Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapa pokok anggur yang benar?
Bagaimana ranting mendapatkan makanan dan berbuah?
Apakah kita dapat berbuah jika tidak tinggal dalam Kristus?
Apa maksud tinggal dalam Kristus?
Berbuah adalah tujuan pohon ditanam oleh pengusaha atau petani buah, tidak ada pengusaha kebun buah yang hanya menginginkan pohon-pohonnya sekedar ditanam, diberi pupuk, disiram hanya untuk sekedar dinikmati keindahannya dan dipakai untuk berteduh.
Para petani anggur berusaha untuk memastikan bahwa pohon anggur yang ditanamnya harus berbuah dengan memotong setiap ranting yang tidak berbuah dan membersihkan ranting yang berbuah.
Para petani ini bekerja setiap hari untuk merawat pohon-pohon anggur agar menghasilkan buah dengan baik pada waktunya.
Banyak dari umat Tuhan yang tidak menyadari bahwa kita diberi pertumbuhan dan dirawat bukan sekedar tumbuh dengan subur namun juga untuk berbuah.
Yesus mengingatkan bahwa Dia adalah pokok anggur dan Bapa adalah pengusahanya.
Bapa kita sudah menyediakan banyak hal yang kita butuhkan dan juga perlindungan untuk kita bisa bertumbuh dengan baik dan tujuan akhirnya adalah berbuah banyak.
Berbuah bukanlah proses yang sederhana namun prinsipnya selama ranting tetap tertancap pada pokok anggur yang subur maka ranting pasti akan berbuah.
Jadi bila ada salah satu ranting yang tidak berbuah sementara ranting lainnya berbuah maka itu adalah masalah ranting bukan masalah pohon atau pokok anggur.
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah buah itu? Dan bagaimana kita bisa berbuah.
Buah di dalam Alkitab seringkali merupakan manifestasi dari beberapa hal, yaitu karakter Kristus (buah roh) dan jiwa-jiwa yang kekal karena mendengar injil, menjadi orang percaya dan dimuridkan.
Seringkali umatNya sudah puas hanya karena sudah merasa tumbuh diberi makanan dan perlindungan sehingga lupa bahwa itu bukan tujuan utama, cukup ikut berbagai aktivitas ibadah dan rohani lainnya tetapi karakter tidak berubah atau tidak ada jiwa yang dimuridkannya.
Ada pula yang tidak puas dengan makanan rohani yang diberikan karena berbagai alasan kemudian kecewa, namun hidupnya tidak pernah berbuah.
Saudara, mari kita renungkan ulang perumpamaan tentang pokok anggur dan ranting yang berbuah dari Tuhan Yesus ini, sejauh mana kita telah berbuah bagi dia?
Seberapa besar berkat yang Bapa berikan bagi hidup kita untuk kita bertumbuh telah kita nikmati.
Bagaimana dengan buah yang kita hasilkan untuk dipersembahkan kepada Bapa?
Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, bahwa adakah manusia yang tidak pernah berbuat dosa? Siapakah yang sanggup menebus dosa kita? Dan diskusikan hal apa yang harus kita lakukan agar dosa kita ditebus dan kita beroleh keselamatan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah yang dimaksud dengan manusia lama?
Dan apa yang dimaksud dengan manusia baru?
Sebelum seseorang menerima Kristus sebagai Juru Selamat, dia tinggal di dalam “manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan” (Efesus 4:22).
Tanpa pertobatan dan kelahiran kembali, semua orang akan binasa, bukan hanya tubuhnya saja yang binasa, tetapi jiwanya pun akan binasa.
Setelah kelahiran kembali, manusia akan mengenakan “manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Efesus 4:24).
Setelah kelahiran baru, maka ada perubahan yang sangat berarti dalam diri kita, di Kitab 1 Korintus 3:16 “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu”.
Roh Allah tinggal di dalam kita, dan ini yang menyebakan kita menjadi “manusia baru”
Tetapi bukan berarti tugas kita selesai dan kita hanya pasif menunggu untuk kembali kepada Allah Bapa.
Efesus 4:23 “supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu”. Ada sesuatu yang harus diperbarui.
Dalam terjemahan lain dikatakan:
King James Version: And be renewed in the spirit of your mind; (Diterjemahkan: Dan diperbaruilah roh pikiranmu).
Good News Bible: Your hearts and minds must be made completely new, (Diterjemahkan: Hati dan pikiranmu harus diperbarui sepenuhnya).
International Standard Version: to be renewed in your mental attitude, (Diterjemahkan: Diperbarui sikap mentalmu).
