Selasa, 20 Desember 2022

MEMERINTAH BERSAMA TUHAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 110:1-3

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah arti mazmur?
  2. Apakah maksud memerintah di antara musuhmu?
  3. Apakah yang dimaksud dengan tongkat kekuatanmu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kata Indonesia Mazmur berasal dari Bahasa arab yang merupakan serapan dari Bahasa Eitopia, masih berhubungan dengan kata Ibrani “mizmor”.

Dalam Bahasa Inggris “Psalms” diambil dari terjemahan alkitab perjanjian lama Bahasa Yunani “Psalmoi” yang berarti lagu dengan iringan instrumen berdawai. 

Dalam kitab Mazmur, ada yang menyatakan siapa penulisnya, ada juga yang tidak berisi siapa penulisnya.

Para penulis Mazmur yang menyebutkan nama penulis; Musa menulis Mazmur 90, Daud menulis 73 buah, Asaf 12 (50, 73-83), keturunan Korah 10 buah (42,44-49, 84, 87-88), Salomo kemungkinan 2 buah (127 dan 72), Herman orang Ezrahi 1 buah (88) dan Ethan menulis 1 buah (89).

Mazmur 110 ditulis oleh Daud.

Mamur ini digolongkan pada mazmur nubuatan mesianik; sekalipun tulisannya berbentuk puisi, namun menyajikan nubuatan keilahian Yesus, keimamatan Yesus yang kekal, Yesus akan muncul sebagai Allah dan sebagai hakim.

Menurut Mazmur 110, Kerajaan Tuhan Yesus akan didirikan di Sion, dan dari sana, melalui penaklukan bertahap, akan diperluas ke seluruh bumi.

Senjata untuk menaklukkan adalah Injil.

Di Sionlah pemberitaan Injil pertama kali dimulai; dan melalui Injillah, Kristus memerintah, bahkan di tengah-tengah musuh-musuhnya; karena Injil memberikan pengaruh kepada banyak orang yang memusuhi-Nya.

Orang berdosa adalah musuh Allah (Kolose 1:21).

Saudara, sebagai orang percaya, kita bergabung dengan pemerintahan Tuhan Yesus, memerintah di antara musuh adalah menjalankan amanat Agung, memberitakan Injil kepada semua bangsa.

Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan.

Injil yang kita beritakan akan menyelamatkan musuh-musuh Allah, sehingga mereka tidak binasa, melainkan beroleh hidup kekal.

Saudara, Roh Kudus sudah dicurahkan di dunia.

Roh Kudus bekerja di seluruh dunia untuk menyadarkan manusia akan dosa dan penghakiman.

Namun demikian, dibutuhkan orang-orang percaya untuk membawa kabar baik kepada orang-orang berdosa.

Jadi ada bagian kita dan ada bagian Roh Kudus.

Ketika kita memberitakan injil, Roh Kudus memakai pemberitaan injil kita untuk mempertobatkan orang berdosa.

Mulailah bertobat supaya Tuhan mempertemukan dengan orang-orang yang siap menuai dan memberitakan injil yang adalah kuasa Allah untuk menyelamatkan.

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana supaya memerintah bersama Tuhan.

Senin, 19 Desember 2022

RAJA DAMAI

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 9:1-7

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud dengan Mesias sebagai Raja Damai?
  2. Mengapa Yesus disebut Raja Damai?
  3. Bagaimana cara Mesias mendamaikan orang berdosa (musuh Allah) dengan Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Yesaya adalah seorang nabi yang melayani di Yerusalem pada masa pemerintahan raja Yehuda; Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia.

Menurut tradisi Yahudi, Yesaya mati syahid dengan di gergaji menjadi dua bagian oleh Raja Manasye.

Tulisan Yesaya bertujuan;

Pertama, melawan dosa bangsanya dan bangsa lain serta memberitahukan hukuman Allah yang akan datang.

Kedua, menubuatkan pengharapan bagi orang-orang Yahudi buangan.

Ketiga, menubuatkan bahwa Allah akan mengirimkan Mesias dari keturunan Daud.

Salah satu nubuatan dalam Yesaya 9:5Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai’.

Ada 4 gelar yang disandang Mesias; Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal dan Raja Damai. 

Raja Damai.

Damai dalam Bahasa aslinya adalah שָׁלֽוֹם׃ (dibaca šā·lō·wm).

Damai atau salowm sendiri memiliki arti yang cukup beragam;  Completeness (lengkap), safety (aman), welfare, health, prosperity (sejahtera, sehat, makmur), peace (damai), damai dari perang.

