Selasa, 9 Juli 2024

TUBUH KITA ADALAH MILIK ROH KUDUS

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 6:17-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang terjadi ketika kita mengikatkan diri pada Tuhan?
  2. Apa yang Paulus ingatkan kepada jemaat korintus tentang percabulan?
  3. Mengapa tubuh kita bukan milik kita lagi?
  4. Apa yang harus kita lakukan dengan tubuh kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pada masa gereja mula-mula, perbudakan merupakan hal yang umum.

Seorang budak dapat diperjualbelikan layaknya barang mati dengan harga sesuai dengan kemampuannya.

Seorang budak yang bepengalaman dan berpengetahuan memiliki harga yang berbeda dengan budak yang tidak berpengalaman.

Beberapa referensi menulis bahwa budak pada umumnya tidak mendapatkan upah dalam pekerjaannya, meskipun ada juga informasi budak yang memiliki pengetahuan tertentu dan berpengalaman diberi upah oleh majikannya.

Kondisi ini memberikan gambaran betapa sulitnya seorang budak untuk dapat menajdi merdeka dengan kemampuan mereka sendiri.

Pada masa itu, pelacuran dan perzinahan menjadi hal yang umum selain karena budaya juga sebagai akibat mayoritas masyarakat melakukan penyembahan berhala.

Paulus mengingatkan jemaat Korintus melalui Firman Tuhan dengan ilustrasi kehidupan seorang budak.

Mengapa sebagai budak,  karena telah dikuasai oleh dosa dan kedagingan dengan nafsunya yang menyesatkan.

Manusia berdosa seperti budak yang tidak akan pernah sanggup membebaskan diri mereka sendiri menjadi manusia merdeka.

Mereka dikuasai oleh kedagingan akibat dosa.

Pada perikop ini Paulus mengingatkan tentang dosa percabulan yang merusak tubuh sendiri.

Secara khusus percabulan sebagai tindakan mengikatkan diri dengan perempuan cabul sehingga menjadi satu tubuh, dimana seharusnya mereka mengikatkan diri pada Tuhan dan menjadi satu roh dengan Dia.

Setelah kita mengaku Yesus sebagai juru selamat secara pribadi maka sejatinya tubuh kita bukan milik kita lagi, tetapi milik penebus kita.

Kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar, sehingga sudah selayaknya kita gunakan tubuh sesuai kehendaknya.

Pada prinsipnya, tidak hanya masalah percabulan tetapi juga bagaimana kita merawat tubuh ini sebagai bentuk pelayanan dan penghormatan kepada Tuhan yang telah menebus tubuh kita.

Tubuh ini tidak seharusnya dirusak oleh makanan yang kita makan atau rusak karena tidak dirawat dengan pola hidup yang benar.

Tidak sedikit penyakit datang karena kita tidak memiliki pengetahuan atau mengabaikan hal-hal baik yang seharusnya kita lakukan secara konsisten kepada tubuh kita.

Menghargai dan merawat baitNya adalah bentuk pelayanan kita kepada milikNya yang telah dipercayakan kepada kita untuk dipelihara.

Mari kita muliakan Tuhan dengan tubuh kita, karena BaitNya bukanlah tempat percabulan, perzinahan atau sakit penyakit tetapi tempat Allah menyatakan kemuliaanNya.

Tubuh kita telah dibeli untuk digunakan sebagai alat-alat kebenaranNya.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitmen apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 120-132

Senin, 8 Juli 2024

YESUS TELAH MENGALAHKAN DUNIA

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 16: 28-33

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Darimana Yesus datang? Dan kemana Yesus datang? Dan kemana Yesus pergi? (ayat 28)
  2. Apa yang murid-muridNya ketahui tentang Yesus? (ayat 30)
  3. Apa yang akan terjadi kepada murid-muridNya, ketika mereka percaya bahwa Yesus datang dari Allah? (ayat 32)
  4. Apa Janji Yesus, ketika murid-muridNya mengalami penderitaan aniaya akibat Iman percaya mereka kepada Yesus? Dan siapa yang terlebih dahulu mengalahkan dunia? (ayat 33)
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, masih ingat tentang renungan kita hari sebelumnya, yang berbicara tentang doa yang Yesus panjatkan kepada Bapa untuk murid-muridNya, di masa-masa terakhir sebelum Yesus di tangkap?