Kesimpulan dari berbagai versi terjemahan tersebut. Tuhan menghendaki agar hati, pikiran, mental, perilaku kita diperbarui.
Tubuh kita akan binasa dan akan kembali kepada tanah.
Roh kita sudah diperbarui. Tetapi jiwa yang di dalamnya terdapat pikiran, perasaan dan kehendak.
Itulah yang perlu diperbarui. Sehingga kita memiliki pikiran yang terus diperbarui, mental dan perilaku yang terus diperbarui.
Hasil pembaruan itu akan terlihat ketika, cita-cita kita yang selfish atau semata-mata hanya untuk kepentingan diri sendiri, berubah menjadi cita-cita yang mulia ketika kita bersedia menerima panggilan Allah bagi kita pribadi.
Hasil pembaruan yang lain, misalnya: karakter atau sifat kita pun berubah, kita tidak lagi menyukai hal-hal yang cemar dan tidak kudus, kita menjadi rajin, mudah mengampuni orang yang bersalah, menjadi senang membaca Firman dan senang untuk melakukan apa yang kita pahami dari Firman yang kita baca.
Saudara, dalam kelompok pemuridan, tanyakan perubahan apakah yang temanmu sudah lihat terjadi dalam karaktermu.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah yang harus kita persembahkan kepada Tuhan?
Mengapa hal tersebut dikatakan sebagai ibadah yang sejati?
Firman Tuhan sangat tegas menyatakan agar umat Allah tidak menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budi kita.
Karena dunia ini sudah menjadi korup atau rusak sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa.
Tanah menjadi terkutuk sehingga dengan susah payah Adam harus mencari rezeki sepanjang hidupnya.
Manusia menjadi jahat, sehingga Kain yang iri hati kepada adiknya, tega membunuh Habil, pembunuhan pertama yang dicatat dalam Alkitab.
Bintang Timur atau Lucifer yang dibuang ke bumi oleh karena kejahatannya, dia juga menyeret sepertiga malaikat untuk ikut menjadi roh-roh jahat yang bekerja siang dan malam untuk menarik umat manusia menjauhi Tuhan. (lihat Yesaya 14:12; Wahyu 12:4; 1 Petrus 5:8).
Roh jahat telah berhasil untuk membuat orang menjadi sangat jahat hingga mampu untuk membunuh orang lain seperti membunuh semut saja.
Syukur kepada Tuhan, oleh anugerah-Nya, sehingga kita saat ini yang telah menjadi percaya kepada karya keselamatan Kristus, kita telah beroleh keselamatan kekal.
”Kita sudah dipindah dari maut ke dalam kehidupan yang kekal” (Yohanes 5:24).
Tetapi karena kita masih tinggal di dunia, maka mutlak kita untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup dan yang berkenan kepada Allah.
Kita mempersembahkan semua panca indera kita, khususnya mata dan telinga kita.
Kita juga mempersembahkan tangan, kaki dan semua anggota tubuh kita.
Selanjutnya kita persembahkan perasaan, pikiran dan kehendak kita kepada Tuhan.
Agar pikiran kita, digunakan untuk ”memikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar” (Filipi 4:8).
Kita menggunakan mulut kita, perasaan kita untuk memuji dan menyembah Tuhan. Kita menggunakan kehendak kita, bukan untuk mengikuti kehendak daging yang berdosa, tetapi untuk melakukan kehendak Allah Bapa.
Sehingga kita dapat berkata, bukan kehendakku Tuhan, tetapi kehendak-Mu saja yang kulakukan.
Dengan demikian kita akan berjalan dalam ketaatan kepada Tuhan dari waktu ke waktu.
Dan jika kita lakukan ini terus menerus, maka kita tidak sedang menuruti keinginan duniawi, kita akan terhindar dari menjadi serupa dengan dunia.
Sehingga perilaku kita pun akan menjadi semakin baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai Firman Tuhan.
Saudara, dalam kelompok pemuridan, ceritakan pengalamanmu di sekolah atau di tempat kerja, dan bagaimana pergumulan untuk tidak menjadi serupa dengan teman-temanmu.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah yang membawa Yesus ke padang gurun untuk bertemu Iblis?
Apakah tujuan Iblis memerintahkan Yesus untuk mengubah batu menjadi roti?
Roti adalah makanan yang dibutuhkan oleh manusia untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan guna pertumbuhan sel tubuh.
Nutrisi yang baik dapat meningkatkan kesehatan, sistem kekebalan, dan umur panjang.
”Akan tetapi Yesus mengatakan bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Matius 4:4).
