Jumat, 18 Oktober 2024

BERDOA KEPADA BAPA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 6:6-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud doa seperti doa orang munafik?
  2. Apakah yang dimaksud dengan masuk kamar dan tutup pintu saat mau berdoa?
  3. Mengapa doa seharusnya tidak bertele-tele?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu”. (Matius 6:6).

Pada zaman Yesus hadir secara fisik di bumi ini, rupanya banyak imam-imam Yahudi, ahli Taurat atau orang farisi yang berdoa dengan tempat-tempat terbuka, untuk menunjukkan status mereka kepada orang banyak.

Tujuan mereka berdoa bukan untuk berdoa tetapi untuk dilihat orang banyak.

Motivasi doa mereka salah. Mereka tidak berdoa Allah, tetapi sekedar menunjukkan dirinya berdoa.

Tuhan Yesus mengajarkan cara berdoa yang benar. Pertama, doa ditujukan kepada Allah yang dipanggil Bapa. 

Tuhan Yesus mengajarkan bahwa Allah adalah Bapa, dengan demikian menempatkan murid-murid sebagai anak-anak Bapa.

Menempatkan hubungan yang intim antara anak dengan Bapa.

Kedua, doa adalah hubungan pribadi yang tidak perlu dipertontonkan kepada banyak orang.  

Saat berdoa kepada Bapa, kita menggunakan tempat yang tidak terganggu oleh kondisi sekitarnya. 

Bapa ingin hubungannya dengan anak-anak-Nya spesial, tidak terganggu apapun.

Saudara, saat berdoa kepada Bapa, tidak perlu bertele-tele.

Sebab Bapa tahu isi hati dan pikiran kita bahkan sebelum kita ucapkan dalam doa. 

Bagi orang yang tidak mengenal Allah, semakin panjang doa, semakin besar kemungkinan Allah menjawab.

Bagi orang percaya, doa yang dijawab adalah doa yang disampaikan dengan keyakinan iman dan tidak bertele-tele.

Tuhan Yesus mengajarkan doa dengan awal “Bapa Kami…” bukan hanya Bapa.

Kalau secara pribadi kita berdoa dengan memanggil Bapa-ku. 

Bapa kami atau Bapa-ku, menggambarkan adanya hubungan kepemilikan.

Contoh, arti kata rumah dan rumah-ku berbeda arti. 

Rumah-ku artinya rumah kepunyaanku.

Bapa-ku artinya, Bapa yang memiliki aku, atau aku memiliki Bapa.

Mulai sekarang berdoalah kepada Bapa dengan menyebut Bapa-ku.

Itu akan memberikan pengalaman yang berbeda, karena ada keintiman dalam penyebutan Bapa-ku.

Diskusikan dengan pembimbingmu, perbedaan berdoa kepada Bapa dengan kepada Bapa-ku.

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 8-9

Kamis, 17 Oktober 2024

TIDAK MENYIMPAN DOSA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 66:17-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Selain memuji Tuhan, apakah yang dilakukan oleh Daud?
  2. Apakah ada dosa yang disimpan Daud saat itu?
  3. Mengapa Allah tidak menolak doa Daud?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.” (Mazmur 66:18).

Kitab Mazmur ditulis bukan hanya oleh Daud.

Beberapa bagian ditulis Asaf, Musa dan anak-anak Korah.

Dalam Mazmur 66 adalah sebuah nyanyian pujian Daud kepada Allah dan mengajak seluruh bumi untuk bersorak dan menyanyikan pujian bagi nama-Nya.

Seperti nama-nama orang Israel lainnya, nama Daud juga memiliki arti.

Kadang-kadang nama Orang Israel bersifat nubuatan.

Contoh Abraham berarti bapa banyak orang (bangsa), diberikan kepada Abram yang artinya bapa yang tinggi.

Nama Daud sendiri memiliki arti yang dikasihi, penuh kasih.

Sejak mudanya sudah mengenal Allah.

Dia membangun hubungan dengan Allah, dan sangat mengasihi dan dikasihi Allah.

Ketika Israel dihina oleh Goliat, Daud begitu marah karena bagi Daud Israel adalah umat-Nya Allah.

Saudara,  pada ayat 18, Daud menggunakan kata “seandainya” untuk menggambarkan pada saat berdoa dan memuji Tuhan, Daud sebenarnya tidak memiliki niat jahat atau dosa.

Mazmur adalah bagian Alkitab yang memiliki genre penulisan dalam bentuk puisi (sastra), kalimat-kalimat yang disusun memiliki keindahan.

Puisi Daud ini menggambarkan bahwa dosa dapat menjadi penghalang apabila disimpan dan tidak diselesaikan (diakui dan memohon pengampunan Tuhan).

Selain itu, doa-doa dengan motivasi yang salah tentu tidak akan di dengar Tuhan.

Saudara, bila ada dosa di dalam hati kita yang belum dibereskan dengan Tuhan, akan sangat mengganggu.

