Kamis, 2 November 2023

TANDA DAN MUJIZAT OLEH KUASA ROH KUDUS

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 15:17-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal apa yang menyebabkan Paulus sampai harus “memamerkan” pelayanan yang disertai tanda dan mujizat?
  2. Hal penting apakah yang Paulus lakukan, yang mengiringi pelayanan dengan manifestasi tanda dan mujizat?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Roma 15:18-19a  ”Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh.”

Tanda-tanda dan mujizat acapkali muncul di Alkitab.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan tanda-tanda? Tanda-tanda adalah peristiwa khusus yang “menandakan” bahwa sesuatu yang ajaib sedang terjadi.

Itu adalah tanda (sign, dalam Bahasa Inggris) yang artinya petunjuk tentang apa yang Roh Kudus sedang kerjakan.

Dan mengikuti tanda-tanda adalah mujizat atau mukjizat sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia.

Tanda dan mujizat yang didemonstrasikan oleh para rasul semuanya berasal dari Roh.

Mereka menjadi saluran Roh Allah untuk memanifestasikan kehadiran dan kuasa-Nya.

Adapun tujuan dari manifestasi kuasa Roh tersebut itu antara lain untuk:

  1. Untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan. Kisah Para Rasul 2:22  “Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.”
  2. Untuk mendukung Firman Tuhan. Markus 16:20  “Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya”.
  3. Untuk menegaskan bahwa Allah menyertai umat-Nya di Perjanjian Baru, sama seperti ketika Dia menyertai umat-Nya di masa Perjanjian Lama. Ulangan 6:22  “TUHAN membuat tanda-tanda dan mujizat-mujizat, yang besar dan yang mencelakakan, terhadap Mesir, terhadap Firaun dan seisi rumahnya, di depan mata kita.”

Tanda-tanda dan mujizat itu akan terus berlangsung hingga akhir jaman.

Bahkan jika kita membaca Kitab Wahyu, di masa akhir jaman nanti, Roh Allah akan banyak melakukan tanda-tanda dan mujizat melalui para murid-Nya.

Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan pengalamanmu, jika ada, ketika engkau melihat tanda-tanda atau mengalami mujizat Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 21-22

Rabu, 1 November 2023

MENYEBARKAN FIRMAN ALLAH DENGAN MUJIZAT DAN TANDA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 6:3-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah jabatan dari tujuh orang yang dipilih oleh para Rasul?
  2. Apakah yang menjadi tugas dari ke tujuh orang tersebut?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kitab Kisah Para Rasul adalah cerita atau kisah tentang para Rasul, para murid Tuhan Yesus.

Ini tidak hanya tentang dua belas orang murid yang ada dimuridkan secara khusus oleh Yesus, tetapi juga tentang 70 orang murid, 120 orang murid dan ribuan murid-murid lainnya.

Kitab Kisah Para Rasul, tentu bukan hanya tentang sejarah pergerakan dari gereja yang mula-mula.

Tetapi di Kitab ini kita memang akan menemukan tentang hal-hal yang luar biasa: tanda dan mujizat yang dilakukan oleh Roh Kudus melalui para murid, para rasul.

Tanda dan mujizat ini menyertai pelayanan para murid, ini adalah demontrasi kuasa Roh Kudus.

Demonstrasi kuasa Allah ini memiliki efek ganda, pertama hal ini akan meneguhkan para murid sebagai salah satu petunjuk atau konfirmasi bahwa Allah menyertai mereka.

Kedua, ini tentu akan memberikan efek kepada yang melihat atau merasakan langsung dampak dari tanda dan mujizat tersebut.

Di Kisah Para Rasul pasal 3 terdapat cerita bagaimana Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang yang lumpuh.

Kejadian tersebut tentu menyedot perhatian banyak orang sehingga akhirnya ribuan orang berkumpul di Bait Allah untuk melihat dan mendengarkan khotbah Petrus dan Yohanes.

Akibatnya memang akhirnya mereka ditangkap oleh pengawal bait Allah atas suruhan para imam.

Tetapi setelah di sidang dan Imam Besar tidak bisa membuktikan kesalahan Petrus dan Yohanes, mereka dilepaskan.

Dan ini doa mereka, ketika mereka telah dilepaskan: “Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu. Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus.” (Kisah Para Rasul 4:29-30).

Dan terbukti tanda dan mujizat banyak terjadi setelah peristiwa tersebut, baik yang dilakukan oleh para murid dan para diaken serta banyak orang percaya lainnya.

Dan tanda serta mujizat tidak berhenti di masa gereja yang mula-mula.

Cerita tentang kisah-kisah kebangunan rohani atau revival baik yang terjadi di Soe, NTT tahun 1965, di Azusa street Los Angeles, Amerika Serikat; di Welsh; di Tiongkok, India, dsb.

Mujizat masih ada dan Roh Tuhan mencari siapakah yang bersedia untuk dipakai sebagai sarana untuk melakukan tanda dan mujizat, bagi kemuliaan-Nya.

Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan pengalamanmu, jika ada, melihat atau mengalami mujizat Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 19-20

Selasa, 31 Oktober 2023

BERSAKSI DENGAN PENUH KUASA

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 4:39-42

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa banyak orang Samaria menjadi percaya kepada Yesus?
  2. Apa yang orang Samaria minta kepada Yesus?
  3. Apa yang orang Samaria katakan kepada perempuan yang telah bersaksi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bagaimana caranya menjadi saksi dengan dampak hebat seperti Perempuan Samaria itu?

Banyak orang Kristen rajin beribadah dan berbuat baik dalam hidupnya, namun tidak berani untuk memperkatakan imannya dan bersaksi.

Bersaksi dianggap sebagai tugas para pelayan atau pengkhotbah saja.

Dalam Amanat Agung, Allah memanggil kita untuk menjadi saksiNya, memberitakan Injil dan memuridkan.

Ini bukanlah pilihan, tetapi bagian hidup orang percaya.

Lalu “Bagaimana saya bisa bersaksi dengan penuh kuasa?”

Kita bisa belajar dari kisah wanita Samaria.

Wanita ini bukanlah orang yang sudah lama percaya, ia bahkan masih hidup dalam dosa saat bertemu Yesus.

Tetapi, karena ia percaya kepada Tuhan Yesus, ia berani bersaksi kepada penduduk kotanya, sehingga dikatakan bahwa “Banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepadaNya karena perkataan perempuan itu….”

Terkadang kita tidak berani untuk bersaksi karena kita berpikir begitu rumit.

“Duh, saya harus ngomong apa? Saya belum paham firman Tuhan.

Saya masih sering gagal untuk melakukan firman Tuhan…”

Kita perlu memahami bahwa kita semua adalah murid Kristus.

Seorang murid, tentunya masih belajar dan mungkin saja gagal.

Seorang murid pasti memiliki bagian yang tidak dimengertinya.

Apa yang membuat seorang murid mau bersaksi atau mengajar murid lainnya?

Karena murid tersebut mendapatkan pemahaman baru dan mengalami manfaat dari apa yang dipelajarinya.

Secara natural, manusia biasanya akan otomatis bercerita kepada orang lain tentang sesuatu yang menarik dan penting baginya.

Bersaksi juga adalah hal yang wajar kita lakukan jika kita sungguh-sungguh mengalami firman, kasih, dan kuasa Tuhan.

Sama seperti wanita Samaria, ia hanya bercerita tentang apa yang dialamiNya.

Selebihnya Yesuslah yang mengajar dan menyatakan pribadiNya kepada orang-orang Samaria tersebut sehingga mereka menjadi percaya.

Bersaksi dengan penuh kuasa bukan berarti kita harus sudah hebat baru bisa bersaksi.

Sebaliknya dalam kelemahan dan keterbatasan, kita terus mengalami Yesus, terus mengasihiNya, dan menceritakan perbuatanNya.

Maka akan ada kuasa dari ketaatan yang akan menunjukkan kuasaNya yang tidak terbatas bagi setiap orang.

Kapan terakhir kali Saudara bersaksi akan kebaikan Tuhan? Pikirkanlah minimal satu orang yang dekat dengan Saudara dan mulai bersaksi kepadanya.

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 17-18

Senin, 30 Oktober 2023

PERKATAAN PENUH KUASA

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 4:31-36

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa orang-orang di Galilea takjub kepada pengajaran Yesus?
  2. Apa yang terjadi di rumah ibadat saat Yesus mengajar?
  3. Siapakah yang tunduk kepada perintah Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bayangkan kita berada di tengah sekumpulan anak-anak yang sedang sibuk ngobrol dan beraktivitas.

Cenderung gaduh dan tidak tekendali. Bagi sebagian orang, khususnya mereka yang berprofesi guru, akan mempelajari bagaimana bicara dengan otoritas untuk bisa menenangkan suasana yang ribut tersebut.

Sementara, bagi sebagian orang lagi yang mungkin tidak suka anak-anak, dan tidak punya panggilan untuk mengajar, akan lebih memilih menyingkir saja ke tempat lain.

Terlepas dari apapun profesi kita, kita tentu mengharapkan kata-kata kita didengar.

Kita tidak suka, ketika bicara dan diabaikan.

Namun di sisi lain, kita juga sering bergumul ketika mendengarkan orang lain berbicara tidak dengan dengan kejelasan dan otoritas.

Jika kita melihat perjalanan Tuhan Yesus selama Ia di dunia, Yesus mengajar di mana-mana dengan penuh kuasa.

Orang-orang takjub mendengar pengajaranNya, sebab perkataanNya penuh kuasa.

Bahkan roh jahat, dan alam pun tunduk kepada perintahNya.

Mengapa perkataan Yesus begitu penuh dengan kuasa?

Apakah semata-mata karena Dia adalah Allah, jadi apapun yang dilakukanNya menjadi berkuasa?

