Sabtu, 14 Juni 2025

MURID YESUS DIUTUS UNTUK MEMBERITAKAN INJIL

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MARKUS 3:13-19

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang dipanggil Yesus untuk datang kepada-Nya di atas bukit?
  2. Apa yang akan Yesus lakukan kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya, dan untuk apa Dia melakukannya?
  3. Siapa saja dari orang-orang pilihan Yesus yang ternyata bersaudara (keluarga)?
  4. Apa sebutan bagi anak-anak Zebedeus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Tuhan Yesus memilih dua belas orang dari banyak pengikut-Nya untuk dijadikan murid-murid yang akan bersama-sama dengan Yesus Kristus.

Mereka dijadikan sebagai rasul bagi Yesus Kristus dan akan melayani bersama dengan Yesus Kristus untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah.

Hal ini merupakan langkah penting dalam pelayanan Yesus Kristus karena Yesus mempersiapkan para rasul ini untuk meneruskan pelayanan-Nya ketika Dia meninggalkan mereka dan kembali ke sorga.

Saudara, Yesus telah mempersiapkan para murid dengan melatih mereka dengan pendampingan sehingga para murid menyaksikan semua yang Yesus lakukan.

Yohanes mencatat apa yang dia lihat tentang Yesus dalam suratnya:

1 Yohanes 1:1-3 “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup–itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.”

Semua hal  yang diperlihatkan Yesus sebagai guru bagi murid-murid-Nya merupakan pelatihan yang sangat baik dan berhasil, karena semua murid-Nya melakukan apa yang mereka lihat dan alami dalam hidup bersama dengan Yesus Kristus.

Selama tiga setengah tahun, siang dan malam mereka bersama-sama sehingga apapun yang Yesus lakukan, mereka dengar, lihat dan alami bersama Yesus.

Komunitas murid Yesus pun terus mengalami pertumbuhan.

Ketika Yesus bangkit dari kubur, Dia menemui murid-muridNya dan membuktikan bahwa Dia telah bangkit dari kematian.

Semua yang Dia temui berjumlah lebih dari lima ratus orang.

Bahkan, Dia kembali ke rumah-Nya untuk memperlihatkan diri kepada adik-adik kandung-Nya yaitu Yakobus dan Yudas yang kurang percaya bahwa abang kandung mereka adalah Mesias.

1 Korintus 15:6-8 “Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.”

Saudara, Yesus Kristus memperlihatkan diri-Nya kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya sebelum kematian-Nya dan membuktikan bahwa Dia akan bangkit pada hari ketiga setelah kematian-Nya.

Dengan memperlihatkan diri-Nya kepada mereka, Yesus juga menyatakan bahwa Dia akan kembali kepada Bapa di sorga.

Dari begitu banyak murid-Nya yang menyaksikan Yesus terangkat ke sorga, mereka menerima pesan untuk menjadi saksi bagi Kristus.

Namun, mereka harus menunggu utusan Bapa yang akan diutus sebagai pengganti Yesus Kristus, yaitu Penolong yang lain.

Lukas 24:46-49 “Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.”

Dari lebih dari lima ratus orang yang ditemui Yesus dan menyaksikan Yesus terangkat ke sorga, hanya seratus dua puluh orang yang tetap berada di Yerusalem sampai hari pencurahan Roh Kudus, seperti yang dijanjikan oleh Bapa.

Pada hari pencurahan Roh Kudus, Petrus yang sebelumnya menyangkal Yesus karena takut kepada orang-orang Yahudi dan Farisi, berkhotbah di hadapan orang banyak di Yerusalem karena beberapa orang menuduh para murid mabuk anggur manis.

Kisah Para Rasul 2:1-4 “Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.”

Saudara, setelah para murid mengalami baptisan Roh Kudus, maka Petrus dengan berani berkhotbah.

Pada hari itu, ada tiga ribu orang yang percaya kepada Yesus sebagai Mesias dan menjadi awal gerakan pekabaran Injil di Yerusalem.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, jumlah orang percaya menjadi sangat banyak.

Hal ini terjadi setelah Yesus bangkit dari kubur dan naik ke sorga.

Dengan kuasa Roh Kudus, para murid berani menjadi saksi bahwa Yesus Kristus adalah mesias.

Pemberitaan Injil tersebut menghasilkan dampak yang sangat luar biasa:

Kisah Para Rasul 2:41 ”Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.”

Kisah Para Rasul 4:4 “Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.”

