Renungan Harian Kita
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MAZMUR 42:1-8

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Daud begitu tertekan dan haus kepada Allah?
  2. Apa yang diingat Daud ketika hendak ke rumah Allah?
  3. Sebesar apa kerinduan saudara kepada Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Mazmur 42 adalah keluh kesah Daud Ketika dia harus meninggalkan Yerusalem karena pemberontakan Absalom, putranya.

Daud tidak mengeluhkan pemberontakan putranya, tetapi ketika dia harus meninggalkan Yerusalem, artinya dia harus meninggalkan kesempatan untuk beribadah ke rumah Allah di bukit Sion.

Daud tertekan karena terpisah jauh dari rumah Allah.

Tidak lagi dapat beribadah kepada Allah, bagi Daud itu penderitaan besar. 

Betapa berharganya ibadah di bait Allah terasa saat Daud tidak mungkin beribadah dalam pelariannya dari Absalom.

Saudara, orang-orang Yahudi saat ini tidak memiliki lagi rumah kehadiran Allah, karena tahun 70 bait Allah dihancurkan bangsa Romawi.

Oleh karena itu sampai hari ini mereka masih menanti-nantikan saat bait Allah itu dibangun kembali.

Mereka belum menerima kebenaran, bahwa bait Allah yang baru adalah tubuh orang-orang yang percaya kepada Yesus.

Saudara kita bersyukur tidak akan mengalami peristiwa seperti Daud, terpisah jauh dari bait Allah.

Daud tidak dapat bersekutu dengan intim di bait-Nya.

Sekarang kita adalah bait-Nya. Roh Allah senantiasa hadir di dalam hidup kita.

Oleh karena itu, sepatutnya kita menjaga pergaulan kita dengan Allah, karena kita adalah anugerah yang besar.

Kita tidak perlu lagi pergi ke tempat atau Gedung tertentu untuk bertemu Allah seperti Daud.

Di manapun kita berada, kita dapat bersekutu dengan Allah.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana caranya memiliki hati yang selalu rindu bersekutu dengan Allah.