Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah rahasia tersembunyi yang berabad-abad?
Apakah yang Paulus beritakan dan usahakan secara terus menerus?
Kolose 1:29 ”Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.”
Kuasa Allah bekerja kuat di dalam Paulus.
Terdapat banyak kisah atau catatan di dalam Alkitab yang menjelaskan bagaimana kuasa Tuhan bekerja begitu luar biasa melalui Paulus.
Dua di antaranya:
Allah memakai Paulus untuk mengadakan banyak mujizat yang luar biasa, bahkan kain yang pernah dipakai Paulus pun bisa menyembuhkan orang dan mengusir roh jahat. Kisah Para Rasul 19:11,12 “Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa, bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.”
Membangkitkan orang mati. Kisah Para Rasul 20:9,10 ”Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati. Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: “Jangan ribut, sebab ia masih hidup.”
Apakah kuasa Allah hanya bekerja melalui para rasul? Jawabannya, tidak!
Markus 16:17,18 ”Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Kuasa Allah, dalam hal ini adalah tanda dan mujizat, Firman Tuhan menyatakan: akan menyertai orang-orang percaya!
Bagi kita yang percaya dan beriman atas kebenaran tersebut. Maka tanda dan mujizat itu akan terjadi.
Akan tetapi hal ini tidak bisa dikatakan akan terjadi begitu saja.
Bagi yang memiliki karunia melakukan mujizat, peristiwa ini akan sering terjadi.
Bagi yang memiliki karunia yang lain, mungkin melakukan mujizat akan sangat jarang terjadi dalam hidupnya.
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang berbagai karunia rohani yang tercatat di Alkitab.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Sejak kapan Allah telah memilih umat tebusan-Nya?
Apakah tujuan Allah setelah memilih umat-Nya?
Efesus 1:4 ”Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.”
Banyak orang yang menganggap Allah tidak adil, karena Allah dianggap pilih kasih, dengan memilih sebagian orang untuk diselamatkan dan dijadikan kudus, sedangkan sisanya Allah memilih untuk tidak diselamatkan dan dijadikan kudus.
Untuk memahami ini kita harus mengerti tentang sifat-sifat dan tentang Allah itu sendiri.
Pertama, kita harus mengerti bahwa Allah adalah Allah yang adil.
Dia tidak seperti manusia yang bisa bersikap suka atau tidak suka dalam memilih seseorang.
Kedua, Allah adalah Maha Tahu, pengetahuan-Nya sempurna dan lengkap.
Sehingga Allah tahu siapa saja di dunia ini, yang akan memperoleh selamat.
Ketiga, Allah memberikan kehendak bebas bagi manusia untuk memilih, manusia bisa memilih yang benar atau yang salah, yang baik atau yang buruk.
Contohnya adalah Yudas.
Yesus mengajar ke dua belas orang murid, ada yang kemudian menjadi dekat dengan Yesus, ada yang tidak terlalu dekat, dan ada satu yang kemudian mengkhianati Dia, yaitu Yudas.
Para murid bukanlah robot yang dapat diprogram hanya untuk memilih yang benar.
Mereka punya kehendak bebas, termasuk Yudas.
Matius 26:24 ”Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.”
Yesus memang akan disalib dan mati. Yudas bukan dipilih untuk menjadi aktor yang menyerahkan Yesus kepada Imam Besar dan Ahli Taurat.
Yudas dengan kehendak bebasnya memilih untuk mengkhianati Yesus, sekali pun kemudian dia sesali. Tetapi sudah terlambat!
Kita pun diberikan kehendak bebas hingga saat ini, kita masih bisa untuk memilih yang salah dan tidak baik.
Tetapi oleh anugerah-Nya, kita memiliki janji Firman Tuhan, dan ada Roh Kudus yang akan membantu kita untuk hidup dalam kebenaran.
Respon yang dituntut dari kita adalah: taat dan setia pada petunjuk Firman dan arahan Roh.
