Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : KISAH PARA RASUL 8:4-8
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah yang dilakukan jemaat sambil menjelajah negeri?
Mengapa orang Samaria menerima berita injil dari Filipus?
Tanda-tana apa yang menyertai pemberitaan injil?
Saudara, Misi pertama terjadi ketika terjadi penganiayaan di Yerusalem, menyebabkan jemaat Tuhan keluar dari Yerusalem sedangkan para Rasul tetap tinggal di Yerusalem.
Jemaat pergi menjelajah berbagai negeri sambil memberitakan injil.
Sungguh menakjubkan bahwa misi pertama disebarkan bukan oleh para Rasul, namun oleh Stefanus dan Filipus.
Tuhan memakai orang-orang biasa untuk memberitakan injil di luar Yerusalem.
Filipus adalah salah satu dari 7 orang terpilih untuk melayani meja, penganiayaan membuat Filipus juga keluar dari Yerusalem. Filipus memilih kota di Samaria.
Ini bukan pilihan yang populer, karena orang Samaria dan orang Yahudi tidak berhubungan baik.
Orang Yahudi membenci orang samaria yang dianggap telah tidak murni lagi karena kawin campur.
Kasih Tuhan yang telah mengubahkan Filipus, dia mengasihi orang Samaria dan dia datang ke sebuah kota di Samaria untuk memberitakan injil.
Bagi orang Samaria, kehadiran Filipus yang seorang Yahudi adalah hal yang sulit dimengerti.
Orang Yahudi umumnya membenci mereka.
Namun Filipus datang dengan kasih dan memberitakan injil dengan tanda-tanda dan kuasa.
Kota itu menerima injil dengan bulat hati.
Untuk menjangkau jiwa tidak harus menunggu sampai mencapai posisi rohani tertentu (menjadi diaken atau penatua), terbukti pelayan meja seperti Filipus pun dipakai Tuhan luar biasa.
Diskusikan dalam kelompok PA, Bagaimana caranya supaya tanda-tanda dan mujizat dinyatakan kembali.
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 8:31-36
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah persyaratan disebut sebagai murid Kristus?
Apakah maksudnya tinggal di dalam firman Tuhan?
Apakah maksudnya firman Tuhan memerdeka-kan?
Saudara, salah satu ciri murid Kristus adalah mereka tetap di dalam firman Tuhan.
Tetap tinggal dalam firman berhubungan dengan ketaatan kepada firman Tuhan.
Orang yang tetap tinggal di dalam firman, adalah orang yang mengetahui firman itu dan tekun melakukannya (taat).
Orang yang menaati firman Tuhan akan mengalami pengalaman rohani dalam bentuk hubungan yang lebih intim dengan Tuhan, lebih dari sekedar pengetahuan kongnitif.
Kebenaran yang kita taati, membawa kita kepada hubungan yang lebih intim dan pada akhirnya akan memerdekakan kita dari berbagai perhambaan dunia ini; legalisme, agamawi, dosa, ketidaktahuan dan gaya hidup duniawi.
Ketidaktahuan atau kebodohan adalah salah satu perhambaan yang sering tidak disadari.
Thomas Alva Edison adalah seorang penemu yang membawa terang kepada dunia.
Thomas menemukan lampu pijar dan memerdekakan dunia dari kegelapan.
Setelah penemuannya itu, dunia mengalami percepatan dalam kemajuan teknologi lainnya.
Thomas telah menjadi berkat bagi dunia. Sebelum menemukan lampu pijar, Thomas melakukan lebih dari 1000 kali percobaan.
Saudara, kita perlu menginvestasikan waktu dan tenaga untuk mempelajari firman Tuhan dan melakukannya dengan tekun.
Kita akan menemukan kekayaan firman Tuhan yang menjadi berkat untuk kita dan juga dapat menjadi berkat untuk orang banyak.
Renungkanlah, bagaimana caranya supaya hidup saudara dimerdekakan oleh Tuhan dari perhambaan yang masih mengikat.
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : KISAH PARA RASUL 16:25-28
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang dilakukan Paulus dan Silas di penjara?
Apakah yang terjadi setelah mereka berdoa dan memuji TUhan?
Apakah maksud Tuhan melakukan mujizat di penjara?
Saudara, tidak mudah memuji Tuhan Ketika masalah sedang melanda, apalagi dipenjarakan di tempat paling bawah dengan kaki dan tangan terbelenggu seperti Paulus dan Silas.
Mudah bagi kita untuk memuji Tuhan Ketika sedang berlimpah berkat.
Mudah bagi kita untuk memuji Tuhan Ketika sedang beruntung.
Tetapi Paulus dan Silas memberikan teladan, di tempat tergelap sekalipun mereka bisa memuji Tuhan.
Sukacita Paulus dan Silas tidak ditentukan oleh tempat dan keadaan, tetapi oleh kehadiran Kristus dalam hidup mereka. Mereka dapat menikmati kehadiran Tuhan di dalam penjara terdalam sekalipun.
Saudara, Tuhan punya rencana yang indah Ketika Paulus dan Silas difitnah dan dilemparkan ke penjara.
Mereka juga tahu, bahwa tidak ada yang kebetulan terjadi dalam hidup mereka.
Oleh karena itu, di dalam penjara mereka berdoa dan memuji Tuhan.
