Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang berguna bagi hidup saleh kita dari yang telah dianugerahkan-Nya?
Apa yang telah dianugerahkan kepada kita sehingga menjadikan kita bisa mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia?
Apa yang perlu ditambahkan kepada iman kita?
Mengapa pengetahuan penting ditambahkan kepada kebajikan?
Mengapa kasih akan semua orang ditambahkan kepada kasih akan saudara-saudara?
Saudara, setelah seseorang mendengar firman Kristus yaitu berita kebenaran, kabar baik, Injil keselamatan, maka ketika seseorang itu percaya, Allah menganugerahkan Roh Kudus sebagai meterai kepemilikanNya Bapa, Tuhan Allah kita.
Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Roma:
Roma 8:5-11“Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.”
Efesus 3:17“sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”
Kehadiran Kristus menyebabkan kita memiliki hidup oleh Roh Kudus. Rasul Paulus menyatakan kepada jemaat di Galatia.
Galatia 5:24-25“Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh”
Dengan menyerahkan segenap hidup kita untuk dipimpin oleh Roh, kehidupan daging kita akan dapat dikendalikan oleh Roh Kudus, maka Roh Kudus akan memimpin dan mengajarkan kepada kita segala sesuatu yang kita perlukan dalam hidup oleh Roh.
Yesus berkata kepada murid-muridNya:
Yohanes 14:26-27“tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
Jika kepada Roh Allah itu, kita benar-benar mempersembahkan segenap hidup kita, maka Dia akan mengajarkan kita segala sesuatu yang kita perlukan.
Dia akan memimpin kita untuk hidup dalam kodrat Ilahi, dimana pengaruh kedagingan dan keduniawian ditiadakan.
Ketika kita hidup dipimpin oleh Roh, maka kita akan merasakan damai sejahtera yang telah di anugerahkan oleh Tuhan, sehingga pengaruh daging dan hawa nafsu dunia ditiadakan dari dalam hidup kita.
Roh Kudus akan memimpin hidup anak-anak Tuhan, Rasul Paulus menyatakan bagaimana pengaruh Roh Kudus dalam hidup kita:
Roma 8:26-30“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Oleh pekerjaan Roh Allah, Dia memulihkan dan membentuk kita menurut keinginanNya.
Dalam kehidupan Kodrat Ilahi, maka Allah ingin menjadikan anak-anak manusia kembali seperti Adam sebelum jatuh ke dalam dosa.
Roh Allah yang berada di dalam kita akan mengajar dan membawa kita sesuai dengan kehendak Allah agar kita menjadi sesuai dengan apa yang diinginkanNya dan kita akan dimuliakan oleh Roh Allah.
Haleluya, Puji Tuhan, Amen!
Mengapa ada anak-anak Tuhan yang tidak mencapai apa yang Tuhan Allah inginkan yaitu dimuliakan dalam Kristus?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Siapa yang lahir dari Allah?
Jika seseorang mengasihi Yesus, maka dia juga mengasihi siapa?
Apa tandanya bahwa seseorang mengasihi anak-anak Allah?
Siapakah yang dapat mengalahkan dunia?
Saudara, firman Tuhan menyatakan bahwa kita adalah pemenang karena Yesus Kristus telah menang mengalahkan dosa dan kerajaan maut.
Oleh karena itu, rasul Paulus menyatakan dalam tulisannya kepada Jemaat Roma dan jemaat Korintus:
Roma 8:37“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.”
1 Korintus 15:57“Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.”
1 Yohanes 5:4-5“sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?”
Iman kita merupakan iman anak Allah yang telah tinggal di dalam kita.
Rasul Paulus mengatakan kepada Jemaat di Efesus:
Efesus 3:17“sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”
Galatia 2:20“namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Saudara, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus adalah kemenangan sehingga Tuhan Yesus dapat merebut kembali kuasa adam yang dicuri oleh iblis di taman Eden dahulu.
Yesus berkata:
Matius 28:18“Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.”
