Rabu, 10 September 2025

ROH YANG LEBIH BESAR DARIPADA ROH DUNIA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 4:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang seharusnya kita lakukan terhadap roh-roh yang berada di sekitar kita?
  2. Apa tanda roh yang berasal dari Tuhan Allah?
  3. Apa ciri utama seorang nabi palsu?
  4. Siapa yang sudah dan akan mengalahkan nabi-nabi palsu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Roh Kudus telah menyatakan melalui para rasul dan nabi bahwa akan muncul banyak nabi palsu yang beredar di bumi ini, dengan tujuan menyesatkan orang-orang percaya dan menimbulkan keraguan terhadap kebenaran yang berasal dari Tuhan.

Karena itu, kita perlu berhati-hati dan menguji setiap roh serta setiap pengajaran yang beredar di sekitar kita maupun di tengah masyarakat.

Oleh sebab itu, juga sangat penting bagi kita untuk belajar dan mengerti  Firman Tuhan, agar tidak mudah tertipu oleh ajaran-ajaran yang menyesatkan di sekitar kita.

Saudara, Tuhan Allah Bapa, Tuhan kita, Yesus Kristus, telah menganugerahkan Roh Kudus untuk tinggal di dalam hidup setiap orang percaya:

Efesus 3:16-17 “Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”

Oleh karena itu, di dalam kita ada kuasa ilahi yang berasal dari Roh Kristus yang tinggal di dalam diri kita. Itulah sebabnya Rasul Paulus pernah berkata:

Galatia 2:19-20 “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”

Saudara, hari ini di dalam setiap orang percaya berdiam Roh Allah, yaitu Roh Kudus yang Mahakudus dan Mahakuasa. Rasul Paulus menyatakannya di dalam:

Roma 8:9-11 “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.”

Oleh Roh Kudus yang tinggal di dalam diri orang percaya, maka setiap orang percaya dimampukan untuk hidup mengalahkan kedagingan yang sering membuat orang percaya jatuh dan kembali pada kehidupannya yang lama.

Hal ini dinyatakan oleh Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma:

Roma 7:18-20 “Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.”

Itulah sebabnya Rasul Paulus menekankan pentingnya menyadari bahwa di dalam setiap orang percaya berdiam Roh Kudus.

Karena itu, mereka tidak lagi dikuasai oleh daging yang selalu cenderung ingin berbuat jahat dan menolak kebenaran.

Saudara, dengan jelas Rasul Paulus menjelaskan bahwa Roh Kudus sudah berdiam di dalam kita. Karena itu, hendaklah kita senantiasa hidup tetap di dalam Kristus:

Kolose 2:6-7 “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”

Yesus sendiri pernah menyatakan:

Yohanes 15:5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”

Jadi, sangat jelas apa yang dikatakan Rasul Paulus dan Yesus, bahwa ketika Roh Kudus—Roh Allah yang juga disebut Roh Kristus—tinggal di dalam kita, dan kita tinggal di dalam Yesus Kristus, maka hidup kita akan senantiasa terhubung dengan Roh Kudus.

Dengan demikian, kita dapat mengalahkan kedagingan, sehingga tubuh daging kita tidak bisa lagi mengendalikan kita.

Pada saat itulah, kita dapat berkata seperti yang pernah dinyatakan Rasul Paulus dalam:

Filipi 4:13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

Roh Kudus, Roh Allah, juga disebut oleh Rasul Paulus sebagai Roh Kristus karena Kristus tinggal di dalam hati kita, sehingga kuasa ilahi Kristus pun sesungguhnya tinggal di dalam setiap orang percaya.

Karena itu, sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa Roh yang Mahakuasa itu berdiam di dalam kita, yaitu Kristus yang tinggal di dalam kita.

Roh Kudus itu jauh lebih besar daripada roh-roh yang ada di dunia ini.

Sangatlah penting bagi kita untuk terus terhubung dengan Yesus Kristus melalui tuntunan Roh Kudus dan Firman-Nya, supaya dapat mengalahkan daging dan keduniawian kita.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mengapa anak-anak Tuhan terus-menerus jatuh bangun dalam dosa, padahal sudah lama mengalami lahir baru dan Roh Kudus berdiam di dalam dirinya?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 34-36

Selasa, 9 September 2025

KASIH KARUNIA YANG MENYELAMATKAN DAN MEMBAHARUI

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 2:4-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa yang dimaksud kaya dan penuh rahmat?
  2. Didalam siapa kita telah dibangkitkan?
  3. Oleh apa kita diselamatkan?
  4. Apakah keselamatan yang kita terima itu gratis dan tanpa syarat?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kita tahu dosa nenek moyang yang membuat manusia terpisah dengan Allah.

