Selasa, 28 Januari 2025

YESUS MELAKUKAN KEHENDAK BAPA DAN MENYELESAIKAN

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 4:34-38

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa kata Yesus kepada murid-muridNya?
  2. Menurut Yesus, hal apa yang harus dilakukan ketika melihat ladang menguning?
  3. Jadi kapan musim menuai? Dan hal apa yang dikumpulkan pada saat menuai?
  4. Yesus mengutus kita untuk apa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara..

Yesus datang ke dunia ini bukan untuk melakukan kehendak-Nya sendiri, tetapi untuk melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepada-Nya.

Hal ini adalah inti dari hidup Yesus.

Yesus punya Tujuan yang jelas dalam kehidupan-Nya yaitu melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan tugas yang diberikan kepada-Nya.

Saat ini anak-anak Tuhan sering kali terjebak ke dalam pencarian makna hidup dan tujuan hidup yang sementara.

Anak-anak Tuhan mencari kepuasan dalam hal yang ditawarkan oleh dunia ini seperti prestasi, karier, popularitas, kemewahan, dan lain sebagainya.

Tujuan hidup yang dibangun jadinya hanya sekedar memenuhi kebutuhan hidup pribadi dan mengabaikan tujuan hidup yang lebih besar pada saat dipanggil menjadi anak Tuhan.

Yesus mengajarkan kita untuk memiliki Tujuan atau Visi dalam hidup ini.

Yesus mengingatkan kita untuk tidak hidup untuk diri kita sendiri lagi, melainkan untuk menyelesaikan Tujuan yang Allah sudah tetapkan bagi setiap kita.

Yesus mengajarkan kita juga untuk memiliki Tujuan yang lebih luas lagi yaitu melihat “tuaian” yang sudah menguning dan matang.

Ada bagian yang menabur, ada bagian yang menuai.

Hal ini mengajarkan kita pentingnya ikut ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan dan berkolaborasi dalam melayani Tuhan.

Kita semua adalah bagian penting dari pekerjaan besar Tuhan yang akan terus terjadi sampai Dia datang untuk kedua kalinya.

Jadi, mari kita hidup seperti Yesus hidup, fokus aja kepada kehendak Tuhan dalam hidup kita dan menyelesaikannya.

Untuk mengerti tentang kehendak Tuhan dalam hidup kita, kita diajar untuk terus bergantung penuh kepada pimpinan Roh Kudus yang akan menolong kita untuk menghidupinya.

Yesus tidak pernah mengajar kita untuk focus pada hasil, Yesus mau kita berjalan pada rencana-Nya dalam hidup kita masing-masing, bertumbuh dalam iman dan dalam keserupaan dengan Yesus.

Tuhan Yesus memberkati.

Menurut Saudara, saat ini apakah Saudara lebih fokus kepada kehendak Tuhan dalam hidup Saudara atau kehendak pribadi? Sebutkan alasannya dan apa yang akan Saudara lakukan untuk menerobos hal ini?

Pembacaan Alkitab Setahun

Keluaran 30-32

Senin, 27 Januari 2025

YESUS MENYEMBUHKAN YANG SAKIT DAN MENGUSIR ROH JAHAT

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 6:17-19

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa saja yang berkumpul pada saat Tuhan Yesus datang?
  2. Untuk tujuan apa mereka datang?
  3. Hal apa saja yang terjadi pada saat itu?
  4. Hal apa yang dilakukan oleh orang banyak kepada Tuhan Yesus? Dan hal apa yang keluar dari Tuhan Yesus pada saat mereka menjamah-Nya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara..

Setelah memilih kedua belas murid-Nya, Tuhan Yesus menyingkir agak jauh dengan menuruni lereng pegunungan menuju sebuah tanah datar.

Di situ, Ia duduk dan mengajar, sedangkan para rasul, murid-murid dan orang banyak berkumpul mengelilingi Dia.

Ia mengajar mereka dengan kebenaran-Nya dan Perkataan-Nya sampai kepada pengikut-Nya.

Perkataan-Nya yang penuh kuasa mendatangkan mukjizat. Orang yang sakit disembuhkan, dan orang yang dirasuk roh-roh jahat juga disembuhkan.

Mukjjizat-mukjizat ini juga membuktikan kasih-Nya besar atas orang-orang yang sedang menderita.