Hari ini jika kita membaca kitab Injil Yohanes, khususnya seluruh pasal 16, kita akan mengetahui bagaimana perkataan Yesus tentang hal-hal apa saja yang akan terjadi ketika Yesus tidak lagi bersama-sama dengan mereka.

Yesus tahu, Dia datang ke bumi hanya sementara untuk menggenapi seluruh kitab suci akibat kejatuhan manusia Adam dan Hawa di dalam dosa.

Dia datang ke dunia ini dengan cara menjadi manusia untuk menyelamatkan umat manusia, dengan cara mati di gantung di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia.

Yesus menyadari bahwa dengan kepergianNya ke Sorga dan tidak lagi bersama-sama dengan para muridNya maka ada banyak rintangan yang akan dihadapi oleh murid-muridNya.

Murid-murid akan mengalami banyak ancaman, penderitaan, aniaya, persekusi, dibenci, dijauhi oleh dunia, dicerai-beraikan bahkan bisa saja dibunuh.

Oleh karena itulah, Tuhan memberikan Janji kepada murid-murid yang di tinggalkanNya dengan memberikan Penghibur yaitu Roh Kudus untuk menemani dan menolong mereka.

Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu : Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman akan dosa” (Yohanes 16 : 7-9a).

Kita umat yang sudah percaya kepadaNya telah memiliki hidup yang kekal bersama dengan Kristus dan status kewargaan kita bukan lagi dari dunia ini, sebagai konsekuensinya kita akan menghadapi penderitaan karena namaNya.

Namun seperti ayat yang kita baca hari ini, Dia sudah terlebih dahulu mengalaminya dan Dia juga sudah mengatakannya kepada kita.

Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu”(Yohanes 16:4a).

Jadi janganlah kita takut! Sebab kematian Yesus di kayu salib, kebangkitanNya dari kematian dan kenaikanNya ke Sorga membuktikan bahwa Dia sudah mengalahkan dunia sehingga Iman kita pun sanggup mengalahkan dunia. Haleluya!!

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, jika kita sudah percaya dengan Kristus Yesus, apakah yang perlu kita lakukan ke depan di sepanjang hidup kita?

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 119:89-176

Minggu, 7 Juli 2024

JEMAAT KRISTUS BUKAN DARI DUNIA INI

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 17:13-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kepada siapa Yesus berdoa? Dan untuk siapa Yesus berdoa?
  2. Pada saat murid-murid menerima Firman dari Yesus Kristus, apa yang dialami oleh murid-murid Yesus? (ayat 14)
  3. Yesus berdoa, supaya Allah tidak mengambil mereka (murid-muridNya) dari dunia ini. Jadi apa yang Yesus minta kepada Bapa? (ayat 15b)
  4. Apa yang Yesus katakan tentang status murid-muridNya? dan apa yang Yesus minta kepada Bapa? (ayat 16-17)
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Secara umum, Yohanes 17:1-26 berisi doa yang Yesus panjatkan kepada Bapa untuk murid-muridNya, pada waktu-waktu terakhir sebelum Yesus ditangkap dan diserahkan kepada pemuka agama untuk  dijatuhkan hukuman mati dengan cara disalibkan.

Bagaimana bisa murid-murid yang baru di pilih dan dikenalNya dalam periode waktu yang terbilang singkat mendapat keistimewaan luar biasa dari Yesus, sehingga Dia mau berdoa secara khusus kepada Bapa untuk murid-muridNya?

