Kamis, 30 Desember 2021 – BANGSA-BANGSA DATANG KEPADA TERANGMU

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : YESAYA 60:1-4

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang perlu kita lakukan ketika kemuliaan Tuhan terbit atas kita?
  2. Dunia sedang mengalami kondisi apa ketika terang Tuhan terbit?
  3. Menurut Saudara, apa yang dimaksudkan dengan terang Tuhan terbit?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Barangkali ada di antara saudara yang tumbuh dalam keluarga yang sangat menekankan kedudukan dan kekayaan? 

“Kalau jadi orang miskin itu ga dipandang (dihargai), makanya belajar yang pinter biar nanti bisa menjadi orang kaya dan dipandang” – nasihat seperti ini menjadi umum dan sudah didengar dari sejak kecil.

Sebenarnya pertanyaan besarnya adalah “Kita ingin dipandang apanya dan untuk apa kita dipandang?”

Memang kebutuhan manusia adalah ingin dihargai, tetapi ketika mengejar penghargaan dengan motivasi dan cara yang salah, kita pun terjebak dalam putaran rasa kecewa.

Ketika kita Lahir Baru, terang Tuhan terbit atas kita.

Kita mulai melihat diri kita dengan cara yang berbeda, yaitu dengan cara pandang Allah.

Kita belajar menghargai diri kita sendiri seperti Allah menghargai kita dan kita belajar menghargai orang lain seperti Allah menghargai mereka.

Dunia saat ini semakin rusak dan gelap.

Banyak orang yang hilang arah dan kebenaran menjadi kabur karena setiap orang mengejar keinginannya sendiri.

Apa yang dahulu dipandang mulia sekarang dianggap tidak berarti.

Apa yang dahulu dianggap memalukan sekarang justru diagungkan.

Di tengah kondisi ini, kita dipanggil untuk menjadi terang dan garam.

Tetapi terang hanya berguna jika ia bersinar dan ada di atas.

Betul terang Tuhan ada di atas kita, namun jika kita sendiri tidak menyadari dan mengalami terang Tuhan bersinar, bagaimana kita bisa memancarkan kembali terang itu?

Jika kita menyadari terang Tuhan tapi  tidak bertumbuh dalam karakter dan hikmat Tuhan, kita akan terus bersembunyi dan tidak membawa dampak apapun.

Sesungguhnya bangsa-bangsa merindukan melihat terang yang sejati dan tidak ada terang yang lebih sejati dari terang Tuhan yang ada pada kita.

Maukah hari ini kita memberikan seluruh hidup kita, agar dipakai olehNya menyinari dunia yang gelap ini?

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dengan pembimbing saudara bagaimana saudara bisa menjadi terang lebih lagi bagi sekeliling saudara?

Rabu, 29 Desember 2021 – SUKA MEMBERI DAN MEMBAGI

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 1 TIMOTIUS 6:17-19

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah peringatan Paulus bagi orang kaya?
  2. Siapakah yang membuat kita bisa menikmati segala sesuatu?
  3. Apa yang terjadi Ketika kita suka memberi dan berbagi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ada sebuah fenomena yang terjadi dalam hidup manusia, yaitu ketika kita tidak memiliki kita berharap untuk memiliki.

Namun, begitu kita sudah memiliki, kita menjadi terikat dan takut kehilangan hal yang kita miliki tersebut.

Misalnya pada saat handphone masih mahal harganya dan tidak umum dipakai orang, kita mungkin berharap untuk memilikinya tapi kita baik-baik saja tanpa handphone.

Komunikasi bisa tetap dijalin sekalipun tanpa handphone. Namun saat handphone sudah menjadi barang umum dan kita memilikinya, sekarang kita jadi kesulitan hidup tanpa handphone.

Sebuah kata-kata bijak berkata “Jika kau mau melihat karakter sesungguhnya dari seseorang, lihatlah bagaimana sikapnya saat tidak memliki apa-apa dan saat memiliki segalanya.”

Firman Tuhan terus mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang bisa kita nikmati hari ini adalah pemberian Allah.

Kesadaran akan hal inilah yang menolong kita untuk tidak terikat dengan apa yang kita miliki.

Kita ini tidak punya apa-apa!

