Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : KISAH PARA RASUL 1:6-11
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Kisah Para Rasul 1:8.
Apakah yang akan diterima oleh murid-murid Yesus ketika Roh Kudus turun ke atas mereka?
Untuk tugas apakah yang harus mereka lakukan?
Di manakah mereka harus menjadi saksi dan apakah bentuk kuasa yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka melalui Roh Kudus?
Sebelum Yesus naik ke surga, Dia telah berjanji bahwa bagi gereja-Nya Dia akan mengirimkan Roh Kudus, di mana Roh Kudus diam di dalam kita, menyertai kita dan kita akan mengenal pribadi Roh Kudus.
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.” (Yohanes 14:15-17).
Roh Kudus yang tinggal dalam kita sebagai jaminan terhadap janji-janji Allah akan digenapi dalam hidup kita.
“Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”(Efesus 1:14).
Dan Roh Kudus juga menyertai hidup kita supaya tujuan dan tugas-tugas dari Tuhan dapat kita selesaikan selama di muka bumi.
Tugas kita adalah untuk menjadikan dunia ini sebagai murid Tuhan dengan melalui pemberitaan Injil dan pemuridan.
Untuk tugas ini diselesaikan maka Roh Kudus diberikan kepada kita sebagai kuasa yang menyertai hidup kita untuk bersaksi.
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8).
Dan kuasa Roh Kudus juga membuat tujuan Tuhan atas kita dapat digenapi yaitu menjadikan kita serupa dengan Yesus.
“Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”(II Korintus 3:17-18).
Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana kuasa Roh Kudus bekerja dalam hidup saudara untuk melakukan tujuan Allah dalam hidup saudara.
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : YAKOBUS 5:16-20
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yakobus 5:16.
Doa siapakah yang memiliki dan menghasilkan kuasa yang sangat besar?
Selain sebagai orang benar, sikap apakah yang perlu kita miliki untuk menghasilkan doa yang penuh kuasa?
Coba ceritakan kuasa doa yang dialami oleh Elia?
Tuhan mau menyatakan bahwa doa-doa umat Tuhan sangat besar kuasanya.
Namun kita perlu memahami secara terinci doa-doa yang besar kuasanya tersebut harus lahir dari orang-orang benar.
Jadi kita harus memahami dahulu identitas diri kita sebagai orang benar.
Sebagai orang benar, yang membenarkan kita bukanlah perbuatan kita tetapi iman kita kepada Yesus.
Pemahaman ini membuat kita yakin bahwa kita adalah orang benar.
“Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.” (Roma 3:28).
Iman yang kita miliki adalah karena percaya kepada Yesus dan apa yang telah Dia kerjakan bagi kita di kayu salib.
“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.” (Roma 5:1).
Namun Tuhan juga ingin agar sebagai orang benar, kita harus hidup dalam kebenaran yaitu memiliki pikiran dan perasaan yang benar, perkataan yang benar juga perbuatan-perbuatan kebenaran dan tidak sebagai orang munafik.
Selain sebagai orang yang benar kita juga harus memiliki keyakinan, atau dengan yakin di dalam berdoa, tentu saja keyakinan yang didasarkan dari kebenaran Firman Tuhan dan janji-janji Tuhan yang kita miliki sehingga kita berani untuk meminta dan bersungguh-sungguh hati untuk berdoa dan berseru kepada Tuhan.
Hal inilah yang dialami oleh Elia sehingga dia mengalami doa yang penuh kuasa sehingga dia berdoa agar hujan tidak turun dan hujan pun tidak turun kemudian dia berdoa agar hujan turun maka hujan pun turun.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara mengalami kuasa doa karena sebagai orang yang benar, yang punya sikap hati penuh keyakinan yang dinyatakan lewat kesungguhan dalam berdoa.
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : YAKOBUS 5:12-15
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yakobus 5:15.
Hal apakah yang harus dilakukan oleh umat Tuhan jika diantara mereka ada yang menderita?
Jikalau ada jemaat yang sakit, apakah yang harus kita lakukan?
Doa yang bagaimanakah yang dapat menyelamatkan orang sakit itu?
Alkitab mengajarkan kita bahwa jika ada orang yang menderita, mereka harus berdoa, jikalau ada seorang yang sakit maka mereka harus mengundang para penatua jemaat untuk mendoakan orang yang sakit dan mengoleskan minyak dalam nama Tuhan.
Dan ketika orang sakit didoakan maka orang yang sakit itu akan diselamatkan, maksudnya bahwa apabila orang sakit tersebut telah berbuat dosa maka dosanya akan diampuni, dia diselamatkan dan disembuhkan.
Namun harus dinaikkan doa yang lahir dari iman.
Apakah yang dimaksud dengan doa yang lahir dari iman?
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Itulah sebabnya tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.
Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang-orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Jadi kita harus percaya bahwa ada Allah yang mendengar dan menjawab doa-doa serta seruan hati kita.
Dan Allah itu dapat kita hampiri melalui Yesus Kristus sebagai jalan kepada Bapa.
“Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri.”(Ibrani 10:19-20).