Yesus melatih dan mengutus para murid-Nya untuk meneruskan pelayanan Yesus di muka bumi yaitu mengerjakan pekerjaan Bapa dan menyelesaikannya.

Yesus berhasil melatih dan mengutus murid-murid-Nya.

Haleluya, puji Tuhan, Amin.

Apa yang dapat menyebabkan murid-murid tidak berhasil dalam pelayanan mereka?

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 1-8

Jumat, 13 Juni 2025

YESUS MEMBERI KUASA DAN MENGUTUS MURID-MURIDNYA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 10:1-9

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang Tuhan Yesus berikan kepada murid-murid-Nya untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan sakit penyakit?
  2. Siapa saja murid-murid Yesus yang bersaudara, kakak dan adik?
  3. Mengapa para murid dilarang menyimpang ke jalan bangsa lain?
  4. Kepada siapa murid-murid itu diutus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Yesus Kristus memuridkan para murid dengan melatih mereka melakukan pelayanan seperti yang Dia lakukan.

Yesus melatih dua belas murid-Nya secara khusus, tetapi Dia juga melatih tujuh puluh murid lainnya dengan mengutus mereka berdua-dua ke seluruh wilayah Israel, kecuali wilayah Samaria.

Matius 10:5-7 “Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.”

Saudara, ketika Yesus melatih para murid, Dia selalu menegaskan sikap yang harus dipahami oleh para murid, yaitu:

Matius 10:8 “Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.”

Yesus menyatakan suatu sikap yaitu “Kamu telah memperolehnya secara cuma-cuma, maka berikanlah itu juga secara cuma-cuma.”

Saudara, memperoleh dengan cuma-cuma dan memberikan dengan cuma-cuma adalah sikap yang seharusnya terus kita pertahankan sebagai gaya pelayanan kita.

Sikap ini harus tetap dipertahankan supaya pelayanan kita tetap murni dan tidak tercemar oleh motif bisnis atau uang, sehingga pelayanan tidak dilakukan dengan memasang tarif.

Saudara, marilah kita melayani dengan kemurnian, berbekal doa, Firman Tuhan, dan kuasa Roh Kudus.

Kuasa Roh Kudus akan bekerja jika kita hidup dalam kekudusan dan ketaatan.

Yesus mengutus para rasul, baik yang dua belas maupun tujuh puluh murid-Nya, berdua-dua.

Mengapa mereka diutus berdua-dua, bukan sendirian?

Pengkhotbah 4:9-10 “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!”

Saudara, Yesus melatih murid-muridNya secara berdua-dua.

Jadi, sistem berdua-dua adalah sistem yang alkitabiah, karena Yesus tidak sedang melatih murid yang superman, melainkan melatih sebuah tim, bukan superman tapi superteam.

Yesus mengikuti apa yang tertulis dalam pengkhotbah, supaya para murid dapat belajar bekerja sama.

Saudara, sama seperti ketika Yesus mengutus murid-muridNya berdua-dua dan memberi mereka kuasa, Yesus juga mengutus murid-muridNya saat Dia naik ke sorga.

Kisah Para Rasul 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Pada dasarnya, kuasa Roh Kudus bekerja dalam seseorang supaya dia berkuasa menjadi saksi Kristus.

Oleh karena itu, kekudusan dan ketaatan menjadi hal penting bagi seseorang yang ingin bersaksi bagi Kristus.

Haleluya, puji Tuhan, Amin.

Apa yang menyebabkan seorang anak Tuhan tidak berminat untuk bersaksi atau memberitakan Injil?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 40-42

Kamis, 12 Juni 2025

YESUS MEMBERIKAN FIRMAN DAN MENGUTUS MURIDNYA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 17:14-19

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa dunia membenci murid-murid Yesus?
  2. Dari hal apa, orang percaya akan dilindungi?
  3. Apa yang dapat menguduskan orang percaya?
  4. Yesus menguduskan diri-Nya, apa dampaknya bagi orang percaya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, doa Yesus sebelum Dia dianiaya oleh orang-orang Yahudi merupakan doa Yesus bagi murid-muridNya dan bagi para pengikut Yesus yang adalah hasil pelayanan para rasul, murid Yesus Kristus.

Yesus mengungkapkan kasih-Nya kepada Bapa dan kepada murid-muridNya.

Yesus berdoa memohon agar Bapa melindungi murid-muridNya dari kejahatan dan menguduskan mereka dalam kebenaran.

