Rabu, 23 Agustus 2023

YESUS DIMAHKOTAI OLEH KEMULIAAN DAN HORMAT

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

IBRANI 2:7-9

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Ibrani 2:9.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dialami oleh Yesus ketika Bapa membuat Dia lebih rendah dari malaikat-malaikat?
  2. Apakah yang diberikan oleh Bapa kepada Yesus setelah Ia merendahkan dalam penderitaan maut?
  3. Siapakah yang telah ditaklukkan dibawah kaki Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ketaatan Yesus kepada Bapa membuat Bapa memuliakan Yesus diantara segala sesuatu, dimana segala sesuatu telah ditaklukkan dibawah kaki Yesus.

Yesus taat kepada Bapa karena Ia memahami kehendak Bapa bahwa Ia harus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia dan hal tersebut dilakukannya melalui penderitaan maut.

”Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.” (Ibrani 2:9).

Hal yang sama juga dijelaskan dalam Filipi 2:6-8 ”yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.”

Dan karena ketaatan Yesus kepada Bapa dalam penderitaan-Nya maka Bapa meninggikan Dia, memberikan kemuliaan dan hormat serta nama diatas segala nama.

”Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Filipi 2:9-11).

Tuhan ingin agar kita punya pemahaman dan pengalaman yang sama seperti Yesus dimana ketika kita mengalami penderitaan karena kebenaran maka kita juga akan dimuliakan oleh Bapa, sehingga kita mau taat dalam penderitaan yang Tuhan Izinkan.

”Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” (Roma 8:17).

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara dapat bertekun dalam penderitaan yang akhirnya saudara mengalami kemuliaan dan hormat dari Bapa.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yeremia 38-41

Selasa, 22 Agustus 2023

YESUS TAAT MENDERITA SAMPAI MATI

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

FILIPI 2:5-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Filipi 2:8.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah hal yang dimiliki oleh Yesus yang tidak dipertahankan-Nya demi kepentingan kita?
  2. Apakah akibat yang dialami oleh Yesus ketika Ia tidak mempertahankan milik-Nya sebagai Allah?
  3. Penghargaan apakah yang Bapa berikan kepada Yesus ketika Ia taat menderita sampai mati?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus telah memberikan teladan bagi kita bahwa kesetaraan yang dimiliki-Nya dengan Allah tidak dipertahankan-Nya dan dalam keadaannya sebagai manusia, Dia telah merendahkan diri dan taat sampai mati di kayu salib.

Dia taat terhadap panggilan sorgawi walaupun harus menderita bahkan mati.

Kita pun harus memiliki pikiran dan perasaan serta sikap yang dimiliki oleh Yesus dimana dalam penderitaan yang kita alami karena mengikut Yesus, kita tetap taat.

Kita harus memahami beberapa hal agar kita dapat hidup dalam ketaatan tersebut sehingga kita mati terhadap ambisi pribadi, keberhargaan duniawi, cita-cita pribadi dan mau mengikut Yesus apapun resikonya.

Hal yang pertama adalah bahwa kita harus tahu bahwa kita dianugerahkan oleh Allah bukan hanya untuk percaya kepada Dia tetapi menderita untuk Kristus.

”Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,” (Filipi 1:29).

Hal yang kedua bahwa kita menderita bukan karena berbuat dosa melainkan karena hidup dalam kebenaran.

”Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” (1 Petrus 2:20-21).

Dengan pemahaman yang benar terhadap penderitaan yang kita alami maka kita mau taat karena kita tahu hal tersebut merupakan kehendak Allah.

Apapun yang menjadi resiko dan konsekuensinya, mungkin bagi pekerjaan, bisnis, usaha, sekolah, kuliah dan hubungan terhadap orang lain juga rumah tangga tetapi kita tetap meneladani Yesus terlebih lagi dalam membangun rumah kabar baik.

”Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.” (2 Timotius 1:12).

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana dalam setiap penderitaan yang Tuhan kehendaki saudara tetap taat apapun resikonya.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yeremia 35-37

Senin, 21 Agustus 2023

KRISTUS TELAH MENDERITA UNTUK KITA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 2:21-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Teladan apakah yang ditinggalkan Tuhan Yesus untuk kita?
  2. Mengapa Tuhan Yesus tekun dalam penderitaan?
  3. Tanpa kasih, penderitaan sia-sia. Renungkanlah kebenarannya.
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” (1 Petrus 2:20b-21).

Saudara, salah satu panggilan untuk orang Kristen adalah panggilan untuk menderita.

Itu adalah kasih karunia.

Artinya tidak semua orang menerima kasih karunia untuk menderita karena nama Tuhan.

Tetapi semua orang punya kesempatan untuk mengalami penderitaan karena nama Tuhan.

Tentu saja jenis penderitaan berbeda-beda sesuai dengan kapasitas rohani atau iman orang percaya.

Saudara, saat mengalami penderitaan pandanglah kepada Tuhan Yesus yang sudah tekun menjalaninya.

Dia sudah meninggalkan teladan untuk diikuti  jejaknya: “Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” (1 Petrus 2:21). 