Jika tubuh kita membutuhkan nutrisi dan gizi yang sehat agar tubuh kita dapat berkembang secara sehat, maka ada bagian dari diri kita yang lain yang perlu juga untuk diberi makanan yang bergizi, bagian diri yang manakah itu.
1 Tesalonika 5:23 “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.”
Roh kita sudah diperbarui oleh kelahiran baru, tubuh kita membutuhkan nutrisi dari makanan dan minuman.
Sedang jiwa kita membutuhkan nutrisi yang lain, apakah itu: Firman Allah. Jiwa kita dimana terdapat perasaan atau emosi, akal budi atau pikiran dan tekad atau kehendak adalah pusat percabangan apakah secara rohani kita akan menjadi semakin benar atau menjadi semakin salah.
Tuhan memberikan kepada kita kehendak bebas, bebas untuk memilih yang benar dan yang salah.
Sebelum kita memutuskan, ada perasaan dan pikiran yang bekerja.
Perempuan lebih dipengaruhi oleh perasaan, sedangkan laki-laki lebih dipengaruhi oleh pikiran.
Perasaan dan pikiran yang benar akan menghasilkan keputusan yang benar.
Dan di titik inilah peran firman Tuhan, yaitu untuk memperbarui akal budi kita agar akal budi kita diperbarui hari demi hari, sehingga cara kita berpikir, cita-cita kita, keinginan kita diperbarui dan dikuduskan.
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Timotius 3:16).
Firman Tuhan mampu untuk mengajar kita dalam membuat keputusan, agar keputusan yang kita buat, adalah keputusan yang benar.
Sama seperti Iblis yang mencobai Yesus, Iblis pun saat ini bekerja keras untuk berusaha menggoda, menawarkan hal-hal yang buruk untuk dilakukan oleh umat Tuhan.
Firman Tuhan membantu kita mengenali apa yang benar dan apa yang salah, sehingga kelakuan atau perilaku kita pun akan terus menerus diperbaiki.
Saudara, dalam kelompok pemuridan, ceritakan pengalamanmu, ditegur melalui pembacaan Firman, dan hal itu mengubah perilakumu.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa para murid bersungut-sungut setelah mendengar perkataan Yesus?
Apa yang Yesus maksudkan bahwa daging sama sekali tidak berguna?
Firman Allah yang tertulis dalam Alkitab itu lebih dari sekadar literatur, buku sejarah, atau puisi seperti yang dapat kita baca dalam kitab Mazmur dan Amsal. Firman Tuhan, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru memiliki otoritas lebih dari buku apa pun yang ditulis oleh manusia.
Mengapa demikian? Karena Firman Allah adalah roh dan hidup.
Yohanes 6:63 “Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.”
Benda yang kita lihat di bumi terdiri dari satu hingga tiga dimensi.
Tiga dimensi artinya benda tersebut memiliki panjang, lebar dan tinggi.
Hal-hal yang tidak terlihat sering dikatakan mereka ada di dimensi ke empat.
Roh yang tidak terlihat itu ada pada dimensi ke empat.
Tidak terlihat tetapi nyata, dapat kita rasakan.
Misalnya ketika kita memuji, menyembah Tuhan, kita dapat merasakan kehadiran Tuhan yang membuat kita bisa menangis, bahkan terdapat contoh dalam Alkitab, ketika hadirat Allah begitu kuat bahkan para imam pun tidak mampu berdiri ketika hendak menyelenggarakan kebaktian (lihat 1 Raja-raja 8:10-11).
Firman Allah adalah roh dan hidup, artinya Firman Allah selain tertulis dalam Alkitab yang bisa kita baca, Firman Allah juga ada dalam dimensi roh yang tidak terlihat, tetapi mampu kita rasakan dan sanggup untuk masuk hingga ke lubuk hati kita.
Ibrani 4:12 “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.”
Karena begitu tajam kuasa dari Firman, maka Firman Allah yang kita baca sanggup untuk memberikan pencerahan, mengubah mindset atau pandangan kita akan suatu hal, Firman Allah juga sanggup untuk menyadarkan kita akan kesalahan kita, memperbaiki kelakuan kita dan mendidik kita hingga kita memahami kebenaran. (lihat 2 Timotius 3:16).
Oleh karenanya, selain membaca Alkitab secara cepat dan teratur misalnya sebanyak empat pasal sehari, kita juga perlu membaca Firman dengan lambat dan dengan direnungkan secara mendalam.
Agar Firman Allah yang adalah roh dan hidup itu, benar-benar membuat kehidupan kita berubah, perilaku kita yang buruk diubah menjadi baik dan benar.
Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan pengalamanmu, mengalami perubahan perilaku setelah membaca Firman.