Sabtu, 13 Januari 2024

GUNUNG RUMAH TUHAN YANG BERDIRI TEGAK

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MIKHA 4:1-3

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang akan terjadi dengan gunung rumah Tuhan, pada hari-hari terakhir di akhir zaman?
  2. Mengapa banyak orang dari bangsa-bangsa asing akan datang ke gunung rumah Tuhan itu?
  3. Apa yang mereka katakan tentang rumah Tuhan itu?
  4. Siapa yang akan menjadi hakim dan wasit bagi bangsa-bangsa?
  5. Mengapa senjata perang di rombak menjadi alat pertanian?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara,  pada akhir zaman akan terjadi bahwa gunung rumah Tuhan akan menjulang di atas gunung-gunung yang ada di sekitarnya.

Gereja yang berfungsi dengan baik pada akhir zaman akan mempengaruhi kehidupan masyarakat disekitarnya.

Hal ini terjadi ketika semua anggota jemaat gereja itu terlibat dalam kehidupan masyarakat dimana dia berada.

Anggota jemaat yang terdiri dari penatua, diaken dan jemaat, semua terlibat dan aktif dalam kehidupan di masyarakat.

Dan juga oleh keadaan dan keberadaan masing-masing, masyarakat hidup sebagai umat Allah seperti yang Petrus katakan:

1 Petrus 2:9 ”Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”

Kita dipilih untuk menjadi umat kepunyaan Allah sendiri, sebagai imamat yang rajani, sekelompok masyarakat sebagai imam dan raja-raja.

Imam berfungsi untuk bersyafaat bagi masyarakat dan memimpin jemaat di gereja.

Raja-raja adalah sekelompok orang yang berfungsi sebagai pemimpin yang menentukan hidup masyarakat, penguasa di masyarakat atau politikus yang bisa menentukan nasib masyarakat, misalnya anggota DPR pusat untuk seluruh bangsa, DPRD untuk menentukan nasib masyarakat di provinsi, kabupaten atau kotamadya. 

Begitu juga kalau ada jemaat yang di masyarakat yang berfungsi sebagai presiden atau raja, kaisar atau gubernur, walikota atau bupati, camat, kepala desa, ketua RW atau RT.

Semua bisa mengayomi, memimpin dan melayani masyarakat secara langsung.

Rasul Paulus menuliskan kepada jemaat:

Galatia 6:9-10 ”Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”

Dengan melakukan perbuatan baik, maka banyak masyarakat yang akan merasa diberkati dengan kehadiran kita.

Hal itulah yang akan menyebabkan mereka suatu saat akan bertanya kepada kita, mengapa kita selalu berbuat baik?

Hal ini akan membuka kesempatan untuk bersaksi atau memberitakan injil Yesus Kristus, yaitu Injil Keselamatan.

Hal inilah yang akan menyebabkan banyak orang akan datang mencari kebenaran.

Pada akhir zaman akan ada masa dimana manusia akan hidup dalam keadaan kesusahan, masa-masa sukar, dan adanya kegoncangan-kegoncangan di masyarakat.

Ketika pada masa sukar dan masyarakat melihat sekelompok orang percaya di gereja yang berfungsi dengan baik, tidak ikut tergoncang dan tidak ikut susah, maka hal itu akan membuka mata masyarakat bahwa orang percaya hidup dalam damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Hal ini akan mendorong masyarakat datang bertanya mengenai rahasia ada orang-orang yang tidak tergoncangkan dalam kegoncangan dunia ini.

Kesaksian itu akan membuka mata mereka bahwa Yesus adalah Tuhan yang hidup dan memimpin gereja sehingga gereja bisa menjulang tinggi di antara gunung-gunung sekitarnya.

Nabi Yesaya juga pernah bernubuat tentang gunung rumah Tuhan itu:

Yesaya 2:2-3 ”Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.”

Nubuatan ini juga sama dengan nubuatan nabi Mikha yang menceritakan hal yang sama.

Firman ini akan terjadi sesuai dengan yang dikatakan nabi-nabi ini.

Tuhan sendiri menjamin firman ini akan terjadi yang sesuai dengan pernyataan Yesaya tentang Firman Tuhan akan terjadi sesuai keinginan Tuhan.