Mukjizat-mukjizat ini memenuhi janji-janji Allah dalam Perjanjian Lama mengenai datangnya saat penyelamatan, yaitu saat terjadinya pemulihan baik tubuh secara jasmani maupun jiwa manusia.

Melalui perikop ini kita melihat pelayanan Yesus yang penuh kuasa.

Yesus mengajar dalam kebenaran, perkataan-Nya yang penuh kuasa menyembuhkan banyak orang yang datang kepada-Nya dengan berbagai penyakit, mengusir roh jahat yang mengganggu hidup mereka, dan membawa kelegaan kepada orang yang menderita.

Sebagai anak Tuhan kita juga dipanggil untuk hidup dalam kebenaran-Nya, mengajar kebenaran-Nya dan membawa kesembuhan kepada orang-orang yang sakit, menghibur orang yang terpuruk, mendampingi mereka yang berjuang menghadapi berbagai pergumulan, mengizinkan kuasa-Nya bekerja dalam kita untuk menyatakan kuasa-Nya bagi dunia ini.

Disini juga kita melihat bukan hanya tentang kuasa, melainkan tentang hati-Nya yang penuh kasih kepada orang-orang yang membutuhkan.

Sebagai anak Tuhan kita bisa memiliki hidup yang berarti dengan melayani orang lain dengan penuh kasih.

Sebab kita dipanggil untuk hidup seperti Yesus.

Menjadi alat-Nya dan saksi-Nya sehingga dunia dapat melihat Kristus dalam diri kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Adakah orang-orang di sekitar Saudara yang saat ini mengalami sakit atau membutuhkan kelepasan? Mari kita praktekkan bersama kebenaran Firman ini, dengan menyatakan kasih dan kuasa-Nya untuk membawa kesembuhan dan pembebasan bagi orang yang membutuhkan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Keluaran 28-29

Minggu, 26 Januari 2025

YESUS MEMBERITAKAN INJIL KERAJAAN ALLAH

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 4:23-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 4:23.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang Yesus lakukan ketika Ia berkeliling di seluruh Galilea?
  2. Orang-orang yang bagaimanakah yang dibawa kepada Yesus ketika mendengar tentang Dia di seluruh Siria?
  3. Darimanakah orang-orang yang berbondong-bondong mengikuti Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ketika kita membangun keserupaan dengan Yesus maka bukan saja kita memiliki pikiran dan perasaan Yesus serta karakter Yesus tetapi juga kita dapat hidup seperti Yesus.

Ketika kita hidup seperti Yesus maka kita akan melakukan perbuatan-perbuatan Yesus.

Hal-hal yang diperbuat oleh Yesus adalah mengajar dalam rumah-rumah ibadat, memberitakan Injil Kerajaan Allah, melenyapkan segala sakit penyakit dan kelemahan orang-orang yang ditemui-Nya.

Ketika orang-orang mendengar tentang Yesus maka bukan saja Yesus menjumpai orang banyak tetapi orang-orang membawa orang-orang lain untuk dijamah oleh Yesus yaitu orang-orang yang buruk keadaannya yang menderita berbagai penyakit dan sengsara, yang sakit ayan dan lumpuh sehingga mereka mengalami kesembuhan.

Bahkan orang-orang yang berasal dari berbagai tempat berbondong-bondong mengikut Yesus untuk mendapatkan pertolongan dari Yesus.

Hal yang sama ketika kita mau hidup seperti Yesus maka kita akan melakukan hal-hal yang Yesus lakukan.

Itulah sebabnya, Dia berjanji bahwa hal-hal tersebutlah yang harus kita lakukan, diantaranya kita harus memberitakan Injil.

“Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” (Markus 16:15-18).

Bukan hanya Injil diberitakan dan disertai dengan tanda-tanda dan mujizat, tetapi kita juga akan memuridkan bangsa-bangsa dan membaptiskan mereka.

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20).

Bahkan Tuhan Yesus berjanji bahwa ketika kita hidup sama seperti Yesus hidup dan mengerjakan pekerjaan yang pernah Yesus lakukan maka kita akan melakukan hal-hal yang lebih besar dan yang pernah dilakukan oleh Yesus.

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa” (Yohanes 14:12).

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana kehidupan dari Yesus yang saudara lakukan dalam hal memberitakan Injil Kerajaan Allah dengan antusias.

