Kamis, 11 September 2025

MEMBERITAKAN PERBUATAN BESAR TUHAN

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 2:9-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang disebut sebagai bangsa terpilih dalam Perjanjian Baru atau dalam tulisan ini?
  2. Apa yang dimaksud dengan imamat yang rajani?
  3. Untuk tujuan apa Tuhan memilih orang percaya menjadi umat-Nya?
  4. Apa maksud dari pernyataan bahwa dahulu kita bukan umat Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, kita adalah orang-orang yang disebut non-Yahudi, yaitu komunitas atau kelompok yang bukan berasal dari Israel ataupun Yahudi.

Sejak dahulu, bangsa Israel telah menyadari bahwa mereka adalah umat pilihan Allah, dan Allah berulang kali menegaskan bahwa Israel adalah milik kepunyaan Allah.

Banyak orang Israel masih tidak percaya kepada Yesus Kristus, Tuhan kita.

Mereka mengatakan bahwa Yesus disalibkan karena dianggap sebagai penjahat, sehingga sampai saat ini banyak dari mereka yang menolak kemesiasan Yesus Kristus.

Namun, melalui pemberitaan Injil, saat ini sudah ada sekelompok orang Yahudi yang percaya kepada Yesus Kristus dan menyebut diri mereka Yahudi Mesianik.

Banyak tulisan menuliskan bahwa pertobatan orang Yahudi dan penerimaan mereka terhadap Yesus Kristus dapat menjadi tanda terakhir sebelum berakhirnya sejarah dunia ini.

Namun, ada pandangan Replacement Theology yang mengatakan bahwa posisi orang Yahudi sebagai umat pilihan, untuk masa kini, telah diberikan kepada gereja atau jemaat Yesus Kristus, sesuai dengan Rasul Petrus nyatakan dalam surat Petrus kepada jemaat yang menjadi dasar renungan ini.

Akan tetapi, Rasul Paulus mengingatkan kita agar tidak menjadi sombong dan merasa lebih mulia daripada orang-orang Yahudi:

Roma 11:18-24 “janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu. Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas. Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah! Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga. Tetapi merekapun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali. Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.”

Karena itu, marilah kita berhati-hati dan jangan sombong. Kita dicangkokkan ke dalam pohon zaitun yang baik oleh karena iman.

Namun, jika suatu hari kita menjadi ragu atau jatuh dalam ketidakpercayaan, maka oleh kuasa Tuhan kita dapat dipotong-Nya, sebab Dia berdaulat dan berkuasa untuk memotong maupun mencangkokkan sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya.

Muncul sebuah pertanyaan: untuk apa Tuhan mencangkokkan kita ke dalam pohon zaitun asli itu?

Petrus menuliskan dengan jelas dalam suratnya yang ditujukan kepada jemaat Tuhan yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil, dan Bitinia:

1 Petrus 2:9-12 “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.”

Hal yang sama juga dinyatakan oleh Tuhan Yesus melalui firman-Nya yang dituliskan oleh Rasul Yohanes:

Yohanes 15:16-17 “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”

Dari kedua ayat Firman Tuhan ini kita belajar bahwa Tuhan telah memilih kita, orang-orang non-Yahudi, untuk memberitakan kebesaran-Nya yang begitu mengasihi dunia ini, serta mewartakan Injil kasih karunia kepada semua orang, supaya mereka dapat bertobat dan diselamatkan sesuai dengan kehendak Tuhan:

Yehezkiel 33:11 “Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?”

Tuhan Yesus ingin kita menghasilkan buah yang tetap atau buah yang kekal yaitu jiwa-jiwa manusia yang menerima keselamatan melalui pendengaran akan firman kebenaran, yaitu Injil keselamatan.

Saudara, Tuhan telah memilih dan memanggil kita keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib, supaya kita pergi dan memberitakan betapa besar kasih Tuhan.

Dengan demikian, dunia tahu bahwa Allah Bapa, Tuhan Yesus, begitu mengasihi dunia ini hingga Ia rela menebus dosa manusia demi keadilan-Nya.

Sebab upah dosa adalah maut, namun Tuhan tidak menghendaki kematian orang berdosa, melainkan menginginkan supaya semua orang diselamatkan dengan percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat dan Tuhan.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Apa yang diperintahkan Tuhan ketika Ia akan naik ke surga, dan mengapa perintah itu disebut Amanat Agung Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 37-39

INFORMASI REKENING BANK

Persembahan : BCA A Yani Ac 4373224149 An GKKD BDG PUSAT
Persepuluhan : BCA ac 437 3010475 an GKKD BDG PUSAT
Misi Luar/ dalam Kota : BCA A Yani Ac 4373224181 An GKKD BDG PUSAT
Gedung : BCA A Yani Ac 4373224165 an GKKD BDG PUSAT
Gedung Barat : BCA A Yani Ac 4373224173 an GKKD BDG PUSAT
Gedung Selatan : BCA A Yani Ac 4373224203 An GKKD BDG PUSAT
GOTA : BCA A Yani Ac 4373224211 An GKKD BDG PUSAT
PJPM : BCA A Yani Ac 4373224190 An GKKD BDG PUSAT
Iuran Kedukaan : BCA Cab A Yani An GKKD BDG PUSAT Ac 4373224220

Android App NEW UPDATE

Aplikasi pelaporan untuk Pemuridan dan Persekutuan.
Silahkan klik button dibawah ini untuk mengunduh file

QR CODE PERSEMBAHAN

QR Code GKKDBP

QR CODE PERPULUHAN

QR Code GKKDBP

OFFICE
Jalan Ahmad Yani Nomor 221-223
Komplek Segitiga Emas Kosambi Ruko F5 - Bandung 40113
Ph. +6222 - 7276 825 | Fx.+6222 - 723 6978
Email gkkdbp@gkkdbp.org