Selasa, 1 Juli 2025

MURID YANG HIDUP DALAM KEBENARAN SEJATI

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 5:20-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah konsekuensi atas kemarahan?
  2. Apakah yang harus dilakukan kalau Tuhan mengingatkan engkau tentang pertengkaranmu dengan saudara seiman?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Oleh anugerah kita diselamatkan oleh karya Kristus di kayu salib, dosa kita diampuni, kita memperoleh damai sejahtera Kristus yang membuat kita kuat, teguh dan berlimpah dalam sukacita.

Itu anugerah yang tidak mampu kita bayar.

Ketika kita dilahirkan kembali, kita seperti bayi rohani di dalam Tuhan.

Kita berperilaku seperti bayi, diberi minum susu, bubur dan makanan lunak lainnya.

Tetapi kita tentu tidak akan terus menerus menjadi bayi, orang tua kita tentu mengharapkan kita bertumbuh menjadi dewasa, dan ketika kita semakin dewasa, bukan bubur yang kita makan, tetapi makanan keras.

Demikian juga kita dalam pandangan Allah Bapa.

Dia ingin agar kita pun menjadi semakin dewasa di dalam Tuhan. Kita diajar tidak saja dengan pengajaran-pengajaran dasar seperti melakukan saat teduh, berdoa, tetapi Tuhan ingin agar kita juga memakan makanan keras seperti hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, mengikut Dia berapapun harga yang harus kita bayar.

Kita hidup dalam kebenaran yang sejati, bukan sekadar menaati hukum atau berbuat baik, tetapi hidup dalam hubungan yang benar dengan Allah melalui Kristus dan Roh-Nya yang ada dalam kita.

Kita menjalani hidup yang mencerminkan karakter Allah: kasih, kekudusan, belas kasihan kepada mereka yang berdosa.

Kasih merupakan nilai kehidupan yang sangat penting karena Allah adalah Kasih (1 Yohanes 4:8).

Ciri utama dari orang yang hidup dalam kebenaran adalah ketika dia hidup dalam kasih, mengasihi keluarganya, mengasihi saudara seiman, bahkan mengasihi musuh atau orang yang membencinya (Matius 5:44).

Ciri yang lain dari orang yang hidup dalam kebenaran adalah dia hidup dalam kekudusan.

Mengapa? Karena Allah adalah Kudus.

Imamat 11:45  “Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.”

Allah menghendaki umat-Nya kudus karena Dia adalah kudus.

Hidup dalam kekudusan berarti hidup dalam terang, tidak menyimpan dosa, tidak suka melakukan hal-hal yang akan membuat Roh Kudus berduka.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, tanyakanlah bagaimana pendapat pembimbing rohanimu tentang kehidupanmu dan renungkan apa pun yang menjadi pendapatnya tentang dirimu.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 90-95

Senin, 30 Juni 2025

KEMENANGAN PADA MASA SUKAR

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 3:1-5, 16-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana keadaan manusia di hari-hari terakhir?
  2. Apakah mereka yang menjalankan ibadah secara lahiriah pasti meyakini kekuatan ibadah tersebut?
  3. Apa yang bisa memperlengkapi kita di tengah masa sukar?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Keadaan manusia hari-hari ini bukanlah keadaan yang mengejutkan karena sudah dinubuatkan oleh Alkitab.

Manusia mencintai dirinya sendiri, menjadi hamba uang, sombong, berontak, dan tidak mempedulikan agama.

Dikatakan bahwa secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya itu. (Ayat 5)

Hari-hari ini kita berhadapan dengan suatu keadaan yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Yang benar menjadi salah, dan yang salah menjadi benar.

Yesus Kristus tidak menebus kita hanya agar kita pergi ke gereja dan memberi persembahan.

Dasar dari iman Kristiani sangatlah jelas: kita diselamatkan bukan oleh perbuatan baik, tapi oleh kasih karunia.

Dua orang yang sama-sama melakukan kegiatan ibadah dengan motivasi yang tidak sama akan menghasilkan perbedaan yang besar.

Mungkin awalnya tidak kelihatan, tapi segala sesuatu pasti akan teruji.

Bagaimana kita bisa bertahan dan menang di tengah keadaan akhir zaman ini?

