Minggu, 26 Mei 2024

BERTAHAN SAMPAI KESUDAHANNYA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 24:3-13

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 24:13!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Coba sebutkan hal-hal yang akan terjadi sebagai tanda-tanda kedatangan Yesus dan kesudahan dunia ini?
  2. Bagaimanakah respon kita terhadap setiap peristiwa tanda-tanda kesudahan dunia ini?
  3. Apakah yang harus kita beritakan ke seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus telah menjelaskan kepada murid-murid-Nya tentang tanda-tanda kedatangan Yesus yang kedua kali dan tanda-tanda kesudahan dunia.

Diantaranya akan munculnya Mesias palsu yang menyesatkan banyak orang, deru perang atau kabar-kabar tentang perang, bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, terjadi kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat, akan ada penderitaan  yang dialami oleh umat Tuhan, banyak nabi palsu yang akan menyesatkan banyak orang, banyak orang yang akan murtad dan kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin karena bertambahnya kedurhakaan.

Dan Tuhan menasehatkan umat-Nya agar bertahan sampai kesudahan dunia ini.

“Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. (Matius 24:13).

Kita tidak takut menghadapi kesudahan dunia ini tetapi kita bertahan, dan cara bertahan adalah dengan meresponi setiap peristiwa yang terjadi dengan benar, diantaranya:

  1. Kita waspada terhadap penyesatan supaya kita tidak disesatkan, dengan cara bersekutu dengan Firman Tuhan sehingga dengan dasar keyakinan dari Firman Tuhan kita tetap teguh. ”Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!” (Matius 24:4). ”Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Mazmur 119:105).
  2. Kita berawas-awas ketika terjadi deru perang dan kabar-kabar tentang perang, dengan percaya bahwa Tuhan yang menyertai kita selama-lamanya. ”Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.” (Matius 24:6). ”Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:20).
  3. Kita memahami bahwa penderitaan yang kita alami karena nama Yesus merupakan anugerah bagi kita sehingga kita kuat dalam penderitaan. ”Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku.” (Matius 24:9). ”Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.” (Filipi 1:29).

Dan bagian kita yang harus kita lakukan adalah memberitakan Injil Kerajaan Allah agar dunia yang mengalami kegoncangan di akhir zaman dapat beroleh keselamatan dan tidak binasa.

Karena pada hari-hari terakhir banyak orang akan mencari Tuhan dan Tuhan berkata bahwa yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan.

”Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:14).

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara meresponi tanda-tanda kedatangan Tuhan dan tanda-tanda kesudahan dunia supaya saudara dapat bertahan dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Nehemia 7

Sabtu, 25 Mei 2024

TUHAN YANG MEMBERIKAN HIKMAT

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

DANIEL 5:8-12

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Daniel 5:11!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Roh bagaimanakah yang dimiliki oleh Daniel seperti yang disampaikan oleh permaisuri Raja? Dan dari siapakah roh tersebut bagi Daniel?
  2. Apakah yang dihasilkan dari roh yang dimiliki oleh Daniel?
  3. Coba saudara jelaskan apakah yang dimaksudkan dengan hikmat?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Daniel yang juga dinamai Beltsazar memiliki roh yang luar biasa yang menurut permaisuri raja Belsyazar Daniel memiliki roh yang sama seperti roh para dewa.

Akibatnya Daniel juga memiliki akal budi, hikmat yang dapat menerangkan mimpi raja dan menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dari penglihatan yang dialami oleh raja.

Dan apa yang dimiliki oleh Daniel adalah berasal dari Tuhan.

Namun bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus dan memiliki Roh Kudus, kita juga memiliki roh yang dimiliki oleh Daniel sehingga kita dapat memiliki hikmat dan dapat memaahami hal-hal yang akan datang, karena Yesus yang kita miliki itu adalah Roh Hikmat.

”Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN.” (Yesaya 11:1-2).

Dan Allah memberikan Roh Kudus kepada kita sehingga kita mengetahui rahasia Allah dan isi hati Allah bagi kita dan orang lain.

”Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. Sebab: “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.” (1 Korintus 2:12-13, 16).

Pekerjaan Roh Kudus dalam diri kita membuat kita dapat bertumbuh dan berjalan dengan hikmat Tuhan.

Namun kadang kali ada banyak dalam pikiran kita sering mengganggu untuk kita berjalan dengan hikmat terutama pikiran negatif, trauma-trauma yang menghalangi hikmat Tuhan untuk dinyatakan dalam pikiran dan hati kita.