Yesus mengatakan bahwa Dia telah memberikan Firman Allah kepada murid-muridNya karena para murid dibenci oleh dunia.

Murid-murid Yesus adalah orang-orang yang telah dipanggil keluar dari kegelapan dunia.

Yesus juga menyatakan bahwa murid-murid bukan berasal dari dunia, sama seperti Dia:

1 Petrus 2:9 “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:”

Saudara, Tuhan Yesus berdoa bukan meminta kita diambil dari dunia, tetapi agar kita dilindungi di dalam dunia yang gelap ini, supaya kita terlindung dari kejahatan dunia.

Tuhan Yesus memohon kepada Bapa-Nya agar kita dikuduskan dalam kebenaran dan karena hal inilah Yesus berfirman kepada murid-muridNya.

Karena inilah, Roh Kudus mewahyukan Firman Allah supaya orang percaya dapat dibenarkan, dikuduskan dan dimerdekakan:

Yohanes 8:31-32 “Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”

Bagaimana kita dapat mengalami kekudusan dan kemerdekaan dalam Kristus? Kita akan mengalami kemerdekaan dan kekudusan ketika kita hidup menaati Firman Allah.

Ketika hendak kembali ke sorga, Yesus mengutus para murid-Nya supaya mereka menantikan janji Bapa di Yerusalem.

Ketika para murid itu setia untuk tinggal dan menunggu di Yerusalem, kemudian mereka mengalami janji Bapa yaitu baptisan Roh Kudus.

Roh Kudus turun ke atas mereka dalam bentuk lidah api sehingga mereka berubah dan menjadi saksi Kristus.

Petrus, yang sempat menyangkal Yesus pada malam ketika Yesus ditangkap dan dianiaya di Yerusalem di Gabatha, mengalami perubahan setelah Roh Kudus turun ke atasnya.

Petrus berubah menjadi sangat berani dan dia berkhotbah di Yerusalem dan menjadi saksi Kristus yang sangat berkuasa karena kuasa Roh Kudus yang menguasainya.

Bahkan menurut sejarah, Petrus menjadi martir di Italia dan disalibkan dengan posisi terbalik sebagai pengingat bahwa Petrus pernah menyangkal Yesus.

Saudara, oleh karena itu kita perlu terus belajar Firman Allah dan hidup sebagai saksi Kristus dimanapun kita berada, supaya kita bisa menjadi kudus dan bebas merdeka di dalam Yesus Kristus.

Haleluya, puji Tuhan, Amin.

Mengapa banyak anak-anak Tuhan enggan bersaksi tentang Yesus Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 38-39

Rabu, 11 Juni 2025

YESUS BERDOA, MEMELIHARA DAN MENJAGA MURIDNYA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 17:9-13

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Tuhan Yesus tidak mendoakan  dunia, tetapi hanya berdoa bagi murid-muridNya?
  2. Ketika Yesus tidak lagi ada di dalam dunia, bagaimana Dia menjaga dan memelihara murid-muridNya?
  3. Apa yang dipakai untuk memelihara para murid Yesus?
  4. Mengapa ada murid Yesus yang binasa dan siapakah dia?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika Yesus berdoa bagi murid-muridNya, Ia berdoa kepada Bapa-Nya supaya Allah Bapa memelihara para murid agar mereka dapat bersatu dan mengalami persatuan dalam kasih Kristus.

Tuhan Yesus secara khusus berdoa bagi para murid supaya mereka mengalami kemuliaan Tuhan, karena Yesus telah memberikan kemuliaan-Nya kepada mereka.

Yesus menghendaki agar para murid mengalami kemuliaan yang dianugerahkan oleh Tuhan supaya mereka tidak mencari kemuliaan yang bukan berasal dari Allah Bapa, Yesus Kristus.

Roma 8:29-30 “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”

Allah menganugerahkan kemuliaan kepada orang-orang yang dibenarkan-Nya.

Oleh karena itu, anak-anak Tuhan tidak perlu mencari kemuliaan untuk diri mereka sendiri.

Biarlah Allah, Bapa Tuhan kita, yang mempermuliakan kita. Jika dalam suatu kelompok ada orang-orang yang mencari kemuliaan bagi diri mereka sendiri, maka kelompok itu tidak akan bertahan lama.

Kelompok tersebut akan terpecah belah, sulit mengalami kesatuan dan pertumbuhan dan terjadi perpecahan menjadi kelompok-kelompok kecil yang akhirnya membawa kehancuran.

