Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi ketika hati seseorang berbalik kepada Tuhan?
Apa yang terjadi jika Roh Kudus hadir?
Apa yang sedang kita cerminkan?
Kita sedang mengalami perubahan oleh Roh Allah, kepada gambar siapa kita akan menjadi serupa?
Saudara, ketika seseorang mendengar Injil keselamatan, mempercayai dan menerimanya sebagai kebenaran, maka ketika seseorang itu percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, Bapa akan menganugerahkan Roh Kudus kepadanya sebagai meterai kepemilikan Allah.
Dengan demikian, orang itu diterima oleh Bapa sebagai anak-Nya dan menjadi anak Tuhan.
Efesus 1:13-14”Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”
Oleh Roh Kudus, maka kita menjadi ciptaan baru.
2 Korintus 5:17”Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
Kehadiran Roh Allah di dalam batin kita membuat kita memiliki hati yang taat.
Hati yang keras diubah oleh Roh Kudus menjadi hati yang penurut membuat kita menyukai firman Tuhan dan senang melakukannya sehingga kita menjadi seorang yang taat kepada firman Tuhan.
Nabi Yehezkiel pernah menubuatkan bahwa Tuhan Allah akan melakukan pemulihan manusia melalui pertolongan Tuhan:
Yehezkiel 36:25-27”Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
Saudara, membaca apa yang dituliskan nabi Yehezkiel, kita dapat merasakan betapa baiknya Allah Bapa kita.
Tuhan melakukan segala pemulihan dalam kehidupan kita, dimulai dari dalam batin kita.
Dari ayat firman Tuhan ini, kita bisa mengerti betapa baiknya Bapa kita.
Rasul Paulus menuliskan tulisan yang diilhamkan oleh Allah:
Efesus 3:18-19”Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.”
Saudara, kita akan mengalami perubahan dalam kehidupan kita oleh Roh Kudus.
Roh Kudus adalah Roh Penolong, Roh Penghibur, Roh yang Mengajar, Roh yang Memimpin, dan Roh Kebenaran.
Yohanes 14:16”Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya”
Yohanes 14:26-27”tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
Ketika seorang anak Tuhan rela menyerahkan dirinya kepada Allah dan merelakan sepenuh hidupnya dikendalikan oleh Roh Kudus, maka orang itu akan mengalami kehidupan adikodrati yang membuat hidupnya semakin menyerupai Yesus Kristus.
Hal ini dinyatakan oleh Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat Roma:
Roma 8:28-30”Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Tuhan Allah sendiri yang menentukan dan menginginkan sejak semula agar orang percaya yang telah dianugerahi Roh Kudus akan menjadi serupa dengan Yesus Kristus.
Dengan demikian, semua anak-anak Allah menjadi serupa dan segambar dengan Yesus sebagai gambar Allah yang tidak kelihatan.
Mereka juga memiliki karakter Yesus Kristus karena Roh Allah yang menjadikan mereka serupa dengan Yesus Kristus.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin!
Apa yang menyebabkan banyak anak-anak Allah yang tidak memiliki karakter Yesus Kristus?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang diberikan Yesus kepada murid-muridNya sebelum mengutus mereka pergi memberitakan Kerajaan Allah?
Apa saja yang tidak boleh dibawa oleh para murid itu?
Jika mereka sudah diterima di satu tempat, apa yang tidak boleh dilakukan?
Apa yang dilakukan oleh para murid itu ketika mereka pergi berkeliling di segala desa?
Saudara, Yesus Kristus mempersiapkan para murid untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah. Yesus memberi mereka kuasa untuk mengusir setan dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Lukas 9:1-6”Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, kata-Nya kepada mereka: “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ. Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka.” Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.”
Ketika para murid melakukan tugas mereka, maka dilaporkan bahwa para murid merasa sukacita karena setan-setan takut kepada mereka, dan mereka menyembuhkan orang sakit di berbagai tempat.
Kemudian Yesus mengutus lagi murid-muridNya yaitu tujuh puluh murid yang diutus berdua-dua.
