Jumat, 3 Oktober 2025

KEMULIAAN YANG DIBERIKAN YESUS KEPADA MURIDNYA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 17:22-26

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kemuliaan seperti apakah yang Tuhan berikan kepada para murid-Nya?
  2. Apakah yang Tuhan kehendaki tentang kesatuan umat Tuhan dan berikan contoh konkret apa yang bisa dilakukan di masa kini?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yohanes pasal 17 dikenal sebagai Doa Tuhan Yesus untuk murid-murid-Nya.

Dan dalam bagian terakhir doa ini, Yesus menyatakan satu kebenaran menakjubkan: bahwa Ia telah memberikan kemuliaan yang diterima dari Bapa kepada murid-murid-Nya.

Ini adalah pernyataan yang sangat mendalam:

“Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku.” (Yohanes 17:22a).

Sebenarnya apa arti kemuliaan ini? Bagaimana bentuknya?

Dan bagaimana hal ini mengubah identitas dan hidup para murid, termasuk kita umat percaya di masa kini?

Dalam Perjanjian Lama, kemuliaan Allah adalah manifestasi kehadiran-Nya yang kudus dan tak tertandingi.

Itu terlihat dalam tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari yang tampak di atas Kemah Suci.

Namun dalam Kitab Yohanes, kemuliaan itu diperlihatkan bukan lewat kilau terang, tetapi dalam pengorbanan kasih dan ketaatan sempurna Yesus kepada Bapa.

“Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.” (Yohanes 17:4).

Kemuliaan Yesus bukan sekadar kuasa, tetapi karakter Allah yang dinyatakan dalam kasih, kekudusan, kerendahan hati, dan pengorbanan.

Dan inilah kemuliaan yang Ia berikan kepada murid-murid-Nya.

Yohanes 17:22b  “…, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu”

Kemuliaan yang diberikan Yesus tidak dimaksudkan untuk individualisme atau kemegahan pribadi, melainkan untuk menciptakan kesatuan kita umat percaya.

Kemuliaan sejati akan selalu membawa orang percaya pada persekutuan yang dalam dengan Allah dan dengan sesama.

Dan kesatuan ini bukan keseragaman, tetapi kesatuan dalam kasih dan tujuan, hidup dalam misi Kristus, mencerminkan kasih Bapa, dan berjalan dalam kebenaran Roh.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan bagaimana kemuliaan yang Tuhan berikan kepada umat percaya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 5-6

Kamis, 2 Oktober 2025

KEMULIAAN DALAM BAIT-NYA YAITU TUBUH KITA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 6:17-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang menjadi satu roh dengan Allah?
  2. Bagaimanakah status tubuh jasmani kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dalam pemahaman masa kini, tubuh manusia seringkali dipandang hanya sebagai objek fisik untuk dilihat, dipuja, atau bahkan dieksploitasi.

Namun Alkitab mengajarkan suatu pandangan yang jauh lebih dalam dan mulia: tubuh kita adalah bait Allah.

Ini bukan sekadar hal yang abstrak, melainkan realitas rohani yang kudus.

Karena “siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.” (1 Korintus 6:17).

Untuk lebih memahami konteks dari ayat Firman yang kita baca, perlu kita memahami seperti apakah kota Korintus pada jaman gereja yang mula-mula.

Pada zaman itu Korintus adalah kota besar, makmur, dan bersifat metropolitan.

Terletak di Yunani, di jalur strategis dekat dengan pelabuhan besar yang menjadikan Korintus menjadi pusat perdagangan internasional.

Karena kekayaan dan campuran dari berbagai budaya, kota Korintus menjadi kota yang penuh dengan gaya hidup hedonisme, keangkuhan, dan banyak terdapat hal yang asusila dilakukan oleh warganya.

Itu sebabnya Paulus menulis secara khusus kepada orang-orang percaya di Korintus tentang gaya hidup bebas dan moralitas yang rusak.

Ia mengingatkan mereka bahwa hidup orang percaya tidak lagi milik orang tersebut secara pribadi, sebab mereka telah dibeli dan dibayar lunas oleh darah Kristus.

Karena itu, tubuh mereka tidak bisa diperlakukan seenaknya, tetapi harus dihormati sebagai tempat kediaman Roh Kudus.

Sebagai umat Allah, tubuh kita juga adalah Bait Allah dan ini tentu memiliki konsekuensi akan apa yang sepatutnya kita lakukan dengan tubuh jasmani kita.

Pertama, penting untuk kita hidup dalam kekudusan.

