Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah yang Yesus maksudkan hendaklah terangmu bercahaya di depan sesama?
Apa yang menjadi syarat sehingga terangmu bercahaya dan memuliakan Bapamu yang di Surga?
Seorang Misionaris E. Stanley Jones pernah mengajukan pertanyaan kepada Bapa Negara India Mahatma Gandhi :
”Sekalipun Bapa dengan bangga mengutip kata-kata Yesus, mengapa Bapa menolak begitu keras menjadi pengikut Kristus?”
Jawab Bapa Mahatma Gandhi: ”Saya sama sekali tidak pernah menolak Kristus, saya suka Kristus, tapi saya tidak suka dengan orang Kristen. Jika orang Kristen benar-benar hidup menurut ajaran Kristus seperti yang ditemukan di dalam Alkitab
Dengan mengejutkan Bapa Mahatma Gandhi berkata: ”Seluruh India sudah menjadi Kristen”.
Mengapa hal itu tidak terjadi? karena orang Kristen yang dijumpai Gandhi berperilaku sangat buruk yang melukai hatinya.
Kehidupan kita akan disorot, diperhatikan orang dan tidak menyembunyikan terang, sesuai dengan Nats Matius 5:14”Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi” dan Matius 5:15”Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang…”
Sesuai dengan Nats Matius 5:16”Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya…”.
Hendaklah terangmu bercahaya merupakan tanggung jawab sekaligus suatu kehormatan yang luar biasa sebagai orang percaya untuk dapat memancarkan cahaya terang Kristus di tengah-tengah dunia.
Dalam versi KJV, terang bercahaya diartikan berkilat, berkilau, berseri, mengkilap, berkilau-kilauan, dengan kata lain panggilan Tuhan kepada kita pasti membawa terang dan ketetapanNya bukan redup, suram dan tak berdaya.
Perbuatan baik kita mempunyai daya tarik.
Kata baik dalam bahasa Yunani memakai dua kata ”Agathos” yang memiliki arti sesuatu yang baik mutunya dan ”Kalos” berarti bukan hanya baik tetapi juga indah, menarik hati dan mempunyai daya tarik.
Tujuan akhir dari perbuatan baik yaitu agar orang-orang dapat memuliakan Tuhan.
Mari memiliki hidup yang berbeda sebagai pelajar, mahasiswa, karyawan dan pengusaha di dalam hal kejujuran, kerajinan, kedisiplinan, tidak suka terlambat, mentaati peraturan lalu lintas, tidak melanggar lampu lalu lintas juga tidak mudah menyerah, mengeluh dan bersyukur dengan setiap kesukaran.
Hendaklah terangmu bercahaya dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik, terlihat dan mendapatkan pengakuan dengan sasaran akhirnya bukan untuk memuliakan diri kita tetapi untuk memuliakan Bapamu di Surga.
Tuhan Yesus Memberkati.
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang sudahkah kehidupanmu bercahaya dan memuliakan Bapamu di Surga!
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang menjadi tanda yang menyertai orang yang percaya?
Siapa yang pergi untuk memberitakan Injil?
Adakah yang dapat membuat orang percaya takut untuk memberitakan injil?
Saudara, segera setelah Tuhan Yesus meyakinkan murid-Nya bahwa Ia telah bangkit, Yesus Kristus berkata kepada mereka : “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahkluk.”(Markus 16:15b).
Tuhan Yesus sudah menyelesaikan misi-Nya di bumi ini.
Tongkat estafet selanjutnya diberikan kepada orang percaya untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia.
Amanat ini tidak mudah, tetapi dapat dilaksanakan.
Tuhan Yesus memberikan karunia-karunia supranatural yang menjadi tanda ajaib dalam karya Roh Kudus bagi mereka yang menerima Injil yang mereka beritakan.
Murid-murid akan mengusir setan-setan, berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru, memegang ular, dan sekalipun meminum racun maut mereka tidak akan celaka, dan menyembuhkan yang sakit.
Pada intinya, ada modal yang lebih dari pada cukup untuk memberitakan “sukacita surga” kepada seluruh orang mulai dari yang terpencil, sampai ke seluruh dunia.
Roh Kudus yang tidak terbatas itu, yang bekerja secara luar biasa pada hidupnya para murid dengan cara yang melampaui akal, akan bekerja juga pada kita yang bersukacita menyampaikan kabar baik.
Tuhan Yesus turut bekerja di dalam kita dan meneguhkan Firman yang sudah disampaikan.
Tuhan Yesus Memberkati.
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, kapan terakhir kali memberitakan Injil? Dan apakah rindu kembali untuk kembali memberitakan Injil?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Sungut-sungut apa yang terjadi di antara orang Yahudi yang berbahasa Yunani kepada orang Ibrani?
Kriteria apa yang diambil untuk membantu pelayanan meja?
Berapa orang yang dipilih dan siapa saja?
Apa yang menjadi fokus rasul?
Dampak apa yang terjadi setelah 7 orang tadi mengalami penumpangan tangan?
Saudara, seiring dengan berjalannya waktu, ada banyak orang yang percaya kepada Tuhan.