Mereka diutus ke kota yang akan dikunjungi oleh Yesus pada waktu yang akan datang.
Mereka seperti mempersiapkan orang-orang di kota itu untuk kedatangan Yesus Kristus dengan melakukan pengabaran Injil Kerajaan Allah pada waktu kemudian.
Lukas 10:1-12”Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.”
Maka berangkatlah mereka ke kota-kota yang telah ditentukan, dan mereka melakukan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus sebelum mengutus mereka.
Ketika memberitakan Injil Kerajaan, mereka juga mengusir setan-setan dan menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita oleh masyarakat yang mereka temui.
Saudara, setelah mereka kembali dari pengutusan itu, maka mereka menemui Yesus dan melaporkan apa yang telah mereka lakukan serta apa yang mereka alami sebagai hasil dari pelayanan mereka.
Lukas 10:17-20”Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.”
Saudara, mendengar laporan para murid, Yesus sangat bersukacita.
Lukas 10:21-24”Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Saudara, suatu kehormatan bagi kita pada masa ini bisa memberitakan Injil Kerajaan Allah, seperti yang diperintahkan oleh Yesus Kristus dalam perintah Agung-Nya, yang dikenal sebagai Amanat Agung Kristus.
Mari Saudara, kita berdoa supaya Roh Kudus memberikan kita beban untuk berbelas kasihan kepada banyak orang yang belum mengenal Tuhan Yesus Kristus karena masih sangat banyak juga orang yang belum percaya kepada Yesus Kristus.
Saudara, persiapkan dan perlengkapi dirimu dengan berbagai metode penginjilan supaya kuasa Roh Kudus semakin mudah bekerja dalam dirimu.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin!
Mengapa banyak anak-anak Tuhan yang belum pernah sekalipun pergi untuk memberitakan Injil Yesus Kristus?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi dengan kematian Yesus Kristus?
Siapa yang diperdamaikan oleh Allah melalui kematian Yesus Kristus?
Dengan apa setiap orang bisa masuk ke dalam Bapa?
Setiap orang percaya dapat menjadi apa bagi Allah dalam Roh?
Saudara, kematian Yesus Kristus membatalkan hukum Taurat, sehingga orang Yahudi dan non-Yahudi dapat bersekutu dan bersama-sama menyembah Tuhan Allah Israel.
Dengan demikian, mereka bersatu membentuk tubuh Kristus di muka bumi ini dan bersatu bersama-sama menjadi Ecclesia Yesus Kristus.
Orang-orang Yahudi tanpa hukum Taurat dan non-Yahudi bersatu menjadi gereja atau jemaat Yesus Kristus.
Ketika Yesus Kristus mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah, maka Yesus berpesan:
Matius 10:5-6“Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Saudara, Yesus mengingatkan para murid agar mereka tidak pergi kepada bangsa lain, melainkan khusus untuk orang-orang Israel.
Mereka diminta untuk memusatkan fokus pada domba-domba Israel yang hilang.
Ketika Yesus mendengar bahwa orang-orang mulai membicarakan bahwa Dia dan murid-muridNya telah membaptis banyak orang, maka Yesus meninggalkan Yerusalem, kembali ke Galilea dan Yesus sengaja memasuki daerah orang Samaria.
Yohanes 4:1-21”Ketika Tuhan Yesus mengetahui, bahwa orang-orang Farisi telah mendengar, bahwa Ia memperoleh dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes –meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya, –Iapun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea. Ia harus melintasi daerah Samaria. Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf. Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas. Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: “Berilah Aku minum.” Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan. Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.) Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.” Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu? Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?” Jawab Yesus kepadanya: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini.” Kata perempuan itu: “Aku tidak mempunyai suami.” Kata Yesus kepadanya: “Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar.” Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi. Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah.” Kata Yesus kepadanya: “Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.”