Oleh kemenangan Yesus Kristus di atas Salib dan kebangkitanNya, maka Dia mengeluarkan amanat agung Kristus yang memerintahkan orang percaya untuk pergi memberitakan Injil Kasih Karunia yaitu Injil yang medatangkan keselamatan.
Rasul Paulus menyatakan kepada jemaat Roma bahwa Injil adalah kabar baik yang menyelamatkan orang percaya.
Roma 1:16-17“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”
Berita Injil adalah kekuatan Allah atau kuasa Allah yang mampu menyelamatkan orang yang percaya atau orang yang beriman. Tuhan Allah sangat menghargai iman percaya kita.
Penulis Ibrani menyatakan dengan jelas mengenai iman:
Ibrani 10:38“Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.”
Ibrani 11:1“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
Ibrani 11:6“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”
Anak-anak Allah adalah orang yang hidup beriman kepada Allah, karena itu mereka disucikan dan dibenarkan oleh Allah. Yesus pernah berkata mengenai iman orang percaya:
Matius 9:20-22“Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karena katanya dalam hatinya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.”
Iman perempuan itu menyebabkan kuasa kesembuhan dari Yesus mengalir menyembuhkan dia.
Matius 9:27-30“Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: “Kasihanilah kami, hai Anak Daud.” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: “Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab: “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: “Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini.”
Iman kedua orang buta itu menggerakkan Yesus untuk menyembuhkan mereka.
Yesus pernah juga mengatakan bahwa iman orang percaya bisa menghasilkan mujizat:
Markus 11:21-24“Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.” Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.”
Saudara, rasul Yakobus pernah berkata dalam surat yang ditulisnya:
Yakobus 1:6-8“Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.”
Jadi saudara, beriman kepada Tuhan Allah merupakan gaya hidup yang diperkenan oleh Bapa, Yesus dan Rasul Paulus telah menuliskan mengenai kekuatiran yang merupakan tanda dari ketiadaan iman.
Matius 6:31-34“Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Filipi 4:6“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”
Saudara, rasul Paulus menyetakan bahwa ketika kita memohon, tidak ragu, tetapi telah bersyukur karena percaya bahwa Bapa mengabulkan doa kita ketika kita berdoa dan mengucapkan syukur di dalam nama Yesus.
Yohanes 14:12-14“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Iman mengakibatkan kita menjadi lebih dari pemenang yang mengalahkan dunia sehingga hidup kita dipakai oleh Allah untuk melanjutkan kemenangan Yesus Kristus. Tuhan menganugerahkan kepada kita untuk mengerjakan pekerjaan yang Yesus pernah lakukan, bahkan lebih besar dari yang Yesus kerjakan dan Tuhan tidak keberatan kalau kita melakukan yang lebih besar dari yang Yesus kerjakan.
Adakah orang percaya melakukan yang lebih besar dari yang Yesus kerjakan?
Yesus membangkitkan empat orang yang mati, sedangkan Smith Wigleswort membangkitkan sebelas orang dalam pelayanannya.
Rasul Paulus sering masuk penjara Yesus hanya sekali menjelang kematian-Nya.
Paulus dikejar hewan liar dan buas, sedangkan Yesus tidak pernah. Paulus mengalami beberapa kali karam kapal, sedangkan Yesus berjalan di atas air.
Yesus berkhotbah di depan lima ribu orang, Reinhard Bonnke berkhotbah di depan jutaan orang, dan lain-lain.
Iman membuat Tuhan Allah, Bapa, Yesus Kristus berkenan kepada doa kita saat memohon sesuatu di dalam nama Yesus Kristus.
Karena itu kita ditetapkan sebagai anak Allah yang mengalahkan dunia seperti yang dikatakan oleh rasul Yohanes dalam ayat-ayat firman Tuhan di atas.
Haleluya, Puji Tuhan, Amen!
Mengapa sering anak-anak Tuhan yang mengaku orang percaya dan sudah lahir baru, ketika berdoa bagi orang sakit, orang itu tidak sembuh?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang bisa menolong kita bisa hidup untuk Allah?