Oleh karena itu kita perlu hidup membaca, merenungkan serta memperkatakan Firman Tuhan supaya pikiran kita dicuci dengan Firman Tuhan yang pada akhirnya kita mulai memiliki pikiran dan hikmat Kristus.

”Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya.” (Yakobus 1:5).

”Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8).

Melalui persekutuan dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus maka kita akan bertumbuh dengan hikmat seperti yang dimiliki oleh Yesus dan kita akan sangat efektif dan produktif dalam Kerajaan Allah seperti Yesus.

”Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.” (Lukas 2:40).

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara bertumbuh dalam hikmat yang diberikan oleh Tuhan kepada saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

Nehemia 4-6

Jumat, 24 Mei 2024

ROH KUDUS YANG DIBERIKAN UNTUK MENOLONG

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 2:17-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Kisah Para Rasul 2:17!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang akan dicurahkan di dunia ini pada hari-hari terakhir?
  2. Kepada siapakah Roh Kudus akan dicurahkan oleh Tuhan?
  3. Menurut saudara, apakah tujuan dari Roh Kudus dicurahkan bagi kita dan dunia ini?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Roh Kudus akan dicurahkan secara luar biasa pada akhir dari akhir zaman ini, karena Tuhan ingin semua orang diselamatkan oleh kuasa Injil dan Injil harus diberitakan dengan penuh kuasa.

“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:14).

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8).

Roh Kudus dicurahkan untuk menolong kita untuk dapat hidup dengan standar Tuhan bahkan menjadi sama seperti Kristus dan Tuhan tahu seberapa besar kemampuan kita untuk hidup seperti Yesus.

“Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.” (Wahyu 3:8).

”Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” (2 Korintus 3:17-18).

Roh Kudus berperan sebagai Penolong untuk bumi ini penuh kemuliaan-Nya dan untuk hidup kita dapat menyelesaikan rencana Bapa.

”Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.” (Yohanes 14:16-17).

Kerinduan Tuhan agar kita senantiasa bersekutu dengan Roh Kudus agar kita mengalami realita kehadiran-Nya dan penyertaan-Nya yang sempurna.

Pada akhirnya kita akan senantiasa dipenuhi oleh Roh Kudus dan setiap orang yang berjalan dipimpin oleh Roh Kudus akan mengalami pertolongan dari Roh Kudus setiap saat.

”Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.” (2 Korintus 13:14).

”Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.” (Efesus 5:18).

Kita akan terus mengalami realita pertolongan dari Roh Kudus ketika kita terus membangun hidup yang senantiasa bersekutu dengan Roh Kudus sehingga kita senantiasa dipenuhi dengan Roh Kudus dan dipimpin oleh Roh Kudus.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara senantiasa bersekutu dengan Roh Kudus sehingga selalu dipenuhi oleh Roh Kudus untuk mengalami pertolongan dari Roh Kudus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Nehemia 1-3

Kamis, 23 Mei 2024

JANGAN MALU MENDERITA SEBAGAI ORANG KRISTEN

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 4:12-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 1 Petrus 4:16!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang akan dialami oleh setiap orang Kristen yang percaya kepada Yesus?
  2. Coba sebutkan empat sikap yang benar di dalam kita meresponi setiap penderitaan yang kita alami?
  3. Sebutkan janji-janji Allah bagi setiap orang Kristen yang meresponi penderitaan dengan benar?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai pengikut Kristus, Allah menganugerahkan kepada kita bukan hanya untuk percaya kepada Dia tetapi juga menderita untuk Kristus.

“Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.” (Filipi 1:29).

Tujuannya adalah supaya kita meneladani Yesus yang sudah menderita dan bahkan mati di kayu salib.

Selain itu penderitaan juga akan menunjukkan kemurnian dan kesungguhan hati kita di dalam mengikut Yesus.

Itulah sebabnya kita harus memiliki sikap yang benar dalam meresponi penderitaan dan juga mengerti apa yang Tuhan akan kerjakan melalui penderitaan yang kita alami.

”Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” (Roma 8:17).

