Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko
Pembacaan Alkitab Hari ini : YESAYA 60:1-4
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
- Apa yang perlu kita lakukan ketika kemuliaan Tuhan terbit atas kita?
- Dunia sedang mengalami kondisi apa ketika terang Tuhan terbit?
- Menurut Saudara, apa yang dimaksudkan dengan terang Tuhan terbit?
Barangkali ada di antara saudara yang tumbuh dalam keluarga yang sangat menekankan kedudukan dan kekayaan?
“Kalau jadi orang miskin itu ga dipandang (dihargai), makanya belajar yang pinter biar nanti bisa menjadi orang kaya dan dipandang” – nasihat seperti ini menjadi umum dan sudah didengar dari sejak kecil.
Sebenarnya pertanyaan besarnya adalah “Kita ingin dipandang apanya dan untuk apa kita dipandang?”
Memang kebutuhan manusia adalah ingin dihargai, tetapi ketika mengejar penghargaan dengan motivasi dan cara yang salah, kita pun terjebak dalam putaran rasa kecewa.
Ketika kita Lahir Baru, terang Tuhan terbit atas kita.
Kita mulai melihat diri kita dengan cara yang berbeda, yaitu dengan cara pandang Allah.
Kita belajar menghargai diri kita sendiri seperti Allah menghargai kita dan kita belajar menghargai orang lain seperti Allah menghargai mereka.
Dunia saat ini semakin rusak dan gelap.
Banyak orang yang hilang arah dan kebenaran menjadi kabur karena setiap orang mengejar keinginannya sendiri.
Apa yang dahulu dipandang mulia sekarang dianggap tidak berarti.
Apa yang dahulu dianggap memalukan sekarang justru diagungkan.
Di tengah kondisi ini, kita dipanggil untuk menjadi terang dan garam.
Tetapi terang hanya berguna jika ia bersinar dan ada di atas.
Betul terang Tuhan ada di atas kita, namun jika kita sendiri tidak menyadari dan mengalami terang Tuhan bersinar, bagaimana kita bisa memancarkan kembali terang itu?
Jika kita menyadari terang Tuhan tapi tidak bertumbuh dalam karakter dan hikmat Tuhan, kita akan terus bersembunyi dan tidak membawa dampak apapun.
Sesungguhnya bangsa-bangsa merindukan melihat terang yang sejati dan tidak ada terang yang lebih sejati dari terang Tuhan yang ada pada kita.
Maukah hari ini kita memberikan seluruh hidup kita, agar dipakai olehNya menyinari dunia yang gelap ini?
Diskusikanlah dengan pembimbing saudara bagaimana saudara bisa menjadi terang lebih lagi bagi sekeliling saudara?