Kita tidak akan memiliki keyakinan atau iman sebab hati nurani menuduh kita tidak pantas menerimanya.

Bila ada dosa, kita tidak berani meminta perkara-perkara besar kepada Tuhan.

Ingat, doa orang yang benar besar kuasanya -Yakobus 5:16.

Orang benar adalah orang yang telah menerima pengampunan dosa dan menjadi kudus dan layak di hadapan Allah.

Diskusikan dalam kelompok PA, apakah ciri-cirinya bisa masih menyimpan dosa.

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 6-7

Rabu, 16 Oktober 2024

BERDOA DENGAN TIDAK JEMU-JEMU

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 18:1-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Yesus menggunakan perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menjelaskan sesuatu?
  2. Seperti apa cara hidup hakim dalam perumpamaan itu?
  3. Apa yang dilakukan janda itu terhadap hakim itu?
  4. Apa pertimbangan hakim itu, untuk mengabulkan permintaannya?
  5. Apa yang sepatutnya kita miliki, supaya doa kita dijawab? Dan apa yang sepatutnya kita lakukan kalau doa kita itu belum dijawab?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, dalam peristiwa yang diceritakan oleh Tuhan Yesus dalam pengajaran ini, terdapat kisah seorang janda yang tidak takut mendatangi hakim dan meminta agar dia dibela.

Janda itu terus-menerus datang untuk meminta agar perkaranya dimenangkan.

Akhirnya, janda itu berhasil memenangkan perkaranya, karena hakim tersebut takut jika janda itu akan terus mendatanginya.

Bahkan, jika tidak diurus, suatu saat janda itu bisa menyerang hakim itu.

Lukas 18:4-8 ”Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku.” Kata Tuhan: “Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”

Saudara, Tuhan membandingkan Allah dengan hakim yang lalim itu.

Hakim yang lalim itu membenarkan janda yang terus-menerus datang kepadanya karena ingin dimenangkan dalam perkaranya.

Yesus berkata, apakah Allah tidak akan membenarkan orang pilihanNya yang siang malam berseru kepada-Nya?

Saudara, Tuhan Allah akan melakukan segala sesuatu sesuai dengan firman Allah.

Yesus telah mengajarkan prinsip sederhana tentang doa: “Mintalah, carilah, dan ketoklah.” Orang yang meminta akan diberi, orang yang mencari akan mendapat, dan pintu akan dibukakan bagi mereka yang mengetok.

Oleh karena itu, Allah akan melakukan firman Yesus Kristus.

Bapa akan mengabulkan doa orang yang datang berseru kepada-Nya siang dan malam.

Apakah ada orang-orang yang percaya, datang berdoa siang dan malam dengan seruan kepada Bapa mengenai kebutuhan yang sedang mereka harapkan agar Tuhan mengabulkan doanya?

Oleh karena itu, jika kita memiliki permohonan doa kepada Allah, maka bawalah kebutuhan itu dan serukanlah kepada Bapa yang baik, supaya Dia mengabulkan doa kita.

Yesus mengatakan supaya kita berdoa dengan tidak jemu-jemu pada siang dan malam, menghampiri takhta kasih karunia Allah.

Penulis kitab Ibrani menuliskan:

Ibrani 4:16 “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.”

Saudara yang terkasih, ketika engkau memiliki suatu kebutuhan, maka firman di atas berkata: marilah kita dengan penuh keberanian, jangan ragu atau bimbang apalagi sampai mengatakan bahwa permohonan kita tidak akan dikabulkan!

Saudara, ketika memiliki permohonan, cobalah untuk merenungkan apakah permohonan itu merupakan suatu kebutuhan atau hanya sekedar keinginan.

Jika itu adalah kebutuhanmu, maka renungkanlah apakah kebutuhan tersebut benar-benar sangat penting dan harus ada.

Jika jawabannya adalah sangat perlu dan harus ada, maka yakinlah bahwa Bapa yang baik juga berkata benar bahwa itu kebutuhan anak-anak-Nya.

Maka ketahuilah bahwa menyediakan kebutuhan kita adalah tugas Bapa bagi anakNya.

Oleh karena itu, datanglah dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita memperoleh kasih karunia dan mendapatkan rakhmat agar kebutuhan kita dipenuhi tepat pada waktunya.

Hampirilah takhta kasih karunia itu dengan berani dan janganlah jemu-jemu.

Teruslah doakan siang dan malam, dan terus berseru untuk mendoakan kebutuhan itu sehingga dengan tepat waktu pada saat kebutuhan itu akan digunakan, maka Allah, Bapa yang baik itu akan memberikan apa yang dimohonkannya itu.

Tuhan akan mengabulkan doa kita pada waktu yang tepat sesuai dengan waktu kebutuhan itu akan digunakan.

Haleluya! Puji Tuhan! Amin!