Saudara, saat itu Yesus menyadari bahwa waktunya sudah hampir tiba untuk Dia akan dikorbankan sebagai penggenapan hukum Taurat Musa serta Injil Kerajaan akan diberitakan kepada segala bangsa, suku, kaum, dan bahasa di seluruh bumi ini.
Yesus Kristus menyadari bahwa waktu-Nya telah tiba untuk mempermuliakan Bapa-Nya melalui pengorbanan diri-Nya sebagai Domba Paskah Allah untuk menebus dosa dunia ini.
Ini adalah tujuan Yesus diutus oleh Bapa ke dalam dunia yaitu Bapa hendak melaksanakan janji-Nya kepada manusia di Taman Eden dulu:
Kejadian 3:15”Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Permusuhan itu terus berlangsung selama Yesus berada di bumi. Iblis mencobai Yesus tiga kali, tetapi gagal menjatuhkan-Nya dan Iblis kemudian berusaha membunuh Yesus.
Yesus tidak pernah gagal, tidak pernah lalai, dan sempurna dalam kehidupan-Nya sehingga Yesus bisa menjadi Anak Domba Allah yang memenuhi syarat untuk menjadi Domba yang tidak bercacat.
Iblis membuat kesalahan fatal dengan membunuh Yesus dengan tujuan untuk menghentikan pelayanan-Nya.
Namun, sebaliknya, iblis mengalami kekalahan mutlak.
Ketika Yesus Kristus disalibkan, itu adalah rencana Allah untuk menghancurkan iblis, yang tidak disadari oleh iblis.
Ketika Yesus disalibkan, iblis berpikir bahwa ia telah mengalahkan Yesus dan Bapa-Nya.
Namun, melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, maka semua dosa dan kutuk dosa ditebus dan dibayar oleh darah dan kematian Yesus Kristus.
Nubuatan-nubuatan para nabi direalisasikan oleh Anak Manusia, Yesus Kristus.
Ketika Yesus mati dan dikuburkan, iblis bersukacita karena berpikir bahwa ia telah menang.
Namun, tiga hari kemudian, maut dikalahkan ketika Yesus bangkit dari kubur dan hidup kembali.
Haleluya! Yesus hidup untuk selama-lamanya.
Kemenangan Yesus menjadikan para murid Yesus bergembira dan bersukacita.
Mereka bersekutu secara sembunyi-sembunyi karena masih diliputi ketakutan dan kekhawatiran.
Ketika Yesus menemui mereka yang sedang bersembunyi, mereka sangat takut dan terkejut, tetapi kemudian mereka bergembira dan sangat bersemangat kembali.
Kisah Para Rasul 1:3”Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.”
1 Korintus 15:3-11”Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.”
Rasul Petrus dan rasul-rasul lainnya dengan semangat pergi memberitakan Injil Kerajaan Allah, sehingga terbentuklah jemaat-jemaat.
Seorang Farisi yang sangat membenci Yesus pergi ke berbagai daerah untuk menganiaya jemaat, berusaha menghancurkan jemaat Allah dan menghabisi murid-murid Yesus.
Namun, Yesus tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
Sebaliknya, Yesus menemui Saulus yang penuh kebencian dan menyatakan kasih karunia-Nya kepada orang Farisi itu sehingga Saulus bertobat dan menjadi pengikut Yesus.
Seperti Firman yang tertulis di atas, Saulus diubah oleh anugerah Allah dan memperoleh kasih karunia Allah menjadi seorang rasul Yesus Kristus yang sangat bekerja keras untuk melebarkan Kerajaan Allah.
Rasul Paulus menuliskan wahyu yang dialaminya kepada orang-orang dalam bentuk pengajaran. Salah satu pengajaran yang sangat luar biasa adalah kepada jemaat:
Roma 8:19-20”Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya,”
Kita tahu bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan merasa sakit seperti saat bersalin.
Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
Kita diselamatkan dalam pengharapan. Namun, pengharapan yang dilihat bukan lagi pengharapan; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang sudah terlihat?
Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita, sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa.
Namun, Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Allah yang menyelidiki hati nurani mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Roh berdoa untuk orang-orang kudus sesuai dengan kehendak Allah.
Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka juga dipanggil-Nya. Mereka yang dipanggil-Nya juga dibenarkan-Nya, dan mereka yang dibenarkan-Nya juga dimuliakan-Nya.
Jadi, saudara, melalui wahyu dari Roh Kudus, kita bisa mengerti bahwa sejak semula Tuhan Allah Bapa kita telah merancangkan segala sesuatu sesuai dengan rencana-Nya semula ketika Dia menciptakan manusia di Taman Eden.
Adam diciptakan sebagai Imago Dei, yaitu segambar dan serupa dengan Allah.
Mereka diberikan kuasa oleh Allah.
Saudara, Tuhan Allah telah mengembalikan kuasa itu, hanya saja, tidak semua orang menerimanya.
Anak-anak Tuhan memiliki potensi untuk berkuasa karena Yesus Kristus telah menganugerahkan kepada kita Roh Kudus, yaitu Roh Allah, yang diberikan kepada orang percaya.
Namun, karena kedagingan, seringkali anak-anak Tuhan tidak hidup dalam kuasa dan kemuliaan yang dianugerahkan oleh Yesus Kristus.
Oleh karena itu, rasul Paulus menghimbau kita untuk menyerahkan diri kita untuk dipimpin oleh Roh Kudus:
Galatia 5:16-18”Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging–karena keduanya bertentangan–sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.”
Galatia 5:24-25”Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,”
Jika kita mengikuti nasihat rasul Paulus kepada jemaat Galatia, maka kita akan mengalami kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus.
Kita juga akan mengalami apa yang dituliskan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Roma, bahwa Tuhan akan memuliakan orang-orang pilihan-Nya.
Kita akan dijadikan tempat kediaman Allah atau bait Allah. Roh Kudus akan memimpin kita untuk mengalami kepenuhan Kristus sesuai dengan rencana Bapa untuk mempermuliakan orang-orang pilihan-Nya.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin!
Mengapa banyak anak-anak Tuhan yang sudah lahir baru, tetapi kehidupannya tidak menyerupai kehidupan Yesus Kristus?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang bisa menyebabkan kita bisa berakar di dalam Yesus Kristus?
Apa itu Filsafat yang kosong dan palsu?
Apa yang menyebabkan Tuhan Allah membangkitkan dan menghidupkan kita?
Bagaimana Yesus Kristus melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa serta menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya?
Saudara, rasul Paulus dalam ayat-ayat firman Tuhan ini menganjurkan supaya orang-orang yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, mereka hidup tetap di dalam Yesus Kristus dan hidup mereka berakar dalam Yesus Kristus.
Akar adalah organ penting pada tumbuh-tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap makanan dari dalam tanah dan membuat tanaman kokoh berdiri.
Rasul Paulus menganjurkan supaya hidup orang percaya mendapatkan makanannya dari Yesus Kristus dan hidup mereka dibangun di atas Yesus Kristus.
Yesus Kristus pernah berkata bahwa daging-Nya adalah makanan dan darah-Nya adalah minuman.
Yohanes 6:48-58”Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: “Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan.” Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”
Saudara, rasul Paulus menganjurkan supaya kita hidup berakar di dalam Yesus Kristus dan makan dari Yesus Kristus seperti yang Yesus telah jelaskan dalam firman Tuhan di atas.
Ketika kita hidup oleh Roh Kudus, maka sebenarnya kita diberi kemampuan untuk hidup dan merindukan kehidupan Bapa yang ada dalam Putra Tunggal-Nya, Yesus Kristus.
Kita haus akan kebenaran dan hidup dalam kekudusan Allah serta kehidupan Yesus Kristus menjadi pola dalam kehidupan kita.
Saudara, ketika kita percaya dan Roh Kudus dianugerahkan ke dalam hidup kita, maka Roh Kudus akan berfungsi untuk membimbing kita:
Yohanes 14:15-17“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”
Yohanes 14:26-27”tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
Saudara, ketika kita hidup berakar dalam Yesus Kristus, maka kehidupan Yesus akan menjadi kehidupan kita yang baru.
