Minggu, 9 Februari 2025

MENYEMBAH BAPA DALAM ROH DAN KEBENARAN

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 4:21-24

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1.  Siapa yang ditemui Tuhan di pinggir sumur dan apa yang dikatakan Tuhan mengenai orang itu? (ayat 21)
  2. Apa yang dimaksudkan Tuhan kepada perempuan itu, bahwa “dia tidak mengenal apa yang dia sembah” Sementara Tuhan dan murid-muridnya mengenal apa yang mereka sembah?
  3. Kapan tiba waktunya bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran? (ayat 23)
  4. Dengan cara bagaimana kita menyembah Bapa? (ayat 24)
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Untuk mengetahui makna ayat Firman yang kita baca hari ini, maka kita harus membaca ayat sebelum dan ayat sesudahnya (Yohanes 4:1-42), sehingga kita bisa mengetahui apa yang menjadi inti dari Judul renungan kita hari ini.

Dalam perbincangan Yesus dengan perempuan Samaria, Yesus mengetahui tentang dosa perempuan samaria itu, yaitu dia memiliki banyak suami.

Perempuan samaria itu takjub kepada Dia dan menganggap Yesus adalah seorang nabi, karena Yesus mengetahui tentang dosanya.

Sehingga perempuan itu mau mendengar apa yang dikatakan oleh Yesus.

Seperti kita ketahui bersama, sekarang ini banyak orang yang mengetahui tentang nama Yesus, mengetahui mujizat-mujizat yang pernah Dia lakukan, tidak sedikit orang mengakui bahwa Yesus adalah nabi.

Seharusnya mereka juga percaya dan menuruti apa yang dikatakan Yesus.

Namun kenyataannya pengakuan mereka hanya sebatas di mulut saja dalam prakteknya mereka tidak mengikuti ajaran yang Yesus ajarkan.

Yesus menegaskan akan tiba waktunya dan sudah tiba sekarang bahwa penyembah-penyembah yang benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran.

Sebab Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran (ayat 23-24).

Siapa yang dimaksud “penyembah-penyembah yang benar?” Kita yang sudah mengaku dan percaya Yesus sebagai Tuhan dan Raja atas hidup kita.

Kita sudah dikuduskan oleh darahNya sehingga kita layak menjadi penyembah-penyembah yang benar.

Kita mengenal Dia yang kita sembah. Allah yang kita sembah itu tidak dibatasi ruang dan waktu.

Maksudnya ketika kita menyembah Dia tidak harus selalu di tempat-tempat tertentu, kita bisa menyembah Dia dimanapun kita berada, karena Dia saat ini tinggal didalam diri kita.

Berbeda dengan orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus, ibadah mereka biasanya hanya bisa ditempat-tempat tertentu saja.

Dengan demikian kita umat yang percaya kepada Dia sudah sepatutnyalah kita melakukan apa yang Yesus perintahkan.

Agar dunia tahu bahwa Yesus ada di dalam diri kita terpancar lewat hidup kita melalui perkataan dan perbuatan kita sehari-hari dan pada akhirnya nama Tuhan dipermuliakan.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, sudahkah kita menjadi penyembah-penyembah yang benar? Jika Iya, diskusikan contoh-contoh praktisnya. Jika belum, bagaimana caranya agar kita menjadi penyembah-penyembah yang benar?

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 24-25

Sabtu, 8 Februari 2025

BERSEKUTU DAN MENJADI PELAKU FIRMAN

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YAKOBUS 1:21-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1.  Apa yang harus kita buang dalam hidup kita dan apa yang harus kita terima dengan lembut didalam hati? (ayat 21)
  2. Apa yang rasul Yakobus mau untuk kita lakukan? (ayat 22)
  3. Jika seorang hanya mendengar Firman dan tidak melakukannya, kita diumpamakan seperti apa?
  4. Orang yang melakukan apa yang disebut orang yang berbahagia? (ayat 25)
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Di era digital sekarang ini banyak orang Kristen gampang sekali menemukan judul-judul khotbah yang bagus, menarik dan keren yang kita ingin nonton/dengarkan.