Sikap atau respon yang harus terbangun di dalam diri kita diantaranya adalah:

  1. Kita tidak boleh panik dan heran ketika kita mengalami pendertiaan karena hal tersebut merupakan anugerah dari Tuhan bagi kita. ”Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.” (1 Petrus 4:12). ”Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.” (Kisah Para Rasul 5:41).
  2. Kita harus meresponi penderitaan dengan sukacita karena kita akan mengalami kemuliaan Tuhan. ”Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” (Roma 8:18).
  3. Kita harus berbahagia ketika menderita karena kita akan menikmati Roh kemuliaan bekerja di dalam hidup kita. ”Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.” (Matius 5:10).
  4. Kita tidak perlu malu ketika menderita karena Kristus, tetapi tetap memuliakan Tuhan. ”Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.” (Matius 5:12).

Dengan pemahaman yang benar mengenai sebuah penderitaan yang kita alami karena mengikut Yesus maka kita akan memiliki respon yang benar terhadap penderitaan sehingga kita berkemenangan dan mengalami kemuliaan Tuhan.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana respon saudara dalam setiap penderitaan sehingga saudara tidak perlu malu dalam menghadapinya.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ezra 8-10

Rabu, 22 Mei 2024

KITA HARUS HIDUP MENURUT PERINTAH-NYA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 YOHANES 1:4-9

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 2 Yohanes 1:6!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal apakah yang harus kita lakukan agar tetap hidup di dalam kebenaran?
  2. Apakah perintah Tuhan kepada kita yang harus kita lakukan dan taati?
  3. Siapakah yang mengajarkan agar kita hidup senantiasa saling mengasihi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tuhan Yesus telah mengajarkan kepada murid-murid-Nya dan juga kepada kita tentang hukum yang terutama yaitu mengasihi Tuhan dan sesama dan hal tersebut merupakan perintah Tuhan yang utama bagi kita.

“Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:36-39).

Itulah perintah Tuhan kepada kita agar kita mengasihi Dia dan memegang serta hidup menurut perintah-Nya. Bagi kita yang mengasihi Tuhan maka Yesus dan Bapa akan menyatakan diri-Nya kepada kita dan Roh Kudus akan memampukan kita untuk melakukannya.

”Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” (Yohanes 14:21).

”Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.” (Yohanes 14:23).

“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.” (Yohanes 14:15-16).

Oleh sebab itu dikatakan oleh Yohanes bahwa perintah-perintah Tuhan tidak berat karena Roh Kudus menolong kita dengan sempurna untuk mengasihi Tuhan dengan cara menuruti seluruh perintah-perintah Tuhan. Mulai dari memahami perintah Tuhan sampai taat untuk melakukan perintah-perintah Tuhan.

Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.” (1 Yohanes 5:3-4).

Marilah kita hidup dengan menuruti perintah-perintah Tuhan dengan cara mengasihi Tuhan dan sesama kita dan alamilah seluruh pertolongan dari Roh Kudus dalam melakukannya sehingga kita berkemenangan dalam melakukan Firman Tuhan.

Diskusikanlah di dalam komunitas saudara bagaimana saudara senantiasa berkemenangan dalam melakukan perintah-peritah Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ezra 4-7

Selasa, 21 Mei 2024

TETAP BERPEGANG PADA KEBENARAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 3:10-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang sudah dilakukan Timotius?
  2. Apakah yang akan dialami orang yang beribadah kepada Tuhan Yesus?
  3. Apakah yang dimaksud berpegang kepada kebenaran?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.” (2 Timotius 3:14).

Alkitab memiliki sifat innerancy dan infalibility.

Innerancy artinya Alkitab bebas dari kesalahan, sedangkan infalibility artinya alkitab tidak dapat gagal dalam penerapannya. 

Innerancy adalah doktrin yang mengajarkan bahwa Alkitab di dalam autographa (tulisan aslinya) adalah benar dalam segala hal yang diajarkannya sehingga dengan demikian tidak ada kesalahan.

Infalibility adalah doktrin yang terkadang digunakan secara sinonim dengan istilah innerancy, yang mengajarkan bahwa Alkitab tidak dapat gagal/salah dalam hal iman dan praktek kehidupan.

Jika Alkitab adalah diilhamkan (dinafasi) Allah mewakili suara Allah dan Allah tidak mungkin memiliki kesalahan, maka Alkitab dengan demikian tidak mungkin salah.  

Innerancy tidak dapat dipisahkan dan terkait kepada otoritas absolut.

Setiap penolakan terhadap innerancy akan membuka peluang terhadap penolakan otoritas Alkitab dalam segala hal.