Suatu nubuatan oleh nabi Yehezkiel menceritakan peran Roh Kudus dalam hidup orang percaya:
Yehezkiel 36:25-27”Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
Hidup berakar di dalam Kristus akan menyebabkan kita dibangun menjadi serupa dengan Yesus Kristus.
Oleh karena itu, Yesus juga pernah berkata:
Yohanes 8:30-32”Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Saudara, rasul Paulus dan Yesus mengajarkan hal yang hampir sama, yaitu jika kamu percaya kepada Yesus, maka hendaklah kamu tetap dalam firman Yesus Kristus, yaitu kebenaran yang mampu memerdekakan semua orang percaya.
Roh Kudus adalah Penolong, Pengajar, dan Penghibur yang mengajarkan kebenaran.
Seseorang yang hidup oleh Roh Kudus akan dituntun oleh Roh Kudus dan menjadikannya hidup seperti Yesus hidup sehingga seseorang itu menjadi seperti Yesus Kristus.
Hal ini juga pernah dituliskan oleh rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat Roma:
Roma 8:26-29”Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.”
Saudara, ketika seseorang tetap hidup dalam firman Kristus dan berakar dalam Kristus, maka dia akan hidup menjadi seperti Yesus Kristus, Putra Tunggal Bapa.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin!
Mengapa banyak anak-anak Tuhan hidupnya tidak seperti Yesus Kristus?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Rasul Paulus berkeinginan mengenal apa?
Mengapa Rasul Paulus ingin mengalami kematian seperti kematian Yesus?
Mengapa Rasul Paulus ingin di bangkitkan dari antara orang mati, padahal semua yang mati dalam Kristus akan dibangkitkan pada akhir zaman?
Apa yang rasul Paulus lakukan supaya dia beroleh hadiah?
Saudara, ada kerinduan yang sangat dalam pada hati rasul Paulus untuk mengenal Yesus Kristus, kuasa kebangkitan-Nya, dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, sehingga rasul Paulus menjadi serupa dengan Yesus Kristus dalam kematian-Nya.
Suatu keinginan yang sangat luhur dimiliki oleh rasul Paulus, yang diperoleh karena kasih karunia di dalam Yesus Kristus yang dianugerahkan oleh Bapa.
Hal ini terjadi karena rasul Paulus bersedia meninggalkan kehidupan sebagai Farisi pengikut Musa dalam agama lamanya.
Saudara, ketika saya merenungkan ayat sepuluh dari Kitab Filipi 3, saya terkejut saat membaca ayat 11.
Seorang rasul menginginkan dibangkitkan dari antara orang mati padahal semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus akan dibangkitkan pada akhir zaman.
Yohanes 11:23-24”Kata Yesus kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit.” Kata Marta kepada-Nya: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.”
Saudara, apa sebenarnya yang diinginkan oleh rasul Paulus?
Apakah hanya sekadar bangkit pada akhir zaman?
Semua orang akan bangkit pada akhir zaman.
Orang yang percaya kepada Yesus Kristus akan dibangkitkan dan dimasukkan ke surga, sementara orang yang tidak percaya kepada Yesus juga akan dibangkitkan, tetapi mereka akan dibinasakan dalam api neraka.
Kebangkitan seperti apa yang diinginkan oleh rasul Paulus?
Apakah ada jenis kebangkitan lain pada akhir zaman?
Ternyata, ketika saya membaca Kitab Wahyu, saya menemukan bahwa ada dua macam kebangkitan yang disebutkan yaitu kebangkitan yang pertama dan kebangkitan yang kedua.
Wahyu 20:4-6”Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.”
Jadi, ternyata rasul Paulus memiliki keinginan yang sangat luhur, yaitu ia ingin menjadi imam-imam Allah dan Kristus serta memerintah bersama Kristus dalam kerajaan seribu tahun.