Tidak mengenal batas usia, baik itu anak-anak, orang muda sampai dengan orang tua, siapapun bisa mengaksesnya, dimanapun kita berada dan kapanpun waktunya kita bisa dengan mudah mendengar atau menontonnya, baik itu di youtube, Tiktok, IG, facebook dan media digital lainnya.

Apalagi yang berkhotbah adalah orang yang terkenal, pengkhotbah besar atau pengkhotbah yang menjadi idolanya, yang mana Firman Tuhan yang disampaikan oleh mereka sesuai dengan realitas hidup hari ini, khotbah yang ringan “easy listening”, jelas, tidak bertele-tele, khotbah yang sesekali disisipi kalimat-kalimat humor.

Khotbah yang berdurasi panjang pun akan terasa waktunya sebentar.

Pertanyaanya apakah boleh? Ya siapapun berhak dan tidak ada yang melarangnya.

Apakah semangat untuk mendengarkan khotbah ini membuktikan bahwa kita sangat giat mengasihi Firman Allah? Jawabannya tentu “tidak selalu.”

“Tidak selalu” bukan berarti kita tidak perlu giat mendengar Firman Tuhan lewat media digital atau media lainnya dan kita tidak perlu belajar Firman Tuhan.

Tentu bukan! Kita harus selalu rindu mendengarkan Firman Tuhan dan mau belajar mendalami Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Tetapi jangan sampai kita menjadi seperti orang farisi yang mengetahui banyak sekali pengetahuan Firman dikepalanya, namun sedikit dalam melakukan apa yang diketahuinya

Surat rasul Yakobus 1:22 tidak menyangkal arti penting dari mendengarkan Firman Tuhan.

Tetapi tidak cukup hanya sebatas pendengar Firman saja. Kita harus melakukan Firman yang kita dengar atau dengan kata lain kita harus menjadi pelaku Firman.

Jika kita tidak melakukan Firman, surat Yakobus mencatat bahwa kita menipu diri sendiri.

Orang yang tidak melakukan Firman diumpamakan seseorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.

Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana wajahnya (ayat 23b-24).

Perlu diketahui, jangan pernah mengandalkan pengalaman, kekuatan pikiran dan pengetahuan kita untuk mengerti tentang FirmanNya!

Jadi, bagaimana caranya supaya kita menjadi pelaku Firman sejati?

Perlu sekali dalam mendengarkan Firman Tuhan kita harus membuka hati, merendahkan dan mengosongkan hati dan pikiran kita, meminta Roh kudus untuk menuntun dan melembutkan hati kita, meminta pertolongan Roh kudus agar Dia memampukan kita untuk memahami apa yang menjadi “keinginan Dia untuk kita lakukan”.

Kita terus belajar menggali Firman Tuhan. Tidak perlu harus selalu spektakuler dalam melakukan Firman, kita harus selalu rindu bergaul dan bersekutu dengan Tuhan setiap saat.

Mulailah dengan langkah pertama, sederhana atau langkah kecil dalam melakukannya, jangan anggap sepele, jangan malas apalagi ditunda untuk melakukannya dan yang penting kita harus konsisten dan tekun untuk melakukan langkah-langkah itu.

Ingat! kita akan disebut orang yang berbahagia apabila kita mendengar dan melakukan Firman Tuhan.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, seberapa sering kita mendengarkan khotbah selama ini? Apakah dengan khotbah yang sering kita dengar membuat kita mengalami perubahan hidup? Jika Iya, diskusikan contoh-contoh praktisnya. Jika belum, bagaimana caranya agar kita mengalami perubahan yang baik dalam hidup kita?

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 22-23

Jumat, 7 Februari 2025

FIRMAN TUHAN MENYEGARKAN JIWA LEBIH INDAH DARI EMAS

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 19:8-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang menyegarkan jiwa menurut pemazmur?
  2. Apa yang membuat mata bercahaya?
  3. Apa yang adil semuanya?
  4. Apa yang lebih indah dari emas? 
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Daud, penulis Mazmur dalam perikop ini adalah pribadi yang mengalami perjalanan hidup yang luar biasa.