Dalam konteks nubuatan Yesaya sepertinya arti salowm, lebih ke arah damai dari peperangan.

Jadi, Mesias yang adalah keturunan Daud dinubuatkan Yesus akan datang sebagai Raja yang akan memperdamaikan permusuhan antara orang berdosa (musuh Allah) dengan Allah.

Seperti dicatat dalam Kolose 1:21-22 21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, 22sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Tuhan Yesus datang sebagai Raja Damai dengan membayar harga perdamaian itu, yaitu mengorbankan diri-Nya di kayu salib.

Dia membayar hukuman yang harusnya diterima semua orang berdosa di dunia.

Saudara, sekarang kita sudah diperdamaikan dengan Allah, kita dilayakkan di hadapan Allah dan selalu diterima di hadapan Allah.

Secara Yuridis, Kita sekarang adalah orang yang kudus, tak bercacat dan tak bercela di hadapan-Nya.

Sekalipun secara faktual, selama  masih tinggal dalam kemah ini, kita memiliki banyak kelemahan.

Tetapi Kita akan terus menjadi kudus secara progresif, menuju keserupaan dengan Tuhan Yesus.

Saudara, kita juga dipanggil untuk mendamaikan orang-orang berdosa dengan Allah, dengan cara membawa kabar baik untuk mereka.

Kalau Tuhan Yesus adalah Raja damai, maka kita anak-anak Allah juga adalah pembawa damai.

Marilah sebanyak-banyaknya mendamaikan orang-orang berdosa dengan Allah.

Tuhan Yesus sudah mempercayakan pelayanan pendamaian kepada kita.

Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. 2 Korintus 5:18.

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana cara Tuhan Yesus memperdamaikan manusia berdosa dan bagaimana melayani pendamaian.

Minggu, 18 Desember 2022

YESUS ADALAH TUHAN DAN GURU

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 13:12-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah tujuan Yesus membasuh kaki murid-muridNya?
  2. Apakah yang harus dilakukan murid-murid setelah dibasuh kakinya oleh Tuhan Yesus?
  3. Tuhan Yesus adalah Guru (Rabbi) dan Tuhan, apakah maksudnya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tuhan Yesus saat melayani di dunia adalah seorang yang memiliki kompetensi pengajar taurat yang diakui.

Oleh karena itu, Nikodemus memanggil Yesus Rabi, Yohanes 3:2 “Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya”.

Jadi Rabi dan Guru adalah sebutan yang sama untuk mereka yang telah menyelesaikan proses “pemuridan” oleh Rabi yang berkompeten.

Para ahli sejarah alkitab memperkirakan bahwa Tuhan Yesus mengikuti proses dimuridkan oleh seorang Rabi yang terkenal pada zamannya dari usia 13-30 tahun.

Sesuai tradisi Yahudi, setelah mencapai umur 30 tahun, seorang Rabi memulai pelayannya dengan menerima murid-murid.

Oleh karena itu, Nikodemus sebagai Rabi senior pada masa itu mengakui ke-Rabi-an Tuhan Yesus, dengan memanggilnya Rabi.

Kita dapat belajar dari kerendahan hati Tuhan Yesus, yang bersedia melalui seluruh proses yang harus dilalui sebagai seorang Yahudi, termasuk bersedia dimuridkan untuk menjadi Rabi.

Padahal Yesus adalah 100% Allah dan 100% manusia.

Dia memilih mengikuti proses Panjang sebelum memulai pelayanan-Nya.

Tidak ada jalan pintas untuk memenuhi panggilan Allah.  

Berbeda dari Rabi lain yang menunggu lamaran dari calon-calon murid terbaik, Tuhan Yesus memanggil murid-murid yang mungkin tidak terpilih oleh Rabi-rabi lain.

Namun murid-murid ini kelak, setelah 3,5 tahun pemuridan akan menjadi Rasul-rasul yang memulai gereja di dunia.

Yesus, adalah Tuhan sekaligus Guru untuk murid-muridNya pada masa itu.

Dalam Yohanes 13:14 “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu

Sebagai Tuhan dan Guru, Tuhan Yesus memberikan teladan yang luar biasa, yaitu membasuh kaki murid-murid-Nya.

Adapun tujuannya adalah supaya murid-muridNya saling membasuh kaki, saling merendahkan satu sama lain dan saling melayani.

Inilah prinsip hidup bersama orang Kristen, saling merendahkan diri dan saling melayani.

Murid yang baik selalu bersedia untuk menutupi dan membersihkan kelemahan saudara-saudaranya, bukan malahan menggosipkan kelemahan saudara-saudaranya.