Jika demikian adanya, maka tidak ada harapan bagi kita untuk bisa memiliki kuasa yang sama karena kita bukan Allah.

Namun, puji nama Tuhan karena Ia menyatakan dalam Yohanes 14:12 “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.”

Janji tersebut menguatkan kita, bahwa kita pun bisa memiliki perkataan yang penuh kuasa.

Lalu bagaimana kita bisa memiliki perkataan yang penuh kuasa?

Tentu saja dengan meneladani hidup Yesus yang senantiasa taat sejalan dengan Bapa, dan tinggal dalam kasih karuniaNya.

Kita bisa dipakai Allah untuk menyatakan suaraNya yang penuh kuasa, hanya ketika cara hidup kita selaras dengan Allah.

Pada saat itu, bukan lagi perkataan kitalah yang penuh kuasa, namun perkataan Allah yang penuh kuasa itu dinyatakan melalui kita.

Maukah saudara mengalami perkataan yang penuh kuasa? Hal apakah yang seringkali membuat perkataanmu diabaikan orang?

Maukah saudara menjadi orang tua yang suaranya didengar dan dituruti oleh anak-anaknya.

Menjadi anak muda yang suaranya diperhitungkan.

Menjadi karyawan dan pengusaha yang suaranya membawa perubahan.

Saudaraku, Yesus yang adalah Allah pun belajar taat selama hidupNya.

Filipi 2:8 berkata, ”Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.”

Mari Saudara, kita memiliki cara hidup dan perkataan yang benar sehingga iman dan perbuatan kita sejalan.

Perkataan kita menjadi berkuasa karena kita sejalan dengan Dia.

Diskusikanlah dengan rekan persekutuan Saudara contoh kata-kata yang berkuasa dan yang tidak dalam keseharian Saudara. Praktekanlah.

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 14-16

Minggu, 29 Oktober 2023

ROH HIKMAT DAN PENGERTIAN

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 1:9-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimanakah kita bisa mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna?
  2. Apa yang terjadi ketika kita mengetahui kehendak Tuhan yang sempurna?
  3. Bagian apakah yang ditentukan bagi orang-orang kudus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Beli barang. Lalu coba membaca dan membaca, petunjuk pemasangan dan penggunaannya.

Tapi, berulang dibaca tetap tidak mengerti. Pernahkah Saudara mengalaminya?

Ketidakmengertian kita, bisa disebabkan karena berbagai hal.

Bisa karena penyampaian bahasa yang membingungkan, atau kita yang tidak terbiasanya membaca petunjuk, atau karena gaya belajar yang berbeda, dan lain-lain.

Yang pasti, ketika kita tidak mengerti, tapi lanjut memasang, maka ada kemungkinan kita salah memasang dan merusak barang tersebut.

Ada juga rasa kesal, karena butuh waktu yang lama untuk bisa memahami dan menikmati kegunaan barang tersebut.

Seringkali, demikian pula dalam hal mengerti kehendak Tuhan.

Bukankah seringkali kita bertanya-tanya, “Apa kehendak Tuhan bagi saya?”

Seandainya saja ada petunjuk yang jelas, atau Tuhan langsung menampakkan diri, maka ada titik terang dan kita tidak bingung atau salah jalan.

Betul begitu kan?

Saudara, rasul Paulus menyatakan, bahwa ia berdoa agar jemaat Kolose menerima segala hikmat dan pengertian yang benar untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna.

Paulus menyatakan bahwa ketika kita mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, hidup kita layak dan berkenan kepadaNya.

Kita akan memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik, dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah.

Dan kita dikuatkan dengan segala kekuatan, oleh kuasa kemuliaanNya, untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar.

Kebanyakan orang, ingin langsung lompat kepada jawaban atas setiap masalah.

Apakah kita termasuk orang yang demikian?

Apakah kita termasuk orang yang berpikir, sebisa mungkin mengutip beberapa ayat Firman, dan langsung melihat hasilnya?

Saudaraku, sayangnya Firman Tuhan bukanlah mantera.

Ia berkuasa, tetapi perlu dipahami dalam terang Roh Kudus, sehingga kita bisa mempraktekannya dalam hidup kita dan mengalami kuasanya.

Oleh karena itu, pertanyaan yang mendasar, maukah kita meminta hikmat dan pengertian kepada Tuhan, untuk mengetahui kehendakNya dengan sempurna?

Ya, bahkan di tengah proses yang terkadang tidak mudah dipahami dan dijalani.

Tahukan saudara, justru seringkali di tengah ketidaknyamanan proses itulah, kita bertumbuh dan menjadi kuat.

Apakah Saudara pernah mengalami bagaimana hikmat dan pengertian dari Tuhan memimpin Saudara mengambil suatu keputusan? Jika tidak, berdoalah memintaNya. Jika iya, bagikanlah kepada rekan persekutuan Saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 12-13