Tidak lain, hanya ketika kita hidup dalam setiap perkataan firmanNya karena 2 Timotius 3:16 mengingatkan kita bahwa “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk mengatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”

Hidup di dalam Kristus pastilah mengalami perubahan karena kuasa Firman bekerja dalam diri kita.

Itu sebabnya jika kita sudah menjadi orang Kristen sekian tahun, namun hidup kita sama saja dan tidak mengalami perubahan, maka kita perlu mengevaluasi diri kita. Apa yang salah?

Tuhan sudah memperlengkapi kita dengan apa yang kita butuhkan.

Tinggal respon kita, apakah kita mau hidup di dalamNya dan mengalami kuasaNya?

Adalah cara hidup manusia sekarang yang sudah mempengaruhi Saudara? Carilah firman Tuhan berkaitan dengan Hal tersebut dan ceritakanlah kepada pembimbing Saudara agar Saudara mendapatkan support untuk berubah.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 86-89

Minggu, 29 Juni 2025

KERAJAAN YANG TIDAK TERGONCANGKAN

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

IBRANI 12:26-29

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang akan Allah lakukan terhadap bumi dan langit?
  2. Apa artinya ketika perubahan terjadi atas apa yang dapat digoncangkan?
  3. Bagaimana seharusnya respon kita setelah menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Beberapa waktu yang lalu, kita melihat dari banyak video singkat di media sosial, banyak bangunan tinggi di Bangkok digoncang gempa. Bahkan ada satu bangunan yang sampai roboh.

Kata goncang dikaitkan dengan goyangan yang sangat keras dan cepat, yang biasanya akan mengubah posisi dan kestabilan.

Rata-rata kita tidak suka digangu dari posisi nyaman dan stabil, tetapi dalam hidup kegoncangan pasti akan dialami oleh setiap orang karena kita hidup di dunia yang memang penuh dengan hal-hal yang mudah tergoncang.

Pertanyaannya bukanlah bagaimana caranya agar kita tidak tergoncang, tapi bagaimana caranya agar ketika goncangan itu datang, kita tidak rusak dan hancur.

Karena kekokohan suatu barang baru terbukti ketika tekanan dan goncangan datang, demikian juga kekuatan seseorang akan terlihat saat masalah dan badai datang

Ibrani 12:28 mengingatkan kita bahwa “kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan”.

Digoncang, tapi tidak tergoncangkan, itulah luar biasanya Allah kita.

Hari ini apa yang menggoncangkan hidup Saudara?

Bagaimana Saudara bisa mengevaluasi dasar kekuatan Saudara agar senantiasa terhubung dengan kerajaan Sorga dan tidak tergoncang?

Mengetahui bahwa kita punya Allah yang kuat dan hebat saja tidak cukup, kita perlu meresponinya dengan pengucapan syukur dan sikap hati yang beribadah kepadaNya menurut cara yang berkenan kepadaNya dengan hormat dan takut.

Diskusikanlah dengan rekan persekutuan Saudara hal-hal apa dalam hidup Saudara yang masih mudah tergoncang dan bagaimana Saudara dapat menang dan kuat di tengah goncangan tersebut.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 80-85

Sabtu, 28 Juni 2025

PROSES MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 3:16-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang bisa menyebabkan selubung terangkat?
  2. Apa yang terjadi ketika ada Roh Allah?
  3. Apa yang Tuhan maksudkan ketika Ia memberikan kemuliaanNya kepada kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Di zaman sekarang, pencitraan menjadi sesuatu yang sangat penting dan dimungkinkan dengan adanya media sosial dan teknologi.

Manusia mencari kemuliaan agar hidupnya terasa lebih berharga dengan menampilkan kehebatan, kebaikan, dan keberhasilan.

Namun, sejalan dengan kemuliaan yang dikejar, rasa cemas dan kekecewaan pun semakin meningkat.

Kita tidak asing dengan masalah-masalah mental yang berkembang begitu rupa melanda semua generasi, bahkan juga yang ada di dalam gereja.

Mengapa kemuliaan yang tampak, tidak mendatangkan damai sejahtera dan kebahagiaan?

Mungkinkah kita salah mendefinisikan kemuliaan yang kita kejar?

Firman Tuhan berkata bahwa Di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

Ketika hati seseorang berbalik kepadaNya, selubung itu diambil.