Ingatlah, kasih menutupi banyak dosa. Sebagai Rabi, Tuhan Yesus sudah memberi teladan.

Dia mengikuti proses yang Panjang sebelum menjadi Rabi.

Bahkan, Dia menolak tawaran iblis memberikan jalan pintas menjadi Raja atas dunia ini.

Tuhan Yesus tetap memilih jalan salib.

Saudara, jangan mengambil jalan pintas, lalui proses  kehidupan dengan tekun dan taat.

Jangan ambil jalan pintas untuk memperoleh kekayaan, gelar, promosi, kelulusan, atau urusan lainnya.

Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana membangun cara membersihkan kelemahan saudara seiman.

Sabtu, 17 Desember 2022

HATI YANG TAAT DIBERIKAN KEPADA KITA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YEHEZKIEL 36:24-29

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah janji Tuhan kepada orang Yahudi yang sedang ada dalam pembuangan di Babel karena pemberontakan mereka kepada Allah?
  2. Apakah janji Tuhan tersebut berlaku untuk orang-orang bukan Yahudi?
  3. Siapkah yang dapat memberikan hati yang baru dan bagaimana caranya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Yehezkiel adalah seorang nabi muda yang dibawa dari Yerusalem ke Babel oleh Nebukadnezar.

Orang-orang Yahudi, termasuk Yehezkiel menjadi tawanan dan dibuang ke Babel.

Hal tersebut terjadi setelah Yerusalem dan bait Allah dihancurkan Nebukadnezar.

Yehezkiel sendiri dibawa ke Babel setelah Daniel dan rekan-rekannya terlebih dahulu dibawa sebagai tawanan ke Babel.

Jadi, Yehezkiel dan Daniel umurnya tidak terpaut jauh, tetapi Daniel sudah menjadi pembesar ketika Yehezkiel tiba di Babel.

Yehezkiel yang dalam Bahasa Ibrani (יְחֶזְקֵאל) yekh-ez-kale’  memiliki arti “ Allah menguatkan”.

Allah memakai nabi muda ini sesuai Namanya untuk menguatkan orang-orang Yahudi yang ada dalam pembuangan di Babel.

Dalam Alkitab, nama mengandung arti yang sangat penting.

Contoh nama Yesus, yang dalam Bahasa Ibrani יְהוֹשֻׁעַ yeh-ho-shoo’-ah atau Yehoshua memiliki arti Allah adalah keselamatan.

Yesus menjadi juru selamat dunia. 

Jadi, nama Yehezkiel sendiri seperti nubuatan dari orang tuanya, bahwa dia suatu kali kelak akan membawa kabar yang menguatkan orang-orang Yahudi dalam pembuangan. 

Salah satu nubuatan Yehezkiel adalah mengenai pemulihan bagi orang-orang buangan, yaitu dalam Yehezkiel 33:1-48:35.

Dalam nubuat tentang pemulihan orang-orang buangan, Allah menjanjikan menjemput mereka dan memberikan hari yang baru.

Yehezekiel 36:24-27 24Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa kamu kembali ke tanahmu. 25Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. 26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Janji Tuhan yang diberikan Allah kepada orang-orang Yahudi buangan sepertinya memiliki makna ganda, yaitu janji pemulihan untuk orang-orang Yahudi dan janji keselamatan untuk orang-orang berdosa dari seluruh dunia.

Hati yang baru dan roh yang baru diberikan kepada orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. 

Selain itu Roh Allah akan tinggal di dalam batin.

Hal tersebut terjadi saat Roh Kudus dicurahkan, pada peristiwa Pentakosta hingga saat ini.

Roh kudus terus bekerja untuk keselamatan orang-orang berdosa.

Tentu saja, pekerjaan Roh Kudus seiring dengan orang-orang percaya melaksanakan amanat agung.

Saudara, ingatlah selalu bahwa kita adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk taat kepada kehendak Tuhan.

Kita punya hati yang baru, hati yang lemah lembut.

Kita punya hati yang taat.  Mungkin saat ini sepertinya itu belum sepenuhnya kita alami.

Mungkin terkadang masih gagal untuk taat.

Berjalanlah dengan iman, bahwa kita adalah orang-orang yang mampu menaati seluruh kehendak Allah.

Kehendak Allah itu bukan beban, seperti kata Tuhan Yesus dalam Matius 11:30Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.

Diskusikan dalam kelompok PA, apa yang harus dilakukan supaya pemulihan terjadi pada keluarga-keluarga yang belum diselamatkan.

