Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah perintah Yesus kepada murid-muridNya?
Tanda-tanda apa yang akan menyertai orang-orang yang percaya?
Apa yang murid-murid Yesus lakukan setelah Tuhan Yesus terangkat ke Surga?
Saudara, kita ditebus Tuhan bukan hanya untuk selamat dan masuk sorga saja.
Melainkan untuk melanjutkan estafet pemberitaan Injil itu kepada semua orang agar semakin banyak orang yang diselamatkan.
Karena itu tugas pemberitaan Injil bukanlah semata tugas seorang pendeta atau pemimpin gereja saja, melainkan tugas seluruh murid Kristus, apapun posisinya di dalam struktur gereja.
Tuhan menginginkan jemaat semakin serupa dengan Kristus, termasuk di dalam hal belas kasihan kepada orang-orang yang terhilang.
Dengan demikian, pemberitaan Injil didorong dari dalam diri kita dan bukan karena tugas yang dipaksakan.
Menariknya, agama-agama lain juga melakukan proses penyebaran agama yang mirip dengan pemberitaan Injil.
Lalu, apakah pemberitaan Injil sama dengan penyebaran agama-agama lain? Apakah kekristenan hanyalah satu di antara banyak agama dan sama saja dengan agama lain? Tidak.
Kekristenan sejatinya bukanlah agama.
Kekristenan itu tentang hubungan manusia dengan Tuhan yang dipulihkan melalui karya salib Kristus.
Saudaraku, kita dijadikan pemberita Injil oleh Allah yang disertai dengan tanda-tanda ajaib -Markus 16:17.
Tujuannya untuk menyatakan bahwa Tuhan sungguh-sungguh ada, benar, hidup, dan berkuasa, sejak dahulu sekarang dan sampai selamanya.
Dengan demikian, orang-orang yang mendengar Injil dapat mengalami kuasa Allah yang nyata dan termanifestasi; yang sakit disembuhkan, yang terikat dilepaskan, segala pekerjaan setan dihancurkan, dan orang-orang mengalami pemulihan dari Tuhan.
Ketika pemberitaan Injil yang disertai tanda-tanda mujizat itu terjadi, kuasa Allah dinyatakan, banyak orang dimerdekakan dan nama Tuhan pun dipermuliakan.
Saudara, mari kita menjadi saksiNya.
Jangan menahan lidah dan mulut kita untuk memberitakan Injil.
PenyertaanNya sempurna ketika kita mengerjakannya, dan Tuhan tidak pernah mempermalukan umatNya.
Bahkan, kuasa Allah akan dinyatakan melalui pemberitaan Injil yang kita lakukan.
Diskusikanlah dengan pembimbing Saudara, apakah Saudara sudah mengalami tanda-tanda orang percaya? Jika belum, bagaimana supaya Saudara dapat mengalaminya?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi kepada pohon ara saat Yesus mengutuknya?
Bagaimana Yesus menjawab murid-muridNya yang kaget akibat peristiwa ini?
Bagaimana kita bisa menerima jawaban doa kita menurut Yesus?
Saudara, situasi dan kondisi dunia kita sekarang perlahan mulai berganti dari masa pandemi covid-19 menjadi fase pasca pandemi atau disebut dengan masa endemi.
Banyak orang berharap bahwa semuanya akan pulih dengan cepat seperti masa sebelum ada pandemi.
Saat ini memang kondisi kehidupan sehari-hari sudah berjalan normal seperti sediakala.
Namun, kondisi ekonomi, kesehatan, dll, ternyata masih banyak meninggalkan masalah.
Bahkan, beberapa kalangan mengatakan bahwa kondisi ekonomi saat ini jauh lebih berat daripada masa pandemi.
Saudara, untuk masa-masa seperti inilah anak-anak Tuhan dibutuhkan.
Firman Tuhan yang kita baca hari ini menunjukkan bahwa sejak kita menjadi murid Kristus, kita diberi kuasa oleh Tuhan, khususnya melalui perkataan.
Perkataan kita memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan.
Amsal 18:21 berkata bahwa “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”
Jadi, jika mulut dan lidah kita memperkatakan perubahan atas kondisi saat ini, maka kita akan memakan buah dari perkataan kita terhadap kondisi yang ada.
Lalu, perkataan dan perubahan yang seperti apa? Tentunya perkataan yang membangkitkan iman dan percaya kepada Tuhan.