Pembacaan Alkitab Setahun

Keluaran 25-27

Sabtu, 25 Januari 2025

MEMILIKI PERKATAAN KRISTUS

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 3:14-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Kolose 3:16.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang harus kita kenakan sehingga kita selalu dipersatukan sebagai pengikut Yesus?
  2. Selain mengenakan kasih maka hal apakah yang harus memerintah dalam hati kita?
  3. Jika kita mengenakan kasih dan damai sejahtera Kristus maka apakah dampak bagi perkataan kita dalam kehidupan sehari-hari?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ketika kita mengalami kelahiran kembali maka Allah memberikan kepada kita hati yang baru, roh yang baru serta Roh-Nya ke dalam batin kita.

“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.” (Yehezkiel 36:26-27).

Keberadaan Roh Allah dalam kita serta hati dan roh yang baru membuat kita senantiasa dapat hidup di dalam kasih.

“Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.” (1 Yohanes 4:8,16).

Ketika kita senantiasa memiliki kasih Allah yang membuat kita dapat mengasihi orang lain maka damai sejahtera Allah akan selalu memerintah di dalam seluruh kehidupan kita.

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yohanes 14:27).

“Allah, sumber damai sejahtera, menyertai kamu sekalian! Amin.” (Roma 15:33).

Kasih Allah dan damai sejahtera-Nya yang melimpah dalam batin kita membuat kita dapat senantiasa memiliki perkataan Kristus.

Akibatnya melalui mulut kita selalu keluar perkataan-perkataan Kristus yang dapat menghibur, menguatkan, membangkitkan, membangun serta menyembuhkan orang lain dan kita dapat berkata-kata seperti Yesus berkata-kata.

Dengan demikian, kita mengalirkan kehidupan Yesus Kristus bahkan bukan hanya perkataan Kristus tetapi juga perbuatan-perbuatan Kristus.

Dan pada akhirnya lewat perkataan dan perbuatan kita, kita sedang merepresentasikan Yesus yaitu keserupaan dengan Yesus.

“Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.” (Matius 9:35).

Diskusikanlah dalam komunitas saudara tentang bagaimana perkataan Kristus senantiasa keluar dari mulut saudara karena saudara senantiasa tinggal dalam kasih dan damai sejahtera Allah.

Pembacaan Alkitab Setahun

Keluaran 22-24

Jumat, 24 Januari 2025

MENYANGKAL DIRI, MEMIKUL SALIB DAN MENGIKUT YESUS

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 16:24-28

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 16:24.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah konsekuensi bagi setiap orang percaya yang sungguh-sungguh mau mengikut Yesus?
  2. Apakah yang akan kita peroleh ketika kita menyerahkan kehidupan kita untuk mengikut Dia?
  3. Dijadikan apakah setiap kita yang mengikut Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bagi setiap orang yang percaya yang mau mengikut Yesus maka mereka harus menyangkal diri dan pikul salib, sebab hidup kita bukan milik kita tetapi milik Yesus.

“Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.” (1 Korintus 3:23).

“Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.” (Galatia 5:24).

Dalam hal menyangkal diri maka kita harus lebih mementingkan keinginan Tuhan dan sesama kita daripada keinginan kita.

Keinginan kita adalah menuntut hak dan kepentingan kita.

Tetapi karena kita adalah milik Kristus maka kita harus mengutamakan keinginan dan kehendak Tuhan, sehingga kita dapat hidup dalam keinginan daging dan dosa tetapi keinginan Roh, sehingga hidup kita selalu dipimpin oleh Roh Kudus.

“Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.” (Galatia 5:25-26).

Dan dalam hal memikul salib dimana firman Tuhan berkata bahwa kita dipanggil bukan hanya untuk percaya kepada Tuhan tetapi menderita bagi Dia.

Penderitaan yang kita alami adalah bukti bahwa kita mau memikul salib karena iman kepada Yesus.

“Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia” (Filipi 1:29).

Penderitaan yang kita alami karena kita memutuskan hidup untuk mengikut Yesus dimana kita tidak hidup lagi menurut dunia ini tetapi hidup bagi Kristus.

Dan tujuannya agar hidup kita dipakai untuk menceritakan Kristus dan karya-Nya sehingga dunia ini dapat beriman kepada Yesus.

“Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.” (Markus 1:17-18).

“Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!” (2 Timotius 4:5).