Iblis berupaya untuk menggoyahkan keyakinan orang Kristen bahwa Alkitab adalah firman Allah yang tidak mungkin salah.

Sebab tanpa keyakinan bahwa Alkitab adalah sepenuhnya firman Allah yang tidak mungkin salah, maka iman orang Kristen akan melenceng. 

Seperti kasus “kristen progresif”. Pada dasarnya  “kristen progresif” tidak mengakui Alkitab adalah sepenuhnya firman Allah.

Mereka tidak percaya ayat-ayat Alkitab yang menyatakan bahwa ada hukuman kekal bagi mereka yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus.

Saudara, langkah pertama untuk berpegang kepada kebenaran adalah keyakinan kepada Alkitab sepenuhnya firman Allah yang tidak mungkin salah.

Langkah kedua adalah hidup bergantung dan berlandaskan kepada firman Tuhan.

Kita harus kembali kepada Alkitab. Segala sesuatu dalam kehidupan kita harus dinilai berdasarkan kebenaran di dalam Alkitab.

Cara kita menghadapi masalah, cara mengelola keuangan, cara hidup rumah tangga, cara belajar, cara bekerja, cara melayani dan berbagai cara lain harusnya didasarkan kepada firman Tuhan.

Saudara, pohon anggur hanya akan berbuah apabila dirambatkan pada penyangga (tali/batang) di atas tanah.

Saat ranting pohon anggur merambat di tanah, maka akan rusak dan tidak berbuah.

Oleh karena itu ranting tersebut harus dinaikkan dari tanah dan diikat ke batang/tali di atas.

Demikian juga hidup orang Kristen, kita harus menjauhi cara hidup duniawi (tanah) dan  berpegang dan diikat kepada Firman Tuhan, yang disebut pula perkara yang di atas.

Renungkanlah, apakah saudara sungguh-sungguh sudah bergantung kepada firman Tuhan dalam semua cara hidup.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ezra 1-3

Senin, 20 Mei 2024

MENJADI GARAM DAN TERANG DI MASA YANG SUKAR

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 5:13-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah kegunaan garam itu?
  2. Apakah kegunaan terang itu?
  3. Apakah saudara sudah menjadi garam dan terang?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi”. (Matius 5:13-14).

Garam adalah mineral yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Manusia modern saat ini tidak akan terlepas dari kebutuhan akan garam.

Selain untuk memberikan rasa pada makanan, garam juga banyak digunakan untuk berbagai keperluan.

Garam pada zaman dahulu dan sekarang digunakan untuk kesehatan.

Air garam sering dipakai untuk membersihkan mulut.

Garam juga digunakan untuk mengawetkan makanan.

Dalam skala industri, garam juga digunakan dalam industri logam.

Banyak lagi kegunaan garam.

Garam digunakan dalam jumlah yang sedikit, tapi banyak pengaruhnya.

Saudara adalah garam dunia. Artinya saudara ada di dalam dunia untuk menjadi pengaruh baik bagi dunia.

Kehadiran saudara dalam dunia sekalipun sedikit (minoritas) tetapi dapat mempengaruhi dunia ini.

Pertama, kehadiran saudara seharusnya membawa damai sejahtera bagi lingkungan sekitar. 

Kehadiran saudara membuat suasana menjadi nyaman. Suasana jadi enak.

Kedua, kehadiran saudara mencegah pembusukan. Lingkungan yang tadinya semakin rusak dihambat dan diperbaiki.

Ketiga, kehadiran saudara mendatangkan kesembuhan bagi orang-orang disekitar. Baik kesembuhan batin maupun kesembuhan fisik.

Selain garam dunia, saudara adalah terang dunia. Terang itu membuat kegelapan sirna.

Kehadiran saudara menyingkapkan kegelapan di sekitar. Dunia yang gelap akan melihat kehadiran saudara.

Kita tidak mungkin menyembunyikan terang Kristus dalam hidup kita.

Kita harus menggunakan terang Kristen bagi dunia yang gelap, dengan cara hidup yang baik dan beritakan injil.

Terang dan garam kalau disingkat menjadi TEGAR.

Kita adalah jemaat yang TEGAR bagi Indonesia dan bangsa-bangsa penuh kemuliaannya.