Saudara, Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa-Nya agar Bapa memelihara para murid dari serangan musuh yaitu Iblis, si pencuri, pembunuh, dan pembinasa.

Yesus juga berdoa supaya Bapa memelihara mereka dengan kuasa nama-Nya.

Nama Allah menggambarkan segala keberadaan-Nya, kuasa-Nya, kekudusan-Nya, kebenaran-Nya, kemuliaan-Nya, dan lain-lain.

Kita bIsa merenungkan betapa berharganya kita bagi Yesus, sehingga Yesus meminta supaya Tuhan Allah, Bapa Yesus Kristus, memelihara kita di dunia ini.

Yesus Kristus berkehendak agar semua orang yang percaya kepada Dia diselamatkan karena Tuhan Allah memelihara mereka.

Tuhan Yesus pernah menjelaskan bagaimana caranya Allah Bapa memelihara kita:

Yohanes 10:28-30 “dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.”

Saudara, oleh karena itu marilah kita terus menjaga hubungan dengan Bapa melalui Roh Kristus yang diam di dalam kita, supaya kita senantiasa ada di dalam Yesus, dan Yesus ada di dalam kita sesuai dengan kehendak Bapa yaitu semua orang percaya menjadi serupa dengan Anak Tunggal-Nya, Yesus Kristus.

Karena itulah, Yesus mendoakan dan menjaga kita.

Haleluya, puji Tuhan, Amin.

Mengapa ada anak-anak Tuhan yang pernah sungguh-sungguh dalam imannya, tetapi menjelang usia tua menjadi pindah agama?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 35-37

Selasa, 10 Juni 2025

SUPAYA SEMUA MURID KRISTUS MENJADI SATU DENGAN BAPA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 17:20-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa saja yang didoakan oleh Yesus selain murid-muridNya?
  2. Apa yang dapat mempersatukan para murid dan orang-orang percaya?
  3. Apa yang dapat membuat dunia percaya bahwa Yesus adalah utusan Bapa?
  4. Apa tujuan Tuhan Yesus mengaruniakan kemuliaan-Nya kepada orang percaya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika kita mendengar Injil Kebenaran, maka kita menjadi percaya dan beriman kepada Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan sehingga kita mengalami kelahiran baru dan Allah mengaruniakan Roh Kudus kepada kita.

Maka, seperti yang dikatakan oleh rasul Paulus:

Efesus 3:17 “sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”

Sejak Kristus tinggal di dalam kita, maka terjadilah kesatuan antara Kristus dan kita, sebab di dalam tubuh kita tinggal Yesus Kristus.

1 Korintus 6:19-20 “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”

Tuhan tinggal di dalam kita, maka segala kuasa Yesus Kristus pun tinggal di dalam kita.

Oleh karena itu, rasul Paulus meminta dan menganjurkan kita untuk memuliakan Kristus dengan tubuh kita.

Sebab, tubuh orang percaya adalah bait Roh Kudus, rumah kediaman Allah di bumi ini.

Saudara, Tuhan ingin agar kita menggunakan tubuh kita untuk memuliakan Kristus.

Tuhan juga rindu dengan menyadari bahwa tubuh insani kita adalah tempat kehadiran Allah, agar kita hidup dengan menjaga tubuh dan kehidupan kita, dan tidak mencemarkan nama Tuhan Allah, Bapa Yesus Kristus, yaitu Bapa kita yang di surga.

Selain itu, dengan menyadari bahwa kita adalah bait Allah, tempat kediaman-Nya di bumi ini, doa Yesus juga mengingatkan bahwa kita adalah tubuh Kristus:

Yohanes 17:21 “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”

Yesus Kristus juga menghendaki agar setiap kita mengetahui dan menyadari bahwa kita adalah tubuh Kristus, tempat dimana Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus tinggal.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menjaga hidup kita dalam kekudusan dan kesucian.

Allah yang Maha Suci dan Maha Kudus hidup di dalam kita, dan Anak-Nya, Yesus Kristus, juga berdiam dalam tubuh insani kita ini.

Oleh karena itu, Saudara yang terkasih, patutlah kita menjalani hidup ini sesuai dengan apa yang Tuhan Yesus nyatakan dalam:

Matius 22:37-39 “Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Yohanes 13:34-35 “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”

Sungguh aneh, jika Allah Tritunggal tinggal di dalam kita, namun kita masih saling tidak enakan, mudah marah, tersinggung, menyimpan dendam, bahkan membalas kejahatan dengan kejahatan, masih saling mengejek dan mengkritik.