Kisah keberhasilan dan sekaligus beberapa kegagalan Daud memberikan pelajaran berharga bagi kita bila dipelajari dengan baik.

Sejarah mencatat bagaimana perjalanan hidup Daud dari seorang anak gembala, mengalahkan Goliath, masuk ke lingkaran istana dengan menjadi pembawa senjata raja Saul, sampai menjadi raja dengan segala keberhasilan dan juga kegagalan di tengah keluarganya.

Daud bukan hanya tercatat seorang pemimpin suatu kerajaan tetapi juga sebagai pribadi yang senang menyembah dan memuji Tuhan.

Setidaknya ada beberapa hal penting yang pemazmur sampaikan sesuai pewahyuan yang didapatkan dari Tuhan mengenai Titah TUHAN atau Firman Tuhan.

Pertama, titah Tuhan memberikan hikmat, hikmat merupakan hal penting dalam menghadapi berbagi dinamika pergumulan hidup bagi orang yang tidak berpengalaman.

Pengalaman adalah hal penting, namun tidak semua kita memiliki pengalaman dalam berbagai keadaan atau dalam menghadapi tantangan masa depan yang tidak pasti, dalam hal ini kita sangat membutuhkan hikmat, Daud memiliki pengalaman bagaimana hikmat Tuhan memimpinnya.

Firman Tuhan juga menyukakan hati, lebih indah daripada emas, bahkan dari pada banyak emas tua;  Dalam budaya Perjanjian Lama, emas melambangkan kekayaan, kemurnian, dan sesuatu yang bernilai tinggi.

“Emas tua” adalah emas murni atau emas yang telah teruji kualitasnya melalui proses pemurnian, sehingga nilainya sangat tinggi.

Firman Tuhan bagi pemazmur lebih bernilai daripada kekayaan materi yang paling berharga sekalipun.

Ini menunjukkan bahwa hikmat dan ajaran dalam firman Tuhan tidak dapat digantikan oleh harta duniawi.

Di zaman Daud, emas adalah simbol tertinggi dari kemakmuran dan kekayaan.

Namun, Daud menyatakan bahwa firman Tuhan melampaui nilai material ini karena firman Tuhan membawa kehidupan rohani, hikmat, dan pengertian yang tidak dapat dibeli dengan emas.

Saudara, Daud bukanlah orang miskin yang tidak pernah memiliki emas, kekayaannya sangat melimpah, Daud memiliki kekayaan melimpah secara materi, namun dia memberi kesaksian bahwa Firman Tuhan jauh lebih tinggi nilainya daripada emas banyak yang dipunyainya, titahNya menyegarkan jiwa yang tidak dapat digantikan oleh emas atau kekayaan lainnya.

Jadi, masihkah kita meragukan keberhargaan firmanNya yang bisa kita baca setiap waktu?

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita apakah kita sudah menjadi orang yang sudah dipanggil dan dibenarkanNya sejak dari semula? Apa tandanya bahwa kita adalah orang yang sudah ditentukan untuk menjadi serupa dengan Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 19-21

Kamis, 6 Februari 2025

TINGGAL DI DALAM FIRMAN DAN BERBUAH

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 15:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa pokok anggur yang benar?
  2. Bagaimana ranting mendapatkan makanan dan berbuah?
  3. Apakah kita dapat berbuah jika tidak tinggal dalam Kristus?
  4. Apa maksud tinggal dalam Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Berbuah adalah tujuan pohon ditanam oleh pengusaha atau petani buah, tidak ada pengusaha kebun buah yang hanya menginginkan pohon-pohonnya sekedar ditanam, diberi pupuk, disiram hanya untuk sekedar dinikmati keindahannya dan dipakai untuk berteduh.

Para petani anggur berusaha untuk memastikan bahwa pohon anggur yang ditanamnya harus berbuah dengan memotong setiap ranting yang tidak berbuah dan membersihkan ranting yang berbuah.

Para petani ini bekerja setiap hari untuk merawat pohon-pohon anggur agar menghasilkan buah dengan baik pada waktunya.