Yesaya 55:11 ”demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”

Allah berkuasa untuk melakukan apapun yang Dia kehendaki karena Dialah, Allah yang menciptakan segala sesuatu.

Oleh karena itu, sebagai anggota gereja marilah kita berfungsi sesuai dengan karunia yang ada pada kita.

Ketika gereja berfungsi dengan baik, semua rencana Bapa terlaksana oleh pekerjaan Roh Kudus melalui jemaat Tuhan sehingga gereja Tuhan menjulang berdiri tegak memuliakan Yesus Tuhan, Raja dari segala Raja, Tuhan dari segala Tuhan.

Saudara, sebagai jemaat Tuhan, mari kita berfungsi sesuai dengan talenta, karunia rohani kita dengan melayani masyarakat sehingga benar bahwa gunung rumah Tuhan itu berdiri tegak memuliakan Yesus sebagai Tuhan yang hidup.

Haleluya, Puji Tuhan, Amen.

Apakah bakat dan karunia rohani yang saudara miliki, supaya anda dapat berfungsi dengan baik di masyarakat atau di dalam gereja?

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 38-40

Jumat, 12 Januari 2024

TALENTA UNTUK MEMBANGUN RUMAH-NYA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 25:14-30

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Sebagai apakah Yesus menggambarkan tentang Kerajaan Sorga?
  2. Bagaimana dia membagi hartanya kepada hamba-hambanya untuk dikembangkan?
  3. Apa yang dilakukan oleh hamba-hambanya?
  4. Apa perkataan Tuan itu kepada hamba yang mengembangkan harta Tuannya?
  5. Apa yang dilakukan oleh Tuan itu kepada hamba yang tidak mengembangkan harta Tuannya itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika belajar tentang talenta, maka kita juga belajar bahwa Tuhan Yesus Kristus telah mengaruniakan harta yang sangat besar kepada kita yaitu Roh Kudus.

Roh Kudus yang bersedia tinggal di dalam kita karena memiliki iman percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Efesus 1:13-14 ”Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”

Yohanes 14:26 ”tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Efesus 3:17 ”sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”

Tuhan memperlengkapi kita dengan Roh Kudus, supaya kita bisa menjadi alat Tuhan membangun kerajaan-Nya di bumi ini.

Kehadiran Kristus di dalam hidup kita sepatutnya membuat kita bertumbuh dengan pesat.

Namun dalam kenyataannya, banyak anak-anak Tuhan tidak mengalami pertumbuhan. Mengapa bisa terjadi?

Saudara, rasul Paulus mengajarkan kita yang percaya kepada Yesus Kristus dan yang sudah hidup oleh Roh Kudus, supaya hidup dipimpin oleh Roh Kudus dan tidak lagi hidup oleh kedagingan kita.

Ketika kita hidup lagi dalam kedagingan maka kita akan mengalami pertumbuhan negatif yaitu turun atau jatuh.

Hal inilah yang membuat banyak anak-anak Tuhan hidupnya naik turun bagai rollercoaster, maju mundur atau jatuh bangun sehingga pertumbuhan rohaninya tidak baik dan tidak stabil.

Bagi anak-anak Tuhan yang pertumbuhannya baik, maka semakin bagus dan banyak talenta yang bisa dipakai untuk membangun jemaat dan membangun rumah rohani dimana penyembahan dapat dilaksanakan.

Saudara, Tuhan mau kita sebagai orang percaya menjadi alat bagi kerajaan Sorga untuk melebarkan dan membesarkan kerajaan Yesus Kristus di muka bumi ini dengan melakukan pemuridan kepada bangsa-bangsa.

Maka, setiap kita sangat perlu belajar penginjilan atau bersaksi untuk memperdengarkan berita kerajaan Yesus Kristus itu kepada orang-orang yang belum percaya.

Tuhan menganugerahkan talenta kepada kita untuk dikembangkan dan dipakai untuk melebarkan kerajaan-Nya.

Ketika kita mau dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita akan semakin mahir untuk memuridkan banyak orang dan semakin kita rela dikendalikan oleh Roh Kudus sehingga banyak karunia-karunia Roh akan bermanifestasi melalui kehidupan kita.

Saudara, marilah kita menyadari bahwa hidup kita bukan lagi milik kita sendiri.