Dengan kata lain hubungan Allah dengan manusia yaitu Adam dan Hawa sejak awal baik, namun sejak mereka memakan buah terlarang, maka Allah tidak bisa lagi bergaul dengan manusia ciptaanNya sendiri.

Upah kejatuhan dosa menjadikan kita binasa, mendapat kutuk dan masuk kedalam neraka yang kekal.

Tetapi oleh karena Allah yang kaya dengan rahmat dan oleh kasihNya yang besar, Dia tahu bahwa manusia ciptaanNya tidak bisa menyelamatkan diri dari murka Allah, maka Dia berinisiatif untuk menyelamatkan seluruh umat ciptaanNya dengan cara Dia rela berinkarnasi menjadi sama seperti manusia, disiksa dan mati di kayu salib demi menanggung dosa dan menyelamatkan seluruh umat manusia.

Hampir semua agama memiliki persyaratan untuk masuk sorga atau memperoleh keselamatan yang kekal.

Seseorang harus berbuat baik terlebih dahulu, banyak bersedekah, atau bahkan menyiksa diri untuk mendapat keselamatan itu.

Intinya semua agama mengajarkan perbuatan atau usaha manusia itu sendirilah yang membuat mereka selamat.

Tidak ada agama lain dimanapun dimuka bumi ini yang bisa menjamin keselamatan yang pasti kecuali di dalam Kristus Tuhan.

Hanya oleh karena kasih karunia dan kemurahan Tuhan Yesus Kristus yang membuat kita diselamatkan.

Bukan hanya hidup yang kekal saja yang kita peroleh, hidup kita juga mengalami pembaharuan budi supaya serupa dengan pikiran Kristus.

Itu bukan hasil dari usaha manusia, tetapi semata-mata karena pemberian Allah, sehingga tidak ada dasar untuk kita menyombongkan diri.

Sekarang setelah kita menerima dengan cuma-cuma keselamatan yang dari Allah itu, apa yang harus kita lakukan?

Jelas kita harus mengucap syukur atas keselamatan yang kita peroleh.

Kita juga dapat menghayati kasih karunia yang kita miliki itu di dalam kehidupan sehari-hari dengan cara sederhana, seperti saling mengasihi orang lain, saling memaafkan dan mengampuni, saling menghormati, saling melayani sesuai dengan talenta, kemampuan dan karunia yang Tuhan berikan.

Kita mau dan rela membagikan kasih Allah kepada orang lain yang belum mendapatkannya dengan cara berani memberitakan kabar baik atau injil keselamatan itu kepada banyak orang, terutama orang yang ada di dekat dan ada di sekitar kita tinggal, di marketplace dimana kita bekerja, di sekolah/kampus, dan dimanapun Tuhan beri kita kesempatan.

Setelah kita memperoleh hidup yang kekal secara cuma-cuma, bagaimana kita menghayati kasih Allah dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana cara membagikan kasih Allah itu kepada orang lain? Diskusikan dengan kelompok PA atau Persekutuan kita.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 31-33

Senin, 8 September 2025

ROHNYA YANG DIAM DALAM KITA

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 8:9-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang Paulus perintahkan kepada jemaat di kota Roma?
  2. Jika kita sudah lahir baru, yaitu menerima Kristus dalam hidup kita, maka apa yang sudah mati dalam hidup kita? Dan Roh siapa yang menghidupkan kita?
  3. Jelaskan dengan sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari, bagaimana mematikan “tubuh dosa”?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Paulus sadar betul bahwa jemaat Roma pada saat itu sudah banyak menjadi orang yang percaya kepada Kristus.

Namun kepercayaan kepada Kristus tidak otomatis menjadikan jemaat Roma hidup menurut Roh Kristus.

Hal itulah yang Paulus ingin tegaskan kepada jemaat Roma dan juga kepada kita sebagai orang percaya masa sekarang ini mengenai perbedaan mereka yang masih hidup “menurut daging” dan mereka yang masih “hidup menurut Roh.”