Banyak dari umat Tuhan yang tidak menyadari bahwa kita diberi pertumbuhan dan dirawat bukan sekedar tumbuh dengan subur namun juga untuk berbuah.

Yesus mengingatkan bahwa Dia adalah pokok anggur dan Bapa adalah pengusahanya.

Bapa kita sudah menyediakan banyak hal yang kita butuhkan dan juga perlindungan untuk kita bisa bertumbuh dengan baik dan tujuan akhirnya adalah berbuah banyak.

Berbuah bukanlah proses yang sederhana namun prinsipnya selama ranting tetap tertancap pada pokok anggur yang subur maka ranting pasti akan berbuah.

Jadi bila ada salah satu ranting yang tidak berbuah sementara ranting lainnya berbuah maka itu adalah masalah ranting bukan masalah pohon atau pokok anggur.


Pertanyaan selanjutnya adalah apakah buah itu? Dan bagaimana kita bisa berbuah.

Buah di dalam Alkitab seringkali merupakan manifestasi dari beberapa hal, yaitu karakter Kristus (buah roh) dan jiwa-jiwa yang kekal karena mendengar injil, menjadi orang percaya dan dimuridkan.

Seringkali umatNya sudah puas hanya karena sudah merasa tumbuh diberi makanan dan perlindungan sehingga lupa bahwa itu bukan tujuan utama, cukup ikut berbagai aktivitas ibadah dan rohani lainnya tetapi karakter tidak berubah atau tidak ada jiwa yang dimuridkannya.

Ada pula yang tidak puas dengan makanan rohani yang diberikan karena berbagai alasan kemudian kecewa, namun hidupnya tidak pernah berbuah.


Saudara, mari kita renungkan ulang perumpamaan tentang pokok anggur dan ranting yang berbuah dari Tuhan Yesus ini, sejauh mana kita telah berbuah bagi dia?

Seberapa besar berkat yang Bapa berikan bagi hidup kita untuk kita bertumbuh telah kita nikmati.

Bagaimana dengan buah yang kita hasilkan untuk dipersembahkan kepada Bapa?

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, bahwa adakah manusia yang tidak pernah berbuat dosa? Siapakah yang sanggup menebus dosa kita? Dan diskusikan hal apa yang harus kita lakukan agar dosa kita ditebus dan kita beroleh keselamatan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 16-18

Rabu, 5 Februari 2025

DIBAHARUI DI DALAM ROH DAN PIKIRAN

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 4:22-24

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud dengan manusia lama?
  2. Dan apa yang dimaksud dengan manusia baru?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebelum seseorang menerima Kristus sebagai Juru Selamat, dia tinggal di dalam “manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan” (Efesus 4:22).

Tanpa pertobatan dan kelahiran kembali, semua orang akan binasa, bukan hanya tubuhnya saja yang binasa, tetapi jiwanya pun akan binasa.

Setelah kelahiran kembali, manusia akan mengenakan “manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Efesus 4:24).

Setelah kelahiran baru, maka ada perubahan yang sangat berarti dalam diri kita, di Kitab 1 Korintus 3:16  “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu”.

Roh Allah tinggal di dalam kita, dan ini yang menyebakan kita menjadi “manusia baru”

Tetapi bukan berarti tugas kita selesai dan kita hanya pasif menunggu untuk kembali kepada Allah Bapa.

Efesus 4:23 “supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu”. Ada sesuatu yang harus diperbarui.

Dalam terjemahan lain dikatakan:

  • King James Version: And be renewed in the spirit of your mind; (Diterjemahkan: Dan diperbaruilah roh pikiranmu).
  • Good News Bible: Your hearts and minds must be made completely new, (Diterjemahkan: Hati dan pikiranmu harus diperbarui sepenuhnya).
  • International Standard Version: to be renewed in your mental attitude, (Diterjemahkan: Diperbarui sikap mentalmu).

Kesimpulan dari berbagai versi terjemahan tersebut. Tuhan menghendaki agar hati, pikiran, mental, perilaku kita diperbarui.

Tubuh kita akan binasa dan akan kembali kepada tanah.

