita malah belum siap dengan kedatangan-Nya?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Nubuatan apa yang disampaikan oleh nabi Daniel?
Tindakan apa yang harus dilakukan oleh orang-orang Yudea? Orang yang sedang di peranginan di atas rumah? Dan orang yang sedang di ladang?
Kenapa harus berdoa pada masa melarikan diri itu?
Apa yang jangan juga dipercaya pada masa itu?
Hal apa yang dilakukan Mesias-Mesias palsu dan nabi-nabi palsu? Untuk tujuan apa mereka melakukannya?
Teman-teman,
Akhir – akhir ini, istilah “kristen progresif” menjadi perbincangan hangat karena dihubungkan dengan pandangan Kristen alternatif.
Yang menarik dari perbincangan ini adalah munculnya klaim-klaim baru yang mendorong bentuk keterbukaan untuk mendobrak pemahaman tradisional yang dinilai cenderung membelenggu keleluasaan memahami pesan Alkitab dan implikasi-implikasinya bagi keyakinan dan kehidupan para pembacanya.
Contohnya: peningkatan kasih sayang antar sesama manusia, mencintai diri sendiri, keadilan, belas kasihan, dan toleransi ke komunitas gay dan LGBT.
Yuk, waspada ya! Karena ini adalah salah satu penyesatan yang terjadi di tengah-tengah kekristenan saat ini.
Jangan mau diombang-ambingkan oleh penyesatan apapun, yang hari ini ada ataupun yang nanti akan ada.
Perikop Firman hari ini, Tuhan Yesus sedang menjawab pertanyaan tentang kapan bait Allah akan dihancurkan dan apa tanda-tanda kesudahan dunia.
Para murid tidak boleh disesatkan, akan ada banyak penderitaan melahirkan perang dan desas desus tentang perang, bencana alam, kehancuran masyarakat, penganiayaan dan mesias palsu, pengkhianatan yang menimbulkan kasih banyak orang menjadi dingin.
Kita sebagai orang yang percaya akan hari kedatangan Tuhan Yesus kembali untuk menghakimi, dipersiapkan sama seperti kepada murid-murid, untuk memahami situasi akhir zaman dengan segala kondisinya.
Setiap kita menjadi orang yang tidak disesatkan, tidak takut dan kuatir dengan kondisi zaman yang ada, tetapi setiap kita diberikan kekuatan untuk menghadapinya dengan keyakinan bahwa Tuhan Yesus akan memberikan kemenangan kepada kita.
Berdoa agar Roh Kudus yang ada di dalam setiap kita akan menjadi filter atau saringan yang akan membuat kita bisa memberikan respon terbaik versi-Nya, sehingga kita bisa tetap ada dalam kehendak-Nya. Ia yang akan membawa kita setia sampai kepada kedatangan-Nya yang kedua kali.
Tuhan Yesus memberkati.
Ketika mendengar Firman pagi ini dan mengetahui hal-hal yang akan terjadi di akhir zaman ini, bagaimana respon Saudara? Peneguhan apa yang saudara dapatkan dan bisa menjadi kesaksian buat Saudara yang lain?