Barangkali dengan tidak sadar, kita mengejar kemuliaan yang salah, atau kita mengejar kemuliaan Tuhan tapi dengan cara yang salah.

Ada selubung yang menutupi mata hati dan pikiran kita, sehingga kita berpikir kita benar, padahal kita salah.

Itu sebabnya penting bagi kita untuk sungguh-sungguh berbalik kepada Tuhan dan kembali menjadikan Dia yang terutama dalam hidup kita.

Bukan pikiran dan perasaan kita yang terpenting, tapi pikiran dan perasaan Allah yang terpenting.

Ketika kita mengarahkan hati dan pikiran kepadaNya, selubung itu diangkat dan kita mencerminkan kemuliaan Allah yang sesungguhnya: penuh damai sejahtera, penuh kasih dan kebaikan, penuh kuasa dan hikmat yang tak terbatas.

Kita diubahkan menjadi serupa dengan gambar Kristus dalam kemuliaan yang semakin besar.

Kemuliaan yang kita tampilkan adalah hasil dari persekutuan denganNya, bukan tujuan yang kita kejar-kejar supaya terlihat hebat.

Bukankah jauh lebih melegakan ketika kita bisa hidup apa adanya tapi terus bertumbuh dalam kemuliaan Allah yang tanpa batas?

Inilah kemerdekaan yang sejati. Tidak perlu pencitraan, tidak perlu berpura-pura.

Apakah Saudara mau hidup seperti itu?

Adalah hal yang hari ini sedang Saudara tutup-tutupi atau coba tampilkan berbeda dari yang sebenarnya? Akuilah kepada pembimbing Saudara, agar Saudara bisa merdeka dan memancarkan kemuliaan Allah yang sejati.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 78-79

Jumat, 27 Juni 2025

TIDAK DAPAT DIKUASAI MAUT

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 16:18-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana Simon Petrus bisa mengetahui identitas Yesus?
  2. Menurut Saudara, apa maksud Yesus menyatakan bahwa alam maut tidak dapat menguasai jemaatNya?
  3. Apa yang Yesus berikan kepada murid-muridNya yang menghubungkan dunia dengan sorga?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Apakah Saudara pernah tiba-tiba mengalami sebuah “kesadaran”?

Contohnya tiba-tiba ada pemahaman yang berbeda tentang sebuah ayat, padahal Saudara sudah tahu dan sering membaca ayat tersebut, tapi tidak pernah memaknainya seperti saat itu.

Saudara mungkin juga pernah tiba-tiba menyadari sesuatu saat berhadapan dengan seseorang.

Misalnya Saudara sedang berinteraksi seperti biasa dengan orang tua, tapi hari itu tanpa ada momen khusus, Saudara menyadari betapa orang tua Saudara sudah berkorban banyak dan mengasihi Saudara.

Hati Saudara dipenuhi dengan kasih dan rasa syukur saat memandang mereka dan ingin memeluk mereka.  

Moment-moment tersebut tidak dibuat-buat ataupun direncanakan. Itu datang begitu saja.

Momen kesadaran inilah yang disebut “Pewahyuan”.

Pikiran dan hati kita seperti terbuka dan kita memahami sesuatu yang tidak pernah kita pahami sebelumnya.

Petrus mengalami itu ketika ia menjawab pertanyaan Yesus tentang siapakah diriNya. Petrus tidak menjawab karena ia tahu, tapi karena diwahyukan Allah.

Yesus berkata bahwa, ”Di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya.”

Dia yang adalah Batu Karang yang kokoh, tidak bisa dihancurkan oleh apapun termasuk maut.

Alam maut bukan sekedar bicara tentang kematian jasmani, tapi yang terutama kematian rohani, dimana iblis berusaha sekuat-kuatnya untuk menghancurkan gereja, yaitu kita.

Ini terbukti dari usaha iblis untuk menghancurkan Petrus melalui kegagalannya ketika menyangkal Yesus.

Tetapi puji Tuhan, oleh karena pewahyuan dan hubungan Petrus dengan Yesus, ia bangkit kembali.

Saudara, tidak ada masalah, kegagalan, dan tantangan apapun yang bisa memisahkan kita dari kasih Kristus.

Alam maut tidak bisa menguasai kita oleh karena Yesus sudah menang atas maut.

