KRISTUS TELAH MENDERITA UNTUK KITA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 2:21-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Teladan apakah yang ditinggalkan Tuhan Yesus untuk kita?
  2. Mengapa Tuhan Yesus tekun dalam penderitaan?
  3. Tanpa kasih, penderitaan sia-sia. Renungkanlah kebenarannya.
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” (1 Petrus 2:20b-21).

Saudara, salah satu panggilan untuk orang Kristen adalah panggilan untuk menderita.

Itu adalah kasih karunia.

Artinya tidak semua orang menerima kasih karunia untuk menderita karena nama Tuhan.

Tetapi semua orang punya kesempatan untuk mengalami penderitaan karena nama Tuhan.

Tentu saja jenis penderitaan berbeda-beda sesuai dengan kapasitas rohani atau iman orang percaya.

Saudara, saat mengalami penderitaan pandanglah kepada Tuhan Yesus yang sudah tekun menjalaninya.

Dia sudah meninggalkan teladan untuk diikuti  jejaknya: “Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” (1 Petrus 2:21). 

Apakah yang membuat Tuhan Yesus rela menderita dan tekun menanggung penderitaan? Karena kasih-Nya kepada dunia yang berdosa.

Tuhan Yesus tidak ingin ada seorangpun binasa, oleh karena itu Dia rela menanggung penderitaan sebesar itu.

Oleh karena itu, tidak ada alasan lain selain kasih.

Saudara, kasih haruslah menjadi motivasi utama saat kita melayani Tuhan dan menderita karena nama-Nya. 

Kalau tidak ada kasih, sia-sialah penderitaan kita.

Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.” (1 Korintus 13:3).

Teruslah alami persekutuan dengan kasih Tuhan.

Renungkanlah, apakah motivasi kita dalam melayani Tuhan dan menderita karena melayani Dia masih kasih kepada Allah.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yeremia 32-34