Secara rohani, kita sudah menjadi milik Kristus karena Dia telah hidup di dalam kita.

Rasul Paulus juga menuliskan kepada jemaat di Korintus suatu fakta rohani yang telah terjadi pada kita sebagai orang percaya.

1 Korintus 6:19-20 ”Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”

Oleh karena itu, maka rasul Paulus juga menuliskan kepada jemaat di Galatia:

Galatia 5:25 ”Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh”

Jika kehidupan kita dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita akan hidup sesuai dengan rencana-Nya yaitu suatu kehidupan yang disertai karunia-karunia Roh Kudus.

Kekayaan yang dianugerahkan oleh Tuhan itu ditujukan kepada kita supaya kita pakai untuk melebarkan Kerajaan Allah di muka bumi ini dengan memuridkan bangsa-bangsa.

Tuhan Yesus mau supaya hidup kita dipakai untuk memuliakan Dia dengan menaati perintah-Nya yaitu sebagai murid yang berkenan kepada Bapa yang menginginkan supaya Kerajaan Allah nyata berkuasa di dalam kehidupan kita.

Dan ini terlihat dari kehidupan sekitar kita, keluarga kita, masyarakat, RT/RW tempat tinggal, kantor, sekolah, kampus atau dimanapun kita berada.

Haleluya, puji Tuhan. Amen.

Talenta apa yang sangat nyata ada di dalam hidupmu yang sudah dipakai untuk memuliakan Tuhan Yesus Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 35-37

Kamis, 11 Januari 2024

BATU HIDUP PEMBANGUNAN RUMAH ROHANI

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 2:1-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang harus dibuang dari dalam hidup kita?
  2. Apa yang semestinya menjadi kerinduan bagi kita sebagai anak-anak Tuhan?
  3. Kepada siapa kita harus datang? Untuk dijadikan apa?
  4. Siapakah yang dimaksudkan sebagai batu hidup yang telah dibuang oleh manusia?
  5. Untuk apa kita akan digunakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, rasul Petrus menasehatkan kepada jemaat mula-mula suatu nasehat yang menyatakan supaya mereka membuang semua kejahatan dari dalam kehidupan mereka, semua orang percaya di anjurkan untuk menjauhi kejahatan itu dan mendorong mereka untuk haus akan makanan rohani yaitu susu yang murni secara rohani yaitu firman Tuhan.

Tuhan Yesus pernah berkata kepada setan bahwa manusia hidup tidak saja dari makanan jasmani tetapi juga makanan rohani:

Matius 4:4 “Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”

Oleh karena itu saudara-saudara, para penatua gereja kita sejak beberapa tahun yang lalu sudah menganjurkan agar kita membaca empat pasal firman Tuhan setiap hari, sehingga dalam setahun seluruh Alkitab selesai dibaca.

Dan sejak berdiri atau sejak GKKD ada di Bandung ini, kami pemimpin sudah mengajarkan bagaimana pentingnya bersaat teduh (SATE) dengan tujuan agar semua jemaat membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap pagi.

Jemaat dianjurkan untuk melakukannya setiap pagi dengan bangun pagi hari meniru apa yang Yesus lakukan dalam hidup-Nya dahulu:

Markus 1:35 ”Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.”

Pada waktu itu, Yesus memimpin kedua belas rasul, yaitu murid-murid-Nya.

Mereka hidup bersama.

Oleh karena itu, ketika Dia bangun pagi-pagi sewaktu hari masih gelap maka dia keluar dari rumah dimana mereka menginap atau tempat Yesus dengan para murid hidup dengan tujuan supaya Dia tidak mengganggu para murid yang masih tertidur.

Dia berdoa dan bercakap-cakap dengan Bapa-Nya.

Mengikuti teladan Yesus inilah, kami menganjurkan jemaat bangun pagi-pagi, membaca firman Allah, membaca buku tentang renungan harian atau renungan pagi untuk belajar mengenai kebenaran atau Firman yang ke luar dari mulut Allah.

Jemaat bisa merenungkan dan memperoleh Rhema yaitu Firman Kristus yang di percaya sebagai sumber iman.

Roma 10:17 ”Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”

Saudara, ketika kita merenungkan firman Tuhan, maka kita bisa memperoleh pengertian dari satu kebenaran.