Kemudian mereka memberikan diri untuk dibaptis dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Dan kemudian akan ada semakin banyak murid yang dicetak dan membutuhkan banyak pelayan.
Dua belas rasul ini berkumpul untuk mencari solusi kondisi yang terjadi, dan memilih tujuh orang yang terkenal baik, penuh Roh dan hikmat.
Selanjutnya para rasul berdoa dan menumpangkan tangan di atas mereka.
Mereka memberkati tujuh orang ini untuk tugas melakukan pelayanan Firman dan Firman Allah makin tersebar ke banyak tempat.
Saudara, masa menuai pun terus berlangsung.
Semakin hari semakin banyak orang mengalami perjumpaan dengan-Nya melalui karya Roh Kudus yang dialami mereka.
Dan kian hari semakin banyak jiwa yang diselamatkan.
Sejatinya, setiap kita sebagai orang yang percaya mempunyai mandat yang sama juga untuk menyampaikan kabar baik yaitu Firman Tuhan.
Berbahagialah setiap kita yang setia untuk memberi diri untuk melayani Tuhan dengan sukacita, karena kita akan melihat semakin banyak murid yang percaya dan melayani-Nya melalui karya Roh Kudus di dalam mereka yang percaya.
Sama seperti jemaat mula-mula yang mengalami Tuhan, bertumbuh bersama dalam Tuhan dan karya Roh Kudus, dan Tuhan menambahkan jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Biarlah gaya hidup jemaat mula-mula menjadi gaya hidup umat Tuhan hari ini.
Tuhan Yesus Memberkati.
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, apa yang menjadi tugas kita sebagai orang percaya di masa akhir zaman ini?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang harus dilakukan orang yang haus?
Apa yang terjadi kalau kita percaya kepada-Nya melalui Kitab Suci?
Bagaimana mengalami dan mengalirkan air hidup?
Saudara, Firman Tuhan hari ini berbicara tentang “air sumber hidup”.
Yesus menawarkan “air hidup” bagi setiap orang yang kehausan.
Yesus berkata bahwa barangsiapa yang percaya kepada-Nya dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.
Setelah menerima kelegaan, ada yang harus kita lakukan yaitu “mengalirkan” air hidup itu bagi yang juga mengalami kehausan.
Sangat menarik sekali, karena disini Yesus tidak berbicara untuk menampung, membendung, atau mengumpulkan air itu, tetapi mengalirkan.
Kenapa?
Karena ternyata banyak orang yang mengalami kehausan bukan hanya kita saja, tetapi orang lain juga.
Kepada setiap orang yang mengalami kehausan itulah “air hidup” harus dialirkan.
“Air hidup” itu adalah Roh yang diterima oleh setiap orang yang percaya kepada Kristus.
Roh itu memampukan setiap orang yang percaya kepada-Nya untuk mengenal dan melakukan kehendak-Nya dengan benar.
Roh itu juga memberikan kekuatan untuk meneruskan dan mengalirkan “air hidup” kepada banyak orang sehingga orang lain mengalami anugerah Tuhan untuk menikmati “air hidup” yang sama.
Mari bersama-sama menjadi rumah kabar baik yang mengalirkan “air hidup” bagi orang-orang disekitar kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana keterlibatan setiap kita untuk mengalirkan air hidup kepada sesama kita?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Dalam hal apa sajakah seseorang dikatakan kaya dalam segala sesuatu?
Bagaimana cara kita memberi?
Apa maksudnya supaya ada keseimbangan?
Saudara, apa yang Kristus telah lakukan, Kristus yang kaya rela menjadi miskin untuk memperkaya jemaat Korintus dan kita di masa kini.
Kekayaan yang dikaruniakan Kristus ini, bukan berbicara tentang jumlah simpanan di bank, melainkan kaya dalam kebajikan dan kasih kepada sesama.
Rasul Paulus ingin setiap orang memberikan sesuai dengan kemampuan mereka, tidak harus melebihi kemampuan mereka.
Memberi melebihi kemampuan merupakan anugerah tambahan dari Tuhan.
Paulus menjelaskan, “kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan.”(Roma 8:13).
Paulus tidak ingin jemaat lain dibebankan atas beban jemaat Korintus.
Bagi Paulus, apa yang diberikan oleh jemaat Korintus bukanlah beban.
Mereka justru seharusnya memandang pemberian itu sebagai upaya untuk menghadirkan keseimbangan.
Apa yang dimaksud dengan keseimbangan disini?
Apakah keseimbangan memiliki arti bahwa setiap orang memiliki jumlah harta yang sama?
Keseimbangan memiliki arti saling mencukupkan kekurangan (ayat 14).
Keadaan setiap orang tidak selalu sama, setiap orang yang mempunyai kelebihan dipanggil untuk menggunakan kelebihan tersebut untuk memenuhi kekurangan orang lain.
Begitu pula sebaliknya, ketika nanti orang yang di tolong memiliki kelebihan, orang itu bertanggungjawab untuk menggunakan kelebihan tersebut untuk menolong kekurangan orang lain.
Singkatnya, diberi supaya menjadi pemberi.
Mari kita semangat membangun rumah kabar baik di tengah-tengah kita lewat setiap pemberian kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, apa keseimbangan yang saya buat untuk sesama saya yang lain?