Siapa yang hidup di dalam kita, bagaimana caranya?
Hidup seperti apa hidup orang percaya kepada Yesus itu?
Apa yang menyebabkan kematian Yesus Kristus bisa menjadi sia-sia?
Saudara, hidup oleh iman anak Allah merupakan kehidupan orang percaya yang diinginkan oleh Tuhan Allah.
Rasul Paulus menuliskan dalam suratnya kepada jemaat di Efesus:
Efesus 3:17-19“sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.”
Ketika orang percaya dan beriman bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, maka Tuhan Allah, Bapa, Yesus Kristus memeterai orang itu sebagai milik kepunyaan Allah dan Tuhan Allah menganugerahkan kepadanya Roh Kudus dan tinggal berdiam dalam hati orang percaya.
Ketika seseorang didiami oleh Roh Kudus, maka dia tidak lagi sendirian karena ada pribadi Yesus Kristus tinggal bersama dia di dalam tubuhnya.
Inilah yang dituliskan oleh Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia:
Galatia 2:19-20“Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Dan ketika Yesus Kristus tinggal di dalam kita dan anjuran rasul Paulus yang berkata:
Galatia 5:24-25“Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,”
Ketika anjuran rasul Paulus ini kita hidupi dalam hidup kita maka kita bisa hidup dengan Iman Yesus Kristus dan ini merupakan kehendak Allah bagi anak-anakNya.
Tuhan Yesus berkata bahwa:
Yohanes 14:12“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa”
Yesus menginginkan supaya kita melakukan pekerjaan Yesus Kristus dahulu yaitu menyembuhkan orang sakit, mengusir setan-setan dan membuat banyak mujizat.
Dia mau supaya kita menggantikan Dia saat ini. Haleluya, Puji Tuhan, Amen!
Apakah mujizat-mujizat yang dilakukan Yesus dahulu, masih bisa terjadi melalui kita orang percaya?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Siapa yang hidupnya tidak diperkenan oleh Allah?
Siapa orang yang bukan milik Allah?
Daging mati karena apa? Dan roh hidup karena apa?
Apa yang dapat menghidupkan tubuh kita yang fana ini?
Saudara, Alkitab dengan jelas menuliskan bahwa seseorang yang percaya kepada Yesus Kristus, maka Tuhan Allah memeteraikan dia dengan Roh Kudus sebagai milik-Nya:
Efesus 1:13-14“Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”
Saudara, Roh Kudus sebagai penghibur, penolong dan Dia juga yang akan mengajarkan kita hal apa saja yang Allah ingin kita mengerti.
Tuhan menjadi tuan, majikan dan juga Dia mengatakan bahwa kita adalah sahabat bagi Mesias itu.
Roh Kudus adalah pribadi Allah ketiga yang berfungsi mengubah dan memulihkan manusia sehingga kita menjadi anak-anak Allah yang hidup.
Roh Kudus sebagai pribadi Allah yang membimbing kita dan membentuk kita menjadi serupa dengan Yesus Kristus, seperti yang dikehendaki Bapa, ketika Dia dulu menciptakan manusia di taman Eden.
Saudara yang kekasih, dengan kehadiran Roh Kudus di dalam kita, maka Allah sebagai Imanuel, terjadilah keinginan Tuhan yang akan di sebut sebagai Allah di tengah-tengah umat-Nya. Maka apa yang Petrus tuliskan dalam:
1 Petrus 2:9-10“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.”
Ketika Roh Kudus diam di dalam kita, maka Dia juga mengaruniakan kuasa dan berbagai karunia-karunia Roh akan menyertai kita sesuai karunia yang diberikan-Nya kepada tiap-tiap orang percaya sesuai dengan kerelaan-Nya:
1 Korintus 12:7“Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.”
Dengan karunia Roh Kudus ini maka dunia mengetahui bahwa di dalam kita berada Roh Allah yang menjadi penolong, penghibur dan juga pengajar yang akan menuntun kita untuk melakukan sesuatu dengan tujuan memenuhi kepentingan tubuh Kristus.