Dan kita beroleh keberanian dan keyakinan untuk berdoa selain karena Allah dapat dihampiri melalui Yesus Kristus namun juga ada janji Allah melalui Firman-Nya yang menyebabkan kita memiliki iman untuk berdoa.
“Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17).
Oleh sebab itu kita harus memiliki Firman untuk punya keyakinan untuk kita berdoa dan berdoa untuk segala hal.
Dengan merenungkan Firman, membaca Firman Tuhan dan mendeklarasikan Firman Tuhan dan membuat Firman Tuhan bergerak dengan leluasa dalam hidup kita sehingga selalu dinaikkan doa yang lahir dari iman sehingga kita mengalami jawaban doa dalam segala hal.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara bergerak dalam doa yang lahir dari iman.
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : WAHYU 5:8-14
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah yang dimaksud dengan imam dan raja di bumi?
Apakah setiap suku, kaum dan Bahasa sudah dibeli dengan darah Yesus?
Seperti apa doa orang percaya di gambarkan dalam surga?
Saudara, Yohanes menjelaskan bahwa cawan-cawan itu berisi doa-doa umat Allah yang seperti bau harum dupa yang dibakar bagi-Nya (lihat Mazmur 141:2; Lukas 1:10).
Dalam Perjanjian Lama persembahan dupa adalah hak prerogatif imam (Bilangan 16:6-7).
Doa orang-orang percaya itu sesuatu harum-haruman bagi Allah.
Saudara, kita ditetapkan menjadi kerajaan dan imam bagi Allah, untuk melayani Allah dan memerintah di bumi.
Sebagai imam tugas kita adalah mempersembahkan harum-haruman, yaitu doa-doa kita setiap hari.
Berdoa supaya Kerajaan Allah datang, di bumi seperti di surga, Melalui doa-doa kita, Allah akan campur tangan.
Semakin banyak kita berdoa, semakin banyak Allah akan campur tangan.
Sebagai imam kita membela orang-orang berdosa di hadapan Allah, supaya mereka juga menerima keselamatan.
Sebagai kerajaan dan raja, Allah membangkitkan kita untuk menjadi orang-orang yang berpengaruh atas berbagai bidang kehidupan.
Allah ingin kita menjadi raja di dalam keluarga, bidang pendidikan, bidang politik dan pemerintahan, bidang ekonomi dan bisnis, bidang media dan entertainment, bidang keagamaan dan bidang-bidang lainnya.
Untuk menjadi raja, kita diberikan Allah talenta dan karunia-karunia Roh Kudus.
Orang-orang dunia ini hanya memiliki talenta, sedangkan kita diberikan juga karunia-karunia Roh Kudus, sehingga wajar kalau kita menjadi orang-orang yang berpengaruh.
Semua itu bagi kemuliaan Raja di atas segala raja, Tuhan Yesus.
Renungkanlah, di bidang apakah Allah memanggil kita supaya menjadi berkat dan berpengaruh.
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : WAHYU 4:8-11
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi Ketika mahluk-mahluk itu mempersembahkan pujian?
Apakah yang dilakukan ke-24 tua-tua di surga
Mengapa mereka melemparkan mahkotanya di hadapan tahta?
Saudara, Makhluk-makhluk yang dicatat dalam wahyu 4 tampak mirip dengan serafim (yang menyala-nyala) dari Yesaya 6:2-3 karena mereka masing-masing memiliki enam sayap.
Mahluk-mahluk ini menyanyikan pujian siang dan malam tanpa henti, bukan berarti nanti di langit baru bumi baru kita hanya menyembah/memuji Tuhan.
Itu tugas para serafim. Ke empat mahluk itu berseru : “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah…”
“Dalam bahasa Ibrani, pengulangan ganda dari sebuah kata menambahkan penekanan, sedangkan pengulangan tiga kali menunjuk pada superlative, menarik perhatian pada kekudusan Tuhan yang tak terbatas—kualitas Tuhan yang dirasakan oleh makhluk di hadapan-Nya sebagai kedahsyatan atau ketakutan.
Saudara, dalam doa kita tentu bukan hanya permohonan, ada juga syafaat, ucapan syukur, penyembahan.
Salah satu yang sangat penting dalam doa adalah penyembahan atau pengagungan kepada Tuhan, sama seperti ke empat mahluk itu menyadari keagungan dan kedahsyatan Tuhan.
Hal itu yang menyebabkan ke 24 tua-tua itu melemparkan mahkota, karena menyadari keagungan Allah, mereka merasakan tidak layak memakai mahkota di hadapan Yang Maha Kuasa, Allah yang awal dan akhir itu.
Doa yang penuh kemuliaan adalah doa dengan kesadaran hanya Dia yang layak menerima segala hormat dan kemuliaan.
Doa yang didasari pemahaman bahwa sesungguhnya kita tidak layak menerima mahkota, sekalipun Dia memberikannya.
Semua berasal dari Dia dan hanya untuk Dia.
Hanya Dia yang layak menerima puji-pujian dan hormat.
Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana mahkota apa saja yang disediakan Allah untuk anak-anak-Nya.