Pada saat kita sungguh-sungguh percaya kepada Dia dan menerima Kristus dalam hati kita, saat itu juga Roh Kristus tinggal dalam hati kita.

Dan oleh karena kasihNya, kita secara rohani sudah mengalami keselamatan yang kekal.

Namun hal itu tidak berarti otomatis kita pasti hidup di dalam roh, bukan lagi hidup di dalam daging!

Paulus coba menjelaskan, ketika RohNya diam di dalam kita, maka tubuh kita memang “mati karena dosa”, dengan kata lain bahwa orang percaya kepada Kristus tidak lagi hidup di kendalikan daging (sifat manusia yang berdosa).

Apa itu contohnya hidup di dalam daging; percabulan, kecemaran, hawa nafsu, iri hati, permusuhan, perselisihan, amarah, kepentingan diri sendiri, dll (lihat. Galatia 5:19-21).

Dan contoh hidup di dalam roh; Kasih, sukacita, damai Sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, dll (lihat. Galatia 5:22-26).

Dalam realitanya, apakah mudah hidup dipimpin oleh Roh Kristus? Jelas tidak mudah!

Bagaimana caranya supaya hidup kita bisa diarahkan oleh Roh kudus? Jawabannya, kita tidak boleh lagi hidup di dalam keinginan daging!

Kita harus sadar bahwa hidup kita bukan milik kita lagi.

Dia sudah membeli hidup kita dengan lunas, itu artinya Tuhanlah yang menjadi pemilik tunggal sekaligus pengendali hidup kita sepenuhnya.

Jadi kita harus siap dan rela membiarkan Roh kudus mengendalikan hidup kita dimulai dengan; baca Firman Tuhan secara teratur, selidiki, gali serta pahami Firman itu, renungkan dan terima dengan lemah lembut setiap Firman yang kita renungkan, dan lakukanlah apa yang diperintahkan oleh Firman itu kepada kita secara konsisten dan terus menerus.

Berdoa setiap saat minta tuntunan Roh kudus dan akuilah Dia dalam setiap laku dan langkah kita.

Percayalah bahwa Roh kudus yang ada dalam hati kita, memampukan kita untuk hidup di dalam Roh dengan cara yang berkenan kepada Dia.

Setelah kita lahir baru, sadarkah bahwa rohNya ada dalam hidup kita? Apakah otomatis hidup kita sudah pasti hidup di dalam Roh? Bagaimana caranya agar hidup kita konsisten hidup di dalam roh dan tidak lagi dikuasai oleh keinginan daging? Diskusikan dengan kelompok PA atau Persekutuan kita.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 28-30

Minggu, 7 September 2025

MEMBANGUN RERUNTUHAN YANG BERABAD-ABAD

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 61:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa yang mengutus kita untuk menyampaikan kabar baik?
  2. Apa saja yang dilakukan oleh oran-orang yang diurapi Tuhan?
  3. Siapa yang disebut “pohon tarbantin kebenaran” dan “tanaman Tuhan”?
  4. Apa maksudnya membangun reruntuhan yang berabad-abad?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Nabi Yesaya menyampaikan nubuat mesianik yang luar biasa: Roh Tuhan Allah ada padanya untuk membawa kabar baik kepada orang sengsara, membebaskan orang tawanan, serta menghibur orang yang berdukacita.

Ayat-ayat ini menubuatkan pelayanan Yesus Kristus yang kelak menggenapinya (Lukas 4:18–19).

Selain itu, Yesaya juga menegaskan bahwa umat Tuhan dipanggil untuk “membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad” (ayat 4).

Konteks nubuat ini adalah janji pemulihan bagi Israel yang mengalami kehancuran akibat pembuangan, di mana Tuhan sendiri akan menjadi sumber kekuatan untuk membangun kembali kehidupan mereka.

Dalam budaya Timur Dekat kuno: Tarbantin (terebinth/oak) adalah pohon besar, berumur panjang, dan berakar kuat, sering menjadi simbol keteguhan dan kekuatan yang tahan lama.

Pohon jenis ini sering dijadikan tempat suci, tanda perjanjian, atau simbol perlindungan (Kejadian 12:6; 35:4; Hakim 6:11).

Bagi bangsa Israel, pohon besar di tanah kering adalah lambang kehidupan dan keberlangsungan.