Jika hari ini kita dikaruniakan kehidupan, mari pastikan kehidupan Kristus mengalir dalam hidup kita.

Mintalah pewahyuan dari Allah agar Saudara bisa berjalan dalam kemenangan Kristus. 

Ambilah waktu pribadi untuk merenungkan dan meminta pewahyuan dari Tuhan, lalu diskusikanlah dengan rekan PA Saudara agar Saudara mengalami peneguhan atas pewahyuan tersebut.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 74-77

Kamis, 26 Juni 2025

HIKMAT MENGAJAR DAN MENEGUR

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 3:15-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang perlu memerintah dalam hati kita?
  2. Apa yang menyebabkan kita dapat mengajar dan menegur dengan hikmat?
  3. Bagaimana seharusnya kita berkata-kata dan bertindak?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pernahkah Saudara merasa kurang hikmat, dan tidak athu harus berkata atau berbuat apa dalam keadaan tertentu?

Saudara tidak sendiri. Kebanyakan orang pernah mengalaminya, sekalipun kedudukannya tinggi dan talentanya luar biasa.

Itu terjadi karena kita manusia yang terbatas di tengah dunia yang begitu luas dan tidak dapat kita kendalikan.

Seringkali kita merasa bahwa hikmat didapatkan ketika seseorang memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman.

Ketika kita merasa tidak cukup berpengetahuan dan berpengalaman, kita menjadi tidak percaya diri karena merasa kurang berhikmat.

Betul, bahwa hikmat bisa didapatkan dari pengetahuan dan pengalaman, tetapi itu bukan satu-satunya.

Kalau betul hikmat hanya didapat dari pengetahuan dan pengalaman, maka tidak akan ada hamba Tuhan yang jatuh dalam dosa perzinahan.

Tidak ada pejabat yang sudah berpendidikan tinggi korupsi.

Puji Tuhan, bahwa hikmat yang sejati didapat dari persekutuan pribadi dengan Tuhan. Ketika perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di dalam kita.

Ada sebuah harapan yang terbuka bagi semua orang, apapun latar belakangnya, untuk dapat memiliki hikmat.

Firman Tuhan katakan, hikmat dunia adalah kebodohan bagi Allah (1 Korintus 1:20-25).

Apa yang kita kejar dalam pencarian kita akan hikmat? Apakah perkataan Kristus menjadi yang utama dalam hidup kita?

Mari izinkan kekayaan Firman Tuhan menjadi dasar hikmat kita, sehingga kita tidak lagi pusing bagaimana harus berkata-kata, mengajar bahkan menegur, karena Tuhan sendiri yang menaruhkan perkataanNya dalam mulut orang-orang percaya yang berserah dan taat kepadaNya.

Satu perkataan Allah berbicara jauh lebih banyak dari ribuan perkataan manusia.

Apakah ada Firman Tuhan yang Saudara dapatkan secara spesifik hari-hari ini? Pastikan bahwa Saudara mendapatkan perkataan Allah secara spesifik untuk situasi Saudara dan bagikanlah kepada pembimbing Saudara. 

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 70-73

Rabu, 25 Juni 2025

MURID YANG MEMILIKI PIKIRAN KRISTUS

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

FILIPI 2:5-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Filipi 2:5.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Sebagai murid Kristus maka pikiran dan perasaan siapakah yang harus kita miliki?
  2. Bagaimanakah caranya agar kita memiliki pikiran dan perasaan Kristus?
  3. Menurut saudara apakah yang dimaksudkan dengan mengosongkan diri?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai murid Kristus pada akhirnya kita harus memiliki karakter yang serupa dengan Kristus.

Keserupaan Kristus itu dapat dimulai dengan cara memiliki pikiran dan perasaan Kristus.

Karena pikiran dan perasaan Kristus itu ada di dalam Firman Tuhan maka kita harus memiliki komitmen untuk diperbaharui dengan Firman Tuhan.

“Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu.” (Efesus 4:21-23).

Pembaharuan yang akhirnya memiliki pikiran dan perasaan Kristus itu harus dimulai dengan membaca, merenungkan, serta memperkatakan Firman Tuhan yang membuat kita menjadi pelaku Firman Tuhan, yang sebelumnya hati kita harus dibersihkan dari segala kekotoran yang dapat menghambat bertumbuhnya Firman Tuhan dalam hati kita.

“Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.” (Yakobus 1:21).

Kemudian kita mulai mengambil Firman Tuhan sebagai dasar dan prinsip hidup di dalam pikiran kita dan hal-hal itu adalah pikiran-pikiran Tuhan.

“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8).

Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.” (Kolose 3:1-4).

Produk akhir dari murid yang memiliki pikiran Kristus adalah bahwa kita akan memiliki perbuatan dan karakter Kristus juga perkataan Kristus. Kita menjadi pribadi-pribadi yang merepresentasikan Kristus.

”Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.”  (I Yohanes 3:2).

Marilah kita mengisi pikiran dan perasaan kita dengan Firman Tuhan sampai kita memiliki pikiran dan perasaan Kristus.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pikiran dan perasaan saudara diubahkan melalui Firman Tuhan sehingga memiliki pikiran Kristus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 66-69

Selasa, 24 Juni 2025

MURID YANG MENGALAMI KEPENUHAN KRISTUS

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 3:14-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Efesus 3:19.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal-hal apakah yang Rasul Paulus doakan bagi jemaat Tuhan yang ada di Efesus?
  2. Coba sebutkan dimensi dari kasih Allah yang harus dipahami oleh jemaat Tuhan yang ada di Efesus?
  3. Apakah yang akan dialami jemaat Efesus ketika mereka memahami kemuliaan Yesus dan kebesaran serta ketidakterbatasan kasih Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Allah telah menetapkan manusia pertama diciptakan segambar dan serupa dengan diri-Nya.

“Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:26).

Bahkan ketika manusia jatuh dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, maka Allah tetap memiliki rencana agar manusia menjadi serupa seperti Yesus.

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.” (Roma 8:29-30).

Hal tersebut pasti akan digenapi oleh Tuhan bagi setiap murid-murid Tuhan yang mengasihi Dia dimana Allah akan menyatakan kasih-Nya dan keberadaan-Nya bagi kita sehingga sebagai murid kita akan mengalami kepenuhan Kristus.

”Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28).

Bagian kita adalah mengenal kasih Allah kepada kita dan memahami kasih Allah itu sehingga memampukan kita untuk mengasihi Allah.

Ketika kita mengasihi Dia maka Dia sendiri akan membawa kita untuk mengalami diri-Nya sendiri dan kepenuhan Kristus.

”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16).

”Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.” (Efesus 3:18-19).

Dan ketika kita memiliki komitmen untuk memahami kasih Allah dan mau mengasihi Dia maka Dia yaitu Yesus akan menyatakan diri-Nya kepada kita.

”Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” (Yohanes 14:21).

Oleh sebab itu marilah kita untuk seterusnya lapar dan haus untuk mengasihi Dia dengan memahami akan kasih Allah kepada kita sampai kita mengalami kepenuhan Kristus.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara membangun pengenalan akan Kristus untuk mengalami kepenuhan Kristus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 58-65

Senin, 23 Juni 2025

MURID YANG DIWAHYUKAN KEMULIAAN KRISTUS

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 1:15-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Efesus 1:17.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah isi doa dari Rasul Paulus terhadap jemaat di Efesus?
  2. Selain jemaat di Efesus beroleh Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Kristus dengan benar, hal-hal apakah yang menjadi permohonan dari Rasul Paulus?
  3. Jemaat yang bagaimanakah dibangun oleh Tuhan melalui Rasul Paulus ketika mereka mengalami pewahyuan tentang kemuliaan Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tuhan sedang membangun jemaat-Nya dimana mereka adalah murid-murid Tuhan yang merupakan tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Yesus, yang memenuhi semua dan segala sesuatu, yang merepresentasikan Kristus di muka bumi, serupa dengan Kristus serta mengalami kepenuhan Kristus.

Jemaat yang demikian haruslah murid-murid yang diwahyukan siapa Yesus bagi mereka, sehingga Rasul Paulus berdoa agar jemaat di Efesus beroleh Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Yesus dengan benar.

Pewahyuan tersebut membuat mereka memahami dan mengerti pengharapan apa yang terkandung dalam panggilan Tuhan serta memahami betapa kayanya kemuliaan yang ditentukan bagi mereka serta memahami hebatnya kuasa Yesus bagi mereka yang percaya kepada Tuhan, sehingga mereka memahami bahwa Yesus adalah Tuhan dan Yesus adalah satu-satunya milik mereka yang berharga.