Saudara, Rasul Paulus menulis dalam suratnya kepada jemaat di Galatia:
Galatia 5:24-25“Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh”
Ketika hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus, maka Roh Kudus akan memimpin kita untuk tidak hidup dalam kedagingan.
Maka apa yang dituliskan oleh Rasul Paulus kepada jemaat-jemaat di Roma itu terjadi dalam hidup kita:
Roma 8:1-2“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.”
Haleluya, Puji Tuhan, Kristus ingin agar kita benar-benar hidup dalam Roh supaya kira tidak hidup dalam ketakutan, kekuatiran dan kebimbangan karena Tuhan Allah sendiri ingin memimpin kita hidup sesuai rencana Dia. Amen!
Apa yang menyebabkan banyak anak-anak Tuhan hidup dalam persoalan demi persoalan, berbagai masalah membuat kehidupannya tidak baik?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Siapakah yang disebut ciptaan baru?
Apa dampaknya jika kita menjadi ciptaan baru?
Dengan perantaraan siapa, Allah mendamaikan kita dengan diriNya?
Siapa yang dimaksud, bahwa Dia tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita?
Didalam siapa kita dibenarkan oleh Allah?
Surat Paulus kepada jemaat di 2 Korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
Adalah salah satu ayat emas yang kita hafalkan.
Ayat ini sering kita katakan kepada orang yang kita undang lahir baru, untuk menerima Kristus.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, seringkali kita kurang sadar tentang makna yang terkadung dalam ayat tersebut.
Hal ini terbukti setelah kita lahir baru.
Pola pikir, karakter, bahkan hidup kita belum banyak mengalami perubahan kearah yang lebih baik daripada sebelum kita mengenal Tuhan.
Contoh nyata; hari-hari ini kita dengar, juga kita jumpai anak-anak Tuhan masih banyak mengalami ketakutan menghadapi masa depan, kekhawatiran tentang apa yang akan di makan atau minum, insecure, stress, depresi, cemas, marah dan emosi yang tidak terkendali, sakit hati, sulit mengampuni, dll.
Banyak anak-anak Tuhan tidak mengenal usia muda atau sudah berumur, sudah lama ikut Tuhan ataupun baru, saat ini mengalami “mentah health” yang cukup akut.
Kurangnya kesadaran anak-anak Tuhan memahami indentitas dirinya di dalam Kristus adalah faktor lainnya.
Berbagai kondisi sering membuat anak-anak Tuhan tidak banyak mengalami dampak dari kelahiran baru, sebagai akibatnya hidupnya kurang efektif dan produktif, bahkan kurang berdampak bagi orang lain.
Seharusnya dampak dari kelahiran baru tidak hanya berhenti kepada dosa kita diampuni atau nama kita tercatat di sorga.
Lebih daripada itu Kristus yang seharusnya senantiasa menjadi pusat dan pendamaian kita dengan Allah.
Kita memiliki persekutuan yang baru dan intim dengan Dia, didalam Dia kita dibenarkan di hadapan Allah.
Oleh Kristus, kita diberi kemampuan untuk berubah, memiliki pola pikir Allah dan juga kemampuan untuk menang menghadapi setiap masalah demi masalah, baik itu masalah yang datang dari diri kita ataupun masalah yang datang di luar dari diri kita sehingga kita menjadi umat lebih daripada pemenang.
Hal-hal tersebut yang memperlihatkan bahwa kita telah mengalami kehidupan sebagai ciptaan baru di dalam Kristus.
Pertanyaannya, maukah kita menjadi ciptaan baru yang di damaikan oleh Kristus dengan menanggalkan manusia lama kita yaitu pikiran-pikiran dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang bukan berasal dari Tuhan?
Dan mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui?
Diskusikan dalam komunitasmu, setelah kita menjadi ciptaan baru di dalam Kristus, sudahkan orang lain melihat juga merasakan perbedaan kearah lebih positif yang terjadi di dalam hidup kita?