Bagi kita saat ini, pesan ini berbicara tentang pemulihan yang Allah sediakan di dalam Kristus.

Dunia modern menghadirkan banyak reruntuhan: keluarga yang retak, moralitas yang runtuh, generasi yang kehilangan arah, dan masyarakat yang terbelah karena keserakahan serta egoisme.

Namun, melalui Roh Kudus, gereja dipanggil untuk menjadi agen pemulihan, membawa kabar baik, menghadirkan penghiburan, serta melepaskan orang dari berbagai bentuk perbudakan dosa dan belenggu modern seperti ketergantungan digital, materialisme, maupun rasa putus asa.

Firman ini mengingatkan kita bahwa kita tidak berjalan dengan kekuatan sendiri, tetapi dengan kuasa Roh Tuhan yang melayani melalui kita.

Karena itu, sebagai murid Kristus, kita perlu mempraktekkan panggilan ini secara nyata.

Dalam dunia yang semakin cepat berubah, kita dapat mulai dengan membangun kembali “reruntuhan” di sekitar kita: meneguhkan nilai-nilai iman dalam keluarga, membangun relasi yang penuh kasih di tengah perbedaan, serta melayani mereka yang lemah dan terabaikan.

Kita dipanggil untuk menjadi pembawa kabar baik, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata—menolong, menguatkan, dan menegakkan keadilan.

Dengan hidup dalam kuasa Roh Kudus, kita turut serta dalam karya besar Allah: membangun kembali kehidupan, komunitas, dan bangsa yang runtuh, sehingga nama Tuhan dipermuliakan di generasi ini.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, mengenai topik ini dengan lebih mendalam. Bagaimana kita bisa praktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan berkat apa yang didapat dari melakukan Firman Tuhan ini.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 25-27

Sabtu, 6 September 2025

MURID YANG MEMILIKI PERSEKUTUAN DENGAN ROH KUDUS

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 13:11-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang harus diusahakan oleh jemaat di Korintus sesuai pesan Paulus pada perikop ini?
  2. Apa yang harus kita lakukan agar Allah sumber damai sejahtera menyertai kita?
  3. Apakah yang harus kita berikan kepada saudara yang lain?
  4. Kasih karunia dan persekutuan siapa yang menyertai senantiasa murid-murid di Korintus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kota Korintus pada abad pertama adalah pusat perdagangan dan budaya Yunani-Romawi.

Kehidupan sosialnya sangat kosmopolitan, tapi juga dikenal dengan moralitas yang rusak, persaingan, dan perpecahan.

Jemaat di sana menghadapi masalah serius: perpecahan antar kelompok (1 Korintus 1:12), ketidakmurnian moral (1 Korintus 5), penyalahgunaan karunia rohani (1 Korintus 12–14), serta kritikan terhadap kerasulan Paulus (2 Korintus 10–13).

Rasul Paulus menutup suratnya kepada jemaat di Korintus dengan sebuah nasihat penuh kasih: “Bersukacitalah, sempurnakanlah dirimu, kuatkanlah hatimu, sehati sepikir, dan hiduplah dalam damai sejahtera.” (ayat 11).

Lalu ia meneguhkan jemaat dengan berkat yang sangat terkenal: kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian (ayat 14).

Konteks ini lahir dari pergumulan jemaat yang penuh perpecahan, ajaran yang menyimpang, serta ketegangan dalam hubungan dengan Paulus.

Namun penutup ini bukan sekadar formalitas, melainkan undangan untuk masuk dalam kehidupan yang ditopang oleh kasih Allah Tritunggal.

Bagi kita pada masa kini, pesan ini sangat relevan.

Dunia modern menawarkan banyak suara yang dapat menggeser kebenaran: relativisme, kesibukan, hingga godaan materi.

Namun firman hari ini menegaskan bahwa murid Kristus dipanggil untuk hidup dalam persekutuan yang nyata dengan Roh Kudus.

Dialah yang menolong kita untuk memiliki sukacita di tengah penderitaan, kesatuan di tengah perbedaan, serta damai sejahtera di tengah kegelisahan dunia.

Persekutuan dengan Roh Kudus bukan sekadar pengalaman emosional, tetapi realitas hidup yang membuat kita sadar akan hadirat Allah, diteguhkan dalam iman, dan diarahkan kepada kebenaran.