Kita memperoleh suatu prinsip hidup, prinsip bisnis atau kebenaran mengenai hal-hal yang kita sedang pikirkan.

Dalam hal inilah, kita sering mendengar ada rekan-rekan hamba Tuhan berkata: “Aku mendengar suara Tuhan.”

Ada yang mendengarkan itu seperti suara yang audible, seperti ada suara yang mereka nyatakan: benar-benar suara yang sangat tegas mengarahkan atau menyatakan sesuatu.

Saudara, suara di dalam batin itu merupakan firman Tuhan yang sudah pernah kita pelajari sehingga kita mengerti.

Namun kali ini jelas muncul sebagai suatu jawaban dari persoalan yang kita hadapi.

Itulah suatu pekerjaan Roh Kudus. Yesus pernah berkata:

Yohanes 14:26 ”tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Saudara, hidup oleh Roh dan dipimpin oleh Roh Kudus adalah hal yang sangat penting bagi kita supaya tidak lagi hidup dalam kedagingan.

Kita tidak lagi hidup naik turun, atau jatuh bangun secara rohani, tetapi kita terus mengalami kenaikan.

Kita mengalami pembentukan yang dilakukan oleh Roh Kudus supaya kita menjadi batu-batu yang hidup yang akan dipakai sebagai pembentuk rumah rohani.

1 Petrus 2:5 ”Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.”

Saudara, marilah kita hidup dalam kerinduan akan Firman Tuhan yang akan mengubahkan kita dari hidup yang lama menjadi hidup yang baru seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus:

2 Korintus 5:17 ”Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”

Roma 6:11 ”Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.”

Galatia 5:25 ”Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh”

Saudara, jika kita hidup dipimpin oleh Roh Kristus, maka kita akan hidup jauh dari kehidupan berdosa. Kita akan hidup dalam kehendak Allah sesuai dengan firman Allah.

Haleluya, puji Tuhan, Amen.

Mengapa anak-anak Tuhan banyak yang tidak ingin terlibat dalam pelayanan dalam gereja?

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 32-34

Rabu, 10 Januari 2024

MENGHARGAI HIDUP KITA SEBAGAI RUMAHNYA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 6:17-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang terjadi apabila kita mengikatkan diri kita pada Tuhan?
  2. Orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap siapa?
  3. Mengapa dikatakan bahwa tubuh kita sejatinya bukan milik kita lagi?
  4. Apa yang harus kita lakukan dengan tubuh kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Perikop yang kita baca hari ini mengingatkan kita bahwa pertumbuhan rohani kita tidak hanya fokus mengenai hal rohani yang tidak terlihat namun juga terkait bagaimana kita menggunakan tubuh kita secara keseluruhan untuk menggenapi rencanaNya.

Kehidupan rohani kita juga ditentukan dengan bagaimana kita dapat menguasai tubuh jasmani kita terhadap hal-hal yang dapat menjerumuskan kita dalam dosa.

Roh Kudus mengingatkan kita senantiasa bahwa tubuh kita sejatinya bukan milik kita lagi, jadi apa yang kita makan dan minum, apa yang masuk ke dalam pikiran kita dan akhirnya menjadi tindakan seharusnya sesuai dengan kehendak Allah sebagai pemiliki tubuh kita yang adalah baitNya bukan sesuka hati kita.

Seperti tubuh jasmani kita yang memerlukan makanan sehat agar kita tidak mengalami berbagai macam penyakit, demikian juga pikiran dan roh kita memerlukan makanan yang sehat, bukan bacaan atau tontonan sampah dunia, agar kita bertumbuh secara akal budi dan rohani dengan sehat.

Berapa banyak waktu kita habiskan untuk melihat dan mendengar hal-hal yang sia-sia bahkan sampah dalam bentuk apapun yang ditawarkan oleh dunia, bagaimana mungkin manusia rohani kita bisa sehat.

Sama seperti tubuh jasmani yang sering sakit-sakitan karena pola makan dan pola hidup yang salah dan berlangsung lama, demikian juga dengan manusia rohani kita yang jarang atau bahkan tidak diberikan makanan rohani dari Firman Tuhan.

Friman Tuhan mengingatkan bahwa dunia ini menawarkan keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup, semuanya bersifat merusak tidak hanya bagi tubuh jasmani tetapi juga bagi kesehatan rohani kita.