Paulus secara tegas berkata, “Jauhkanlah dirimu dari percabulan.” Dosa seksual disebut sebagai dosa yang berdampak langsung terhadap tubuh.

Ketika kita sadar bahwa tubuh kita adalah bait-Nya, maka kita tidak akan sembarangan dalam menggunakannya.

Kedua, kita akan menjaga diri dari pencemaran dunia.

Dunia menawarkan banyak hal yang mencemari pikiran, tubuh, dan roh.

Tetapi sebagai bait Allah, kita dipanggil untuk hidup berbeda: menjaga kesucian, kesehatan, dan integritas hidup.

Ketiga, kita menggunakan tubuh untuk kemuliaan Tuhan.

Segala aktivitas kita, baik makan, minum, bekerja, berbicara, bahkan istirahat, dapat menjadi bentuk penyembahan kepada Tuhan jika dilakukan dalam kesadaran bahwa tubuh ini milik-Nya.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan tentang bahaya yang bisa menyebabkan pencemaran rohani yang berasal dari tubuh jasmani kita.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 1-4

Rabu, 1 Oktober 2025

KEMULIAAN DI TENGAH DUNIA YANG RUSAK

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2  TIMOTIUS 3:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah ciri-ciri orang yang tidak mengenal Allah pada jaman akhir?
  2. Apakah ciri-ciri tersebut hanya berlaku bagi orang yang belum mengenal Kristus atau juga akan ada pada orang yang sudah mengenal Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Surat Paulus kepada Timotius yang telah kita baca, ini memberikan gambaran mengerikan tentang kondisi manusia di hari-hari terakhir.

Dunia digambarkan sebagai tempat yang semakin jauh dari Tuhan.

Nilai-nilai  Firman Allah yang ada dalam Alkitab, digantikan dengan perilaku yang hanya mementingkan diri sendiri, keserakahan, kesombongan, dan kekerasan hati.

Gambaran ini bukan hanya nubuat masa depan, ini adalah kenyataan yang sedang kita saksikan hari-hari ini.

Bukankah media massa, media sosial dipenuhi berita tentang kekerasan, tindak kejahatan yang semakin mencekam, dan perilaku korupsi pun tampak sudah sukar untuk ditiadakan.

Dalam hubungan pribadi, kita melihat keretakan dalam keluarga, pertengkaran antar teman, dan semangat persaingan yang mengabaikan kasih.

Bahkan dalam konteks pelayanan pun, banyak yang hanya beribadah secara lahiriah atau hanya bersifat agamawi, tanpa mengalami keintiman persekutuan dengan Tuhan.

Namun, justru di tengah-tengah dunia yang rusak inilah umat Tuhan dipanggil untuk bersinar semakin terang. Terang karena kemuliaan Tuhan ada pada kita.

Saudara, kemuliaan Tuhan bukanlah hanya sesuatu yang terlihat secara fisik atau spektakuler.

Dalam Alkitab, kemuliaan sering kali dikaitkan dengan kehadiran Tuhan, karakter-Nya yang mulia, dan pekerjaan-Nya yang menyelamatkan dan mengubahkan.

Ketika dunia berjalan dalam kegelapan, anak-anak Tuhan dipanggil untuk menjadi terang.

Saat kebanyakan orang hidup dalam tipu daya, egoisme, dan kemunafikan, kita dipanggil untuk hidup dalam kasih, kebenaran, dan kuasa Roh Kudus.

Inilah bentuk nyata dari kemuliaan di tengah dunia yang rusak.

Tuhan Yesus menghendaki agar “terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (lihat. Matius 5:16)

Dengan kata lain, hidup orang percaya yang benar, kudus, dan penuh kasih adalah cerminan dari kemuliaan Tuhan yang sejati.

Kemuliaan Allah tidak pernah padam, bahkan di dunia yang rusak dan penuh kegelapan.

Justru kemuliaan Allah itu seperti bintang yang sangat terang di langit malam, kemuliaan itu bersinar dengan cemerlang di tengah situasi yang paling kelam.

Mari kita memilih untuk tidak menjadi bagian dari kerusakan dunia, tetapi menjadi pembawa kemuliaan Tuhan.

Jadilah terang, hiduplah dalam kasih, dan tunjukkan kuasa Allah melalui kehidupan yang diubahkan.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan tentang situasi sosial saat ini apakah hal itu berdampak pada kehidupan pribadi dan dalam pelayanan di gereja.