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana menjadi jemaat yang TEGAR.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Tawarikh 35-36

Minggu, 19 Mei 2024

MASA SUKAR PADA HARI-HARI AKHIR

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 3:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud dengan hari-hari terakhir?
  2. Apakah tanda-tanda hari-hari terakhir?
  3. Apakah yang harus dilakukan pada masa hari-hari akhir?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah”. (2 Timotius 3:1-4).

Masa yang sukar menurut rasul Paulus memiliki tanda-tanda yang dapat kita amati.

Dari tanda-tanda tersebut, sebagian besar mungkin cocok dengan kondisi sekarang. Artinya kita hidup dalam masa yang sukar.

Kita sedang mengalami penderitaan.

“Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.” (2 Timotius 3:12). 

Salah satu bentuk penderitaan yang sedang kita hadapi adalah hadirnya informasi-informasi yang jahat seperti tsunami menghantam pikiran kita. 

Secara tidak sadar cara hidup yang duniawi terus menerus mempengaruhi kita melalui media internet dari handphone atau gadget kita.

Saudara, peperangan kita sesungguhnya ada di dalam pikiran.

Oleh karena itulah Rasul Paulus meminta orang Kristen untuk terus menerus membaharui pikirannya dengan firman Tuhan.

Kalau kita tidak mengisi pikiran kita dengan firman Tuhan, maka dunia ini akan mengisi pikiran kita.

Pikiran dari dunia ini mengandung keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup.

Pikiran dari dunia ini berisi hal-hal yang menentang pengenalan akan Tuhan.

Kita saat sedang dalam peperangan yang besar.

Peperangan ini sangat sulit, karena melawan tipu muslihat iblis yang menggunakan berbagai macam cara dan tokoh.

Iblis yang adalah bapa segala pendusta sedang menyerang orang Kristen dengan berbagai kebohongan yang sulit dibedakan dengan kebenaran.

Saudara, dalam masa yang sukar kita harus kembali kepada kebenaran firman Tuhan.

Kita harus membangun pola pikir yang alkitabiah, dengan tekun dan disiplin membaca dan mempelajari Alkitab.

Itulah yang dinasehatkan Paulus kepada Timotius, Itu juga menjadi nasehat untuk kita hari-hari ini.

Dengan membaca dan mempelajari firman Tuhan, maka kita akan memiliki senjata untuk melawan serangan di jahat.

Kita tidak mudah disesatkan oleh berbagai ragam pengajaran sesat.

Ajaran sesat seringkali sangat masuk akal dan menarik, tetapi mengabaikan kebenaran Firman Tuhan.

Seperti ajaran kristen progresif yang sedang ramai diperbincangkan.

Ajaran ini menyimpang karena tidak mengakui Alkitab sebagai Firman Tuhan yang tidak mungkin salah.

Mereka menafsirkan kasih Allah tanpa menyadari keadilan Allah.

Kristen progresif menyimpulkan orang masuk surga tidak harus percaya kepada Tuhan Yesus.

Saudara, dalam masa yang sukar ini, kita harus kuat di dalam persekutuan pribadi dengan Tuhan dan dalam pembelajaran Alkitab yang serius.

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana cara belajar Alkitab yang baik.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Tawarikh 32-34

Sabtu, 18 Mei 2024

TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI TUHAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KEJADIAN 18:7-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah janji Tuhan kepada Abraham saat Sara sudah usia lanjut dan tidak mungkin hamil?
  2. Apakah reaksi Sara?
  3. Apakah reaksi Abraham?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: “Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua? Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki.” (Kejadian 18:13-14).

Ketika Tuhan menggenapkan janjiNya kepada Abraham, usia Abraham saat itu 100 tahun dan usia Sara 90 tahun.

Keduanya sudah sangat tua untuk ukuran saat ini.

Bahkan Alkitab mencatat Sara sudah mati haid, yang artinya tidak mungkin lagi untuk hamil.

Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid. Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: “Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?” (Kejadian 8:11-12).

Dari kisah di atas kita dapat belajar dua hal. Pertama, terkadang janji Allah melampaui akal budi manusia.

Kedua, butuh kesabaran menunggu Janji Allah digenapi.

Ketiga, Allah adalah Allah perjanjian yang pasti menggenapi janjinya.

Ketika Allah berjanji kepada Abraham, bahwa dia akan memiliki anak dari Sara, secara alamiah tidak mungkin lagi Sara hamil.