Roh kita sudah diperbarui. Tetapi jiwa yang di dalamnya terdapat pikiran, perasaan dan kehendak.

Itulah yang perlu diperbarui. Sehingga kita memiliki pikiran yang terus diperbarui, mental dan perilaku yang terus diperbarui.

Hasil pembaruan itu akan terlihat ketika, cita-cita kita yang selfish atau semata-mata hanya untuk kepentingan diri sendiri, berubah menjadi cita-cita yang mulia ketika kita bersedia menerima panggilan Allah bagi kita pribadi.

Hasil pembaruan yang lain, misalnya: karakter atau sifat kita pun berubah, kita tidak lagi menyukai hal-hal yang cemar dan tidak kudus, kita menjadi rajin, mudah mengampuni orang yang bersalah, menjadi senang membaca Firman dan senang untuk melakukan apa yang kita pahami dari Firman yang kita baca.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, tanyakan perubahan apakah yang temanmu sudah lihat terjadi dalam karaktermu.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 14-15

Selasa, 4 Februari 2025

BERUBAH OLEH PEMBAHARUAN BUDI

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 12:1-2

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang harus kita persembahkan kepada Tuhan?
  2. Mengapa hal tersebut dikatakan sebagai ibadah yang sejati?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Firman Tuhan sangat tegas menyatakan agar umat Allah tidak menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budi kita.

Karena dunia ini sudah menjadi korup atau rusak sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa.

Tanah menjadi terkutuk sehingga dengan susah payah Adam harus mencari rezeki sepanjang hidupnya.

Manusia menjadi jahat, sehingga Kain yang iri hati kepada adiknya, tega membunuh Habil, pembunuhan pertama yang dicatat dalam Alkitab.

Bintang Timur atau Lucifer yang dibuang ke bumi oleh karena kejahatannya, dia juga menyeret sepertiga malaikat untuk ikut menjadi roh-roh jahat yang bekerja siang dan malam untuk menarik umat manusia menjauhi Tuhan. (lihat Yesaya 14:12; Wahyu 12:4; 1 Petrus 5:8).

Roh jahat telah berhasil untuk membuat orang menjadi sangat jahat hingga mampu untuk membunuh orang lain seperti membunuh semut saja.

Syukur kepada Tuhan, oleh anugerah-Nya, sehingga kita saat ini yang telah menjadi percaya kepada karya keselamatan Kristus, kita telah beroleh keselamatan kekal.

Kita sudah dipindah dari maut ke dalam kehidupan yang kekal” (Yohanes 5:24).

Tetapi karena kita masih tinggal di dunia, maka mutlak kita untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup dan yang berkenan kepada Allah.

Kita mempersembahkan semua panca indera kita, khususnya mata dan telinga kita.

Kita juga mempersembahkan tangan, kaki dan semua anggota tubuh kita.

Selanjutnya kita persembahkan perasaan, pikiran dan kehendak kita kepada Tuhan.

Agar pikiran kita, digunakan untuk ”memikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar” (Filipi 4:8).

Kita menggunakan mulut kita, perasaan kita untuk memuji dan menyembah Tuhan. Kita menggunakan kehendak kita, bukan untuk mengikuti kehendak daging yang berdosa, tetapi untuk melakukan kehendak Allah Bapa.

Sehingga kita dapat berkata, bukan kehendakku Tuhan, tetapi kehendak-Mu saja yang kulakukan.

Dengan demikian kita akan berjalan dalam ketaatan kepada Tuhan dari waktu ke waktu.

Dan jika kita lakukan ini terus menerus, maka kita tidak sedang menuruti keinginan duniawi, kita akan terhindar dari menjadi serupa dengan dunia.

Sehingga perilaku kita pun akan menjadi semakin baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai Firman Tuhan.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, ceritakan pengalamanmu di sekolah atau di tempat kerja, dan bagaimana pergumulan untuk tidak menjadi serupa dengan teman-temanmu.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 11-13

Senin, 3 Februari 2025

MANUSIA HIDUP BUKAN DARI ROTI SAJA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 4:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang membawa Yesus ke padang gurun untuk bertemu Iblis?
  2. Apakah tujuan Iblis memerintahkan Yesus untuk mengubah batu menjadi roti?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Roti adalah makanan yang dibutuhkan oleh manusia untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan guna pertumbuhan sel tubuh.