Marilah kita menyangkal diri dan pikul salib dan mengikut Yesus.

Dengan demikian maka kita dapat membawa Injil Kerajaan Allah kepada dunia tanpa membawa kepentingan kita tetapi membawa kepentingan Allah walaupun disertai dengan penderitaan yang harus kita alami.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara tetap dapat senantiasa menyangkal diri dan pikul salib dalam mengikut Yesus agar Injil Kerajaan Allah sampai kepada bangsa-bangsa.

Pembacaan Alkitab Setahun

Keluaran 19-21

Kamis, 23 Januari 2025

MENYERAHKAN ANGGOTA TUBUH SEBAGAI SENJATA KEBENARAN

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 6:12-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Roma 6:13.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal apakah yang tidak berkuasa lagi dalam hidup kita ketika kita memahami akan kematian dan kebangkitan Yesus?
  2. Jika demikian, kepada siapakah kita serahkan tubuh kita?
  3. Untuk tujuan apakah kita menyerahkan seluruh anggota-anggota tubuh kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kuasa kematian Yesus telah membuat kita memahami bahwa kita telah mati bagi dosa sehingga kita memiliki kehidupan yang baru yaitu kehidupan bagi dan untuk Yesus.

Kita dimampukan untuk hidup berkemenangan atas dosa dan maut.

“Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” (Roma 6:10-11).

Di dalam tubuh kita tidak ada lagi kuasa dosa yang dapat dipakai oleh iblis untuk mencintai dunia ini, mencintai hidup kedagingan, mencintai uang dan mencintai diri sendiri, dan kita memiliki hidup yang mencintai kebenaran.

Hidup yang baru itu adalah hidup yang dimiliki oleh Yesus sehingga kita tidak boleh hidup sembarangan tetapi hidup bagi Kristus.

Hal yang harus kita lakukan agar dapat senantiasa hidup dalam kebenaran adalah dengan cara menyerahkan hidup dan anggota tubuh kita untuk Tuhan sehingga dapat dipakai sebagai senjata kebenaran Tuhan.

“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Roma 12:1).

“Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.” (Roma 6:19).

Selain itu kita harus memiliki pola pikir yang baru yaitu hidup di dalam kehendak dan rencana Allah.

Oleh sebab itu, pikiran kita harus mengalami transformasi.

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2).

Anggota tubuh yang kita serahkan kepada Tuhan dipakai untuk melayani Tuhan dan melayani sesama kita.

“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” (Galatia 5:13).

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana senantiasa hidup dengan menyerahkan anggota tubuh untuk Tuhan bukan untuk dosa.

Pembacaan Alkitab Setahun

Keluaran 16-18

Rabu, 22 Januari 2025

MENGENAL DIA DAN KUASA KEBANGKITAN-NYA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

FILIPI 3:7-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Filipi 3:10.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal apakah yang terutama yang diinginkan oleh Rasul Paulus dalam mengikut Tuhan?
  2. Apakah yang dilakukan oleh Rasul Paulus agar pengenalannya akan Tuhan dapat terjadi?
  3. Hal apakah yang harus terlebih dahulu pahami agar kita dapat mengenal kuasa kebangkitan Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus adalah kebangkitan dan hidup. Bagi kita yang percaya kepada Dia maka kita akan beroleh hidup yaitu kehidupan Allah sendiri yaitu hidup yang kekal.

“Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Yohanes 11:25-26).

Kebangkitan Yesus telah menghancurkan kuasa iblis yang selama ini telah mencengkram semua umat manusia dalam bentuk dosa, sakit penyakit dan kelemahan, kutuk bahkan maut.

Kebangkitan Yesus telah mengalahkan setan dan maut.

“Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.” (Wahyu 1:17-18).

Tuhan ingin agar kita mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya seperti yang dirindukan oleh Rasul Paulus.

Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya” (Filipi 3:10).

Dan untuk memahami kebangkitan Yesus maka kita harus terlebih dahulu memahami dan mengalami kematian Yesus, dimana kita mati terhdapa dosa, keinginan daging, keinginan mata, keangkuhan hidup, cinta uang dan diri sendiri serta cinta dunia ini.

Dengan matinya kita karena Yesus maka kita mengalami kebangkitan bersama Yesus.

“Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.” (Roma 6:4,8-10).