Jika demikian maka kita akan menapaki jalan menuju kedewasaan rohani, jalan menjadi kudus dan tak bercacat.
Apakah jalan itu mudah? Tidak, seringkali kita akan menemui jalan yang terjal.
Itulah sebabnya kita perlu senantiasa hidup bergaul erat dengan Roh Allah, yang akan menolong kita menjalani kehidupan yang kadang tidak mudah!
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang “jalan yang tidak mudah menuju kedewasaan rohani”
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Hal apa saja yang Tuhan telah sediakan bagi kita, agar kita dapat hidup saleh?
Apa saja yang perlu ditambahkan agar kita bertumbuh menjadi dewasa?
Allah menghendaki agar kita terus bertumbuh menjadi semakin dewasa, semakin diubah hingga menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar -2 Korintus 3:18.
Tetapi Allah juga memahami bahwa tanpa anugerah-Nya kita tidak akan mampu untuk mencapainya.
Itulah sebabnya Allah mengirim Roh Kudus yang akan menolong kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini dan menang atas berbagai pencobaan.
Roh Kudus akan memandu kita melalui intuisi dan komunikasi yang erat Roh ke roh.
Roh Kudus akan berbicara kepada kita melalui hati nurani dan suara batin yang lembut.
Selain melalui roh kita, Allah juga akan memandu kita melalui Firman.
Dan Firman Tuhan yang juga berisi janji-janji yang memampukan kita untuk hidup berkemenangan.
Ringkasan dari Kitab 2 Petrus 1:3-8 yang telah kita baca:
Allah telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh.
Allah telah memberikan janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kita boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Kita telah beroleh iman keselamatan, dan selanjutnya Allah ingin agar kita menambahkan atas iman kita: kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan untuk hidup saleh.
Dan kepada pengetahuan untuk hidup saleh, penguasaan diri, artinya kita mampu untuk tidak menuruti kehendak daging, tetapi kehendak Roh.
Setelah kita belajar untuk hidup dipimpin Roh sehingga kita mampu menguasai diri, Tuhan ingin agar kita hidup dalam ketekunan: menjadi taat dan setia melakukan kehendak Bapa.
Selanjutnya Tuhan ingin agar kita hidup dalam kesalehan, hidup dalam kekudusan, membenci dosa dan kenajisan.
Hidup saleh tidak cukup, Bapa juga menghendaki kita untuk hidup dalam kasih, mengasihi sesama, kasih kepada keluarga dan khususnya juga kasih kepada saudara seiman, hingga kasih kepada semua orang.
Dan jika kita melakukan hal-hal tersebut, maka kita akan dibuat menjadi giat dan berhasil dalam pengenalan kita akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang ke tujuh hal di atas, dan manakah yang engkau telah lakukan dengan giat.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Bagi siapakah Allah akan melakukan berbagai kebaikan yang begitu mulia?
Apakah syarat bagi umat Tuhan agar dapat mengalami segala kemuliaan yang Allah sediakan?
Allah adalah Allah yang Maha Kuasa, Allah juga adalah Allah yang maha tahu.
Pengetahuan Allah sempurna, Allah tahu kapan dunia Dia ciptakan, Allah juga tahu kapan dunia akan berakhir.
Allah tahu kapan kita dilahirkan dan Allah juga tahu kapan kita akan kembali kepada-Nya.
Allah juga tahu, apakah kita tetap taat dan setia, apakah kita tetap berjaga-jaga seperti lima gadis yang bijak, ketika kita kelak kembali kepada Bapa.
Karena kasih-Nya kepada kita, maka Bapa mengutus Putera Tunggal-Nya.
Yesus lahir di bumi dan Dia memberitakan kabar keselamatan hingga Dia mati di kayu salib.
Dan berita Injil itu dikabarkan kepada semua orang.
Apakah semua menerima? Ternyata tidak.
Tetapi bagi kita yang sudah menerima Kristus sebagai Juru Selamat, maka dosa kita diampuni dan kita beroleh keselamatan kekal.