Ketika saya membaca Kitab Wahyu, terdapat tulisan mengenai orang-orang yang dipenggal kepalanya:
Wahyu 6:9-11”Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: “Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?” Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.”
Saudara, kebangkitan yang pertama hanya diberikan kepada pelayan-pelayan yang mati dibunuh, seperti Yesus Kristus, dan para martir inilah yang akan mengalami kebangkitan yang pertama.
Kebangkitan yang pertama ini belum terjadi dan hal ini akan terjadi ketika jumlah teman-teman pelayan yang mati terbunuh sudah ‘genap’.
Kebangkitan ini dibutuhkan oleh Allah untuk memenuhi jumlah pelayan yang akan menjadi imam-imam dan raja-raja yang memerintah bersama Kristus dalam kerajaan seribu tahun.
Rasul Paulus melihat kebangkitan ini dan merindukan untuk ikut duduk bersama para rasul dan para martir dalam kerajaan Allah untuk menjadi imam-imam dan memerintah bersama Kristus dalam kerajaan seribu tahun.
Kebangkitan yang pertama akan terjadi ketika para martir kerajaan Allah telah menggenapi sejumlah orang yang Tuhan Allah butuhkan untuk menjadi imam-imam dan raja-raja yang duduk memerintah bersama Kristus dalam kerajaan seribu tahun.
Siapakah yang akan menjadi martir ini?
Mereka adalah anak-anak Allah, yaitu orang-orang yang percaya dalam nama Yesus Kristus, menjadi murid-murid-Nya dan mengikuti-Nya.
Yohanes 1:12-13”Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.”
Mereka adalah murid-murid Yesus yaitu pengikut Yesus Kristus:
Lukas 9:23-24”Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.”
Matius 10:39”Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.”
Yohanes 12:25-26”Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.”
Saudara, rasul Paulus telah melihat panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Karena itu, ia belajar mengenal Yesus Kristus dan mencari tahu tentang kuasa kebangkitan-Nya.
Ia juga ingin belajar dan bersekutu dengan Yesus Kristus dalam penderitaan-Nya, agar ia menjadi serupa dengan Yesus Kristus dalam kematiannya.
Allah Bapa telah mengutus Putra tunggal-Nya, Yesus Kristus, supaya barangsiapa percaya kepada Yesus Kristus tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Bapa juga menginginkan supaya orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus melebarkan kerajaan Allah di bumi ini.
Karena itu, ketika Yesus Kristus berada di muka bumi, Ia pernah berkata:
Matius 6:9-10”Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.”
Tuhan Yesus Kristus mengajarkan doa yang sangat terkenal kepada murid-muridNya, yaitu Doa Bapa Kami.
Dalam doa ini, Yesus Kristus, Putra Tunggal Bapa, mengajarkan supaya para murid berdoa supaya Allah Bapa melebarkan kerajaan surga datang ke bumi atau dunia ini.
Oleh karena itu, Yesus melatih dan mengajari murid-muridNya untuk mengabarkan Injil Kerajaan Allah.
Ketika Yesus Kristus hendak kembali ke pangkuan Bapa-Nya, Ia dengan jelas memerintahkan murid-muridNya untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah, dan dengan tegas Yesus memerintahkan Amanat Agung Kristus.
Tujuannya supaya dunia mengenal Bapa yang mengutus Yesus Kristus ke dunia ini untuk menyelesaikan pekerjaan Bapa yang sangat mengasihi dunia ini.
Yohanes 4:34”Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.”
Saudara, itulah panggilan Bapa kepada anak-anakNya yaitu melebarkan Kerajaan Allah di bumi ini.
Karena itu, rasul Paulus mau menjadi pelaksana pekerjaan Bapa sama seperti Yesus Kristus. Paulus juga merindukan pengalaman mati seperti Yesus Kristus dan rela mati sebagai martir untuk melebarkan Kerajaan Allah.
Haleluya, puji Tuhan. Amin!
Bersediakah saudara menjadi salah seorang pelayan yang akan mengalami martir?