Nutrisi yang baik dapat meningkatkan kesehatan, sistem kekebalan, dan umur panjang.

”Akan tetapi Yesus mengatakan bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Matius 4:4).

Jika tubuh kita membutuhkan nutrisi dan gizi yang sehat agar tubuh kita dapat berkembang secara sehat, maka ada bagian dari diri kita yang lain yang perlu juga untuk diberi makanan yang bergizi, bagian diri yang manakah itu.

1 Tesalonika 5:23 “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.”

Roh kita sudah diperbarui oleh kelahiran baru, tubuh kita membutuhkan nutrisi dari makanan dan minuman.

Sedang jiwa kita membutuhkan nutrisi yang lain, apakah itu: Firman Allah. Jiwa kita dimana terdapat perasaan atau emosi, akal budi atau pikiran dan tekad atau kehendak adalah pusat percabangan apakah secara rohani kita akan menjadi semakin benar atau menjadi semakin salah.

Tuhan memberikan kepada kita kehendak bebas, bebas untuk memilih yang benar dan yang salah.

Sebelum kita memutuskan, ada perasaan dan pikiran yang bekerja.

Perempuan lebih dipengaruhi oleh perasaan, sedangkan laki-laki lebih dipengaruhi oleh pikiran.

Perasaan dan pikiran yang benar akan menghasilkan keputusan yang benar.

Dan di titik inilah peran firman Tuhan, yaitu untuk memperbarui akal budi kita agar akal budi kita diperbarui hari demi hari, sehingga cara kita berpikir, cita-cita kita, keinginan kita diperbarui dan dikuduskan.

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Timotius 3:16).

Firman Tuhan mampu untuk mengajar kita dalam membuat keputusan, agar keputusan yang kita buat, adalah keputusan yang benar.

Sama seperti Iblis yang mencobai Yesus, Iblis pun saat ini bekerja keras untuk berusaha menggoda, menawarkan hal-hal yang buruk untuk dilakukan oleh umat Tuhan.

Firman Tuhan membantu kita mengenali apa yang benar dan apa yang salah, sehingga kelakuan atau perilaku kita pun akan terus menerus diperbaiki.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, ceritakan pengalamanmu, ditegur melalui pembacaan Firman, dan hal itu mengubah perilakumu.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 8-10

Minggu, 2 Februari 2025

PERKATAAN FIRMAN ADALAH ROH DAN HIDUP

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 6:60-63

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa para murid bersungut-sungut setelah mendengar perkataan Yesus?
  2. Apa yang Yesus maksudkan bahwa daging sama sekali tidak berguna?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Firman Allah yang tertulis dalam Alkitab itu lebih dari sekadar literatur, buku sejarah, atau puisi seperti yang dapat kita baca dalam kitab Mazmur dan Amsal. Firman Tuhan, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru memiliki otoritas lebih dari buku apa pun yang ditulis oleh manusia.

Mengapa demikian? Karena Firman Allah adalah roh dan hidup.

Yohanes 6:63 “Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.”

Benda yang kita lihat di bumi terdiri dari satu hingga tiga dimensi.

Tiga dimensi artinya benda tersebut memiliki panjang, lebar dan tinggi.

Hal-hal yang tidak terlihat sering dikatakan mereka ada di dimensi ke empat.

Roh yang tidak terlihat itu ada pada dimensi ke empat.

Tidak terlihat tetapi nyata, dapat kita rasakan.

Misalnya ketika kita memuji, menyembah Tuhan, kita dapat merasakan kehadiran Tuhan yang membuat kita bisa menangis, bahkan terdapat contoh dalam Alkitab, ketika hadirat Allah begitu kuat bahkan para imam pun tidak mampu berdiri ketika hendak menyelenggarakan kebaktian (lihat 1 Raja-raja 8:10-11).