Apakah ada usaha kita, tidak, itu semata oleh anugerah-Nya.
Kita hanya merespon dengan benar, dengan iman.
Hingga akhirnya kita memperoleh Rhema, yaitu keyakinan yang teguh atas janji Firman Tuhan, dalam hal ini adalah janji keselamatan.
Akan tetapi ini barulah permulaan kita menjadi orang benar.
Tuhan menghendaki agar kita terus bertumbuh “from glory to glory” -2 Korintus 3:18, King James Version.
Artinya perilaku kita berubah, sifat-sifat dan kebiasaan kita berubah, dari buruk menjadi semakin baik.
Kita yang sebelumnya hidup dalam daging menjadi hidup di dalam dan dipimpin oleh Roh -Galatia 5:16-26.
Dan jika proses ini terus berlangsung, maka kita akan diubahkan menjadi semakin serupa dengan Kristus.
Roma 8:29 “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.”
Menjadi seorang Kristen yang dewasa hingga menjadi serupa dengan Kristus, bukanlah hal yang akan terjadi secara otomatis.
Bahkan sebenarnya jalannya sungguh terjal, karena Iblis tidak akan pernah tinggal diam, dia akan berusaha untuk mencegah kita untuk bertumbuh menjadi dewasa di dalam Kristus.
Filipi 2:12 ”Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,”
Kita tetap harus taat dan setia serta mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar, agar kita semakin diubahkan, from glory to glory, hingga menjadi serupa dengan gambaran Kristus!
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang kunci menuju keserupaan dengan Kristus!
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa tujuan Allah menciptakan manusia?
Bagaimanakah Hawa diciptakan?
”Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, …Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia…” (Kejadian 1:26a,27a).
Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
Hal ini tidak berarti bahwa Allah memiliki tubuh seperti manusia, dan manusia diciptakan seperti Tubuh Allah.
Firman Allah menyatakan bahwa Allah adalah Roh -2 Korintus 3:17.
Tetapi ketika Allah harus turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia, Dia mengambil rupa seorang manusia.
Yohanes 1:14 ”Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, juga untuk menegaskan bahwa manusia adalah berbeda dengan ciptaan Allah sebelumnya.
Berbeda dengan binatang, yang memiliki tubuh dan jiwa, sekali pun dalam bentuk yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan manusia.
Selain memiliki tubuh dan jiwa, manusia juga memiliki roh.
Tentang roh manusia, tidak ada literatur di dunia yang bisa menjelaskan, kecuali Alkitab.
Dalam istilah ilmiah, konsep “roh” tidak didefinisikan dengan baik atau diterima secara universal.
Dari sudut pandang ilmiah, dikutip dari Quora.com, pengertian roh sering kali merujuk pada aspek non-fisik dan immaterial dari kesadaran, kewaspadaan, atau pengalaman subjektif.
Namun, tidak ada konsensus ilmiah tentang sifat roh atau apakah roh dapat dipelajari secara empiris.
Jadi hanya Alkitab saja yang bisa menjelaskan tentang “roh”.
Alkitab mengatakan bahwa roh manusia adalah nafas Tuhan Yang Mahakuasa dan dihembuskan ke dalam manusia pada awal penciptaan Tuhan.
Kejadian 2:7 “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.”
Roh manusialah yang memberi kita kesadaran diri dan kualitas-kualitas “seperti Tuhan” yang luar biasa, meskipun terbatas. Dan setelah seseorang dilahirkan baru, kita menjadi bait Allah.
1 Korintus 3:16 ”Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?”
Hal ini lah yang akhirnya membuat kita bisa “berkomunikasi” dengan Allah.
Kita bisa merasakan kehadiran-Nya.
Kita juga bisa “mendengar” petunjuk dan arahan-Nya bagi hidup kita.
Saudara, mengajarkan pemahaman tentang “roh” bukanlah hal yang mudah. Bagi yang tertarik, saudara bisa membaca buku “Manusia Rohani 1,2 dan 3”, penulis: Watchman Nee.