Jumat, 16 Desember 2022

GEMBALA YANG MENGAJAR DAN MENYEMBUHKAN

Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 4:23-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang Yesus lakukan dengan berkeliling di Galilea?
  2. Apa saja yang Yesus lenyapkan dari orang galilea itu?
  3. Apa yang menyebabkan orang berbondong-bondong mengikuti Yesus?
  4. Dari mana saja mereka berasal?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, setelah selesai menghadapi pendakwa dan si pencoba yaitu iblis, maka Yesus kembali ke Galilea, di Galilea Yesus memilih murid-muridNya, Dia berkeliling di daerah itu dengan mengajar tentang Kerajaan Allah dan Dia menyembuhkan banyak orang sakit, mengusir setan-setan dan melenyapkan kelemahan mereka.

YESAYA pernah bernubuat bahwa Yesus akan menanggung penyakit kita dan DIA datang untuk memikul kesengsaraan kita.  

Yesaya 53:4-5 ”Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipukulnya. Padahal kita mengira dia kena tulah dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”

Yesus adalah gembala yang berkeliling, mengajar dan menyembuhkan sakit penyakit orang-orang yang percaya kepada-Nya dan mengikuti dengan berbondong-bondong.

Dan mereka takjub dengan apa yang YESUS perbuat dan ajarkan.

Dia mengajar dan Dia berbicara mengenai KERAJAAAN ALLAH.

Dan Dia menyembuhkan orang-orang sakit, mengusir setan-setan yang merasuki orang-orang dan membuka mata orang buta dan membuat kaki yang lumpuh dapat berjalan.

Dengan semua yang diperbuat-Nya maka Dia benar-benar membuktikan bahwa Dia adalah GEMBALA YANG BAIK, yang memberi kehidupan kepada yang percaya kepada-Nya, tapi bukan saja hidup tapi Dia juga memberikan kehidupan dengan segala kelimpahannya.

HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN!

Apa tujuan kedatangan Yesus ke bumi ini?

Kamis, 15 Desember 2022

GEMBALA YANG MENYEDIAKAN MAKANAN

Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 9:10-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa tujuan Yesus membawa murid-muridNya ke daerah Betsaida, yang sunyi?
  2. Apa yang murid-murid katakan kepada Yesus mengenai orang banyak yang mengikuti Dia?
  3. Apa yang Yesus katakan untuk menjawab apa yang murid-murid itu katakan?
  4. Apa yang Yesus lakukan bagi lima ribu orang itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika Yesus ingin menyendiri bersama murid-muridNya Dia menyingkir ke daerah sunyi di sekitar Betsaida.

Namun orang banyak mencari dan menemukan tempat menyendirinya Yesus.

Yesus kembali melayani orang banyak dengan menyembuhkan orang sakit dan mengajar mereka tentang Kerajaan Allah.

Menjelang malam, murid-murid mengatakan kepada Yesus supaya Yesus menyuruh mereka pergi untuk mencari makan atau mencari tempat menginap, namun Tuhan Yesus mengatakan kepada murid-muridNya agar mereka yang memberi orang banyak itu makan.

Terjadi dialog antara murid-murid dengan Yesus mengenai hal roti yang dibutuhkan :

Lukas 9:13-14 Tetapi Ia berkata kepada mereka : “Kamu harus memberi mereka makan!” Mereka menjawab : ”Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini.” Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia berkata kepada murid-muridNya : “Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok.” Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk. Dan setelah itu Ia mengambil roti dan dua ikan itu. Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-muridNya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul.”

Yesus sebagai GEMBALA YANG BAIK, membuktikan bahwa Dia benar-benar GEMBALA yang baik yang menyediakan makanan bagi orang banyak yang mengikuti Dia.

Saudara, dengan meneladani Yesus ini maka, para gembala ditugaskan memberi jemaatnya makanan, namun roti yang disediakan adalah makanan yang lain yaitu FIRMAN TUHAN :

Lukas 4:4 Tetapi Yesus berkata kepadanya : ”Ada tertulis : Manusia hidup bukan dari roti saja.”

Jadi makanan kita adalah makanan jasmani dan makanan rohani, dua-duanya harus dimakan supaya tubuh dan jiwa kita sehat dan bertumbuh.

Gembala-gembala saat ini melayani dan menyediakan makanan rohani ini yang utama, sedangkan yang jasmani, ada kala waktunya gembala-gembala juga memberi makan jemaat dengan makanan jasmani.

Kewajiban pemimpin dan gembala adalah MENYEDIAKAN MAKANAN ROHANI.

HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN!

Mengapa para Gembala tidak wajib memberi makan jasmani kepada jemaatnya?

Kecuali dalam hal khusus biasanya juga gembala menyediakan makanan jasmani.