Salah satu jawabannya adalah karena mereka mengenal Bapa dan mengenal Yesus Kristus yang telah Bapa utus.

Seperti yang dinyatakan dalam  Yohanes 17:3, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu  bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”

Keistimewaan berupa hidup yang kekal yang diterima oleh murid-muridNya di masa itu, bukan tidak ada resiko, justru karena “Iman kepercayaan” mereka kepada Yesus, status murid-murid bukan lagi warga dunia.

Murid-murid Yesus telah menjadi warga Kerajaan Sorga bukan lagi dari dunia ini yang menyebabkan mereka dibenci oleh dunia.

Yesus tahu resiko yang akan diterima oleh murid-muridNya, oleh sebab itu Yesus berdoa secara khusus kepada Bapa agar murid-muridNya dilindungi daripada yang jahat.

Janji hidup yang kekal yang diterima oleh murid-murid Yesus pada masa itu adalah keistimewaan yang sama yang akan kita terima atau yang akan terjadi kepada kita, ketika kita percaya bahwa Yesus adalah anak Allah, percaya bahwa Yesus mati untuk menebus dosa dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat kita.

Selain hidup kekal, status kita pun ikut berubah menjadi warga Kerajaan Sorga, kita bukan dari dunia ini.

Namun dengan demikian, akibat pengakuan “Iman percaya” kita kepada Yesus, kita memiliki resiko untuk dibenci dan dijauhi oleh dunia ini.

Hal tersebut wajar terjadi kepada kita orang percaya, karena Yesus terlebih dahulu mengalami penderitaan dan status kita bukan lagi warga dunia ini.

Tetapi jangan pernah takut dan khawatir, percayalah Dia akan menolong kita menghadapi setiap tantangan yang akan terjadi dalam hidup kita.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, tentang kepercayaan mereka kepada Tuhan Yesus. Jika ada diantara jemaat di persekutuan kita yang belum yakin betul tentang keselamatan, tantang atau teguhkan kembali mereka untuk percaya kepada Yesus. Karena pengakuan mereka kepada Yesus yang menyebabkan status mereka berubah menjadi warga kerajaan Allah.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 119:1-88

Sabtu, 6 Juli 2024

KUASA ROH KUDUS UNTUK MENJADI SAKSINYA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 1:6-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang ditanyakan oleh orang-orang yang berkumpul didekat Yesus?
  2. Apa yang menjadi jawaban Yesus mengenai keinginan orang-orang untuk memulihkan Israel pada masa itu?
  3. Kapan kita menerima kuasa?
  4. Apa yang terjadi setelah kita menerima kuasa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kehadiran Yesus dengan murid-murid yang disertai mujizat dalam pelayanannya tentu memberikan harapan kepada orang Israel untuk janji pemulihan yang pernah mereka dengar.

Melihat kuasa yang didemonstrasikan Yesus mereka berharap banyak bahwa Mesias akan segera melakukan pemulihan sesuai dengan pemikiran mereka.

Namun kita membaca bahwa Yesus justru menjawab: ”Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8).

Jawaban Yesus memberikan beberapa pemahaman yang perlu kita perhatikan agar kita mengerti apa yang menjadi rencana Tuhan bagi kerajaanNya.

Pertama, Yesus mengatakan bila  roh Kudus turun ke atas kita maka kita akan menerima kuasa (dunamis).

Janji mengenai kuasa ini seharusnya membuka mata kita bahwa pemulihan terjadi melalui hidup orang-orang yang percaya yang diberikan kuasa oleh Yesus.

Kuasa inilah yang membuat pemulihan berlangsung hingga hari ini.

Melalui catatan kisah Para Rasul kita membaca bagaimana pertumbuhan jemaat mula-mula.

Mereka tidak hanya mendemonstrasikan kuasa dalam mengabarkan Injil Kerajaan Allah tetapi jumlah murid-murid bertambah dengan cepat.