Firman Allah adalah roh dan hidup, artinya Firman Allah selain tertulis dalam Alkitab yang bisa kita baca, Firman Allah juga ada dalam dimensi roh yang tidak terlihat, tetapi mampu kita rasakan dan sanggup untuk masuk hingga ke lubuk hati kita.

Ibrani 4:12  “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.”

Karena begitu tajam kuasa dari Firman, maka Firman Allah yang kita baca sanggup untuk memberikan pencerahan, mengubah mindset atau pandangan kita akan suatu hal, Firman Allah juga sanggup untuk menyadarkan kita akan kesalahan kita, memperbaiki kelakuan kita dan mendidik kita hingga kita memahami kebenaran. (lihat 2 Timotius 3:16).

Oleh karenanya, selain membaca Alkitab secara cepat dan teratur misalnya sebanyak empat pasal sehari, kita juga perlu membaca Firman dengan lambat dan dengan direnungkan secara mendalam.

Agar Firman Allah yang adalah roh dan hidup itu, benar-benar membuat kehidupan kita berubah, perilaku kita yang buruk diubah menjadi baik dan benar.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan pengalamanmu, mengalami perubahan perilaku setelah membaca Firman.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 5-7

Sabtu, 1 Februari 2025

BERDOA DAN BERPUASA SEPERTI YESUS

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 4:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang coba Iblis lakukan kepada Yesus?
  2. Apa saja kebutuhan manusia untuk hidup?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Berpuasa bukanlah kebiasaan yang popular di kalangan orang Kristen, bahkan ada yang menganggap berpuasa adalah ritual keagamaan bagi muslim saja yang diakhiri dengan perayaan Idul Fitri.

Alkitab justru mengajarkan tentang hal yang penting ini, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

Ada banyak contoh antara lain:

  • Nehemia ketika mendengar bagaimana orang-orang Yahudi yang mengalami kesukaran besar dan bagaimana tembok Yerusalem dibongkar oleh musuh, dia berpuasa dan berdoa mengakui dosa-dosa umat Allah serta untuk memohon belas kasihan Tuhan di mata raja Persia agar mendapat izin untuk membangun kembali tembok Yerusalem -Nehemia 1:1-11.
  • Mordekai dan orang-orang Yahudi berpuasa setelah mendengar berita tentang rencana jahat Haman untuk memusnahkan mereka -Ester 4:1-3.
  • Jemaat mula-mula berdoa dan berpuasa saat beribadah dan menyerahkan pelayanan mereka kepada Tuhan. Mereka juga mencari Tuhan melalui doa dan puasa untuk mendapatkan arahan Tuhan saat mereka hendak mengangkat pemimpin -Kisah Para Rasul 13:2,3; 14:23.

Apakah berpuasa hanya perlu dilakukan oleh para pemimpin rohani, tentu saja tidak.

Doa dan puasa dibutuhkan antara lain ketika seseorang mengalami pergumulan dan rindu agar mendapatkan jawaban Tuhan atas persoalan yang dia hadapi.

Puasa memungkinkan Roh Kudus untuk menyingkapkan kondisi rohani kita yang sejati, yang sebenar-benarnya, hingga dapat menghasilkan pertobatan, peremukan atau “hancur hati” dan kehidupan yang diubahkan.

Keyakinan dan iman kita kepada Tuhan juga dapat diteguhkan. Kita akan merasa segar secara mental, spiritual, dan fisik.

Ada dua jenis puasa yang umum dilakukan oleh umat Tuhan saat ini:

  1. Puasa sebagian. Seperti yang dilakukan oleh Daniel. Selama tiga minggu, Daniel, yang adalah seorang nabi pada masa ketika Israel hidup dalam pembuangan, dia hanya berpuasa dari “makanan sedap atau lezat” seperti daging dan anggur -Daniel 10:3.
  2. Puasa total. Puasa total berarti tidak makan dan minum sama sekali atau hanya minum air putih jika berpuasa dilakukan dalam jangka waktu lama.

