HENDAKLAH TERANGMU BERCAHAYA

Penulis : Pnt. Timotius Chandra

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 5:13-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang Yesus maksudkan hendaklah terangmu bercahaya di depan sesama?
  2. Apa yang menjadi syarat sehingga terangmu bercahaya dan memuliakan Bapamu yang di Surga?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Seorang Misionaris E. Stanley Jones pernah mengajukan pertanyaan kepada Bapa Negara India Mahatma Gandhi :

”Sekalipun Bapa dengan bangga mengutip kata-kata Yesus, mengapa Bapa menolak begitu keras  menjadi pengikut Kristus?”

Jawab Bapa Mahatma Gandhi: ”Saya sama sekali tidak pernah menolak Kristus, saya suka Kristus, tapi saya tidak suka dengan orang Kristen. Jika orang Kristen benar-benar hidup menurut ajaran Kristus seperti yang ditemukan di dalam Alkitab

Dengan mengejutkan Bapa Mahatma Gandhi berkata: ”Seluruh India sudah menjadi Kristen”.

Mengapa hal itu tidak terjadi? karena orang Kristen yang dijumpai Gandhi berperilaku sangat buruk yang melukai hatinya.

Kehidupan kita akan disorot, diperhatikan orang dan tidak menyembunyikan terang, sesuai dengan Nats Matius 5:14 ”Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi” dan Matius 5:15 ”Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang…”

Sesuai dengan Nats Matius 5:16 ”Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya…”.

Hendaklah terangmu bercahaya merupakan tanggung jawab sekaligus suatu kehormatan yang luar biasa sebagai orang percaya untuk dapat memancarkan cahaya terang Kristus di tengah-tengah dunia.

Dalam versi KJV, terang bercahaya diartikan berkilat, berkilau, berseri, mengkilap, berkilau-kilauan, dengan kata lain panggilan Tuhan kepada kita pasti membawa terang dan ketetapanNya bukan redup, suram dan tak berdaya.

Perbuatan baik kita mempunyai daya tarik.

Kata baik dalam bahasa Yunani memakai dua kata ”Agathos” yang memiliki arti sesuatu yang baik mutunya dan ”Kalos” berarti bukan hanya baik tetapi juga indah, menarik hati dan mempunyai daya tarik.

Tujuan akhir dari perbuatan baik yaitu agar orang-orang dapat memuliakan Tuhan.

Mari memiliki hidup yang berbeda sebagai pelajar, mahasiswa, karyawan dan pengusaha di dalam hal  kejujuran, kerajinan, kedisiplinan, tidak suka terlambat, mentaati peraturan lalu lintas, tidak melanggar lampu lalu lintas juga tidak mudah menyerah, mengeluh dan bersyukur dengan setiap kesukaran.

Hendaklah terangmu bercahaya dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik, terlihat dan mendapatkan pengakuan dengan sasaran akhirnya bukan untuk memuliakan diri kita tetapi untuk memuliakan Bapamu di Surga.

Tuhan Yesus Memberkati.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang sudahkah kehidupanmu bercahaya dan memuliakan Bapamu di Surga!

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 5-7