Usia Sarah sudah menjelang 90 tahun.

Ketika kita menerima janji Allah, jangan pandang secara alamiah, karena Dia adalah Allah Sang Pencipta.

Pandanglah sesuai dengan cara pandang Allah.

Ketika Allah berjanji kepada kita, dibutuhkan kesabaran untuk janji tersebut terjadi.

Ketika Abraham dan Sara melihat kondisi alamiah mereka yang tidak mungkin lagi punya keturunan, mereka mencoba membantu Allah.

Sara memberikan budaknya, Hagar kepada Abraham, dan lahirlah Ismail.

Itu terjadi karena mereka tidak sabar menunggu waktunya Allah.

Saudara, Allah kita adalah Allah perjanjian, Dia bertindak dengan membuat sebuah perjanjian dan Dia pasti melakukan apa yang Dia janjikan.

Ketika kita menerima janji Allah secara pribadi, itu artinya saudara sudah menerimanya sekalipun secara fisik belum menerima.

Kita terima dengan iman, sebab Dia adalah Allah Perjanjian.

Allah berjanji keturunan Abraham jumlahnya seperti bintang-bintang di langit, namun saat Abraham mati, keturunannya baru 2 generasi.

Namun dengan iman Abraham sudah menerima  janji Allah tersebut.  

Diskusikan dengan pembimbingmu, apakah yang dimaksud dengan Allah perjanjian.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Tawarikh 28-31

Jumat, 17 Mei 2024

ALLAH YANG MEMBAWA KITA KELUAR DARI PERBUDAKAN DOSA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KELUARAN 20:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Tuhan harus mengeluarkan Bangsa Israel dari Mesir?
  2. Bagaimana cara Tuhan mengeluarkan Bangsa Israel dari tanah Mesir?
  3. Dalam perjanjian Baru, apakah yang dimaksud dengan perbudakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan”. (Keluaran 20:1-2).

Menurut catatan dalam Alkitab, bangsa Israel diperbudak di Mesir selama sekitar 400 tahun sebelum dibebaskan Tuhan melalui Musa.

Selama masa perbudakan di Mesir, bangsa Israel dipaksa untuk bekerja sebagai budak oleh para penguasa Mesir.

Mereka dijadikan pekerja paksa untuk membangun infrastruktur, seperti bangunan-bangunan besar dan proyek-proyek konstruksi lainnya.

Mereka juga menderita di bawah penindasan dan perlakuan kasar dari penguasa Mesir.

Meskipun diperlakukan dengan kejam, bangsa Israel tetap mempertahankan identitas dan keyakinan mereka sebagai bangsa yang dipilih oleh Allah.

Mereka menjaga tradisi agama dan budaya mereka, meskipun dalam kondisi yang sangat sulit.

Selama masa perbudakan ini, keyakinan mereka bahwa suatu hari mereka akan dibebaskan dan dikembalikan ke tanah yang dijanjikan tetap kuat, dan keyakinan ini kemudian terbukti benar ketika Tuhan melalui Musa memimpin mereka keluar dari perbudakan Mesir.

Kisah perbudakan bangsa Israel di Mesir adalah gambaran masa lalu kita sebelum menerima kasih karunia, berupa keselamatan dalam Kristus.

Kita diperbudak dosa. Kita ingin lepas dari dosa dan akibatnya yaitu maut, tetapi tidak bisa.

“Tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.” (Roma 8:21).

Seumur hidup kita ada dalam ketakutan kepada maut.

Saudara, sekarang kita adalah orang-orang yang merdeka dari perbudakan dosa dan maut.

Tetapi tidak sepatutnya menggunakan kemerdekaan itu untuk hidup dalam dosa, tetapi kita pergunakan untuk melayani Tuhan.

Kita diberikan kuasa untuk menaklukkan dosa dan hidup dalam kebenaran.

Kita sekarang bukan lagi orang berdosa, tetapi orang yang benar.

Status kita sudah berubah, dari orang berdosa menjadi orang benar yaitu orang yang telah dikuduskan Allah melalui darah Tuhan Yesus.

Dahulu sebagai orang berdosa, kita menghasilkan buah-buah dosa, sekarang sebagai orang benar, sepatutnya kita menghasilkan buah-buah kebenaran.

Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.”(Kolose 3:12).

Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya menghasilkan buah-buah kebenaran.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Tawarikh 25-27