Mengapa banyak kebutuhan orang percaya tidak tersedia ketika akan digunakan?

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 4-5

Selasa, 15 Oktober 2024

BAPA MEMBERIKAN YANG BAIK KEPADA YANG MEMINTA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 7:7-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang harus kita lakukan supaya kita menerima, pintu dibukakan dan kita mendapatkan?
  2. Mungkinkah seorang anak meminta kepada bapanya dan dia tidak mendapatkan apa yang dia minta?
  3. Apa yang dilakukan seorang bapa ketika anaknya meminta sesuatu kepadanya?
  4. Apa yang akan dilakukan oleh Bapa kita yang di sorga itu terhadap permohonan kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Yesus Kristus dengan jelas menguraikan dalam pengajarannya tentang doa yang dikabulkan.

Matius 7:7-11 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

Saudara, sudah jelas bagi kita bahwa Bapa di sorga sangat senang mengabulkan doa anak-anakNya yang berdoa dengan penuh keyakinan.

Ketika mereka berdoa dengan tidak ragu atau tidak bimbang, maka doa mereka akan dikabulkan oleh Bapa di sorga.

Rasul Yakobus menuliskan dalam kitabnya:

Yakobus 1:6-8 ”Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.”

Saudara, sudah jelas bagi kita  bahwa Bapa di sorga sangat menantikan doa anak-anakNya yang dengan yakin didoakan.

Jika doa tersebut sesuai dengan kehendak Tuhan, maka Tuhan akan mengabulkan doa itu.

Tuhan akan mengabulkan doa anak-anakNya yang dengan yakin didoakan, maka Bapa akan mengabulkan doa itu dengan pemberian yang baik.

Tuhan sangat tidak suka kepada orang yang ragu-ragu atau bimbang.

Tuhan hanya mau mendengarkan anak-anakNya yang percaya kepadaNya.

Bagi mereka yang bimbang, apalagi yang ragu-ragu, Tuhan sangat tidak senang, bahkan, Dia menjadi marah ketika ada anak-anak-Nya yang meragukan Dia.

Tuhan sangat tidak suka jika Dia diragukan, karena Dia adalah Allah yang sangat berkuasa yang penuh kasih.

Ketika ada yang meragukan-Nya, maka Allah akan cemburu, karena Dia ingin agar semua anak-Nya tahu bahwa Dia adalah satu-satunya Allah, dan tidak ada Allah yang lain.

Dia adalah Allah yang Maha Baik, kasih-Nya tidak berkesudahan dan tidak berbatas.

Itulah sebabnya Dia selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya.

Bahkan, sering kali Tuhan menjawab doa anak-anakNya dengan lebih baik dari apa yang mereka doakan, karena Dia ingin anak-anakNya mengalami sukacita saat melihat dan mendapatkan jawaban doa.

Allah ingin kita bersukacita, maka Dia menganugerahkan Roh Kudus sebagai sumber sukacita dan damai sejahtera.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin!

Mengapa ada anak Tuhan yang berdoa untuk sesuatu, tetapi tidak memperoleh apa yang dia doakan?

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 1-3

Senin, 14 Oktober 2024

DOA ORANG BENAR

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YAKOBUS 5:13-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa jika seorang menderita, dia harus berdoa?
  2. Apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang yang sakit?
  3. Apa yang terjadi ketika seorang sakit di doakan para penatua?
  4. Supaya kita sehat, maka apa yang perlu kita lakukan?
  5. Siapa Elia, apa yang dia lakukan dan apa yang terjadi kemudian dia berdoa lagi, maka apa yang terjadi sebagai jawaban doanya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, doa siapakah yang disebut sebagai “DOA ORANG BENAR”?

Doa setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus adalah doa orang benar.

Oleh karena itu, timbul pertanyaan, siapakah orang benar itu?

Saudara, Rasul Paulus menuliskan suratnya kepada jemaat di Korintus:

2 Korintus 5:21 ”Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”

Saudara, sangat jelas bahwa Yesus Kristus yang tidak mengenal dosa dan tidak pernah berbuat dosa dijadikan oleh Bapa menjadi dosa karena kita supaya melalui Yesus Kristus, kita dibenarkan oleh Allah.

Jadi kita, orang-orang percaya yang dimaksudkan sebagai ”orang benar”.

Yakobus menuliskan bahwa doa orang yang benar sangat besar kuasanya.

Yakobus 5:16 ”Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”

Saudara, ketika seseorang yang percaya kepada Yesus Kristus berdoa, maka doanya akan dikabulkan oleh Tuhan Allah, Bapa yang baik.

Namun, banyak doa orang yang percaya kepada Yesus Kristus tidak terjawab.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Sangat jelas bahwa Yakobus telah menuliskan, “Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”

Jika doa itu diserukan dengan sungguh-sungguh dengan keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan, maka doa itu akan dikabulkan.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin!

Mengapa banyak doa orang percaya tidak dikabulkan?

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 27-28