Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : ROMA 8:14-17
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah saudara dipimpin Roh Allah?
Apakah yang menjadi warisan kita dari Allah?
Kapan warisan itu kita terima?
Pewaris kekayaan miliarder eksentrik Huguette Clark, Timothy Henry Gray, ditemukan tewas di di bawah jembatan Union Pacific Railroad, Wyoming. Ia menjadi gelandangan sampai akhir hayatnya tanpa tahu bahwa ia mewarisi kekayaan sebanyak US$ 19 juta atau sekitar Rp 183,1 miliar dari total US$ 300 juta harta Clark.
Dugaan sementara, ia tewas akibat hipotermia karena suhu mencapai 10 derajat saat itu.
Letnan Bull Jeffers dari Kepolisian Evanston menyatakan tak ada tanda bahwa ia meninggal karena pembunuhan.
Saat ditemukan, Gray mengenakan jaket yang sangat tipis. (sumber : Tempo.co)
Berita di atas bukanlah berita baru.
Begitu banyak ahli waris kerajaan Allah yang tidak bisa menikmati apa yang menjadi hak-nya.
Persis seperti kisah Timothy Henry Gray, banyak anak Tuhan TIDAK TAHU bahwa dia memiliki warisan yang seharusnya dinikmati semasa di bumi.
Saudara, karena kita adalah anak-anak Allah, maka kita otomatis menjadi ahli waris atas setiap janji Tuhan yang diberikan kepada kita secara pribadi.
Seorang ahli waris akan menerima warisannya setelah dia dewasa.
Oleh karena itu, ada 3 hal penting yang harus kita pegang supaya siap menerima warisan.
Pertama, kita harus secara sadar mempercayai firman Tuhan bahwa kita adalah ahli waris Kerajaan Allah.
Kedua, kita harus terus membangun pola pikir Kerajaan Allah, sehingga memahami prinsip-prinsip Kerajaan Allah.
Ketiga, bertumbuh dalam pengenalan akan Allah secara terus menerus sehingga janji-janji Allah yang sangat banyak dalam Alkitab menjadi janji Allah secara pribadi.
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana proses menerima warisan itu terjadi.
Saudara, kita harus mengingat bahwa status kita sekarang bukan lagi orang berdosa, tetapi orang benar, yang dibenarkan oleh Allah melalui iman dalam Tuhan Yesus.
Jangan lagi tertipu oleh berbagai pengajaran yang memposisikan kita sebagai orang berdosa.
Ingat, sekarang kita adalah anak-anak Allah, kebenaran Allah di dalam Kristus.
Memang selama kita masih tinggal dalam tubuh ini, masih mungkin melakukan dosa, tetapi tidak lagi tunduk kepada dosa.
Kita bukan lagi hamba dosa, tidak tunduk kepada dosa, tetapi sekarang adalah hamba kebenaran.
Dulu kita tunduk dan menghamba kepada dosa, sekarang kita merdeka dari dosa dan dapat mengalahkan dosa.
Saudara, tubuh kita memang berasal dari dunia ini.
Suatu saat akan Kembali menjadi debu. Tubuh kita punya kecenderungan untuk berbuat dosa.
Oleh karena itu kita harus menguasai dan mendisiplinkan keinginan-keinginan tubuh kita.
Perbuatan tubuh dimulai dari pikiran.
Oleh karena itu kita harus menguasai pikiran kita setiap hari.
Kita memiliki Roh Kudus yang akan memampukan kita menang atas dosa.
Kita harus menjagai pikiran kita sedemikian rupa.
Pikiran-pikiran lama kita harus dibuang dan digantikan pikiran-pikiran Kristus.
Iblis dapat saja melintaskan pikiran-pikiran jahat, tetapi jangan biarkan itu menetap dalam pikiran kita.
Iblis seperti burung yang hendak bersarang, dapat saja hinggap di kepala kita, tapi jangan biarkan dia membuat sarang.
Segera usir.
Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana melawan pikiran-pikiran yang dari dunia ini.
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudi Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : ROMA 8:5-10
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi Ketika Roh Allah tinggal di dalam diri kita?
Bagaimana caranya mematikan keinginan daging?
Bagaimana cara memiliki pikiran dari Roh?
Saudara, kita hidup dalam peperangan setiap hari.
Ya, seumur hidup kita akan mengalaminya.
Tidak ada hari tanpa peperangan rohani.
Setiap orang : tua muda, lama baru, senior junior, diaken, pendeta, penatua semua terlibat peperangan rohani.
Area peperangan rohani yang utama adalah dalam pikiran.
Oleh karena itu, Paulus menasihatkan supaya kita mengalami pembaharuan pikiran secara terus menerus.
Setelah bertobat, kita dilahirkan baru secara roh, tetapi pikiran kita masih mengandung pikiran-pikiran yang berasal dari dunia ini, pikiran-pikiran yang bertentangan dengan firman Allah.