Mereka menjadi orang-orang yang disukai oleh lingkungannya karena mendemonstrasikan gaya hidup yang berbeda.

Kedua, Yesus tidak hanya memberikan kuasa tetapi mempercayakan kita sebagai saksiNya, mulai dari area paling dekat hingga ke ujung bumi.

Seorang saksi tentu harus menjadi seorang yang melihat, mendengar atau mengalami peristiwa yang disaksikannya.

Bagaimana mungkin seorang saksi bersaksi dengan sesuatu yang dilihat dan didengar oleh orang lain bukan dirinya sendiri?

Kepercayaan sebagai saksi adalah anugerah, karena kita pasti akan melihat, mendengar dan mengalami janjiNya, apa yang kita dengar, lihat dan alami tentang kebenaranNya itulah yang kita beritakan.

Menjadi saksiNya berarti juga mengalami bagaimana hidup kita diubahkan oleh kuasaNya, karakter kita semakin serupa dengan Kristus dan itu dimanisfestasikan dalam seluruh aspek kehidupan kita.

Biarlah mereka tidak hanya mendengar Injil Kerajaan Allah yang menyelamatkan saja tetapi mereka melihat buktinya dari perubahan hidup kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitmen apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 115-118

Jumat, 5 Juli 2024

KARUNIA ROH UNTUK KEPENTINGAN BERSAMA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 12:7-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Ada berapa karunia Roh Kudus, dan apa saja kah?
  2. Bagaimanakah seseorang dapat menerima karunia Roh Kudus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

1 Korintus 12:11 ”Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.”

Setelah hari Pentakosta, hari dimana para murid mengalami pencurahan Roh Kudus -Kisah Para Rasul 2:1-4, maka sejak saat itu Roh Kudus memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.

Dan hal itu masih berlangsung hingga saat ini.

Paulus dalam Kitab 1 Korintus12: 8-10 dan 28 menuliskan ada berbagai karunia Roh, yaitu:

  1. Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat,
  2. Karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
  3. Karunia iman,
  4. Karunia untuk menyembuhkan.
  5. Karunia  kuasa untuk mengadakan mukjizat,
  6. Karunia untuk bernubuat,
  7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh.
  8. Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh,
  9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu
  10. Karunia melayani,
  11. Karunia untuk memimpin

Pada jaman gereja yang mula-mula, karunia Roh ini tampaknya sempat membingungkan para murid, sehingga di ayat 1, Paulus mengatakan “Sekarang tentang karunia-karunia Roh. Aku mau, saudara-saudara, supaya kamu mengetahui kebenarannya.” (1 Korintus 12:1).

Kalau di masa yang lalu saja, banyak orang yang mempertanyakan tentang kebenaran karunia Roh, terlebih di masa sekarang.

Tanpa bermaksud menghakimi pribadi, hamba Tuhan, gereja atau sinode gereja.

Saat ini pun banyak orang yang masih menganggap bahwa karunia Roh itu sudah tidak ada lagi, atau sebagian masih ada, sebagian sudah tidak ada lagi.

Karunia untuk melayani dianggap masih ada, karena ini tentang bagaimana orang Kristen diharapkan dapat menjadi pelayan Tuhan di gereja atau di pelayanan non-gereja.

Tetapi banyak yang menganggap, misalnya karunia berbahasa Roh, sudah tidak ada lagi.

Terlepas dari silang pendapat semacam itu, Firman Tuhan menyatakan “Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama”. (1 Korintus 12:7).

Lebih dari pada karunia-karunia rohani, ada kasih yang mempersatukan, kita tidak saling menghakimi, tetapi kita berjalan sesuai dengan (tingkat) pengertian yang Tuhan nyatakan kepada kita masing-masing.

Karunia Roh itu digunakan untuk kepentingan bersama, bukan untuk memecah persatuan tubuh Kristus.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan apakah Roh Kudus sudah memberikan karunia Roh yang spesifik kepadamu.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 108-114