Sepatutnya kita hidup dengan santun, saling mengasihi, dan saling terbuka satu terhadap yang lain, terutama, marilah kita hidup di dalam kasih, karena Allah Bapa kita adalah Allah yang Maha Kasih.

1 Yohanes 4:18-19 “Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.”

Jadi, saling mengasihi merupakan tanda utama bahwa kita adalah murid-murid Yesus dan menjadi bukti bahwa Roh Allah, Roh Kristus diam di dalam kita yang mengajar kita untuk hidup dalam kasih dan saling mengasihi.

Haleluya, puji Tuhan. Amin.

Mengapa begitu banyak anak-anak Tuhan yang sulit mengasihi orang percaya dan bahkan sangat sulit mengasihi orang yang berasal dari agama lain?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 32-34

Senin, 9 Juni 2025

YESUS MEMBUAT MURIDNYA MENGENAL BAPA

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 17:1-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang Ia katakan kepada Bapa, pada waktu Dia menengadah ke langit? (ayat 1- 2)
  2. Apa yang dimaksud hidup kekal itu? (ayat 3)
  3. Dengan cara apa Yesus mempermuliakan Allah di bumi? (ayat 4)
  4. Siapa yang mengenalkan Bapa kepada murid-muridNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sejak pertama kali pelayananNya, Yesus telah memilih beberapa murid untuk menjadi pengikut Dia.

Para murid waktu itu belum mengenal Yesus dan Bapa dengan begitu dalam.

Di dalam kurun waktu 3,5 tahun kebersamaan mereka mengikut Yesus membuat murid-muridNya belajar mengenal Yesus dan Bapa.

Yesus menyadari akan tiba saatnya Dia tidak lagi bersama-bersama dengan murid-muridNya hal itu menjadi salah satu motivasi Yesus berdoa secara khusus untuk untuk murid-muridNya seperti yang dapat kita baca dari satu perikop Yohanes 17.

Jika kita membaca seluruh perikop Yohanes 17:1-26, maka kita bisa bagi kedalam tiga bagian, yaitu doa Tuhan Yesus mengenai diriNya sendiri (ayat 1-5), doa Tuhan Yesus bagi murid-muridnya (ayat 6-19) dan doa Yesus bagi semua orang percaya kepadaNya (ayat 20-26) serta fokus kita saat ini hanyalah ayat 1 sampai 8.

Yesus berdoa agar Dia dipermuliakan oleh BapaNya, dan supaya Yesus Kristus juga mempermuliakan BapaNya.

Kita tahu bahwa hal tersebut berbicara tentang hakekat ke-Tritunggalan Allah: Bapa, Anak, dan Roh Kudus bahwa ketiganya adalah satu atau Esa adanya. 

Di dalam doaNya, Allah juga sudah memberikan hidup yang kekal lewat kematian Yesus Kristus di kayu salib.

Dan dengan jalan itulah Yesus sudah menyelesaikan pekerjaan yang Bapa berikan kepadaNya untuk dilakukanNya.

Sehingga Yesus layak untuk mendapat kemuliaan dari BapaNya di sorga.

Belajar dari  Doa Yesus kepada murid-muridNya, hal yang sama bisa kita lakukan terhadap murid-murid yang Tuhan percayakan kepada kita sebagai pembimbing PA.

Seberapa sering kita berdoa untuk pertumbuhan rohani anak-anak rohani yang kita muridkan?

Apakah proses pemuridan itu membuat mereka semakin mengenal Yesus?

Sebagai pengingat kita kembali, jika sampai saat ini kita belum terhisap dalam kelompok pemuridan, maka segeralah ambil keputusan mencari dan bergabung di dalam kelompok pemuridan, karena dalam kelompok itu kita bisa belajar bersama-sama mengenal Bapa dan kehendakNya.

Apabila kita sudah di muridkan, namun belum mempunyai murid, maka berdoalah supaya kita mendapatkan murid-murid baru.

Ajarlah mereka mengenal Bapa dan  hidup yang kekal.

Dan ingatkan anak-anak rohani kita supaya mereka tetap setia dalam panggilanNya dan tetap teguh memelihara iman percaya mereka, apapun kondisi mereka saat ini.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita. Dalam pembacaan ayat dan uraian di atas, adakah hal-hal baru yang dapat kita pelajari? Dan setelah membaca ayat dan uraian di atas, komitmen apa yang kita lakukan ke depan?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 29-31