Saudara, ketika engkau sedang mengalami pergumulan yang berat, ini adalah saat yang baik untukmu, berdoa dan berpuasa, merendahkan diri di hadapan Tuhan agar engkau dapat mendengar suara-Nya.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 1-4

Jumat, 31 Januari 2025

YESUS BERDOA PAGI-PAGI SEBELUM MELAYANI

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MARKUS 1:35-39

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Pada saat kapan Yesus bangun dan pergi ke luar?
  2. Apa yang Yesus lakukan di luar di tempat yang sunyi?
  3. Apa yang Yesus katakan kepada Simon setelah Ia berdoa?
  4. Apa yang Yesus lakukan di seluruh Galilea?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara..

Pernah melihat atlet profesional yang mempersiapkan diri sebelum diadakannya pertandingan besar?

Atlet profesional ini biasanya menghabiskan waktu untuk latihan, istirahat, dan memusatkan perhatian sebelum bertanding.

Tanpa persiapan yang matang, atlit ini akan mengalami kesulitan untuk dapat tampil maksimal.

Begitu pula dengan hidup kita, sebelum kita memulai kehidupan kita setiap harinya dengan tantangan yang ada di dalamnya, kita perlu menyiapkan hati dan pikiran kita dengan berdoa dan mencari kekuatan dari Tuhan.

Jikalau hidup kita diilustrasikan sama dengan baterai handphone, setiap paginya kita perlu memastikan baterai ini di charge full alias diisi penuh daya 100% supaya kita bisa menggunakan handphone secara maksimal dalam satu hari itu.

Kita melihat sebuah kebiasaan yang sangat penting bagi kehidupan Yesus yaitu Ia berdoa pagi-pagi benar sebelum Yesus pergi melayani.

Yesus bangun sangat pagi, meninggalkan kenyamanan dan pergi ke tempat yang sunyi untuk berkomunikasi dengan Bapa-Nya.

Setelahnya, Yesus melanjutkan pelayanan-Nya, memberitakan Injil dan mengusir roh jahat.

Salah satu hal yang sangat mencolok dalam kehidupan Yesus ini adalah bagaimana Yesus selalu mengutamakan waktu berjumpa dengan Bapa-Nya.

Meskipun Yesus sangat sibuk melayani banyak orang, Yesus tidak pernah melupakan hubungan-Nya dengan Bapa-Nya.

Sebelum memulai aktivitas yang padat, Yesus memastikan untuk memberikan waktu dalam doa, mendapatkan kekuatan Ilahi, dan arahan dari Bapa-Nya.

Sebagai orang percaya, kita juga sering sibuk dengan berbagai kegiatan kita; sekolah, kuliah, kerja, berkomunitas, dan berbagai kegiatan lainnya.

Kadangkala kita juga mengalami kelelahan dan stress karena banyaknya hal-hal yang harus dikerjakan setiap harinya.

Namun jika kita mau hidup kita seperti Yesus dan mengalami keserupaan dengan Yesus, kita perlu belajar dari Yesus yang prioritas pertama-Nya adalah bersekutu dengan Bapa-Nya.

Dengan berdoa dan merenungkan firman-Nya setiap kita orang percaya diperlengkapi dengan kekuatan untuk menyelesaikan agenda-Nya kita di bumi ini, menyatakan kasih dan kuasa-Nya di manapun kita berada.

Seperti Yesus yang selalu berdoa pagi hari, selalu berdoa malam hari, selalu berdoa dalam pergumulan, selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu, berdoa dengan berpuasa, dan berdoa pada saat Yesus disalib, kita juga mau belajar menjadi orang percaya yang konsisten berdoa sehingga kita akan mudah mendengarkan suara-Nya, membiarkan Roh Kudus bekerja dalam hidup kita dan mengikuti arahan-Nya.

Sehingga hidup kita menjadi maksimal di bumi ini melayani bagi perluasan Kerajaan-Nya di bumi ini.

Tuhan Yesus memberkati.

Apa yang menjadi prioritas utama kita setiap harinya? Bagaimana kita bisa men-set ulang hidup kita untuk punya prioritas yang benar dan melakukannya dengan konsisten? Buatlah komitmen baru untuk hal ini.

Pembacaan Alkitab Setahun

Keluaran 39-40