Sama seperti Tuhan telah menghargai tubuh kita dengan menebusnya menggunakan darah Kristus untuk dijadikan baitNya, demikian juga kita seharusnya menghargai tubuh yang Tuhan percayakan kepada kita.

Mulailah dengan secara rutin membaca Firman Tuhan sebagai makanan rohani yang Tuhan sediakan, melayani Tuhan sesuai dengan panggilan dan talenta akan melatih otot-otot rohani kita berfungsi dengan baik.

Tubuh jasmani kita harus dirawat dengan baik melalui makanan sehat dan pola hidup yang baik, itulah bentuk penghargaan kita kepada baitNya yang telah dipercayakan kepada kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 30-31

Selasa, 9 Januari 2024

MEMBANGUN RUMAHNYA DENGAN PEWAHYUAN ILAHI

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 1:15-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang diminta Paulus kepada Tuhan untuk jemaat di Efesus agar mengenal Dia dengan benar?
  2. Apa tujuan doa Paulus meminta Tuhan untuk menjadikan mata hati kita terang?
  3. Apa yang ditentukan bagi orang-orang kudus dan orang-orang percaya?
  4. Apa yang telah diletakkan dibawah kaki Kristus dan Jemaat yang adalah tubuhNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ada beberapa ilustrasi yang menggambarkan posisi kita didalam Tuhan yaitu sebagai rumahNya dan sebagai tubuhNya.

Sebagai bangunan kita adalah baitNya yang dibangun diatas dasar Kristus dan sebagai tubuhNya dimana Kristus adalah kepala dari tubuh  tersebut.

Jemaat sebagai baitNya memiliki tanggung jawab tidak hanya membangun tetapi juga memelihara baitNya agar semua bagian tersusun rapi dan berfungsi untuk menggenapi kehendakNya.

Paulus menyadari betapa mulia bagian yang ditentukanNya bagi orang-orang kudus yaitu kita orang-orang percaya sebagai baitNya, oleh karena itu kita tidak dapat sembarangan membangun baitNya dengan pemikiran manusia yang sangat terbatas.

Pada masa Perjanjian Lama ketika membangun baitNya secara fisik, Tuhan memberikan informasi dengan detail seperti apa ukuran dan material yang perlu dibuat untuk bait suci pada waktu itu.

Seluruh ukuran diberikan dengan rinci, material bangunan serta kain yang digunakan juga harus dibuat sesuai kualitas yang Tuhan kehendaki.

Selain itu orang-orang yang mengerjakannya harus benar-benar memang ahli dalam bidangnya dan yang diurapi secara khusus.

Seluruh instruksi diberikan Tuhan melalui pewahyuan sehingga bangsa Israel dapat membangunnya tepat seperti yang dikehendakiNya.

Hari ini kita adalah baitNya yang sedang Tuhan bangun, kita perlu senantiasa berkomunikasi melalui persekutuan kita dengan Tuhan, kita membutuhkan pewahyuan ilahi yang konsisten sehingga baitNya dapat dibangun sesuai dengan waktuNya dengan kualitas yang terbaik seperti yang dikehendakiNya.

Apa yang kita dengar, kita baca,  kita lihat dan pikirkan itulah yang masuk ke dalam tubuh kita dan akan menjadi bagian dari material baitNya.

Oleh sebab itu kita harus menjaga pikiran kita dengan FirmanNya sehingga bena-benar sesuatu yang mulia yang masuk dan mempengaruhi kehidupan kita.

Bagaimana dengan Saudara? Apakah kita membiarkan semua makanan masuk ke dalam perut kita atau membiarkan semua yang kita dengar dan lihat masuk dipikiran dan mempengaruhi kehidupan kita?

Kita adalah baitNya, mari kita rawat manusia jasmani dan rohani kita seperti yang dikehendakiNya, sehingga kita tidak hanya sehat secara jasamani tetapi juga bertumbuh dengan kuat manusia rohani kita.

BaitNya yang penuh kemuliaan dan penuh kuasa adalah kehendakNya, mari kita lakukan bagian kita dengan melakukan apa yang sudah diwahyukan kepada kita melalui firmanNya.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 27-29