Bukan hanya itu saja, sepanjang hidup kita akan berhadapan dengan pikiran-pikiran dunia, baik melalui pergaulan, media sosial, dan semua informasi yang masuk ke dalam kehidupan kita.
Semua informasi itu harus difilter oleh firman Tuhan.
Perbuatan dimulai dari pikiran.
Perbuatan-perbuatan daging masih kita lakukan karena pikiran-pikiran kita berasal dari manusia lama kita.
Oleh karena itu, kita harus mulai memberi diri dipimpin oleh Roh dan menerima pikiran-pikiran dari Roh.
Bagaimana kita menerima pikiran-pikiran dari Roh?
Melalui persekutuan dengan Roh Kudus.
Ingat, pergaulan adalah sarana untuk mempengaruhi.
“pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” sebaliknya pergaulan yang baik akan membangun kebiasaan yang baik atau memperkuat kebiasaan baik.
Tentu saja, Pergaulan dengan Roh Kudus akan menyebabkan pikiran-pikiran dari Roh Kudus mempengaruhi pikiran kita.
Selain pergaulan dengan Roh Kudus, kita perlu membarui pikiran kita dengan membaca dan merenungkan firman Tuhan secara teratur.
Firman Tuhan dibaca untuk mengetahui kehendak Allah (pikiran Allah) atas hidup kita.
Pikiran-pikiran lama kita yang dibentuk sejak kecil harus digantikan dengan pola pikir baru dari Alkitab.
Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya iblis menggoda manusia?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa sajakah perbuatan daging?
Apa sajakah buah Roh?
Apa yang terjadi ketika seseorang menjadi milik Kristus?
Galatia 5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Karya Kristus di kayu salib bukan hanya untuk menebus dosa manusia, tetapi juga untuk banyak hal lain yang berguna bagi kehidupan kita selanjutnya.
Ayat di atas dengan jelas menyatakan bahwa salib Kristus juga sudah menyalibkan keinginan daging dan dengan segala hawa nafsunya.
Manusia Perjanjian Lama gagal untuk hidup dalam kebenaran karena Kristus belum disalib.
Manusia Perjanjian Baru memiliki potensi untuk sangat berhasil untuk hidup dalam kebenaran jika kita menjadikan Firman Tuhan yang tertulis dalam Galatia 5:24 itu sebagai Rhema, atau Firman Allah yang hidup, Firman Allah yang kita yakini dan percayai akan terwujud dalam kehidupan kita.
Dan jika kita hidup dipimpin oleh Roh, maka hasilnya adalah hidup yang berbuah.
Buah apakah?
Benih mangga menghasilkan buah mangga.
Hidup dipimpin Roh pasti hasilnya juga adalah buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
1 Petrus 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
Firman Tuhan ini sangatlah jelas, kita telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, atau yang sementara.
Tetapi dari benih yang tidak fana atau yang kekal, yaitu Firman Allah. Benih inilah yang akan bertumbuh dan berbuahkan hal-hal yang kekal.
Saudara, dalam kelompok pemuridan, ceritakan pengalamanmu Ketika engkau gagal dan Ketika engkau berhasil untuk hidup dipimpin Roh Kudus.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang menjadi syarat agar orang tidak hidup menuruti keinginan daging?
Jika kita hidup dalam Roh, apa yang terjadi dengan hukum Taurat?
Galatia 5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Setelah seseorang dilahirkan baru, tentu ia masih memiliki berbagai keinginan untuk dilakukan.
Dan tidak semua keinginan itu baik adanya, Alkitab menyatakan bahwa keinginan yang tidak baik itu adalah keinginan daging seperti percabulan, perselisihan, kedengkian, dll.
Orang yang tidak memiliki hubungan pribadi yang erat dengan Tuhan, yang diwujudkan dalam kegemaran untuk berdoa, membaca Firman, memuji dan menyembah Tuhan.
Maka segala keinginan daging itu akan terus menerus merongrong dia.
Dan solusi atas hal ini sangat jelas, hiduplah oleh Roh, yaitu dengan memahami:
Pertama, kita harus menyadari bahwa peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya sangatlah penting sehingga kita harus menerima Roh Kudus bekerja dalam hidup kita.
Kedua, kita hidup oleh Roh dengan cara menggantikan perbuatan daging kita dengan perbuatan yang menghasilkan buah Roh. Baru kemudian kita bisa sampai pada tahapan hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus .
Kesimpulannya, hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus adalah suatu keharusan bagi setiap orang percaya dan supaya kita bisa hidup dipimpin oleh Roh Kudus maka kita perlu menyadari bahwa peranan Roh Kudus sangat penting sehingga kita harus menerima-Nya.
Yang dibuktikan dengan keinginan dan Tindakan kita untuk hidup oleh Roh, itu semuanya perlu kita lakukan agar hidup kita bisa dipimpin oleh Roh Kudus.
Saudara, dalam kelompok pemuridan, ceritakan pengalamanmu ketika engkau gagal dan ketika engkau berhasil untuk hidup dipimpin Roh Kudus.