Pewahyuan akan kemuliaan Tuhan ini dapat membuat jemaat memahami jati diri mereka serta peranan mereka di dalam kejemaatan serta mengalami kedewasaan seperti Kristus, sehingga mereka bukan lagi anak-anak yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia yang menyesatkan tetapi semakin berpegang di dalam kebenaran.

Beberapa hal yang menjadi bagian kita agar mengalami pewahyuan akan kemuliaan Tuhan adalah:

  1. Kita harus membangun rasa haus dan lapar akan kebenaran sampai kebenaran itu memerdekakan batin kita dan mengenal keberadaan Yesus yang sudah mati dan bangkit bagi kita sampai pribadi Yesus dicetak dalam batin dan hati kita. “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.” (Matius 5:6).”Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes 8:31-32).”Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?” (Lukas 24:32). Rasa lapar dan haus akan Tuhan membuat kita mengalami pewahyuan dan perjumpaan dengan Tuhan sehingga hati kita akan berkobar-kobar.
  2. Kita harus berdoa dengan sungguh-sungguh agar Allah memberikan Roh hikmat kepada kita yaitu penyataan Allah seperti yang dialami oleh Rasul Petrus. “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya.” (Yakobus 1:5).

Marilah kita bersungguh-sungguh hati untuk mengalami pewahyuan akan kemuliaan Tuhan sampai kita mengalami Yesus yang hidup.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara mengalami pewahyuan akan kemuliaan Yesus melalui doa dan perenungan Firman Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 51-57

Minggu, 22 Juni 2025

PEWAHYUAN TENTANG ANAK ALLAH YANG HIDUP

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 16:13-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 16:16.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Menurut orang banyak siapakah Yesus menurut pandangan mereka?
  2. Menurut Simon Petrus siapakah Yesus baginya? Dan siapakah sebenarnya yang menyatakan hal tersebut kepada Petrus?
  3. Apakah akibatnya bagi Petrus pewahyuan tentang Anak Allah yang hidup?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pewahyuan tentang siapa Yesus buat hidup kita pastilah sangat berpengaruh kepada jati diri dan keberadaan kita.

Bagi banyak orang pada zaman Yesus mereka memahami dan mengenal Yesus sebagai salah seorang dari nabi.

Maka mereka hanya mengalami bahwa Yesus sebagai manusia biasa bukan sebagai Anak Allah.

Akibatnya bahwa mereka tidak dapat mengalami keselamatan, pengampunan dosa dan hidup yang kekal, karena hal-hal tersebut hanya dapat dikerjakan atau mereka alami ketika mengakui dan memahami bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup.

Petrus mengalami pewahyuan dari Bapa bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup.

Dan hal tersebut dipahaminya bukan karena pemahaman pikirannya tetapi diwahyukan atau dinyatakan oleh Bapa.

Hal itu mengubah jati dirinya dimana karena Yesus adalah Anak Allah yang hidup maka kehidupan Petrus tidak dapat dikuasai oleh maut.

Pewahyuan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup berawal dari penyataan Bapa bahwa Yesus adalah Tuhan, Anak Allah yang hidup.

“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Matius 3:16-17).

“Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” (Kisah Para Rasul 2:34-36).

Karena Yesus adalah Tuhan, Anak Allah yang hidup maka maut yang membelenggu manusia, karena upah dosa adalah maut tidak berkuasa atas manusia karena maut telah ditelan dengan kematian dan kebangkitan Yesus, sehingga jati diri Petrus dan kita yang adalah gereja-Nya tidak bisa dikuasai oleh maut, bahkan kita beroleh kuasa untuk hidup berkemenangan.

Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut.” (Ibrani 2:14).

”Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (I Korintus 15:57).

Dengan pewahyuan tentang Yesus adalah Anak Allah yang hidup maka kita dibebaskan dari maut dan memiliki hidup yang berkemenangan dalam segala hal.

Dan diatas dasar hal itulah Yesus membangun gereja-Nya, yaitu kehidupan kita, yang memiliki kehidupan Yesus sendiri.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pewahyuan tentang Yesus adalah Anak Allah yang hidup mempengaruhi kehidupan saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 46-50