Sebagai ucapan syukur kita karena kita mengenal dan mengalami kebangkitan Yesus, marilah kita mendeklarasikan kebangkitan Yesus yang sah menang atas maut sehingga kita dapat membawa kehidupan Yesus yang telah menang atas maut kepada umat manusia.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara dalam mengenal kebangkitan Yesus dan mau menceritakan kebangkitan Yesus bagi umat manusia.

Pembacaan Alkitab Setahun

Keluaran 13-15

Selasa, 21 Januari 2025

MATI BAGI DOSA DAN HIDUP BAGI KRISTUS

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 6:6-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa tubuh dosa kita bisa mati?
  2. Apakah hubungan kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus dengan kemenangan atas dosa?
  3. Apakah saudara sudah mengalami kemenangan yang konsisten?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.” (Roma 6:6).

Ada adagium atau pepatah mengatakan “mati bagi Kristus itu mudah, tetapi yang sulit adalah hidup bagi Kristus”.

Pepatah tersebut ada benarnya juga.

Memang hidup bagi Kristus adalah proses yang sangat panjang dan berliku, proses panjang untuk menuju keserupaan dengan Kristus, sedangkan mati mengakhiri pekerjaan kita bagi Kristus. 

Saat percaya kepada Kristus, orang Kristen mengalami dua peristiwa sekaligus, yaitu kematian dan kebangkitan.

Mati bersama dengan Kristus dan bangkit bersama Kristus.

Hal ini tergambar dalam peristiwa baptisan air.

Saat dicelup/tenggelam ke dalam air, manusia lama kita dikuburkan bersama Yesus.

Saat keluar dari air, manusia baru kita bangkit bersama Yesus pula.

Secara alamiah tubuh lama kita sudah tercemar dosa, sehingga punya kecenderungan untuk terus berbuat dosa.

Kita tunduk kepada kuasa dosa.

Oleh karena itu, manusia lama kita harus disalibkan dan mati bersama Kristus, selanjutnya kita hidup baru dengan tujuan hidup bagi Kristus.

Karena tubuh lama kita sudah mati bersama Kristus, Selanjutnya kita tidak lagi tunduk kepada dosa.

Dahulu kita tidak dapat hidup menang terhadap dosa, sekarang kita dapat hidup berkemenangan.

Bagaimana caranya menang terhadap dosa? 

Bagian pertama supaya hidup berkemenangan adalah menyadari bahwa kita adalah ciptaan baru, tubuh lama sudah mati bersama Kristus, dosa tidak lagi berkuasa.

Kedua, memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan, melalui doa dan penyembahan.

Ketiga, membaca dan mempelajari Alkitab dengan tekun, sehingga pikiran kita dibaharui dengan pikiran Kristus.

Keempat, membangun disiplin rohani, membuang manusia lama terus menerus dan mengenakan manusia baru.

Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya mengenakan manusia baru terus menerus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Keluaran 10-12

Senin, 20 Januari 2025

PIKIRAN DAN PERASAAN YANG SAMA DENGAN KRISTUS

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

FILIPI 2:5-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Pikiran dan perasaan apa yang ada pada Yesus?
  2. Bagaimana cara memiliki pikiran dan perasaan seperti Yesus?
  3. Bagaimana cara melakukannya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (Filipi 2:5).

Jemaat di Filipi adalah satu dari tiga jemaat di Makedonia yang dirintis oleh Paulus dan tim.

Paulus pergi ke Makedonia setelah mendapat penglihatan ada orang yang memanggil-manggil Paulus supaya datang ke sana.

Roh Kudus sudah bekerja terlebih dahulu di Makedonia, sehingga mereka siap untuk di tuai.

Lahirlah di Makedonia tiga jemaat yang militan dalam sukacita dan kasih kepada saudara.

Dicatat bahwa jemaat-jemaat ini selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

Salah satu jemaat itu adalah Jemaat Filipi.

Namun demikian, Rasul Paulus terus mengingatkan mereka untuk memiliki pikiran dan perasaan yang dimiliki Tuhan Yesus sebagai contoh atau sebagai teladan.

Jemaat diminta Paulus untuk tidak memikirkan kepentingan diri sendiri, tetapi mengutamakan kepentingan orang lain.

Saudara, bagaimana caranya supaya memiliki pikiran dan perasaan seperti pikiran dan perasaan Tuhan Yesus?