Roma 10:17 berkata “bahwa iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
Jadi, kita perlu selalu berdoa dan memperkatakan Firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari, apapun kondisinya.
Ketika telinga kita mendengar Firman, maka iman percaya timbul dalam hati dan pikiran kita, sehingga sikap dan hidup kita berubah.
Ketika orang-orang di sekitar kita terimpartasi oleh perkataan dan hidup kita, hidup mereka pun berubah.
Ketika hal ini meluas, maka keadaan pun pulih dan berubah menjadi lebih baik seperti yang Tuhan mau.
Saudara, jangan pernah anggap sepele perkataan kita.
Mulut dan lidah kita memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan.
Ada kuasa Tuhan dalam perkataan kita sebagai murid-muridNya.
Ketika kita selalu memperkatakan Firman Tuhan, yang sesuai dengan hatiNya, maka mujizat dan pemulihan itu nyata, tidak hanya atas hidup kita tetapi juga sekitar kita.
Biarlah nama Tuhan dipermuliakan melalui hidup kita di mana pun Tuhan menempatkan kita. Amin.
Pikirkanlah perkataan iman yang bisa Saudara nyatakan saat ini atas kondisi Saudara. Catatlah dan carilah janji Tuhan agar perkataan iman Saudara menjadi sesuatu yang terus mengalir dalam mulut Saudara.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 17:20.
Mengapa murid-murid Yesus tidak dapat mengusir setan?
Ketika murid-murid Yesus percaya kepada Dia maka apakah yang mereka miliki?
Apakah yang dapat mereka lakukan kepada setan dan kuasa-kuasa dunia ketika mereka memiliki iman sebesar biji sesawi?
Tuhan sangat menghargai iman seseorang untuk terjadinya sebuah mukjizat dan mengalami berkemenangan dalam menghadapi segala sesuatu seperti yang Tuhan Yesus katakan kepada murid-murid-Nya yang kurang percaya dimana jika mereka memiliki iman sebesar biji sesawi maka ketika mereka berkata-kata kepada gunung maka gunung itu akan pindah.
Hal ini juga pernah Tuhan Yesus katakan kepada perempuan Kanaan: “Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.” (Matius 15:28).
Darimanakah datangnya iman? Alkitab menjelaskan bahwa iman datang ketika kita mendengar Firman Tuhan.
”Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus.” (Roma 10:17).
Itulah sebabnya kita harus membaca, merenungkan serta memahami Firman Tuhan sehingga Firman Tuhan menjadi hidup dalam batin kita dan ada di dalam mulut kita.
Firman yang dalam hati dan mulut kita itu adalah Firman Iman yang siap melakukan tepat seperti yang Tuhan Firmankan dan Firman ini akan menghaislkan iman sebesar biji sesawi.
Firman yang Tuhan berikan kepada kita yang menghasilkan iman sebesar biji sesawi, maka untuk terjadinya mukjizat dan hal-hal yang mustahil, maka Firman tersebut harus diperkatakan, seperti dalam Markus 7:29:”Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”
Oleh karena itu kita harus setiap saat memperkataakn dan mendeklarasikan Firman Tuhan supaya kita senantiasa hidup dengan kemenangan dari setiap pergumulan yang kita hadapi yang dapat menekan kehidupan kita seperti masalah sakit penyakit, masalah ekonomi, dan lain-lain.
Ketika Firman tersebut diperkatakan maka segala tekanan tersebut diangkat dan terjadi mukjizat, jadi perkataan dari mulut kita senantiasa mengalirkan Firman Tuhan.
Dan jika kita mempraktekkan ini, maka orang-orang yang ada di sekitar kita juga akan melihat dan mengalami mukjizat lewat iman yang kita nyatakan lewat perkataan kita seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dalam Markus 2:12:”Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: “Yang begini belum pernah kita lihat.”
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara mengalami mukjizat Tuhan lewat memperkatakan Firman tersebut yang merupakan iman sebesar biji sesawi.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 1 Korintus 12:8.
Untuk kepentingan siapakah Allah memberikan karunia penyataan Roh kepada kita?
Coba sebutkan 9 karunia penyataan Roh yang Allah berikan kepada kita?
Dalam menyampaikan Kabar Baik kita membutuhkan berkata-kata dengan perkataan hikmat. Apakah maksudnya berkata-kata dengan hikmat dan apakah fungsinya?
