HIDUP MENURUT SEGALA KETETAPAN TUHAN
Penulis : Aris Handoko

Pembacaan Alkitab Hari ini :
YEHEZKIEL 36:25-27
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Bagaimana Allah mentahirkan kita?
- Apa yang Allah berikan kepada hati kita?
- Siapakah yang membuat kita bisa hidup menurut segala ketetapanNya?

Semakin banyak ditemui kaum muda yang tidak lagi mau terikat di bawah aturan apalagi agama.
Kata yang paling disukai adalah ‘KEBEBASAN’.
“Saya ingin bebas secara finansial.”
“Saya ingin bebas melakukan apapun yang saya suka.”
“Saya ingin bebas berhubungan dengan siapa saja yang saya mau.”
Tidak banyak diantara kaum pejuang kebebasan yang mendengungkan bahwa kebebasan tidak pernah bisa berdiri sendiri.
Kebebasan pada akhirnya selalu berkaitan dengan tanggung jawab dan konsekuensi.
Mereka yang “bebas” merokok, ternyata pada akhirnya justru diperbudak oleh rokok.
Mereka yang “bebas” menggunakan HP, ternyata pada akhirnya merasa kesulitan untuk tidak menggunakan HP-nya barang satu hari saja.
Pada kenyataannya, mustahil kita bisa lepas dari berhala dengan mengandalkan kekuatan sendiri.
Karena sangat mudah bagi kita untuk memberhalakan sesuatu dalam rangka mengejar kebebasan dan kebahagiaan diri.
Namun Allah berjanji, bahwa Ia sendiri akan mentahirkan kita dari segala kenajisan dan berhala-berhala kita.
Ia akan memberikan hati yang baru dan roh yang baru.
Ia akan menjauhkan dari tubuh kita hati yang keras dan memberikan kepada kita hati yang taat.
Ia yang membuat kita bisa hidup menurut segala ketetapanNya.
Sebuah janji yang sangat indah dan melegakan, bahwa kita tidak harus berjalan sendiri dalam perjalanan iman kita di dunia ini.
Ia memberi perintah, Ia juga yang menolong kita untuk menjalankan perintahNya.
Jika saja semua orang Kristen menyadari bahwa Kebebasan Sejati justru diperoleh di dalam penundukkan kepada firmanNya, maka banyak sekali konflik pribadi dan konflik bersama yang akan terselesaikan dengan lebih mudah.
Namun tentu saja, semua ini adalah proses yang perlu kita jalani bersama.
Mari kita mengaminkan janjiNya dalam setiap proses hidup kita, bahwa kita dimampukan untuk mengikuti seluruh ketetapan Tuhan karena kasihNya yang besar atas kita.

Diskusikanlah dengan rekan PA Saudara bagaimana caranya agar bisa berjalan dalam seluruh ketetapan Tuhan?
Pembacaan Alkitab Setahun
Lukas 14-16