Apakah yang membuat Tuhan Yesus rela menderita dan tekun menanggung penderitaan? Karena kasih-Nya kepada dunia yang berdosa.

Tuhan Yesus tidak ingin ada seorangpun binasa, oleh karena itu Dia rela menanggung penderitaan sebesar itu.

Oleh karena itu, tidak ada alasan lain selain kasih.

Saudara, kasih haruslah menjadi motivasi utama saat kita melayani Tuhan dan menderita karena nama-Nya. 

Kalau tidak ada kasih, sia-sialah penderitaan kita.

Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.” (1 Korintus 13:3).

Teruslah alami persekutuan dengan kasih Tuhan.

Renungkanlah, apakah motivasi kita dalam melayani Tuhan dan menderita karena melayani Dia masih kasih kepada Allah.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yeremia 32-34

Minggu, 20 Agustus 2023

PENDERITAAN SEPERTI YANG DIKEHENDAKI BAPA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 26:34-46

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Tuhan Yesus berdoa di taman getsemani?
  2. Apakah yang Tuhan Yesus doakan?
  3. Roh penurut tetapi daging lemah, apakah maksudnya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39).

Saudara, setelah melakukan perjamuan bersama murid-muridNya dan sebelum memasuki masa sengsara, Tuhan Yesus berdoa di taman getsemani. 

Dia mengajak murid-muridNya.

Tetapi Murid-murid Tuhan Yesus sepertinya terlalu banyak makan saat perjamuan sehingga mereka tidak tahan kantuk.  

Getsemani nama sebuah tempat di kaki Bukit Zaitun, di balik aliran sungai Kidron.

Getsemani sendiri memiliki arti pemerasan minyak.

Getsemani banyak pohon zaitun, biasanya orang Yahudi membuat minyak dari buah zaitun dengan menggilingnya (menekan sampai keluar minyak)  pada kilangan zaitun yang terbuat dari batu dan dibantu hewan.

Pergumulan Tuhan Yesus di getsemani seperti buah zaitun yang dilindas batu kilangan.

Tuhan Yesus sampai berpeluh seperti darah karena mengetahui sengsara atau penderitaan yang harus dihadapi-Nya.

Bahkan sampai malaikat datang dari surga untuk memberi kekuatan.

Di Getsemani, Tuhan Yesus menyerukan bagian doa pamungkas yang sering orang Kristen pakai saat menutup doa atau permintaannya: “janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki”. 

Penderitaan yang harus Tuhan Yesus jalani adalah kehendak Allah bagi penebusan dunia.

Jadi ada jenis penderitaan yang diizinkan Allah atas hidup kita supaya orang-orang mengalami berkat melalui hidup kita.

Oleh karena itu, hadapi penderitaan itu dengan berserah kepada Tuhan.

Dia pasti memberikan kekuatan dan membuat saudara sanggup melewati penderitaan itu.

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana mengetahui penderitaan itu berasal dari Allah.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yeremia 30-31

Sabtu, 19 Agustus 2023

MENJADI HAMBA YANG SETIA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 24:45-51

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang diharapkan dari Tuan saat datang dari perjalanan jauh?
  2. Apakah upah kesetiaan?
  3. Apakah yang diharapan Tuhan Yesus saat Dia datang kembali?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.” (Matius 24:46-47).

Saudara, ada upah atas kesetiaan seorang hamba melakukan tugasnya.

Bahkan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan Yesus juga mempraktikkan prinsip tersebut.

Ada kisah tentang kesetiaan seekor Anjing di jepang yang dibuatkan patungnya.

Anjing itu bernama Hachiko.

Selama 10 tahun setelah Ueno, sang pemilik anjing meninggal, Hachiko dengan setia setiap hari nongkrong di depan Stasiun Shibuya menantikan Ueno pulang.

Sampai akhir hayatnya pada 1935, Hachiko akhirnya meninggal dunia.

Kesetiaannya itulah yang menjadi alasan patung Hachiko dibuat di depan stasiun kereta api Shibuya.

Kesetiaan mendatangkan kemuliaan.

Saudara, tidak ada seorangpun yang tahu kapan Tuhan Yesus datang kembali ke dunia.

Umat Tuhan hanya dapat melihat tanda-tandanya saja.

Waktu tepatnya tidak seorang pun tahu.

Jadi kalau ada hamba Tuhan yang menyebutkan tanggal kedatangan Tuhan, sudah pasti nabi palsu.

Apakah yang penting saat Tuhan Yesus datang? Dari perumpamaan yang diajarkan Tuhan Yesus, anak-anak Tuhan mengerjakan panggilannya dalam kesetiaan. Kesetiaan mendatangkan kemuliaan yaitu dipercayakan perkara yang besar.

Jadi, janganlah dipusingkan dengan kapan Tuhan Yesus datang, tetapi bertekunlah mengerjakan panggilannya dengan setia.

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana supaya fokus mengerjakan panggilan Tuhan dengan setia.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yeremia 26-29