Yesaya berakata bahwa Yesus yang datang ke dunia ini memiliki 7 Roh Allah, diantaranya, Roh Tuhan, roh hikmat, roh pengertian, roh nasihat, roh keperkasaan, roh pengenalan akan Tuhan dan roh takut akan Tuhan.
“Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN” (Yesaya 11:1-2).
Bagi setiap orang yang percaya dan memiliki Yesus di dalam hati mereka maka mereka juga memiliki ketujuh Roh yang dimiliki oleh Yesus.
Dan kita harus menyadari betul tentang kebenaran ini.
Dan di dalam menyampaikan Kabar Baik kita harus bergerak bersama-sama dengan roh hikmat sehingga kita dapat berkata-kata dengan hikmat, yang mampu menyingkapkan kebenaran Tuhan sehingga orang-orang akan memahami kebenaran Tuhan tentang Yesus dan karya-Nya di kayu salib.
Itulah sebabnya dalam Perjanjian Lama hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki hikmat yang luar biasa seperti Salomo dan Daniel.
Namun saat ini, semua orang yang percaya yang memiliki Roh Tuhan mereka juga memiliki hikmat dari Tuhan sehingga kita dapat menyampaikan perkataan hikmat untuk meyakinkan orang akan Injil Kabar Baik.
”Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh.” (I Korintus 2:4).
Kita perlu berjalan dan berkata-kata dengan hikmat karena dalam menyampaikan Kabar Baik kita berhadapan dengan kuasa si jahat dam membuat orang-orang menentang pengenalan akan Allah tapi hikmat tersebut dapat menghancurkan benteng-benteng tersebut.
Hikmat itu terus bertumbuh dari dalam kita karena persekutuan yang dalam dengan Firman Tuhan sehingga kita senantiasa memiliki kata-kata hikmat unutk menghancurkan pekerjaan roh-roh jahat.
”Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.”(Lukas 21:15).
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara bertumbuh dalam berkata-kata hikmat untuk menyampaikan Kabar Baik.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Lukas 8:10.
Karunia apakah yang Tuhan berikan kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya?
Apakah ciri-ciri orang yang tidak memhamai rahasia tentang Kerajaan Allah?
Coba sebutkan sikap hati yang dimiliki oleh kebanyakan orang dan sikap hati yang manakah sebetulnya yang Tuhan inginkan agar kita dapat mengerahui rahasia Kerajaan Allah?
Bagi setiap orang yang percaya, Tuhan memberikan karunia untuk memahami tentang Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah adalah tentang pemerintahan Allah yang tidak tergoncangkan.
Itulah sebabnya dikatakan bahwa Kerajaan Allah bukan soal makanan dan minuman dan kita harus memprioritaskan Kerajaan Allah.
”Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” (Roma 14:17).
”Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33).
”Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.” (Ibrani 12:28).
Kita juga tidak hanya menerima Injil keselamatan tetapi Injil Kerajaan Allah dimana ketika kita percaya kepada Yesus maka bukan hanya keselamatan yang kita peroleh tetapi juga dibebaskan dari kutuk sakit penyakit dan kelemahan tubuh serta dibebaskan dari kutuk-kutuk kemiskinan sehingga hidup kita dibarkati dalam segala hal.
Dan Tuhan ingin agar kita juga tidak hanya mengabarkan Injil keselamatan tetapi Injil Kerajaan Allah yaitu pemerintahan Allah.
Namun untuk memahami rahasia Kerajaan Allah maka kita harus membangun rasa lapar dan haus akan kebenaran supaya Kerajaan Allah bertumbuh dalam hati dan kehidupan kita serta berbuah 30x, 60x bahkan 100x lipat.
Kita harus membuang sikap hati yang tidak lapar akan kebenaran sehingga kebenaran Firman Tuhan dimakan oleh si jahat karena kita tidak mengerti Firman Tuhan.
Juga pengotor-pengotor dalam hati kita harus disingkirkan yaitu tanah hati yang berbatu-batu, hati yang keras, merasa sudah tahu dan tidak menerima Firman dengan lemah lembut.
Juga tanah hati yang bersemak belukar harus disingkirkan yaitu ketidakpercayaan terhadap Firman Tuhan, kekuatiran, ekspektasi yang belum tercapai ketika kita menerima dan percaya pada Firman Tuhan sehingga trauma untuk percaya.
Ketika kita bangun hati kita dengan benar maka karunia untuk memahami rahasia Kerajaan Allah akan mengalir dalam hidup kita.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara membangun sikap hati yang benar sehingga saudara dapat memahami rahasia Kerajaan Allah.