Karena itu, hal praktis yang harus dijalani adalah membangun keintiman dengan Roh Kudus setiap hari.

Dalam tantangan dunia modern—dengan arus informasi yang cepat, tekanan hidup, dan kecenderungan individualisme—murid Kristus harus melatih diri untuk peka mendengar suara Roh Kudus melalui doa, perenungan firman, dan ketaatan sehari-hari.

Kita dipanggil untuk menjadi saksi kasih Kristus dengan menjaga kesatuan dalam komunitas, menunjukkan damai sejahtera di lingkungan kerja, serta menghadirkan terang di tengah dunia yang penuh kegelisahan.

Dengan hidup dalam persekutuan Roh Kudus, kita tidak hanya bertahan, tetapi juga memancarkan kasih Allah yang mengubahkan.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, mengenai topik ini dengan lebih mendalam. Bagaimana kita bisa praktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan berkat apa yang didapat dari melakukan Firman Tuhan ini.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 23-24

Jumat, 5 September 2025

MURID YANG MENGALIRKAN BUAH ROH

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

GALATIA 5:16-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah seseorang bisa hidup tidak di bawah hukum Taurat?
  2. Apakah perbedaan antara percabulan, kecemaran, dan hawa nafsu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Menjadi murid Kristus bukan hanya tentang belajar firman dan beribadah, tetapi tentang hidup dalam Roh, menghasilkan kehidupan yang nyata, yang dirasakan oleh orang lain.

Rasul Paulus mengajarkan bahwa hidup seorang murid sejati tidak ditentukan oleh kemampuan manusia, tetapi oleh buah Roh yang dihasilkan saat seseorang hidup dipimpin oleh Roh Kudus.

Dalam diri setiap umat percaya, ada pertentangan antara keinginan daging (keinginan manusia yang berdosa) dan keinginan Roh (keinginan untuk melakukan kehendak Allah).

Keinginan daging adalah keinginan untuk memuaskan ego, nafsu, dan ambisi pribadi.

Keinginan Roh akan memimpin kita kepada kekudusan, kesediaan untuk memikul salib, dan untuk mengasihi dengan kasih Kristus.

Murid yang sejati bukan lah yang hanya tahu mana yang benar, tetapi yang memilih untuk hidup oleh Roh, menolak keinginan daging yang tampak lebih menarik tetapi sesungguhnya akan membawa kita menjadi semakin jauh dari Tuhan.

Keinginan daging yang perlu diwaspadai ada dalam dua kelompok:

Kelompok pertama yang terkait dengan dosa seksual: percabulan, kecemaran, dan hawa nafsu.

Berbeda dengan masa dimana Alkitab diwahyukan, saat ini dosa seksual terpampang dengan sangat jelas melalui alat komunikasi visual dan sedemikian mudah diakses oleh siapapun, termasuk anak-anak.

Sesungguhnya tanpa pertolongan Roh, mustahil seseorang bisa hidup dalam kekudusan dan kebenaran.

Kelompok dosa kedua adalah yang terkait dengan penyembahan berhala.

Di jaman ini berhala bukan berbentuk patung yang disembah, tetapi berbagai hal yang menjadi pusat perhatian manusia, sering dipikirkan, diimpikan dan dicari dengan sekuat tenaga.

Apakah itu: uang, harta benda, aset yang bisa berwujud kendaraan, rumah, perhiasan mahal.

Manusia modern telah dibius dengan kebahagiaan palsu yang ditandai dengan berbagai pencapaian atas kepemilikan dari hal-hal di atas.

Sebaliknya dari hidup dalam kedagingan, Tuhan menghendaki kita sebagai murid Kristus untuk hidup dipimpin oleh Roh, sehingga kita menghasilkan buah-buah Roh Kudus.

Kita berlimpah dalam: Kasih – Yang membuat kita bisa mengasihi orang lain tanpa pamrih, bahkan sekalipun orang tersebut sangat menjengkelkan.

Kita memiliki buah Roh Sukacita – Dan ini bukan kegembiraan duniawi karena kita memiliki banyak uang, harta.

Ini sukacita yang kita peroleh karena hidup di dalam Roh.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, ceritakan pengalamanmu dibaptis Roh, yang umumnya dengan perantaraan para hamba Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 21-22