Bergaul dengan Tuhan Yesus. Pergaulan memiliki kuasa, dimana pikiran dan perasaan orang yang kuat akan mempengaruhi pikiran dan perasaan orang yang lemah.

Pergaulan yang baik akan membentuk kebiasaan yang baik.

Lihatlah paku yang ditempel lama pada magnet. Maka paku itu akan memiliki kemampuan seperti magnet.

Semakin dalam kita bergaul dengan Tuhan, semakin banyak pikiran dan perasaan Tuhan Yesus menempel dalam hidup kita.  

Selain melalui doa dan penyembahan, kita perli bergaul dengan firman Tuhan (alkitab). Alkitab berisi tentang pribadi Tuhan Yesus, maka semakin kita mempelajari pribadi-Nya di dalam Alkitab, kita akan menerima pikiran dan perasaan-Nya dalam hidup kita.

Oleh karena itu, luangkan waktu dan belajar secara serius pikiran dan perasaan Tuhan Yesus di dalam Alkitab.

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana membangun pergaulan yang dalam dengan Tuhan Yesus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Keluaran 7-9

Minggu, 19 Januari 2025

KITA TIDAK MENERIMA ROH DUNIA TETAPI ROH DARI ALLAH

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 2:12-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud dengan roh dunia?
  2. Apakah tujuan kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita?
  3. Apakah ada dampak kehadiran Roh Kudus dalam hikmat kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.”. (1 Korintus 2:12).

Jemaat di Korintus adalah jemaat yang baru dirintis oleh Rasul Paulus kurang lebih 1,5 tahun.

Jemaat ini tinggal di kota Korintus yang makmur, kota intelek namun sombong dan bejat secara moral.

Rupanya kesombongan intelek dan kebejatan moral kota Korintus juga mempengaruhi jemaat.

Jemaat Korintus mengalami masalah; 1) perpecahan dalam jemaat 2) masalah perzinaan 3) perkara hukum di antara jemaat 4) kesombongan intelektual (hikmat dunia).

Rasul Paulus dalam suratnya menegaskan bahwa apa yang dia sampaikan didasarkan bukan pada pengetahuan atau hikmat dari dirinya sendiri, tetapi berdasarkan hikmat Tuhan.

Paulus memberitakan hikmat Tuhan.

Pada masa itu banyak sekali filsuf Yunani, dan filsafat sangat berkembang.

Paulus menegaskan bahwa dia bukanlah seperti para filsuf yang menggunakan semata-mata pikirannya untuk mengajar.

Tetapi yang Paulus beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah.

Hikmat Allah diterima melalui kehadiran Roh Allah dalam diri Paulus.

Hikmat yang melampaui hikmat dari dunia ini.

Roh Allah diberikan supaya kita menerima karunia-karunia Allah dalam hidup kita, termasuk karunia hikmat.

Saudara, kita semua membutuhkan hikmat dalam berbagai aspek kehidupan kita.

Hikmat bukanlah pengetahuan saja, tetapi kemampuan untuk melakukan sesuatu yang berdasarkan pengetahuan.

Hikmat membuat kita mampu untuk memecahkan masalah, membuat cara-cara baru, menciptakan ide-ide baru, membuat sebuah karya seni, program komputer, memberikan insight atau nasihat yang akurat, menjelaskan Injil dengan gamblang dan lain sebagainya.

Hikmat adalah kemampuan untuk bertindak dengan benar.

Dalam 1 Korintus 12, dua karunia teratas adalah karunia hikmat dan pengetahuan “Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan”.

Posisi karunia hikmat berada pada urutan pertama dari 9 karunia Roh Kudus.

Ini menandakan bahwa karunia ini sangat penting untuk menambahkan hikmat yang secara alamiah sudah diberikan sebagai talenta.

Orang dunia menerima hikmat sebagai bagian dari talenta.

Sedangkan anak-anak Tuhan selain talenta diberikan juga karunia-karunia.

Oleh karena itu anak-anak Tuhan sewajarnya lebih berhikmat dari orang-orang dunia. 

Orang dunia hanya dengan talenta tetapi tanpa karunia Roh Kudus dapat berhasil.

Maka anak Tuhan telenta ditambah karunia Hikmat, seharusnya jauh lebih berhasil.

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana peranan Roh Kudus dalam memberikan hikmat.

Pembacaan Alkitab Setahun

Keluaran 4-6