Pembacaan Alkitab Setahun

Maleakhi 1-4

Selasa, 30 September 2025

DIUBAH MENJADI SERUPA DENGAN GAMBAR-NYA

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 3:16-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang terjadi jika hati seseorang berbalik kepada Tuhan?
  2. Tuhan adalah Roh. Apa yang terjadi ketika Roh Allah ada?
  3. Kita semua mencerminkan apa? 
  4. Kita diubah menjadi apa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara Saudari..

Paulus menulis bahwa ketika hati kita berbalik kepada Tuhan, selubung akan diangkat.

Selubung ini bisa berupa dosa, kemarahan, kepahitan, rasa takut, atau kebutaan rohani.

Banyak orang yang hari ini memiliki selubung dalam hidupnya, ingin terlihat sempurna, padahal hatinya kosong. 

Setiap orang yang percaya kepada Kristus akan menemukan kemerdekaan yang sejati di dalam Kristus.

Setiap kita tidak lagi akan dipengaruhi oleh standar dunia ini, melainkan kita dimampukan untuk hidup sesuai dengan standar Allah yaitu rancangan Allah.

Paulus berkata: kita diubah menjadi serupa dengan Kristus, dalam kemuliaan yang semakin besar, dari kemuliaan kepada kemuliaan.

Perubahan yang Paulus maksudkan bukanlah perubahan yang bersifat instan.

Perubahan yang terjadi adalah proses yang terus menerus, hari demi hari, waktu ke waktu untuk meninggalkan manusia lama dan hidup dalam hidup yang baru yang dipimpin oleh Roh Kudus.

Hidup dalam karakter yang baru.

Seperti seorang pemain bola yang setiap hari latihan untuk semakin mirip dengan idolanya.

Begitu juga dengan kita, semakin kita mengenal Kristus membuat kita semakin dekat dengan Kristus, dan membuat kita semakin serupa Kristus dan memancarkan Kristus dalam hidup kita.

Tuhan ubahkan Yusuf dari menjadi budak di Mesir menjadi pemimpin yang luar biasa di Mesir.

Hidupnya Yusuf bahkan memberi dampak bukan hanya bagi Mesir, juga menjadi berkat bagi keluarganya.

Keluarga Yakub diselamatkan dari kelaparan besar yang melanda pada masa itu.

Mari berani membuka hati kepada Tuhan untuk selubung diangkat dari hidup kita.

Dan mari memiliki komitmen untuk melatih hidup rohani kita setiap hari.

Sama seperti latihan fisik, kita juga perlu melatih hidup kita dengan doa, membaca firman dan melayani untuk terus diubah oleh Kristus dan dan masuk dalam panggilan hidup yang semakin besar.

Tuhan siapkan kita untuk menjadi dampak dan berkat bagi bangsa-bangsa.

Tuhan Yesus memberkati.

Menurut saudara, masih adakah selubung yang saat ini membuat saudara tidak dapat melihat kemuliaan Tuhan?  Maukah saudara menyerahkannya kepada Tuhan untuk masuk ke dalam rencana-Nya yang besar? Apakah panggilan Tuhan dalam hidup saudara?

Pembacaan Alkitab Setahun

Zakharia 8-14

Senin, 29 September 2025

KRISTUS YANG ADALAH PENGHARAPAN AKAN KEMULIAAN

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 1:24-28

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang menjadi sukacita Paulus?
  2. Apa tugas pelayanan Paulus?
  3. Apa yang menjadi rahasia abad ke abad dan turunan ke turunan yang dinyatakan kepada orang kudus-Nya?
  4. Siapa yang diberitakan Paulus, tentang siapakah?
  5. Bagaimana cara Paulus menyampaikan berita itu kepada tiap-tiap orang?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Setiap kita pasti punya pengharapan.

Ada yang mau sukses, memiliki financial freedom, punya masa depan cerah, terkenal, dan banyak lagi lainnya.

Tapi seringkali standar yang dimiliki dunia ini terlalu tinggi sehingga pengharapan kita mengecewakan.

Merasa belum berlimpah secara materi, gagal tes, ditolak orang, masa depan yang terlihat suram, dan lain sebagainya. 

Paulus mengingatkan jemaat di Kolose bahwa harapan terbesar bukan ada di dunia, tetapi dalam Kristus yang hidup di dalam hidup kita.

Kristuslah satu-satunya pengharapan sejati bukan hanya di dunia ini saja tetapi di kehidupan yang akan datang nanti.

Pengharapan ini bukan hanya untuk kita pribadi, tapi juga untuk bangsa-bangsa.

Selama ribuan tahun bangsa-bangsa menantikan jawaban atas kerinduan terdalam mereka.