Kita hanyalah pengelola yang dipercaya Tuhan untuk menikmati dan mengelola segala sesuatu.

Tuhanlah pemilik segalanya.

Jika kita menaruh pengharapan kita pada sesuatu yang bisa hilang, rusak dan dicuri, pengharapan kita akan menjadi sangat mudah goyah.

Tapi syukur kepada Allah, karena kita bisa menaruh pengharapan kita kepada pribadi yang kekal dan tidak pernah tergoncang.

Ketika kita menyadari bahwa segala sesuatu adalah anugrah, maka melakukan kebajikan dengan memberi adalah sesuatu yang wajar.

Memberi bukan lagi sebagai sebuah keharusan yang dimotivasi oleh ketakutan tidak diberkati, tetapi memberi menjadi sebuah kesukaan.

Allah kita adalah Allah yang murah hati, maka sewajarnya jika anak-anakNya pun murah hati.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkanlah dalam hal apa saudara bisa memberi hari ini?

Lalu lakukanlah dengan kerelaan dan ucapan syukur.

Selasa, 28 Desember 2021 – MENJAUHI CINTA AKAN UANG

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 1 TIMOTIUS 6:9-16

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah akar dari segala kejahatan?
  2. Apa yang seharusnya kita kejar dalam hidup?
  3. Untuk apakah kita dipanggil oleh Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Keuangan adalah topik yang sensitif sekaligus menarik bagi banyak orang.

Kita mungkin memahami bahwa uang tidak boleh jadi segala-galanya, tapi dalam kenyataan hidup kita tidak bisa memungkiri bahwa uang mempengaruhi banyak sekali hal.

Sebagian orang beranggapan bahwa jika kita sudah hidup dalam kasih karunia Tuhan, maka harusnya kita diberkati, di mana berkat itu diartikan salah satunya sebagai berkat finansial.

Sementara sebagian orang lagi beranggapan bahwa jika kita hidup dalam kasih karunia Tuhan, maka harusnya kita tidak terikat oleh uang dan tidak takut untuk hidup miskin.

Yang manakah yang benar dari kedua anggapan tersebut?

Alkitab tidak pernah menyalahkan kekayaan.

Alkitab hanya memperingatkan bahwa cinta akan uanglah yang menjadi masalah.

Manusia hidup pasti mengejar sesuatu, bahkan mereka yang tidak melakukan apa-apa pun sebenarnya sedang mengejar sesuatu, yaitu mengejar kenyamanan versi mereka sendiri.

Demi hal yang kita kejar, kita rela mengeluarkan seluruh sumber daya kita.

Hati, pikiran, emosi dan tenaga kita kerahkan untuk sesuatu yang sedang kita kejar.

Firman Tuhan memperingatkan kita bahwa oleh karena mengejar uang beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Ini sungguh-sungguh terjadi di dunia, berbagai kejahatan seperti mencuri, korupsi, perdagangan narkotika, dan pembunuhan terjadi oleh karena pengejaran akan uang.

Jika begitu apakah yang seharusnya kita kejar?

Paulus mengingatkan kita bahwa seharusnya sebagai manusia Allah, kita menjauhi pengejaran akan uang tapi mengejar keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.

Hal-hal tersebut layak untuk dikejar dan tidak dapat dicuri atau hilang dari hidup kita.

Apakah yang hari ini sedang saudara kejar?

Selidikilah dengan melihat apa yang paling banyak menyita waktu, perhatian dan pikiran saudara.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Setelah merenungkan apa yang saudara kejar, bagikanlah dengan rekan PA saudara dan pastikan bahwa apa yang saudara kejar adalah sesuatu yang nilainya kekal dan layak untuk dikejar.

Senin, 27 Desember 2021 – TUHAN MENGARUNIAKAN HIKMAT DAN PENGETAHUAN

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : PENGKHOTBAH 2:22-26

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Seperti apa manusia Digambarkan dalam segala jerih payahnya?
  2. Bagaimana seseorang dapat merasakan kenikmatan?
  3. Apa yang Allah karuniakan kepada orang yang dikenanNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kitab Pengkhotbah adalah salah satu kitab yang paling menyedihkan dalam Alkitab karena di dalamnya ada nada keputusasaan dan ketidakbahagiaan yang begitu dalam.