Mujizat terjadi.
Terjadi gempa bumi di dalam penjara, pintu-pintu penjara terbuka, dan rantai yang membelenggu terlepas.
Tuhan membebaskan mereka dengan cara yang ajaib.
Ternyata Tuhan bermaksud menyelamatkan kepada penjara dan seisi rumahnya.
Paulus dan Silas tidak lari keluar penjara ketika belenggu terlepas, bertemu dengan kepala penjara yang hampir bunuh diri karena mengira para tahanan kabur.
Kepala penjara akhirnya percaya kepada Tuhan Yesus dan seisi rumahnya diselamatkan.
Saudara, ketika sedang menghadapi masalah, janganlah menjadi lemah karena mungkin saja Tuhan punya rencana lain untuk kebaikanmu dan kebaikan orang-orang lain juga.
Tuhan punya banyak cara untuk mempertemukan kita dengan orang-orang yang akan diselamatkan, salah satunya adalah menggunakan masalah yang sedang kita hadapi.
Berdoa dan pujilah Tuhan Ketika masalah sedang melanda, Tuhan melepaskan kita dan sekaligus memakai kita menjadi berkat untuk orang-orang lain yang membutuhkan.
Renungkanlah, apakah saudara sedang mengalami masalah? Berdoa dan pujilah Tuhan.
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : MAZMUR 42:1-8
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa Daud begitu tertekan dan haus kepada Allah?
Apa yang diingat Daud ketika hendak ke rumah Allah?
Sebesar apa kerinduan saudara kepada Tuhan?
Saudara, Mazmur 42 adalah keluh kesah Daud Ketika dia harus meninggalkan Yerusalem karena pemberontakan Absalom, putranya.
Daud tidak mengeluhkan pemberontakan putranya, tetapi ketika dia harus meninggalkan Yerusalem, artinya dia harus meninggalkan kesempatan untuk beribadah ke rumah Allah di bukit Sion.
Daud tertekan karena terpisah jauh dari rumah Allah.
Tidak lagi dapat beribadah kepada Allah, bagi Daud itu penderitaan besar.
Betapa berharganya ibadah di bait Allah terasa saat Daud tidak mungkin beribadah dalam pelariannya dari Absalom.
Saudara, orang-orang Yahudi saat ini tidak memiliki lagi rumah kehadiran Allah, karena tahun 70 bait Allah dihancurkan bangsa Romawi.
Oleh karena itu sampai hari ini mereka masih menanti-nantikan saat bait Allah itu dibangun kembali.
Mereka belum menerima kebenaran, bahwa bait Allah yang baru adalah tubuh orang-orang yang percaya kepada Yesus.
Saudara kita bersyukur tidak akan mengalami peristiwa seperti Daud, terpisah jauh dari bait Allah.
Daud tidak dapat bersekutu dengan intim di bait-Nya.
Sekarang kita adalah bait-Nya. Roh Allah senantiasa hadir di dalam hidup kita.
Oleh karena itu, sepatutnya kita menjaga pergaulan kita dengan Allah, karena kita adalah anugerah yang besar.
Kita tidak perlu lagi pergi ke tempat atau Gedung tertentu untuk bertemu Allah seperti Daud.
Di manapun kita berada, kita dapat bersekutu dengan Allah.
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana caranya memiliki hati yang selalu rindu bersekutu dengan Allah.
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : 2 KORINTUS 3:15-18
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Roh Tuhan memerdekakan saudara dari perbudakan apa?
Seharusnya pantulan pribadi siapa yang terlihat dari hidup saudara?
Bagaiamana caranya diubah semakin serupa dengan Kritus?
Saudara, salah satu kelemahan jemaat di Korintus adalah pergaulan yang buruk.
Budaya kota Korintus telah merasuki jemaat.
Jemaat mengalami masalah penyembahan berhala, kebejatan moral, perpecahan dan persengketaan.
Oleh karena itu Paulus menegur dengan keras seperti dicatat dalam 1 Korintus 15:33“Janganlah kamu sesat: pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik”.
Jemaat tidak memisahkan diri dari budaya kota Korintus yang telah rusak, sehingga mereka terpengaruh.
Jemaat yang harusnya mencerminkan kemuliaan Kristus tidak ada bedanya dengan dunia.
Saudara, kita semua memiliki Roh Allah yang mengubahkan pribadi kita.
Roh yang membangkitkan Kristus itu tinggal di dalam kita dan berkarya dalam kita dan melalui kita.
Kehadiran Roh Allah di dalam kita seharusnya nyata dan termanifestasikan melalui kehidupan sehari-hari.
Kemuliaan-Nya seharusnya terlihat oleh orang-orang yang ada di sekitar kita.
Kunci untuk mengalami keserupaan dengan Kristus adalah konsisten membangun pergaulan yang intim dengan Roh Allah di dalam kita.
Jemaat di Korintus yang bergaul dengan dunia dan akhirnya mereka seperti dunia, kita seharusnya bergaul dengan Tuhan dan semakin seperti Tuhan.
”Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang”Amsal 13:20.
Kita akan menjadi seperti pribadi yang kepadanya kita sering bergaul.
Bergaul dengan Tuhan, akan membuat kita semakin mencerminkan kemuliaan Tuhan yang semakin besar.
Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana konsisten bergaul dengan Tuhan.