Dan Kristus adalah jawaban itu. 

Tugas rasul adalah memberitakan pesan Allah.

Para ahli filsafat menerka adanya rahasia, hal-hal yang dalam yang hanya diketahui oleh orang-orang yang diurapi.

Inilah rahasia Allah itu yang kini terbuka: Yesus Kristus tinggal di dalam diri setiap orang Kristen, mempersiapkannya bagi masa depan yang penuh dengan kemuliaan.

Dan Tuhan Yesus merupakan “rahasia yang berharga” yang layak untuk diketahui. 

Kalau Kristus ada di dalam kita, kita dipanggil bukan hanya hidup untuk diri sendiri, tapi untuk menjadi berkat untuk banyak orang dan sampai kepada bangsa-bangsa.

Kristus yang tinggal di dalam diri kita yang adalah harapan untuk dunia ini.

Ada orang yang mengalami pemulihan dan perubahan hidup karena berjumpa dengan Kristus yang ada dalam diri kita.

Hidup yang berubah karena Kristus ini akan terus menyebar kepada semakin banyak orang.

Sehingga pengharapan akan kemuliaan dialami oleh semakin banyak orang, tersebar ke seluruh suku, kaum, bangsa dan bahasa melalui hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Sebagai anak Tuhan kita memiliki Kristus yang menjadi rahasia bagi dunia ini. Maukah kita membuka rahasia ini kepada banyak orang di  sekitar kita untuk mereka mengalami pengharapan akan kemuliaan Kristus? Berikan langkah praktis yang akan Saudara lakukan hari ini untuk hal ini. 

Pembacaan Alkitab Setahun

Zakharia 1-7

Minggu, 28 September 2025

BUMI YANG PENUH PENGENALAN AKAN TUHAN

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 11:7-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dimakan oleh lembu, beruang dan singa?
  2. Apa yang akan dilakukan oleh anak yang sedang menyusu?
  3. Apa yang akan dilakukan oleh anak yang cerai susu?
  4. Seperti apa seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan?
  5. Pada waktu kapan taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi segala bangsa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara Saudari..

Berita hari-hari ini baik yang kita lihat maupun lewat yang kita dengar dari berbagai sumber yang ada, berisi tentang peperangan, konflik, perpecahan, kondisi ekonomi yang tidak stabil, dan hal yang lainnya lagi.

Yesaya menubuatkan suatu masa depan yang luar biasa yaitu dunia di mana tidak ada lagi kejahatan, di mana bumi yang penuh dengan pengenalan akan Tuhan.

Nubuatan yang diberikan oleh Yesaya sangat luar biasa.

Beruang dan lembu hidup bersama.

Anak kecil yang sedang menyusui dan yang berhenti menyusui hidup aman dari bahaya.

Dan seluruh bangsa datang untuk mencari Tuhan.

Nubuatan ini memberikan pengharapan. Sehingga ada damai sejahtera di dalamnya.

Setelah Yesus bangkit, berita Injil di mulai di Yerusalem, menyebar ke Yudea, Samaria, hingga ke ujung bumi.

Ini menjadi langkah awal bumi dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan.

Janji Allah yang dinubuatkan pada Yesaya digenapi oleh Allah sendiri melalui kedatangan Yesus Kristus ke bumi ini.

Yesus yang menjadi tanda ajaib bagi bangsa-bangsa dan kedatangan Yesus menjadi pusat harapan bagi banyak bangsa.

Yesus yang membawa kedamaian bagi semua orang. Semua suku, kaum, bangsa dan bahasa menantikan saatnya Yesus dinyatakan.

Tugas kita sebagai orang yang percaya untuk menjadi pembawa kabar baik dimanapun kita Tuhan tempatkan.

Injil yang adalah kekuatan Allah yang kita sampaikan akan membawa pengenalan akan Tuhan dimana-mana sehingga bumi ini akan penuh dengan pengenalan akan Allah.

Ada kebesaran-kebesaran Allah yang dilihat, didengar dan dialami di berbagai tempat oleh semakin banyak orang yang mendengar kabar baik.

Panji-panji-Nya ditegakkan di setiap tempat yang kita injak dan bumi ini penuh dengan kemuliaan Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sudahkah saudara menjadi agen perubahan bagi tempat di mana saudara ditempatkan Tuhan? Berikan kesaksian saudara terlibat menjadi agen Kristus sepanjang minggu ini, memberitakan Injil di tempat saudara berada. 

Pembacaan Alkitab Setahun

Hagai 1-2