Sekalipun penulis Pengkhotbah memiliki segalanya, namun ternyata ia tidak puas dengan semua yang ia miliki.

Kenyataan tersebut dialami oleh banyak orang dari masa ke masa.

Sebagian orang mengejar kekayaan, namun setelah berhasil kaya ternyata tidak menjadi lebih bahagia.

Sebagian orang mengejar kenikmatan namun ternyata perasaan nikmat itu hanya dapat dirasakan sebentar saja untuk akhirnya menjadi lebih haus lagi akan kenikmatan lainnya.

“Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya?

Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram.

Ini pun sia-sia” begitulah keluhan pengkhotbah yang sampai hari ini juga merupakan keluhan banyak orang.

Namun, mari kita tidak berhenti di keluhannya.

Mari kita lanjutkan kepada kesimpulan dari perenungannya.

Setelah mengalami semua perasaan sia-sia, pengkhotbah mengerti bahwa jika orang bisa makan, minum, bekerja dan bersenang-senang dalam jerih payahnya, itu semua adalah pemberian Allah.

“Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia?”

Ya, hanya Allah yang memungkinkan kita menemukan kepuasan dan menikmati sesuatu di tengah kerusakan yang diakibatkan oleh dosa.

Kita adalah manusia yang sangat sulit untuk merasa puas, keinginan kita berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Bahkan sekalipun kita sudah menjadi ciptaan baru dan dibebaskan dari dosa, ego kita tidak langsung tunduk di bawah Kristus.

Sekalipun begitu, oleh karena darah Yesus, kita menjadi orang-orang yang dikenan Allah dan firmanNya, Allah mengaruniakan hikmat, pengetahuan, dan kesukaan bagi orang-orang yang dikenanNya.

Bagian kita adalah terus memandang hidup sebagai pemberian dari Allah dan terus mengalami pembaruan budi sehingga kita bisa menerima karunia Allah tersebut dengan hati yang terbuka karena sebuah karunia baru bisa berguna jika kita memahami karunia itu dan mempergunakannya dengan tepat.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dengan persekutuan saudara, apakah hal-hal yang hari ini mendatangkan ketidakpuasan bagi saudara dan bagaimana saudara bisa memiliki hikmat untuk mengatasi perasaan tersebut?

Minggu, 26 Desember 2021 – KEKAYAAN ORANG BERDOSA DISIMPAN BAGI ORANG BENAR

Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : AMSAL 13:19-22

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Amsal 13:22.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal-hal apa sajakah yang akan dialami oleh orang-orang berdosa atau orang bebal?
  2. Bagaimanakah perlakuan Tuhan terhadp orang benar?
  3. Kepada siapakah kekayaan orang-orang berdosa disimpan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tuhan sangat membuat istimewa atau spesial terhadap orang-orang benar di mana Dia membalas orang benar dengan kebahagiaan bahkan kekayaan orang-orang berdosa Tuhan simpan bagi orang-orang benar.

Pada masanya kekayaan bangsa-bangsa akan pindah kepada orang-orang benar.

“Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.” (Yesaya 60:5-6).

Bahkan dalam Pengkhotbah 2:26 dikatakan bahwa: “Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah.”  

Kedaulatan Tuhanlah yang akan membuat hati bangsa-bangsa beralih atau pindah kepada orang benar.

Agar kita siap menerima semuanya itu maka kita harus memiliki sikap hati dan pola pikir yang benar terhadap uang dan harta supaya kita tidak terjebak dengan cinta akan uang.

Hal-hal yang harus kita bangun adalah integritas dalam hal keuangan.

Jadikan uang, kesuksesan, ketenaran dan jabatan sebagai alat atau sarana untuk mewujudkan kehendak Tuhan.

Demikian juga “kekayaan” bukan tujuan hidup tetapi juga sarana untuk memuliakan Tuhan dan hati kita selalu tertuju untuk memberi bukan untuk menimbun harta sehingga kita patut menjadi orang kepercayaan Tuhan.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara membangun sikap hati yang benar terhadap uang dan harta agar dapat dipercayakan Tuhan harta bangsa-bangsa!